Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH EDUKASI TERSTRUKTUR TERHADAP PENGETAHUAN PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Vina Putri Patandung; Mareyke Y. L Sepang; Ignatia Yohana Rembet
Jurnal Ilmiah Perawat Manado (Juiperdo) Vol 8 No 01 (2020): JULI
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jpd.v8i01.1155

Abstract

Background hypoglycemia and hyperglycemia are complications that are frightening, dangerous, and potentially life threatening to patients with diabetes. Nurses can act proactively and change the way care is given. It is therefore necessary to develop safe and effective ways to proactively manage diabetes and hyperglycemia both in the hospital and at home. One of the nursing actions that is very important to do is providing structured health education to patients and families. The aim was to determine the effect of structured education with booklet media on the level of knowledge of T2DM patients being treated at Gunung Maria General Hospital. Method.This research method is a quantitative study with a quasi-experimental design.. The research design used pre-test and post-test for all respondents to determine the effect of structured education using booklet media on the level of knowledge of T2DM patients treated at Gunung Maria General Hospital. The sample used was 44 respondents. Results.The results showed that there was a significant increase in the level of knowledge before and after the intervention, with a p value <0.05.Conclusion. The conclusion is that structured education using booklet media has a significant effect on the level of patient knowledge about T2DM.
Implementasi Blended Learning Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Mahasiswa Keperawatan Di Masa Pandemi Covid-19 Mareyke Y.L. Sepang; Vina Putri Patandung; Ignatia Y. Rembet; Francilia P. Gareso
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 2 (2022): May 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.8.2.1399-1406.2022

Abstract

Pandemi Covid-19 menyebabkan berbagai kegiatan dari berbagai sektor mengalami perubahan akibat penyebaran virus yang massif, salah satunya yaitu pendidikan. Proses belajar yang semula biasa diadakan di kelas harus berganti menjadi pembelajaran secara daring sesuai dengan kebijakan pemerintah terkait proses pembelajaran. Maka dari itu diperlukan kegiatan pendampingan belajar dengan menerapkan model pembelajaran yang memadukan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran daring yang dikenal dengan istilah blended learning. Bentuk pembelajaran ini memungkinkan mahasiswa untuk dapat belajar secara efektif dan efisien, mampu meningkatkan kemandirian, dan mudah dalam memahami materi karena kegiatan belajar merupakan gabungan dari pembelajaran daring dan luring (tatap muka). Presentase jawaban atas kuesioner dengan responden setuju dengan nilai tertinggi yaitu sebesar 67,2%, yang menunjukan bahwa pembelajaran blended learning menarik perhatian mahasiswa dan penggunaan blended learning dapat meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa.
Penerapan Caring Perawat Terhadap Anak-Anak Yatim Piatu Di Panti Asuhan Sayap Kasih Tomohon Ake Royke Calvin Langingi; Vina Putri Patandung; Ignatia Yohana Rembet
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 2, No 2 (2022): June
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.2.2.575-580.2022

Abstract

Anak-anak yang terlahir di dunia memiliki potensi yang berbeda-beda. Ada yang mrmiliki kecerdasan serta bakat yang berbeda. Agar anak-anak dapat memiliki potensi kecerdasan serta bakat maka dibutuhkan sentuhan-sentuhan dari orang tua maupun orang lain. Caring merupakan bentuk kepedulian perawat terhadap klien sebagai bentuk perhatian, penghargaan dan mampu memenuhi kebutuhannya. Tujuan dari kegiatan Pengabdian ini untuk menerapkan caring bagi anak-anak Panti Sayap Kasih Tomohon agar terpenuhi kebutuhan mereka. Hasil evalusi dari kegiatanpengabdian ini adalah, terlaksananya kegiatan penerapan caring terhadap anak-anak yatim piatu yang berkebutuhan khusus, penerapan caring yang sangat membantu akan terpenuhinya kebutuhan khusus bagi anak-anak yatim piatu di Panti Sayap Kasih Woloan Tomohon. Penerapan Caring bagi anak-anak Panti Sayap Kasih merupakan suatu hal yang memberikan peningkatan pelayanan tenaga kesehatan bahkan penerapan akan rasa caring bagi sesama apalagi ini bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus. Penerapan caring dari perawat atau petugas kesehatan perlu dilakukan secara berkesinambungan untuk memperkuat skill perawat agar lebih terlatih.
Pengaruh Pelatihan Self Leadership Terhadap Clinical Leadership Competency Perawat Pelaksana Di Dua Rumah Sakit Umum Swasta Tipe C Provinsi Sulawesi Utara Ignatia Yohana Rembet; Chatarina Dwiana Wijayanty; Wilhelmus Hary Susilo
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 9, No 1 (2023): January 2023
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.9.1.421-436.2023

