Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Catatan Jamur di Sekitar Hutan Danau Situgede (Bogor) dan Potensinya sebagai Sumber Pangan Mayra, Mahreza Tadsa; Siagian, Silsilia Lolabella Severina; Putri, Adisti Nursifa; Khairani, Dini; Santoso, Geitsha Zahira Shifa; Abdurrahman, Naufal Hafiz; Rhama, Mega Dwi; Mahardhika, Wahyu Aji; Sari, Okta Yulia; Putra, Ivan Permana
Jurnal Jeumpa Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v11i2.10150

Abstract

Jamur merujuk pada semua jenis fungi yang berukuran makroskopis dan menghasilkan tubuh buah. Jamur umumnya memilih substrat yang bernutrisi sebab sifat hidupnya yang heterotrof. Kondisi lingkungan yang lembap dan intensitas cahaya matahari yang cukup dapat mendukung pertumbuhan jamurPenelitian ini bertujuan menentukan keanekaragaman dan potensi edibilitas jamur di sekitar Hutan Danau Situgede. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode jelajah dengan pengambilan sampel menggunakan teknik sampling opportunis. Sampel segar kemudian diobservasi di lapangan untuk mengamati karakter makroskopis dan di laboratorium untuk mengamati karakteristik mikroskopik lanjutan. Karakter makroskopis dan mikroskopis kemudian dijadikan acuan dalam menentukan nama spesies berdasakan kunci identifikasi. Hasil penelitian didapatkan sebanyak empat jamur edible yaitu Auricularia auricula, Termitomyces microcarpus, Pleurotus ostreatus, dan Lentinus sp. serta satu jamur non-edible yaitu Microporus xanthopus. Seluruh jamur yang ditemukan berasal dari filum yang sama yaitu Basidiomycota. Hasil penelitian ini dapat berpotensi sebagai pilihan sumber pangan alternatif masyarakat dengan gizi yang tinggi dan manfaat farmakologi lainnya.
Strategi Pencegahan Stunting Melalui Edukasi MPASI di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor Fitriani, Dindana; Anggarani, Putri; Magdalena, Lay Agnes; Hasibuan, Nia Julianti; Munawaroh; Putra, Elnatasra Athilla Selananda; Khairani, Dini; Fahry, Rheyhan; Pratiwi, Prita Indah; Solahuddin, Radithya Annaafi
Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim, Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpim.6.2.186-197

Abstract

Stunting is a long-term nutritional issue arising from prolonged inadequate dietary ingestion. Stunting can begin during fetal development and typically becomes evident when a child reaches two years of age. It represents a critical health system concern, as it reflects impaired growth in young children due to chronic malnutrition and recurrent infections. This program aims to reduce the risk of stunting by enhancing awareness, behaviors, and habits regarding food intake and complementary feeding (MPASI). The program is one of the initiatives organized by the KKN (student community services program) IPB group in Tanah Baru Sub-district, Bogor Utara District, Bogor City. The program consisted of the participation in health services at the Posyandu, including anthropometric measurements for infants and toddlers, and the educational campaign on stunting prevention through MPASI. The activities were conducted at Posyandu Cempaka B, Tanah Baru, with a total of 24 participants, including mothers of infants and toddlers, women of childbearing age, and health cadres. The socialization program was conducted in a hybrid format, featuring expert speaker in the field of nutrition. Educational materials included presentation slides, MPASI recipe videos, recipe book, and examples of balanced and nutritious MPASI. The activities was succeed, marked by high participant enthusiasm, as demonstrated by their active engagement throughout the program and their eagerness to ask questions and consult with the experts. This program is expected to improve awareness of the importance of fulfilling nutritional needs during early childhood, thereby contributing to stunting prevention in the area.
Tinjauan Literatur Sistematis: Pengaruh Adiksi Media Sosial terhadap Kesejahteraan Remaja Yudha, Bayu Prasetya; Khairani, Dini; Yanti, Fitri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.30890

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah membawa dampak signifikan terhadap kehidupan sosial dan psikologis remaja (Haddock et al., 2022). Salah satu perubahan paling mencolok adalah meningkatnya intensitas penggunaan media sosial sebagai sarana utama komunikasi, ekspresi diri, dan validasi sosial (Thang & Chan, 2021). Platform seperti Instagram, Facebook dan TikTok yang tidak hanya menjadi media hiburan, namun juga memainkan peran dalam pembentukan identitas diri remaja. Fenomena ini memunculkan konsekuensi psikososial yang kompleks, salah satunya adalah kecenderungan terhadap adiksi media sosial (social media addiction), yakni suatu kondisi ketika individu mengalami kesulitan untuk mengendalikan penggunaan media sosial meskipun telah menimbulkan dampak negatif (Arshad & Akhtar, 2024, (Brailovskaia & Margraf, 2024). Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan tinjauan literatur sistematis terhadap studi-studi empiris yang dipublikasikan antara tahun 2019 hingga 2024, yang membahas pengaruh adiksi media sosial terhadap kesejahteraan remaja. Dengan menggunakan pendekatan Systematic Literature Review (SLR), penelitian ini berusaha merangkum dan mengevaluasi temuan-temuan utama dalam literatur akademik, serta mengidentifikasi celah penelitian yang dapat menjadi peluang eksplorasi selanjutnya. Hasil Penelitian adanya hubungan negatif yang signifikan antara intensitas penggunaan media sosial dan tingkat kesejahteraan psikologis remaja. Sebanyak 80% responden pada salah satu studi yang dianalisis menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan mereka lebih rendah ketika terpapar penggunaan media sosial yang berlebihan. Indikator seperti self-esteem, kepuasan hidup, dan stabilitas emosi menjadi aspek yang paling terpengaruh (Keles et al., 2020). Adiksi media sosial secara umum berdampak negatif terhadap kesejahteraan psikologis remaja. Penggunaan media sosial secara berlebihan dapat menyebabkan penurunan harga diri, kepuasan hidup, dan keseimbangan emosi. Meskipun begitu, media sosial juga dapat berfungsi positif dalam membangun koneksi sosial apabila digunakan secara terarah dan sadar. Secara keseluruhan, hasil kajian ini memperkuat pemahaman bahwa adiksi media sosial berdampak negatif terhadap kesejahteraan psikologis remaja, terutama jika disertai dengan pola penggunaan pasif dan lingkungan daring yang toksik. Namun, dalam konteks yang positif, media sosial juga berpotensi menjadi medium ekspresi diri dan dukungan emosional. Variabel seperti jenis platform, intensitas penggunaan, dan tujuan interaksi menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan dalam intervensi dan kebijakan literasi digital.
Sex Education Psychoeducation For Parents As An Effort To Prevent Sexual Violence Against Elementary School Students Khairani, Dini; Aulia, Farah
JHSS (JOURNAL OF HUMANITIES AND SOCIAL STUDIES) Vol 9, No 2. (2025): Journal of Humanities and Social Studies
Publisher : UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jhss.v9i2..12192

Abstract

The increasing cases of sexual violence against children in Indonesia highlight the need for educational interventions to enhance parental knowledge in preventing such incidents. This study aims to evaluate the effectiveness of sex education psychoeducation in improving parents knowledge regarding protecting elementary school students from sexual violence. The method used is a one-group pretest-posttest design, involving 14 mothers as participants. The results showed a significant increase in participants knowledge after the psychoeducation intervention. Thus, sex education psychoeducation is effective as a preventive measure to provide parents with an understanding of the importance of protecting children from sexual violence. This study suggests broader implementation of psychoeducation to build a generation more aware of rights and self-protection