Masalah sampah plastik kini menjadi perhatian global yang serius, mengingat sifat plastik yang sulit terurai secara alami dan dampaknya yang merugikan bagi lingkungan. Di Indonesia sendiri, konsumsi plastik telah mencapai sekitar 3 juta ton setiap tahunnya, sehingga dibutuhkan upaya pengelolaan limbah yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki nilai ekonomi. Salah satu alternatif solusi yang diusulkan adalah melalui pelatihan pembuatan tas dari limbah tutup botol, sebagai bentuk kontribusi nyata kepada masyarakat. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan, keterampilan, serta kesadaran masyarakat dalam menangani sampah anorganik melalui pendekatan ekonomi kreatif. Pelatihan dilaksanakan di Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, dengan melibatkan ibu-ibu PKK sebagai peserta. Rangkaian kegiatan terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi, yang dilakukan dengan metode gabungan antara pemberian materi teori dan praktik langsung. Pemilihan tutup botol sebagai bahan utama dinilai memiliki daya tarik estetis, nilai ekonomi, dan mudah diterapkan oleh masyarakat luas. Hasil kegiatan menunjukkan masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan, wawasan tentang limbah plastik meningkat, dan terampil membuat tas dari limbah plastik. Kegiatan ini mendorong perubahan sikap terhadap pengelolaan sampah rumah tangga dan membuka peluang usaha berbasis daur ulang yang memperkuat pemberdayaan perempuan. Diharapkan melalui kegiatan ini, kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan dapat meningkat, sekaligus mendorong tumbuhnya usaha kreatif yang memanfaatkan limbah plastik.