Abstract

Clinical Leadership Competency dalam layanan keperawatan merupakan kompetensi profesional utama untuk memastikan perawatan pasien berkualitas, berfokus pada keselamatan pasien, menunjukkan kecerdasan emosional, efektifas kerja, dan menginspirasi orang lain untuk bertindak. Ketidakmampuan Clinical Leadership Competency menyebabkan ketidakmampuan manajemen diri dan pengembangan pribadi berkelanjutan. Perawat pelaksana memiliki tanggung jawab sebagai pengambil keputusan klinis dalam asuhan keperawatan pada pasien, oleh karena itu perlunya pengembangan Self Leadership untuk mengendalikan perilaku, manajemen, motivasi, serta pengembangan diri untuk mencapai kualitas kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pelatihan Self Leadership terhadap Clinical Leadership Competency perawat pelaksana. Metode penelitian Quasi Ekperimental dengan pendekatan Non-equivalent Control Group Pretest Posttest Design dan penentuan kelompok kontrol dan intervensi dengan consecutive sampling. Hasil uji Wilcoxon pretest dan post test pada kelompok intervensi menunjukkan perbedaan Clinical Leadership Competency perawat p=0.000, sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan p=0.219. Hasil uji Regresi Logistik Ordinal menunjukan ada pengaruh signifikan secara parsial pelatihan Self Leadership terhadap Clinical Leadership Competency p=0.012, dan ada pengaruh signifikan secara simultan pelatihan Self Leadership terhadap Clinical Leadership Competency R2= 0.143. Seseorang dengan kemampuan Self Leadership yang tinggi akan mempengaruhi dirinya sendiri bahkan orang lain terhadap peningkatan Clinical Leadership Competency. Perlunya perawat mengembangkan Self Leadership dan Clinical Leadership Competency melalui kompetensi dan keterampilan klinis yang diperolehnya dan diterapkan dalam praktik keperawatan.
Edukasi Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Pada Anak Remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak II Tomohon Vina Putri Patandung; Ake Royke Langingi; Ignatia Yohana Rembet; Franklin Somba; Gloria Mandagi
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 2.1 Desember (2022): SPECIAL ISSUE
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.031 KB)

Abstract

Artikel ini didasarkan pada Program Kemitraan bagi Masyarakat (PKM) yang berupaya memecahkan problematika yang dihadapi komunitas tertentu, terutama Anak Remaja yang sedang mengalami dan menjalani  masa tahanan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak  Kelas II Tomohon. Kesehatan mental perlu dijaga oleh anak-anak remaja agar tidak berdampak kepada kesehatan anak remaja yang menjalani masa penahanan. Solusi yang ditawarkan dari program ini adalah penyusunan penyampaian materi serta cara mengatasi masalah kesehatan mental atau jiwa anak remaja ketika berada di dalam tahanan.  Bentuk kegiatan berupa penyuluhan kesehatan dari mahasiswa keperawatan dan para dosen pendamping dengan jumlah peserta yaitu anak remaja yang merupakan responden dalam kegiatan ini. Sementara metode pendampingan atau penyuluhan dilakukan oleh Tim Pelaksana PKM secara terus-menerus selama periode program PKM berlangsung dan terprogram. Dalam pelaksanaan kegiatan PKM ini juga dilakukan terapi bermain serta kuis sebagai solusi menghilangkan stress bagi anak-anak remaja. Luaran berupa laporan serta publikasi artikel sehingga dapat diakses oleh semua orang yang memerlukan literatur dalam bentuk artikel. 
Pentingnya Edukasi Dampak Toxic Relationship Pada Mahasiswa Henny Pongantung Pongantung; Meylani D. Wowor; Vione D. O. Sumakul; Fransiskus X. Dotulong; Vina Patandung; Ignatia Rembet; Linnie Pondaag; Kansia A. Terok
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 2.2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.347 KB)

