Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Peran Penyuluh Pertanian Dalam Pendampingan Petani Milenial Nurida, Nurida; Evahelda; Sitorus, Rostiar
Jurnal Penyuluhan Vol. 20 No. 01 (2024): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25015/20202444448

Abstract

Pertanian berkelanjutan di era digital memerlukan sinergi antara teknologi, sumber daya manusia, dan generasi muda untuk mencapai efisiensi dan keberlanjutan. Penyuluh pertanian merupakan elemen kunci dalam mendukung peralihan menuju pertanian berkelanjutan, khususnya dalam konteks petani generasi milenial di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran penyuluh pertanian dalam mendampingi petani milenial serta menganalisis pentingnya optimalisasi peran tersebut dalam meningkatkan produktivitas pertanian berkelanjutan.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui studi pustaka, dengan fokus pada literatur terkait peran penyuluh pertanian dan implementasinya dalam konteks Bangka Belitung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuluh pertanian memiliki empat peran kunci: fasilitator, mediator, komunikator, dan konsultan. Sebagai fasilitator, penyuluh membantu petani milenial dalam mengakses teknologi dan sumber daya yang diperlukan untuk pertanian berkelanjutan. Sebagai mediator, mereka memfasilitasi dialog antara petani dan pihak terkait untuk mencapai pemahaman yang lebih baik. Sebagai komunikator, penyuluh membantu dalam menyampaikan informasi dan edukasi kepada petani mengenai praktik pertanian berkelanjutan. Juga sebagai konsultan, mereka memberikan saran dan bimbingan teknis kepada petani dalam menerapkan praktik-praktik tersebut.
PEMANFAATAN LIMBAH RUMAH TANGGA SEBAGAI BAHAN DASAR PUPUK ORGANIK UNTUK MENANGGULANGI MASALAH SAMPAH DAN MENGURANGI KETERGANTUNGAN PETANI PADA PUPUK KIMIA DI DESA GUNJAN ASRI KECAMATAN BAYAN KABUPATEN LOMBOK UTARA Thoriq, Aqmal; Anita, Anita; Maulana, Irvan; Jumriati, Jumriati; S, Rosmarina; Maghfira, Laila; Firdaus, Muhammad Fawaris; Nagib, Muhammad; Nurida, Nurida; Sulhianita, Sulhianita
Jurnal Wicara Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Wicara Desa
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/wicara.v1i1.2396

Abstract

Gunjan Asri Village is one of 12 villages in Bayan District, North Lombok Regency with an area of 2,019 Ha. The population in 2022 of 2,754 people is the majority of farmers. The agricultural potential in Gunjan Asri is quite large, but this potential has not been utilized optimally, marked by sub-optimal crop yields due to the high cost of chemical fertilizers. Therefore, one of the efforts to reduce farmers' dependence on the use of chemical fertilizers in increasing agricultural production is the use of organic fertilizers made from household waste. Utilization of household waste for organic fertilizer also aims to educate the public in creating sanitation and a healthy environment. The result of this organic fertilizer product is an invention that still needs to be studied and tested through further research so that it can be marketed.
PENGGUNAAN MEDIA APLIKASI LEAFSNAP TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI TUMBUHAN SEBAGAI SUMBER KEHIDUPAN DI BUMI Nurida, Nurida; Aldyza, Nadia; Danil, M.
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) Vol 5 No 2 (2025): Vol. 5 No. 2 Edisi Mei 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/jipdas.v5i2.2609

