Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Experience of Indonesian Migrant Workers in Taiwan during Covid-19 Pandemic: A ‘right-based’ Analysis Gusman, Yuherina
Al-Daulah : Journal of Criminal Law and State Administration Law Vol 10 No 1 (2021): (June)
Publisher : Jurusan Hukum Tatanegara Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ad.v10i1.21080

Abstract

Covid-19, which has attacked the world since the end of 2019, has had a global impact both economically and socially to the world community. Taiwan is one of country categorized as quite successful in dealing with Covid-19. From December 2019 until March 2021 there were 177,578 reported cases in Taiwan with a total of 976 positive cases and resulted in 10 deaths. A very small number compared to other cases that occur in other parts of the world. However, behind all that successful story, migrant workers in Taiwan are still forgotten during the pandemics. Migrant workers, particularly Indonesian migrant workers, who make up the majority in Taiwan, receive the least sympathy and understanding from the community. Several human rights issues confronted Indonesia Migrant Workers during the Covid-19 pandemic, including discrimination, loss of spatial public space, strict mobility limitations, concern for the family in Indonesia, a higher burden of common mental health, and a lower quality of life than local society, difficulty accessing health services and masks, and difficulty returning home. The purpose of this paper is to demonstrate how Indonesian migrant workers' rights were violated in Taiwan during the two phases of the Covid-19 pandemic. The data was collected through interviews, observation, and then was analyzed using the "rights-based" approach. The first phase lasted from December 2019 to March 2020, when the pandemic was still in its early stages, and the second phase lasted from March 2020 to January 2021, after the Taiwan government succeeded in controlling the pandemic
The Endeavour of Indonesian Female Migrant Workers in Taiwan in Building Family Resilience Gusman, Yuherina
Journal of Social Development Studies Vol 5 No 1 (2024)
Publisher : Department of Social Development and Welfare, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jsds.11361

Abstract

Abstrak Migrasi tenaga kerja internasional menyebabkan meningkatnya jumlah keluarga transnasional di Indonesia. Perbedaan geografis dan jangka waktu bermigrasi yang lama membuat keluarga transnasional terlibat dalam berbagai permasalahan dan tekanan psikologis khususnya pada anak-anak yang ditinggalkan. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam bagaimana upaya pekerja migran Indonesia di Taiwan dalam membangun dan mempertahankan ketahanan keluarga dalam kondisi yang tidak ideal tersebut. Selain itu tulisan ini juga menganalisa lebih dalam bagaimana remitansi membantu terciptanya ketahanan keluarga migran. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini, data primer didapatkan dengan wawancara mendalam terhadap 10 pekerja migran perempuan Indonesia di Taiwan, 10 anak pekerja migran dan 10 pengasuh mereka di Indramayu, Jawa Barat. Metode snowball sampling digunakan untuk mendapatkan informan di Taiwan dan melalui purposive sampling untuk mengumpulkan informan di Indramayu. Penelitian ini menemukan bahwa upaya yang dilakukan dalam membangun ketahanan keluarga migran belum maksimal. Ketahanan ekonomi yang diperkirakan akan tinggi pada pekerja migran ternyata tidak tergambarkan pada penelitian ini sebagai salah satu indikator ketahanan keluarga migran. Lamanya masa migrasi di Taiwan tidak menjamin kuatnya ketahanan ekonomi keluarga migran. Dimensi lain seperti ketahanan psikologis, sosial, dan spiritual juga kurang kokoh sehingga menimbulkan dampak negatif bagi keluarga dan anak-anak yang ditinggalkan. Kata kunci: ketahanan keluarga, keluarga migran, keluarga transnasional, pekerja migran Indonesia Abstract International labor migration has led to a rise in transnational families in Indonesia. Transnational families face numerous challenges and psychological stress, particularly for left-behind children, owing to geographical separation and extended periods of migration. This study aimed to analyze the endeavors of Indonesian migrant workers in Taiwan to establish and sustain family resilience under unfavorable circumstances. In addition, this study aims to further examine how remittances foster resilience among migrant families. The research used qualitative methodologies by conducting in-depth interviews with 10 Indonesian female migrant workers in Taiwan, 10 left-behind children in Indonesia, and 10 caregivers as primary data. The snowball sampling technique was used to recruit participants in Taiwan, and purposive sampling was used for participants in Indonesia. This study determined that the efforts taken to enhance the resilience of migrant families have not been optimal. The economic resilience expected to be high among migrant workers is apparently not reflected in this study as an indicator of the resilience of migrant families. The duration of the migration period in Taiwan does not guarantee the solid economic resilience of migrant families. Additionally, the lack of robustness in other sectors, such as psychological, social, and spiritual resilience, leads to adverse consequences for families and children left behind. Keywords: family resilience, migrant family, transnational families, Indonesian migrant workers
Evaluasi Kegiatan MBKM Program Holistik Pembinaan Dan Pemberdayaan Desa: PHP2D 2021 KORPS Mahasiswa Hubungan Internasional FISIP Universitas Al Azhar Indonesia di Desa Labuan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah Fadlillah, Syafiuddin; Faisol, Wildan; Herdiawanto, Heri; Gusman, Yuherina; Muhaimin, Ramdhan; Hidayat, Rizal Aditya; Umar, Nizar; Komarrudin, Ujang
Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial Vol 3, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaiss.v3i2.995

Abstract

Evaluasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang berpedoman pada Permendikbud No. 03 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Tinggi dengan salah satu amanahnya yaitu terdapat hak bagi mahasiswa untuk belajar di luar universitas. Salah satu peluang dari program MBKM yang diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa Program Studi Ilmu Hubungan Internasional ialah Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D). Dalam Program PHP2D ini, mahasiswamahasiswa Hubungan Internasional yang tergabung dalam Korps Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (KOMAHI) memilih Desa Labuan Lelea di Sulawesi Tengah sebagai bagian dari menjalankan Program ini.Desa Labuan Lelea merupakan sebuah desa yang berada di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Program utama dari KOMAHI di Desa Labuan Lelea adalah mengembangkan minyak VCO sebagai potensi utama penggerak perekonomian masyarakat desa. Di samping itu KOMAHI juga turut membantu melestarikan lingkungan dengan penanaman 1000 pohon Evaluasi Kegiatan MBKM Program Holistik Pembinaan Dan Pemberdayaan Desa: PHP2D 2021 Korps Mahasiswa Hubungan International (KOMAHI) FISIP Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Di Desa Labuan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah 56 mangrove demi merevitalisasi wilayah pariwisata yang terdampak akibat bencana Tsunami. Dalam artikel ini tim peneliti ingin mengulas lebih dalam terkait evaluasi program MBKM PHP2D yang dilaksanakan oleh KOMAHI Universitas Al Azhar Indonesia di Desa Labuan Lelea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada tahun 2021. Peneliti menyimpulkan program ini sangat efektif dalam mengasah soft skills mahasiswa untuk semakin mendekatkan diri dengan lapisan-lapisan masyarakat. Kata kunci: Merdeka Belajar, Kampus Merdeka, Desa, Pemberdayaan, Pembinaan.Kata kunci: Merdeka Belajar, Kampus Merdeka, Desa, Pemberdayaan, Pembinaan.