Abstract

Toxic Relationship sebagai hubungan yang tidak berdampak pada terjadinya konflik internal. Hubungan seperti ini sangat rentan membuat penderitanya menjadi tidak produktif, gangguan jiwa, sehingga bisa memicu luapan emosi yang berujung pada kekerasan. Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini untuk menjelaskan kepada remaja tentang dampak negatif dari toxic relationship. Metode yang digunakan adalah metode ceramah interaktif dan tanya jawab secara langsung, intervensi pemberian edukasi dan lanjut tanya jawab untuk menilai pemahaman mahasiswa tentang toxic relationship. Hasil penyuluhan terjadi peningkatan pemahaman tentang pentingnya pemberian edukasi dampak toxic relationship. Hasil kegiatan ini adalah perlunya dilakukan penyuluhan dan sosialisasi secara berkesinambungan dari pihak institusi khususnya dalam hal mengetahui dampak toxic relationship agar tercipta hubungan yang berdampak positif bagi mahasiswa dan institusi.
PENGARUH PEMBERIAN RANGE OF MOTION TERHADAP EXERCISE ACTIVITY DAILY LIVING PASIEN PASCA STROKE Ake Royke Calvin Langingi; Vina Putri Patandung; Ignatia Yohana Rembet; Vione Deisi Oktavina Sumakul
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i2.14852

Abstract

Stroke dikala ini jadi salah satu atensi utama dalam bidang kesehatan, dimana dikala ini stroke menempati urutan ketiga pemicu kematian di dunia sehabis kardiovaskuler serta kanker. Salah satu akibat yang ditimbulkan oleh stroke, ialah pasien hendak hadapi kelemahan sehingga bisa membatasi dalam pemenuhan activity daily living. Oleh sebab itu pada penderita stroke umumnya memerlukan rehabilitasi, semacam latihan range of motion sehingga penderita sanggup dalam penuhi kebutuhan hariannya. Tujuan dari riset, ialah buat mengenali pengaruh range of motion exercise terhadap activity daily living pada penderita pasca stroke di RSU Gunung Maria Tomohon. Tipe riset ini quasy-eksperiment design spesialnya dengan rancangan pre-test and post-test nonequivalent control group design. Metode pengambilan ilustrasi memakai consecutive sampling dengan jumlah ilustrasi sebanyak 20 penderita yang dipecah dalam 2 kelompok, ialah intervensi serta kontrol. Instrument riset ini memakai lembar observasi Indeks Barthel. Metode analisa informasi memakai alternative dari uji independent ilustrasi t test, ialah uji mann-whitney. Didapatkan hasil p= 0, 011 dimana nilai p<?, nilai alpha (?=0, 05) hingga Ha diterima Ho ditolak, sehingga ada perbedaan activity daily living pada kelompok intervensi serta kelompok kontrol. Hingga bisa disimpulkan terdapat pengaruh range of motion exercise terhadap activity daily living pada penderita pasca stroke. Dari riset ini dianjurkan perawat bisa memaksimalkan pemberian range of motion kepada pengidap stroke yang mengalami kelemahan.
Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Dapat Diturunkan Dengan Obat Tradisional (Musa Paradisiaca Var Sapientum Linn) Mareyke Y. L Sepang; Calvin R. C Langingi; Ignatia Y. Rembet; Kansia Anastasia Terok
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52774/jkfn.v7i1.138

