Tabir surya dapat membantu mencegah efek buruk radiasi ultraviolet. Efektivitas tabir surya didasarkan pada penentuan nilai Sun Protection Factor (SPF) yang menunjukkan kemampuan produk tabir surya dalam melindungi kulit dari paparan sinar UV. Nilai SPF besar atau kecil dipengaruhi oleh kandungan antioksidan dan bahan aktif yang digunkan dalam membuat sediaan tabir surya. Antioksidan alamiah tubuh berfungsi sebagai sistem pertahanan untuk melindungi sel-selnya dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Ekstrak kulit buah markisa ungu mengandung senyawa karotenoid, polifenol, dan vitamin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan tabir surya ekstrak methanol kulit buah markisa ungu (Passiflora edulis f. edulis Sims). Metode penelitian menggunakan metode DPPH secara Spektrofotometri UV-Vis. Metode Penelitianmenggunakan metode DPPHsecara Spektrofotometri UV-Visc Hasil penelitian menunjukkan metabolit sekunder yang terdapat dalam ekstrak metanol kulit markisa ungu flavonoid, tanin, saponin, alkaloid, dan terpenoid. Aktivitas antioksidan ekstrak metanol kulit markisa ungu didapatkan nilai IC50 sebesar 125,13 ±13,22 termasuk dalam kategori sedang dan pembanding vitamin C sebesar 7,17 ± 0,60 termasuk dalam ketegori sangat kuat. Nilai tertinggi SPF terdapat pada konsentrasi 2.000 ppm yaitu 30,03 ± 0,24 dan termasuk dalam kategori tinggi