Abstract

Digitalisasi telah membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan. Dengan pemanfaatan teknologi digital, pembelajaran menjadi lebih inklusif, fleksibel, dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk (1) 1. Bagaimana praktik dikelas dalam Penggunaan Media LeafSnap terhadap Peningkatan Hasil Belajar (2) Apa saja kelebihan dan kekurangan Penggunaan Media LeafSnap terhadap Peningkatan Hasil Belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kualitatif dengan jenis Literature Review atau tinjauan pustaka. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Aplikasi LeafSnap menawarkan pendekatan yang menyegarkan dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar, dengan memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif, menyenangkan, dan bermanfaat. Penggunaan aplikasi ini dapat memperkaya pengetahuan siswa tentang dunia tumbuhan, mengembangkan keterampilan teknologi siswa usia dasar, serta mendorong pembelajaran berbasis lingkungan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan manfaat tersebut, aplikasi ini dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di sekolah dasar. Kelebihan penggunaan media leafsnap terhadap peningkatan hasil belajar bahwa pembelajaran kontekstual dan interaktif, meningkatkan minat dan motivasi belajar, kemudahan dan kecepatan akses informasi, pengembangan keterampilan teknologi serta meningkatkan pemahaman visual. Adapun kekurangan penggunaan media leafsnap ketergantungan pada teknologi, kemungkinan ketidakakuratan data, keterbatasan dalam mendalami materi, hambatan infrastruktur dan aksesibilitas serta kurangnya interaksi manusia.  
POPULASI LUTUNG SENTARUM (Presbytis chrysomelas cruciger) DI RESORT SEMANGIT TAMAN NASIONAL BETUNG KERIHUN-DANAU SENTARUM Nurida, Nurida; Darwati, Herlina; Rifanjani, Slamet; Arini, Wahyuningyan; Santoso, Nyoto; Sutopo, Sutopo
JURNAL HUTAN LESTARI Vol 12, No 4 (2024): JURNAL HUTAN LESTARI
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jhl.v12i4.79534

Abstract

Langur Sentarum is a species of Langur endemic from borneo which has an endangered status but has not been included in the list of legally protected species in Indonesia. This is due to the lack of data regarding the Langur Sentarum, especially data regarding the population. The purpose of this study was to record the Langur Sentarum population. Methods of data collection by purposive sampling. Population is calculatated using concentration count and record the number of individuals, age structure and sex. The population results obtained were 7 groups totaling 51 individuals. The age structure is 25 adults, 19 adolescens and 7 children with a sex ratio of 1 : 2,57 in the adult category and 1 : 1,38 in the adolescent category. The existence and well-being of the Langur Sentarum group can be caused by factors of habitat conditions, vegetation, and human presence. Keywords: BKDNP, Langur Sentarum, population Abstrak Lutung Sentarum merupakan jenis Lutung endemik kalimantan yang memiliki status terancam punah namun belum masuk kedalam daftar satwa yang dilindungi secara hukum di Indonesia. Hal tersebut disebabkan kurangnya data mengenai Lutung Sentarum, salah satunya data mengenai populasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendata populasi lutung sentarum. Metode pengambilan data secara purposive sampling. Populasi dihitung dengan concentration count dan mencatat jumlah individu, struktur umur dan jenis kelamin. Hasil populasi yang didapatkan adalah 7 kelompok dengan total 51 individu. Struktur umur yaitu 25 individu dewasa, 19 individu remaja dan 7 individu anak dengan sex ratio 1 : 2,57 pada kategori dewasa dan 1 : 1,38 pada kategori remaja. Keberadaan dan kesejahteraan kelompok Lutung Sentarum dapat disebabkan oleh faktor kondisi habitat, vegetasi, dan keberadaan manusia. Kata kunci: TNBKDS, Lutung Sentarum, populasi
COMMUNITY'S PERCEPTION OF POST-TIMAH MINING LAND MANAGEMENT AS AIK NIBUNG ARD GARDEN AGRO-ECOTOURISM IN BADAU VILLAGE Nurida, Nurida; Evahelda; Fournita Agustina
Jurnal AGRISEP JURNAL AGRISEP VOL 22 NO 02 2023 (SEPTEMBER)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jagrisep.22.02.467-488