Abstract

Hypertension is a disease that can be prevented, but can cause various complications if not treated properly. Efforts to avoid these complications are carried out by managing hypertension properly and its management is carried out pharmacologically and non-pharmacologically. Non-pharmacologically, namely by consuming lots of fruits. Ambonese banana is one of the plants that are often found in Indonesia that contains potassium to lower blood pressure. The purpose of this study was to analyze the effect of Ambon Banana therapy in lowering blood pressure in patients with hypertension. This type of research is Pre-Experiment with One Group Pre-Test-Post-Test approach. This study provides intervention for hypertensive patients in the form of giving Ambon Bananas. The implementation of the intervention begins with a Pre-Test of blood pressure measurement, then the administration of Ambonese Banana intervention 1 time 2 for 6 days, then a Post-Test of blood pressure measurement is carried out. Sampling using probability sampling method with simple random sampling technique with a sample of 20 respondents. The results showed that Ambon Banana therapy lowered the blood pressure of hypertensive patients. After the intervention, systolic blood pressure drops. The results of the Mann Whitney statistical test obtained a value of p = 0.008 (<0.05) for systolic pressure, and diastolic blood pressure showed a value of p = 0.010 (<0.05) which means this study showed a significant relationship between giving Ambonese bananas and blood pressure
PENGARUH EDUKASI TERSTRUKTUR TERHADAP PENGETAHUAN PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Vina Putri Patandung; Mareyke Y. L Sepang; Ignatia Yohana Rembet
Jurnal Ilmiah Perawat Manado (Juiperdo) Vol 8 No 01 (2020): JULI
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jpd.v8i01.1155

Abstract

Background hypoglycemia and hyperglycemia are complications that are frightening, dangerous, and potentially life threatening to patients with diabetes. Nurses can act proactively and change the way care is given. It is therefore necessary to develop safe and effective ways to proactively manage diabetes and hyperglycemia both in the hospital and at home. One of the nursing actions that is very important to do is providing structured health education to patients and families. The aim was to determine the effect of structured education with booklet media on the level of knowledge of T2DM patients being treated at Gunung Maria General Hospital. Method.This research method is a quantitative study with a quasi-experimental design.. The research design used pre-test and post-test for all respondents to determine the effect of structured education using booklet media on the level of knowledge of T2DM patients treated at Gunung Maria General Hospital. The sample used was 44 respondents. Results.The results showed that there was a significant increase in the level of knowledge before and after the intervention, with a p value <0.05.Conclusion. The conclusion is that structured education using booklet media has a significant effect on the level of patient knowledge about T2DM.
Multifactorial Risk Factors of Hypertension in Patients Aged 45-55 Years in Kota Kotamobagu: A Cross-Sectional Study Ake Royke Calvin Langingi; Grace Irene Viodyta Watung; Sudirman, Sudirman; Mareyke Yolanda Lusia Sepang; Sibua, Siska; Ignatia Yohana Rembet
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 21 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Semarang in collaboration with Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI Tingkat Pusat) and Jejaring Nasional Pendidikan Kesehatan (JNPK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v21i1.20561

Abstract

Hypertension in adults aged 45-55 years has a significant impact on heart health and morbidity. Hypertension is estimated to affect 1.56 billion people by 2025 and become a leading cause of death. In Indonesia, the prevalence is 18.7% in the 45-54 age group, with North Sulawesi ranking third highest. In Kotamobagu, hypertension ranks second among non-communicable diseases with 24,956 cases. This high number emphasizes the importance of prevention and control. A deep understanding of modifiable risk factors is needed to develop effective prevention strategies. This study aims to identify the primary risk factors that influence the prevalence of hypertension in the adult population of Kotamobagu City. This descriptive-quantitative study used an analytical observational study design with a cross-sectional technique. The study was conducted in Kotamobagu City, North Sulawesi Province, Indonesia, from July to August 2024. This study used an analytical observational design with a cross-sectional method, data collection using a digital sphygmomanometer to measure blood pressure, an Easy Touch GCU Meter to analyze dyslipidemia and blood sugar levels, and a questionnaire to assess physical activity, diet, salt consumption, alcohol consumption, and smoking habits. The sample consisted of 388 hypertensive patients selected using the Slovin Formula, and the statistical analysis used was chi-square. The results showed that diet, dyslipidemia, obesity, high salt consumption, alcohol, and smoking were significantly correlated with hypertension. Based on the odds ratio, the factors that had the strongest relationship with the incidence of hypertension were poor diet (OR = 1.53), dyslipidemia (OR = 1.49), and excessive salt consumption (OR = 1.46).