Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI GLASGOW OUTCOME SCALE PADA PASIEN TRAUMA KEPALA (STUDI DI IGD RSUD Dr. ISKAK TULUNGAGUNG) Indradmojo, Christyaji; Zaiyanah, Munsifah; Setijowati, Nanik; Eddy, Mochammad Istiadjid
Majalah Kesehatan FKUB Vol 7, No 3 (2020): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.majalahkesehatan.2020.007.03.5

Abstract

Trauma kepala yang menyebabkan cedera otak berat traumatik masih menjadi penyebab kematian tertinggi dan kecacatan jangka panjang di negara berkembang. Survival pasien dapat ditingkatkan melalui ketepatan penanganan awal, mempercepat waktu prehospital dan pencegahan kejadian hipotensi. Cedera primer hampir mustahil dicegah, tetapi cedera sekunder dapat diminimalkan bahkan dicegah. EMS  (Emergency Medical Service) berperanan penting dalam menjaga jalan nafas dan perfusi jaringan, serta mencegah kerusakan organ lain. Dengan mendapatkan gambaran yang tepat tentang faktor-faktor yang mempengaruhi outcome pasien trauma kepala, diharapkan diperoleh solusi yang tepat dan menyusun strategi yang holistik untuk penanganan prahospital pasien trauma kepala di Indonesia. Penelitian ini termasuk observasional analitik dengan desain kohort pada 50 subjek untuk mengkaji faktor-faktor yang memicu terjadinya cedera sekunder dan mempengaruhi nilai GOS (Glasgow Coma Scale) pada pasien trauma kepala di IGD RSUD dr. iskak tulungagung.  Analisis hasil penelitian dilakukan dengan uji chi-square atau Mann-Whitney dan dilanjutkan dengan uji regresi menggunakan SPPS versi 24. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai GOS adalah usia,  mekanisme cedera, GCS masuk, kriteria perawatan, kualifikasi penolong dan intervensi awal (p < 0,05).  Sedangkan faktor jenis kelamin, jenis trauma dan durasi transpor tidak berpengaruh signifikan (p > 0,05) terhadap nilai GOS. Kesimpulannya, makin tinggi usia pasien akan meningkatkan peluang pasien memiliki nilai GOS rendah (Mati-SD). 
GAMBARAN KASUS KEGAWATDARURATAN PASIEN SERANGAN HEWAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RUMAH SAKIT SAIFUL ANWAR MALANG TAHUN 2012-2016, 2021, DAN 2022 Munsifah Zaiyanah; Taufiq Abdullah; Anom Josafat
Unram Medical Journal Vol 11 No 4 (2022): volume 11 no 4
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jku.v11i4.841

Abstract

Background Indonesia as a tropical country with thousands of islands is one of the most diverse populations of animals in the world. Some of them are harmful towards humans. The research aim is to know and review the incidents of animal attacks that were reported to Saiful Anwar Hospital, Malang. The Method using a descriptive research method. Sample taken between 2012-2016, 2021, and 2022. The total of the sample is 362, all of which are patients that came to the ER of Saiful Anwar Hospital, Malang with complaints of animal attacks. The Results In the gender variable, there are 253 men and 109 women.. In the complaints variable, pain is the most frequent complaint, with 178 cases reported, followed by swelling 122 cases, 120 wound cases, 12 dizzy cases, 11 nauseous cases, 6 itchiness cases, 3 general weakness cases, and 2 diarrhea cases. In age variables, 260 patients were 18-60 years old, followed by 70 patients aged <18 years old, 32 patients >60 years old. The triage variables results are 120 patients sorted as green, 239 as yellow, and 3 as red. The cause of the attacst are 268 snake cases, followed by 36 unidentified cases, 24 dog cases, 17 scorpion and feline caused, and 3 monkey cases. Conclusion: The incident of animals attack tend to decrease every year, mostly man was the victim with age of 18-60 years old. The most frequent animal that cause the bite was snake, and P2 was the most cases in the ED
Laporan Kasus: KERACUNAN SENG FOSFIDA TERKAIT PERCOBAAN BUNUH DIRI Abdullah, Taufiq; Zaiyanah, Munsifah; Prasetyadjati, Ari; Johan, Willy
Majalah Kesehatan Vol. 10 No. 4 (2023): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/majalahkesehatan.2023.010.04.7

Abstract

Seng fosfida telah lama digunakan sebagai rodentisida. Seng fosfida yang tertelan dapat berubah menjadi gas fosfin di dalam tubuh sehingga setelah diabsorbsi melalui gaster dan intestinal akan terdistribusi melalui sistem sirkulasi  hingga mencapai hepar dan paru-paru. Gas fosfin memiliki sejumlah efek toksik metabolik dan non metabolik. Kolaps sirkulasi, hipotensi, gejala syok, miokarditis, perikarditis, edema paru akut, dan gagal jantung kongestif adalah gejala klinis yang sering ditemukan. Artikel ini mempresentasikan kasus seorang laki-laki berusia 44 tahun dengan keracunan seng fosfida terkait percobaan bunuh diri. Artikel ini bertujuan untuk menyajikan bahwa perawatan simtomatik dan suportif di Unit Gawat Darurat dapat menyelamatkan hidup walaupun tidak didapatkan riwayat keracunan yang memadai dan tidak ada antidot khusus untuk agen yang dikonsumsi.
PENYULUHAN KESEHATAN KEPADA PEGAWAI SPBU DI KOTA MALANG Imowanto, Yuddy; Abdullah, Taufiq; Triyuliarto, Dwiwardoyo; Zaiyanah, Munsifah; Zaelani, Muhammad Azis; Kinanda, Erka Wahyu
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 6 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i6.2522

