Selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu tanaman yang cocok untuk dibudidayakan dengan metode aeroponik vertical horizontal, karena kebutuhan terhadap kondisi lingkungan yang terkontrol jika dibudidayakan pada dataran rendah. Arah penanaman dalam budidaya selada dengan sistem aeroponik vertical memiliki peran penting, arah penanaman yang tidak tepat dapat menyebabkan penyebaran cahaya matahari yang tidak merata sehingga dapat menurunkan laju dan hasil fotosintesis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh arah penanaman yang terbaik pada pertumbuhan dan hasil tanaman selada yang dibudidaya secara aeroponik vertical heksagonal. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non factorial dengan perlakuan 6 arah penanaman (A) yaitu: A1 (Arah Barat), A2 (Arah Barat Laut), A3 (Arah Timur Laut) A4 (Arah Timur), A5 (Arah Tenggara), dan A6 (Arah Barat Daya). Hasil penelitian menunjukkan bahwa arah penanaman berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada pada sistem aeroponik vertikal heksagonal. Arah penanaman A4 (arah timur) memiliki nilai rata-rata tertinggi pada parameter jumlah daun, lebar tajuk, dan berat segar, namun tidak berbeda nyata pada parameter panjang akar dan berat kering. Perlakuan arah penanaman A4 (arah timur) memberikan pengaruh terbaik terhadap berat segar tanaman selada dengan peningkatan sebesar 7,69% dibanding dengan perlakuan A1 (arah barat).