Latar Belakang: Anemia merupakan dampak dari kurang zat mikro nutrien (vitamin dan mineral) dengan tanda-tanda lemah, letih, lesu, pusing. Di Indonesia prevalensi anemia sangat tinggi sebanyak 70% yaitu 7 dari 10 orang wanita hamil mengalami kematian disebabkan anemia dalam kehamilan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor risiko anemia pada ibu hamil di Klinik Pratama Martua Sudarlis Medan.Metode: Penelitian ini bersifat survey analitik dengan pendekatan metode case control study. Populasi dan sampel sebanyak 136 orang ibu hamil terdiri dari 68 orang ibu hamil anemia, dan 68 ibu hamil tidak anemia serta teknik pengambilan sampel secara total sampel. Analisis data secara univariate, bivariate dan multivariate.Hasil: Hasil penelitian terhadap 136 ibu hamil berdasarkan umur 20 sampai 35 tahun mayoritas 79 ibu hamil (58,1%),paritas multipara 111 ibu hamil (81,6%), status gizi dengan bumil KEK mayoritas 111 ibu hamil (81,6%), frekuensi ANC yang sesuai ( ≥ 4 kali selama hamil) sebanyak 86 orang ibu hamil (63,2%). Secara bivariat menunjukkan ada hubungan umur dengan kejadian anemia diperoleh nilai p= 0,001, ada hubungan paritas dengan kejadian anemia dengan nilai p=0,015, ada hubungan status gizi dengan kejadian anemia dengan nilai p=0,015, serta ada hubungan frekuensi ANC dengan kejadian anemia dengan nilai p=0,013.Kesimpulan: Kesimpulan diperoleh bahwa ada hubungan antara umur, paritas, status gizi, dan frekwensi ANC terhadap kejadian Anemia. Diharapkan kepada ibu hamil agar dapat mengosumsi makanan yang bergizi serta meningkatkan pengetahuan terkait anemia.