Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penerapan Konsep Arsitektur Ramah Anak pada Desain Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif Bunawardi, Ratriana Said; Wikramiwardana, Andi Ola; Ramadhani, Suci Qadriana; Said, Antarissubhi
Jurnal Linears Vol 6, No 2 (2023): Jurnal LINEARS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v6i2.12013

Abstract

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Holistik Integratif merupakan pendidikan anak usia dini yang dijalankan dengan cara memenuhi kebutuhan dasar anak yang beragam dan saling terkait secara sistematis, simultan, dan terintegrasi. Pendidikan anak usia dini seharusnya dilaksanakan secara holistik dan terpadu, meliputi pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan dan perlindungan, serta harus didesain dengan bangunan yang ramah anak dari segi keamanan dan kenyamanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterlaksanaan PAUD secara Holistik Integratif di kabupaten Sengkang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi lapangan dan studi literatur kemudian di analisis dengan data sintesis dan menjadi sebuah konsep desain. Berdasarkan hasil survey, sebanyak 32 gedung PAUD yang terdaftar di kota Sengkang, rata-rata memiliki fasilitas untuk pendidikan dan kebutuhan bermain tetapi belum sampai ke pelayanan secara holistik integratif. Hasil penelitian berupa konsep desain grafis gedung PAUD yang terintegrasi holistik, ramah terhadap anak-anak, dapat menjadi wadah yang menarik bagi anak untuk berkegiatan dan  menunjang tumbuh kembang anak. Konsep yang temukan ini diharapkan dapat diterapkan pada fasilitas PAUD di daerah lain.
Contextual design: Pengembangan model pembelajaran problem based learning pada perkuliahan studio perancangan bangunan gedung tinggi Rahmani, Ahmad Ibrahim; Ramadhani, Suci Qadriana
Teknosains Vol 17 No 3 (2023): September-Desember
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v17i3.39746

Abstract

Pendidikan keteknikan merupakan disiplin ilmu yang bertumpu pada aplikasi teori dalam praktek, sehingga lebih efektif jika dibawakan dalam sebuah kerangka pembelajaran yang berbasis problem yang dapat ditawarkan dalam bentuk penugasan berbasis proyek. Penelitian ini merupakan riset pengembangan model pembelajaran yang bertujuan untuk mengevaluasi capaian pembelajaran pada perkuliahan studio perancangan bangunan gedung tinggi, dengan menggunakan metode pedekatan contextual design yang berbasis pada model pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian ini dilakukan dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip contextual inquiry, interpreasi, dan konsolidasi data pada pengugas, serta menerapkan teknik storyboarding dan prototyping pada penyajian akhir penugasan. Riset ini menyimpulkan bahwa pengembangan metode pembelajaran ini dapat diterima peserta kelas dengan tingkat kelulusan 67%, namun masih memerukan beberapa perbaikan dalam strategi penelusuran bentuk, integrasi sistem struktur dan utilitas, serta pemahaman tentang prinsip kenyamanan dan keberlanjutan lingkungan.
Fenomena Alih Fungsi Ruang Terbuka dan Trotoar oleh Pedagang Kaki Lima: (Studi Kasus: Kawasan Wisata Gunung Klotok, Kediri) Fajarwati, Anisah Nur; Ramadhani, Suci Qadriana
Nature : National Academic Journal of Architecture Vol 11 No 2 (2024): December
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nature.v11i2a8

Abstract

The obstacle for pedestrians to carry out walking activities safely and comfortably on the sidewalk is something ironic. The artificial environment should be created to be able to carry out its functions and fulfill the rights of its users. Most of the conditions currently occurring are that the sidewalks are becoming narrower due to the presence of street vendors (PKL). This will continue to be a phenomenon and will always repeat itself because the existence of pedestrian paths cannot be separated from the existence of street vendors. This study aims to determine the phenomenon of conversion of open spaces and sidewalks by street vendors in the Gunung Klotok Forest Tourism Area. This research is qualitative research with descriptive and explanatory methods. The case study in this research is located in Kediri, especially the Mount Klotok Tourism Area. The results of this research conclude that the phenomenon of conversion of functions by the informal sector, both legal and illegal, can be observed in the Wana Wisata Gunung Klotok area. The lack of local government policy to organize areas, especially the informal sector, has resulted in many locations or places being converted to street vendors. Attention is needed from the management so that they can overcome the damage to the sidewalk which was originally planned as a pedestrian route but was displaced by selling activities. Another impact that arises from the conversion and change of location by illegal street vendors is that it appears that rubbish spots in the area have increased
Penerapan Konsep Arsitektur Mozaik Pada Desain Islamic Center Di Kabupaten Wakatobi Saleh, Rahmat; Sahabuddin, Wasilah; Ramadhani, Suci Qadriana
TIMPALAJA : Architecture Student Journals Vol. 6 No. 2 (2024): December
Publisher : The Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin Islamic University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/timpalaja.v6i2a4