Abstract

The development of Aik Nibung agro-ecotourism ARD Garden in Badau Village is a post-tin mining management business. This activity cannot be separated from the mainstay role of farmers in this management. This study aimed to identify various forms of business management of post-tin mining land by leading farmers and to describe community perceptions of post-tin mining land management in Badau Village. This research is a case study with a descriptive research method and is analyzed qualitatively using a Likert scale. Sampling was done purposively (purposive sampling) with a total of 30 respondents. Data was collected through questionnaires, observations, interviews, and documentation. The results showed that: 1) The business managed by farmers is the mainstay in developing the Aik Nibung agro-ecotourism area ARD Garden, namely celocia, sunflower and button flower gardens, horticultural plant cultivation and tilapia fish cultivation; 2) The community's perception of pre-management of post-tin mining land is in agreement with an index coefficient value of 78.2%. Community perceptions of post-mining land management agree with an index coefficient value of 78.7% and community perceptions of successful post-mining land management strongly agree with an index coefficient value of 83.17%. With an average index coefficient value of 80.02% at the level of strongly agree.
The Effect of Health Promotion Through Whatsapp Social Media on Adolescent Girls' Knowledge of Personal Hygiene with Symptoms of Vaginitis in SMP Negeri 1 Class IX Rupat Utara Regency Bengkalis in 2023 Nurida, Nurida
Benih : Journal of Midwifery Vol. 3 No. 01 (2024): Benih : Journal of Midwifery
Publisher : Cattleya Darmaya Fortuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54209/benih.v3i01.288

Abstract

dolescent girls have a susceptibility to experiencing vaginitis if they do not maintain vaginal hygiene Vaginitis occurs in women who have entered the puberty phase or will enter the menopausal phase with risk factors in the form of lack of hygienic inflammation, unsafe sexual intercourse, with many partners, sexually transmitted diseases and others. Personal hygiene needs to be considered because it is related to the incidence of genital infections. The most frequent vaginitis is bacterial vaginosis, trichomoniasis and vulvovaginal candidiasis. This study aims to find out whether there is an effect of health promotion through whatsapp social media on the knowledge of class IX adolescent girls about personal hygiene with vaginitis symptoms at SMP Negeri 1 Rupat Utara, Bengkalis Regency in 2023. The type of research used is Pre-Experimental research. The population in the study is all adolescent girls in grade IX at SMP Negeri 1 Rupat Utara, Bengkalis Regency in 2023. The type of research used is Pre-Experimental research. The population in the study is all adolescent girls in grade IX at SMP Negeri 1 Rupat Utara, Bengkalis Regency in 2023. The sampling technique uses purposive sampling with a sample size of 41 people. using the Wilcoxon test. The results of the study obtained an average of knowledge before (7,561) and after (12,048). The results of the wilcoxon test were obtained p value = 0.000 < 0.05 which showed that there was an influence after being given health promotion through whatsapp social media about personal hygiene in adolescents at SMP Negeri 1 Rupat Utara, Bengkalis Regency. WhatsApp social media can be used as a reference for modern learning in conveying information to provide health promotion about personal hygiene with symptoms of vaginitis in adolescents to increase knowledge so that adolescents are prevented from vaginal diseases.
Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Sigi Melalui Pelatihan Pembuatan Teh Kelor Ratman, Ratman; Mustapa, Kasmudin; Virgianti Pulukadang, Sri Hastuti; Nurida, Nurida
JURNAL PENGABDIAN FARMASI DAN SAINS Vol. 2 No. 2 (2024): April 2024
Publisher : Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpsf.2024.v2.i2.16802

Abstract

Kelor merupakan tanaman endemik di Sulawesi Tengah. Khususnya di Kabupaten Sigi tanaman kelor dapat tumbuh dengan subur. Daun kelor dapat dimakan sebagai sayuran dan juga digunakan untuk tujuan pengobatan dalam keadaan segar, kering atau diolah menjadi bubuk. Diantarannya menjadi teh kelor untuk meningkatkan nilai ekonomis. Untuk itu dilakukan pelatihan pembuatan teh kelor pada kelompok masyarakat. Peserta pelatihan yaitu kelompok banua kelor “Yasmin” di Desa Beka Kabupaten Sigi berjumlah 30 orang. Pelatihan dilaksanakan dengan cara penyajian materi, praktek dan pendampingan pembuatan teh kelor, serta pemberian angket respon peserta. Hasil pelatihan yaitu; 96.67% peserta memahami dengan baik langkah pembuatan teh kelor, 86.67% dapat mengembangkan pembuatan teh kelor, 100% pelatihan sangat bermanfaat, dan 83.33% banua kelor perlu melakukan kerja sama dengan tim pengabdi dalam pengolahan produk kelor. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa kelompok banua kelor mengikuti dengan baik pelatihan pembuatan teh kelor.