Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Komparatif Model Dialektika Pos-Islamisme di Dunia Islam antara Arab Saudi dan Iran Muhaimin, Ramdhan; Umar, Nizar; Amaliyah, Firda
Politea : Jurnal Pemikiran Politik Islam Vol 6, No 2 (2023): Politea : Jurnal Pemikiran Politik Islam
Publisher : State Islamic Institute of Kudus (IAIN Kudus)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/politea.v6i2.23460

Abstract

This study aims to analyze the relationship between Islam and the state in Saudi Arabia and Iran, using the approach of post-Islamism. Post-Islamism is a concept that refers to the shift of Islamist groups towards modernity and democracy. It was first introduced by Iranian intellectual, Asef Bayat, in the 1990s. Since then, it has been used to analyze the phenomenon of political Islam in different countries, especially after the Cold War. In Saudi Arabia, changes have occurred since Mohammed bin Salman was appointed as crown prince in 2016. In Iran, civil society actions, such as the 2022 death of Mahsa Amini, have driven the change. The research problem is to compare the post-Islamism model that occurs in Saudi Arabia and Iran. The comparative case study method with library research techniques was used. The research findings show that the pattern of post-Islamism in Saudi Arabia differs from that of Iran. In Saudi Arabia, post-Islamism is top-down, starting from state politics without civic movement. However, Iran illustrates the opposite - it is bottom-up and initiated by civil society against the state.
Gerakan Girl Up dalam Sosialisasi Kesadaran Publik Tentang Isu Pernikahan Anak di Jakarta Pada 2021 Agutsa, Sahda Nabilah; Zafira, Ghina Hana; Asy'ari, Muhamad Fikri; Jawad, Fathul; Shandika, Aqmal Mei; Umar, Nizar
Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial Vol 4, No 3 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaiss.v4i3.2039

Abstract

Pernikahan anak (Child Marriage) menjadi salah satu fenomena yang banyak terjadi di berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai faktor pendorong, antara lain adalah faktor ekonomi dan pendidikan. Dalam hal ini pernikahan anak umumnya menjadikan perempuan sebagai pihak termarjinalkan dengan “Anak” yang didefinisikan sebagai seseorang yang berusia di bawah 18 tahun. Tulisan ini memberikan gambaran permasalahan tentang bagaimana Girl Up membangun kesadaran publik terkait isu Pernikahan anak di kawasan Jakarta, sehingga penelitian ini memberikan gambaran tentang sosialisasi kesadaran publik yang dilakukan Girl Up tentang Pernikahan anak. Kemudian, penulisan ini mengangkat teori feminisme interseksional dimana perempuan sebagai kajian yang melihat kelas sosial, identitas seksual, warna kulit, dan konteks lokasi harus melengkapi analisis gender yang beriringan dengan konsep Civil Society dengan Girl Up Jakarta sebagai aktivitas masyarakat dan konsep Pernikahan yang Sehat (Healthy Marriage) yang berpengaruh pada kesehatan mental keluarga termasuk anak, serta kesejahteraan sosial-ekonomi keluarga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam menggambarkan secara naratif tentang tindakan dan makna tindakan tersebut. Gerakan Girl Up dinilai mampu membangun kesadaran publik melalui program-program sosialisasi yang dilakukan melalui media daring, seperti webinar, diskusi panel, dan Forum Group Discussion.Kata Kunci: Masyarakat Sipil; Feminisme Interseksional; Pernikahan anak; Pernikahan yang Sehat; Girl Up.
Evaluasi Kegiatan MBKM Program Holistik Pembinaan Dan Pemberdayaan Desa: PHP2D 2021 KORPS Mahasiswa Hubungan Internasional FISIP Universitas Al Azhar Indonesia di Desa Labuan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah Fadlillah, Syafiuddin; Faisol, Wildan; Herdiawanto, Heri; Gusman, Yuherina; Muhaimin, Ramdhan; Hidayat, Rizal Aditya; Umar, Nizar; Komarrudin, Ujang
Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial Vol 3, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaiss.v3i2.995

Abstract

Evaluasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang berpedoman pada Permendikbud No. 03 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Tinggi dengan salah satu amanahnya yaitu terdapat hak bagi mahasiswa untuk belajar di luar universitas. Salah satu peluang dari program MBKM yang diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa Program Studi Ilmu Hubungan Internasional ialah Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D). Dalam Program PHP2D ini, mahasiswamahasiswa Hubungan Internasional yang tergabung dalam Korps Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (KOMAHI) memilih Desa Labuan Lelea di Sulawesi Tengah sebagai bagian dari menjalankan Program ini.Desa Labuan Lelea merupakan sebuah desa yang berada di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Program utama dari KOMAHI di Desa Labuan Lelea adalah mengembangkan minyak VCO sebagai potensi utama penggerak perekonomian masyarakat desa. Di samping itu KOMAHI juga turut membantu melestarikan lingkungan dengan penanaman 1000 pohon Evaluasi Kegiatan MBKM Program Holistik Pembinaan Dan Pemberdayaan Desa: PHP2D 2021 Korps Mahasiswa Hubungan International (KOMAHI) FISIP Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Di Desa Labuan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah 56 mangrove demi merevitalisasi wilayah pariwisata yang terdampak akibat bencana Tsunami. Dalam artikel ini tim peneliti ingin mengulas lebih dalam terkait evaluasi program MBKM PHP2D yang dilaksanakan oleh KOMAHI Universitas Al Azhar Indonesia di Desa Labuan Lelea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada tahun 2021. Peneliti menyimpulkan program ini sangat efektif dalam mengasah soft skills mahasiswa untuk semakin mendekatkan diri dengan lapisan-lapisan masyarakat. Kata kunci: Merdeka Belajar, Kampus Merdeka, Desa, Pemberdayaan, Pembinaan.Kata kunci: Merdeka Belajar, Kampus Merdeka, Desa, Pemberdayaan, Pembinaan.