Abstract

Kegiatan penyuluhan kesehatan untuk karyawan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Malang bertujuan untuk menangani isu kesehatan yang mungkin timbul akibat paparan polusi serta bahan kimia berbahaya di lingkungan kerja. Kondisi pekerjaan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sering kali berpotensi menimbulkan masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan dan luka bakar. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman staf tentang pentingnya langkah-langkah pencegahan serta pemakaian alat pelindung diri (APD) demi mengurangi risiko terkait kesehatan. Penelitian ini menerapkan pendekatan edukasi yang meliputi presentasi dan praktik penggunaan alat pelindung diri (APD) serta pengananan awal jika terjadi luka bakar akibat bahan kimia. Karyawan SPBU diberikan pengetahuan mengenai risiko kesehatan, langkah-langkah pencegahan, cara penanganan awal dan penerapan gaya hidup sehat di lingkungan kerja. Peserta diberikan kuesioner pre- dan post-test yang terdiri atas 11 pertanyaan untuk menilai dan mengetahui tingkat pemahamannya. Hasil dari kegiatan penyuluhan memperlihatkan adanya peningkatan pemahaman karyawan mengenai risiko kesehatan di tempat kerja mereka, serta adanya peningkatan dalam penanganan awal jika terjadi luka bakar, di mana hasil rata-rata nilai pre-test sebesar 80,64 dan nilai post-test sebesar 86,22. Kuesioner kepuasan terhadap kegiatan termasuk kategori sangat baik. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah edukasi dan praktek sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Malang.
EDUKASI PENANGANAN AWAL GIGITAN ULAR DI DESA KEDUNGSALAM DAN BANJAREJO KECAMATAN DONOMULYO KABUPATEN MALANG Putra, Exgha Dwi; Prasetyadjati, Ari; Zaiyanah, Munsifah; Hevy, Nuretha; Mustafa, Ahmadal; Fitriyani, Insan; Kinanda, Erka Wahyu; Lian, Johnatan De; Analisa, Sabrina
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 2 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i2.2213

Abstract

Snake bites are classified as a "Neglected Tropical Disease" by the WHO, with over 100,000 deaths occurring annually worldwide, primarily in densely populated developing countries, including Indonesia. Farmers are the most vulnerable group to snake bites, especially during the rainy season and when agricultural activities increase. In implementing programs to control incidents, several factors are needed, including the necessity for educational programs to enhance public understanding of the dangers of snake bites and preventive measures. Donomulyo is a district in Malang Regency, East Java Province, Indonesia. Donomulyo is located in the southwest part of Malang Regency, with the majority of its population working as seasonal farmers who cultivate various commodities such as rice, sugarcane, corn, and coconuts. The methods used in this activity include outreach, pre-tests and post-tests, educational videos, and practical sessions. After these activities, an evaluation will be conducted comparing pre-test and post-test scores, followed by normality tests and difference tests using the Wilcoxon test.The results showed that there were 46 participants, consisting of 44 males and 2 females, where most participants were farmers—a profession with a high risk of snake bites. From the normality test results, it was found that the data were not normally distributed; therefore, the Wilcoxon test was used. The results indicated a significant difference between pre-test and post-test scores with a value of 0.002 (<0.005).
Model Prediktor Prognosis Pasien Trauma Multipel Berdasarkan Lokasi Anatomis Cedera di RSSA Malang, Indonesia: Sub-Studi dalam Penyusunan Model Multikomponen: Hasil Penelitian Prasetyadjati, Ari; Setijowati, Nanik; Irsan, Istan Irmansyah; Zaiyanah, Munsifah; Johan, Willy
Cermin Dunia Kedokteran Vol 52 No 9 (2025): Pediatri
Publisher : PT Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v52i9.1316

Abstract

Introduction: Management of trauma still poses a challenge in Indonesia without significant improvement in mortality rates in the last 12 years, especially in multiple trauma involving at least 2 organ systems. This study aims to predict the prognosis of multiple trauma patients treated at Saiful Anwar Hospital (RSSA) Malang based on the anatomical location of the injury. Methods: Retrospective cohort study of 506 multiple trauma patients in RSSA during 2021-2022. The analyses used a chi square test and logistic regression test to obtain a regression equation. Results: Multiple trauma cases in RSSA were dominated by males in productive age (15-54 years). Head injury was the most influential variable in predicting the prognosis of multiple trauma patients in hospital, followed by thoracic injury, spinal injury, and abdominal injury. The logistic regression model was quite capable of explaining the data (p=0.931; Hosmer-Lameshow test), while the area under the curve (AUC-ROC) for prognosis in hospital care from this equation was 0.706 with a 95% confidence interval of 0.653-0.759 (good category). Conclusion: Head injuries, thoracic injuries, abdominal injuries, and spinal injuries are predictors of mortality of trauma cases in hospital care in RSSA, Malang, Indonesia.