Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Corrigendum to “Pemanfaatan Tumbuhan Lokal secara Tradisional dalam Peningkatan Ketahanan Pangan oleh Suku Dayak Iban di Desa Mensiau, Kalimantan Barat" Arini, Wahyuningyan; R Saputra, Venza; Ramadani, Harri
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol. 12 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.biotropika.2024.012.02.07

Abstract

Corrigendum to “PEMANFAATAN TUMBUHAN LOKAL SECARA TRADISIONAL DALAM PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN OLEH SUKU DAYAK IBAN DI DESA MENSIAU, KALIMANTAN BARAT” [Biotropika: Journal of Tropical Biology, (9)1, 38-45]
Pemanfaatan Tumbuhan Lokal secara Tradisional dalam Peningkatan Ketahanan Pangan oleh Suku Dayak Iban di Desa Mensiau, Kalimantan Barat Arini, Wahyuningyan; Saputra, Venza Rhoma; Ramadani, Harri
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol. 9 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.biotropika.2021.009.01.05

Abstract

Suku Dayak Iban Desa Mensiau merupakan masyarakat asli Kalimantan Barat yang tinggal di daerah penyangga kawasan konservasi, yaitu Taman Nasional Betung Kerihun. Masyarakat tersebut memanfaatkan sumber daya hutan, baik di dalam maupun luar kawasan konservasi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Penelitian ini bertujuan menganalisis pemanfaatan tumbuhan lokal sebagai bahan pangan oleh suku Dayak Iban Desa Mensiau. Penelitian dilakukan dengan metode wawancara secara mendalam terhadap 40 orang (10%) penduduk Desa Mensiau. Pengetahuan masyarakat mengenai tumbuhan lokal yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan diwariskan secara turun-temurun. Terdapat 17 jenis tumbuhan lokal yang dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Tumbuhan pantu atau ransa (Astrocaryum sp.) paling banyak dimanfaatkan sebagai makanan. Daun, batang muda atau umbut, dan tunas merupakan bagian tumbuhan yang sering dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan sering diolah dengan cara dimasak sesuai dengan selera. Tumbuhan lokal yang dapat dikonsumsi dipercaya memiliki khasiat sebagai obat sakit perut dan hipertensi. Tumbuh-tumbuhan lokal tersebut dilestarikan oleh suku Dayak Iban Desa Mensiau dengan cara dibudidayakan, terutama jenis sawi hutan, pantu atau ransa, sagu, dan melinjo. Konservasi jenis tumbuhan lokal dan kearifan lokal harus terus dikolaborasikan dan dijaga dalam meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia.
POPULASI LUTUNG SENTARUM (Presbytis chrysomelas cruciger) DI RESORT SEMANGIT TAMAN NASIONAL BETUNG KERIHUN-DANAU SENTARUM Nurida, Nurida; Darwati, Herlina; Rifanjani, Slamet; Arini, Wahyuningyan; Santoso, Nyoto; Sutopo, Sutopo
JURNAL HUTAN LESTARI Vol 12, No 4 (2024): JURNAL HUTAN LESTARI
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jhl.v12i4.79534

Abstract

Langur Sentarum is a species of Langur endemic from borneo which has an endangered status but has not been included in the list of legally protected species in Indonesia. This is due to the lack of data regarding the Langur Sentarum, especially data regarding the population. The purpose of this study was to record the Langur Sentarum population. Methods of data collection by purposive sampling. Population is calculatated using concentration count and record the number of individuals, age structure and sex. The population results obtained were 7 groups totaling 51 individuals. The age structure is 25 adults, 19 adolescens and 7 children with a sex ratio of 1 : 2,57 in the adult category and 1 : 1,38 in the adolescent category. The existence and well-being of the Langur Sentarum group can be caused by factors of habitat conditions, vegetation, and human presence. Keywords: BKDNP, Langur Sentarum, population Abstrak Lutung Sentarum merupakan jenis Lutung endemik kalimantan yang memiliki status terancam punah namun belum masuk kedalam daftar satwa yang dilindungi secara hukum di Indonesia. Hal tersebut disebabkan kurangnya data mengenai Lutung Sentarum, salah satunya data mengenai populasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendata populasi lutung sentarum. Metode pengambilan data secara purposive sampling. Populasi dihitung dengan concentration count dan mencatat jumlah individu, struktur umur dan jenis kelamin. Hasil populasi yang didapatkan adalah 7 kelompok dengan total 51 individu. Struktur umur yaitu 25 individu dewasa, 19 individu remaja dan 7 individu anak dengan sex ratio 1 : 2,57 pada kategori dewasa dan 1 : 1,38 pada kategori remaja. Keberadaan dan kesejahteraan kelompok Lutung Sentarum dapat disebabkan oleh faktor kondisi habitat, vegetasi, dan keberadaan manusia. Kata kunci: TNBKDS, Lutung Sentarum, populasi