Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Arab Saudi dan Krisis Harga Minyak Tahun 2014-2016 [Saudi Arabia and the Oil Price Crisis of 2014-2016] Wildan Faisol
Verity: Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional (International Relations Journal) Vol 10, No 19 (2018): January - June
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/verity.v10i19.1307

Abstract

This article explains the Saudi Arabian oil crisis of 2014-2016. In 2014, the Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) had been expected to cut production to stabilize the market  and control the price of oil,but instead of reducing their own production, Saudi Arabia pushed OPEC to let the market control the price of of oil. This raised the question of why Saudi Arabia led the OPEC push to let the price decline. The purpose of this article is to understand the reasons behind Saudi Arabia’s efforts as prices plummeted fron 2014 until 2016. This paper explores Saudi Arabia as the de facto leader of OPEC using geopolitical purposes to influences the rest of OPEC and to weaken their opponents including Iran, Iraq and Russia.
NASIONALISME VAKSIN SEBAGAI PRAKTIK NEOMERKANTILISME: ANALISA STUDI EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL Wildan Faisol; Nizar Umar
Review of International Relations Vol 4 No 1 (2022): Review of International Relations (Jurnal Kajian Ilmu Hubungan Internasional)
Publisher : UIN ALAUDDIN MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/rir.v4i1.27026

Abstract

At first the health issue was the main task for each country to each of its people. But now the health issue has become part of a global issue whose dynamics have become the focus of various international collaborations. In this case, the Covid-19 pandemic, which has been running for more than a year in the world since the outbreak in China, has now found various innovations regarding vaccines to prevent the spread of Covid-19. This innovation in the production of the Covid-19 vaccine is controlled by various international pharmaceutical companies. However, in terms of the distribution of the Covid-19 vaccine globally, it appears that several developed countries have implemented protectionist approach with the aim of securing the availability of the Covid-19 vaccine for their domestic needs. In this study, the author would like to explain that the Vaccine Nationalism practices that occurred during the Covid 19 pandemic era were a policy development from the perspective of Neomercantilism in the study of international political economy. This article was written using a qualitative research method with a descriptive type of research. The results of this study explain that the practice of vaccine nationalism is the steps taken by developed countries in treating vaccines as a strategic commodity, not as a global public commodity. Developing and less developed countries have the potential to experience barriers to accessing the availability of vaccines in dealing with the Covid-19 pandemic.
Faktor-Faktor Berhentinya Kerja Sama Antara Pemerintah Indonesia dengan World Wildlife Fund Wildan Faisol; Yuherina Gusman; Sahda Nabilah Agusta
Sospol Vol. 9 No. 2 (2023): Juli-Desember
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jurnalsospol.v9i2.30321

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor yang melandasi sikap pemerintah Indonesia dalam menghentikan kerjasamanya dengan yayasan World Wildlife Funds (WWF) Indonesia pada tahun 2020. Organisasi masyarakat sipil dalam bentuk non-government organisation (NGO) sering diposisikan menjadi salah satu penggerak dalam demokrasi. Namun pemerintahan Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) justru menunjukkan hal sebalikknya dengan memutus kerjasamanya terhadap WWF pada tahun 2020. KLHK secara tidak langsung telah membatasi ruang gerak WWF yang juga merupakan bagian dari organisasi masyarakat sipil yang aktif menyuarakan suara-suara perlindungan terhadap lingkungan. Dengan menggunakan konsep state building dari Francis Fukuyama dan new developmentalism dari Eve Warburton penulis menemukan korelasi paradigma ekonomi-politik baru Indonesia dibawah pemerintahan Joko Widodo yang menunjukkan langkah mempriotaskan pembangunan ekonomi dengan mengorbankan penegakkan hukum atau hak asasi manusia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa studi pustaka. Dalam artikel ini penulis meyakini bahwa pemerintah Indonesia dalam sikapnya menghentikan kerjasamanya dengan WWF dapat dimaknai sebagai kesalahan dalam mengartikan makna penguatan peran negara dengan mengabaikan nilai-nilai demokrasi demi legitimasi pembangunan ekonomi seperti yang dilakukan dengan rezim pemerintahan Orde Baru.
Program Sosialisasi Lingkungan Bersih dan Pembuatan Poster Canva di SMP Al-Fityan Tangerang: Pendekatan untuk Mengatasi Polusi Udara Martsela, Putri Yasmin; Suwarsa, Fadli Renaldy; Rizqi, Devito Muhammad; Faisol, Wildan; Muhaimin, Ramdhan
Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SENDAMAS) Vol 3, No 1 (2023): Desember 2023
Publisher : UniversitasAl Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/psn.v3i1.2494