Abstract

Abstrak_ Islamic Center adalahpsebuah lembaga atau fasilitas yang dikelola oleh umat Islam untuk menyediakan berbagai layanan dan kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial bagi komunitas Muslim di suatu daerah atau kota. Islamic Center seringkali menjadi pusat kegiatan keagamaan, seperti shalat berjamaah, pengajian, kajian kitab suci, dan pelatihan agama. Islamic center perlu dibangun didaerah Wakatobi terutama di Kecamatan Tomia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Kehadiran Islamic Center dapat menjadi wadah untuk melakukan kegiatan- kegiatan keagamaan, pendidikan ataupun kegiatan sosial agama islam. Arsitektur yang diterapkan pada bangunan nantinya adalah Arsitektur Mozaik. Arsitektur Mozaik memberikan kekayaan warna dan desain geometris yang kompleks, dapat menciptakan suatu atmosfer yang penuh keindahan dan keagungan, sejalan dengan nilai-nilai estetika dalam seni Islam. Selain itu, mozaik juga dapat menjadi medium untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan dan budaya, seperti kaligrafi Arab atau simbol-simbol Islam yang khas. Arsitektur mozaik yang diterapkan pada bangunan lebih ditekankan pada bagian tampak bangunan terutama pada eksterior yang merupakan point of view dari bangunan mozaik. Fasad bangunan dibentuk penyusunan material Concrete block yang memiliki bentuk dasar potongan-potongan berupa pixel yang kemudian disusun membentuk sebuah kaligrafi dari kalimat syahadat. Kata kunci: Mozaik; Islamic Center; Kabupaten Wakatobi Abstract_ An Islamic Center is an institution or facility managed by Muslims to provide various religious, educational and social services and activities for the Muslim community in an area or city. Islamic Centers are often centers for religious activities, such as congregational prayers, recitations, holy book studies, and religious training. An Islamic center needs to be built in the Wakatobi area, especially in Tomia District, where the majority of the population is Muslim. The presence of an Islamic Center can be a forum for carrying out Islamic religious, educational or social activities. The architecture applied to the building will be Mosaic Architecture. Mosaic architecture provides rich colors and complex geometric designs, which can create an atmosphere full of beauty and grandeur, in line with the aesthetic values of Islamic art. Apart from that, mosaics can also be a medium for conveying religious and cultural messages, such as Arabic calligraphy or typical Islamic symbols. Mosaic architecture applied to buildings places more emphasis on the visible part of the building, especially on the exterior which is the point of view of the mosaic building. The facade of the building is made of concrete block material which has the basic shape of pieces in the form of pixels which are then arranged to form a calligraphy of the creed. Keyword: Mozaic; Islamic Ceter; Wakatobi District
Penerapan arsitektur organik pada desain rest area di Kabupaten Wajo Sandi, Wira; As, Zulkarnain; Ramadhani, Suci Qadriana
Teknosains Vol 18 No 3 (2024): September-Desember
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v18i3.48006

Abstract

Rest area atau tempat istirahat adalah sebuah fasilitas transit yang lahir karena kebutuhan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan ditengah perjalanan jauh. Rest area tidak hanya ditujukan untuk beristirahat pengendara namun juga kendaraannya. Seiring dengan perkembangan, fasilitas yang ditawarkan rest area pun berkembang seperti tersedianya perawatan kendaraan, pengisian bahan bakar, restoran, mushollah, minimarket, ruang terbuka hijau, bahkan hingga sarana rekreasi. Kabupaten Wajo yang letaknya sangat strategis dikarenakan merupakan jalur perlintasan poros trans Sulawesi. Pada perancangan rest area di Kabupaten Wajo selain itu pemandangan daerah setempat juga menjadi faktor penting karena dapat membantu fungsi beristirahat juga dapat memberi daya tarik kepada pengunjung. Pemilihan arsitektur organik sebagai pendekatan dimaksud untuk menjadi sebuah filosofi arsitektur yang mengangkat keselarasan antara bangunan manusia dan alam, melalui desain yang mendekatkan dengan harmonis antara lokasi bangunan, perabot, dan lingkungan menjadi bagian dari satu komposisi, dipersatukan dan saling berhubungan.
POTENSI LIMBAH MASKER MEDIS DALAM PEMBUATAN MATERIAL INTERIOR DAN EKSTERIOR Ramadhani, Suci Qadriana
Teknosains Vol 17 No 1 (2023): Januari-April
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v17i1.33715

Abstract

Peningkatan sampah masker medis, pasca pandemi dapat menyebabkan dampak kerusakan lingkungan dan menjadi media penularan penyakit. Timbunan limbah masker sekali pakai membutuhkan watu lama untuk dapat terdegradasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi limbah masker medis menjadi material interior maupun eksterior. Potensi limbah masker akan membantu mengurangi limbah masker yang tersebar dan dapat dimanfaatkan menjadi sesuatu yang memiliki nilai manfaat. Penelitian ini dilakukan di rumah praktisi dan dilaksanakan pada bulan Maret tahun 2022. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan eksperimental lalu mengobservasi hasil pendauran ulang masker. Data yang dikumpulkan adalah data mengenai jumlah masker yang digunakan untuk memanaskan masker hingga berbentuk liquid dan kembali mengeras hingga berbentuk lempengan dengan dimensi tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketebalan dan dimensi masker dipengaruhi oleh banyaknya jumlah masker yang dilelehkan. Sebuah masker dapat menjadi lempengan polimer seluas ±4cm2 dengan tebal ±1mm dengan kurun waktu yang menyesuaikan dengan intensitas panas api. Kata Kunci: limbah masker; potensi limbah; polimer; interior dan eksterior