Abstract

Kondisi lingkungan beberapa waktu terakhir di daerah Jakarta dan sekitarnya sangat mengkhawatirkan, seperti pencemaran polusi udara yang menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan. Kondisi lingkungan yang sangat mengkhawatirkan dan mengganggu tersebut yang menjadi masalah utamanya adalah polusi. Tidak sedikit masyarakat yang merasa terganggu dengan adanya kondisi ini. Masyarakat yang tidak beraktivitas di luar rumah maupun beraktivitas di luar rumah sangat terganggu dengan adanya lingkungan polusi yang tidak sehat dan tidak nyaman ini. Dari anak kecil hingga dewasa merasakan akibatnya dari lingkungan yang tidak sehat ini, seperti adanya yang terkena Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). Selain itu, tentunya memiliki dampak yang luar biasa untuk generasi selanjutnya di masa yang akan datang jika kondisi ini terus menerus dibiarkan. Disamping peran pemerintah, kegiatan ini merupakan upaya pemerintah sebagai pemangku kebijakan yang bekerja sama dengan akademisi  melalui program pengabdian masyarakat dengan cara diskusi dan membuat poster mengenai lingkungan yang baik dan sehat kepada generasi muda yang akan mengisi perannya di masa depan, yaitu kepada siswa kelas 7 di SMP Al-Fityan TangerangKata kunci: Lingkungan, Siswa, Pengabdian Masyarakat
Transnational Marriage and Integration: Challenges and Adaptation Strategies of Indonesian Muslim Foreign Bride in Taiwan Yuherina Gusman; Wildan Faisol; Sekar Ajeng Hapsari
Dauliyah: Journal of Islam and International Affairs Vol. 9 No. 1 (2024): Dauliyah: Journal of Islamic and International Affairs
Publisher : UNIDA Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dauliyah.v9i1.11141

Abstract

This study examines the obstacles and strategies Indonesian Muslim foreign brides encounter in Taiwan. Foreign brides frequently experience discrimination and are often classified as a social problem and the source of the Taiwanese populace's declining standards. The study used the qualitative method and gathered the data via in-depth interviews employing snowball sampling to select the participants. The interviews were conducted with ten informants residing in Taipei and New Taipei. This study employs integration theory to examine the interplay between four domains of integration: structural, social, cultural, and political and civil life. The study found that Muslim foreign brides encounter the most formidable obstacles within the realms of culture and society. Muslim foreign brides employ a strategic approach to confront these obstacles: solicit social support from the closest social circles, including the Muslim community at the Taipei Grand Mosque, the Indonesian Muslim community, and the Chinese Muslim Association. Additionally, they seek assistance from non-governmental organizations (NGOs) and other members of civil society.  Keywords: Indonesian Foreign Bride, Integration, Muslim Foreign Bride, Taiwan, Transnational Marriage.
Peran Advokasi Non-Governmental Organization Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia dalam Konservasi Primata Jenis Kukang di Indonesia Agusta, Sahda Nabilah; Faisol, Wildan
Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial Vol 3, No 3 (2022): Oktober 2022
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaiss.v3i3.1206

Abstract

Isu-isu lingkungan dalam studi hubungan internasional tidak hanya berkutat pada peristiwa-persitiwa yang berkaitan dengan alam dan kelangsungan hidup manusia. Isu-isu lingkungan dalam studi hubungan internasional juga memberikan ruang bagi kajian konservasi flora dan fauna. Dalam penelitian ini, penulis berusaha untuk menjelaskan bagaimana peran aktor non-negara yang dalam hal ini YIARI dengan usahanya untuk melakukan advokasi dalam konservasi hewan primata jenis Kukang di Indonesia. Penulis dalam artikel ini menggunakan teori Jaringan Advokasi Transnasional untuk menjelaskan bagaimana YIARI memaksimalkan perannya untuk aktif dalam mengadvokasi isu konservasi kukang di Indonesia. Dalam artikel ini, penulis menemukan beberapa fakta bahwa strategi yang digunakan YIARI berhasil menunjukkan dampak positif dengan penurunan angka tren yang signifikan dalam fenomena eksploitasi kukang di Indonesia. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan advokasi YIARI adalah jejaring advokasi transnasional yang menghubungkan YIARI dengan sesama organisasi non-pemerintah yang sama-sama bergerak di bidang konservasi hewan sedunia. Selain itu penulis berargumen bahwa peran YIARI berhasil menggantikan peran pemerintah Indonesia yang tidak maksimal dalam penegakan hukum untuk menindak pelaku-pelaku eksploitasi hewan kukang.Kata Kunci: LSM, YIARI, Konservasi, Kukang, Jejaring Advokasi Transnasional
Evaluasi Kegiatan MBKM Program Holistik Pembinaan Dan Pemberdayaan Desa: PHP2D 2021 KORPS Mahasiswa Hubungan Internasional FISIP Universitas Al Azhar Indonesia di Desa Labuan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah Fadlillah, Syafiuddin; Faisol, Wildan; Herdiawanto, Heri; Gusman, Yuherina; Muhaimin, Ramdhan; Hidayat, Rizal Aditya; Umar, Nizar; Komarrudin, Ujang
Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial Vol 3, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaiss.v3i2.995

Abstract

Evaluasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang berpedoman pada Permendikbud No. 03 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Tinggi dengan salah satu amanahnya yaitu terdapat hak bagi mahasiswa untuk belajar di luar universitas. Salah satu peluang dari program MBKM yang diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa Program Studi Ilmu Hubungan Internasional ialah Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D). Dalam Program PHP2D ini, mahasiswamahasiswa Hubungan Internasional yang tergabung dalam Korps Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (KOMAHI) memilih Desa Labuan Lelea di Sulawesi Tengah sebagai bagian dari menjalankan Program ini.Desa Labuan Lelea merupakan sebuah desa yang berada di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Program utama dari KOMAHI di Desa Labuan Lelea adalah mengembangkan minyak VCO sebagai potensi utama penggerak perekonomian masyarakat desa. Di samping itu KOMAHI juga turut membantu melestarikan lingkungan dengan penanaman 1000 pohon Evaluasi Kegiatan MBKM Program Holistik Pembinaan Dan Pemberdayaan Desa: PHP2D 2021 Korps Mahasiswa Hubungan International (KOMAHI) FISIP Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Di Desa Labuan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah 56 mangrove demi merevitalisasi wilayah pariwisata yang terdampak akibat bencana Tsunami. Dalam artikel ini tim peneliti ingin mengulas lebih dalam terkait evaluasi program MBKM PHP2D yang dilaksanakan oleh KOMAHI Universitas Al Azhar Indonesia di Desa Labuan Lelea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada tahun 2021. Peneliti menyimpulkan program ini sangat efektif dalam mengasah soft skills mahasiswa untuk semakin mendekatkan diri dengan lapisan-lapisan masyarakat. Kata kunci: Merdeka Belajar, Kampus Merdeka, Desa, Pemberdayaan, Pembinaan.Kata kunci: Merdeka Belajar, Kampus Merdeka, Desa, Pemberdayaan, Pembinaan.