Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Pencegahan Hiv/Aids Pada Remaja Di Desa Poyowa Besar 1 Kecamatan Kotamobagu Selatan Akbar, Hairil; Langingi, Ake Royke Calvin; Darmin, Darmin
JIKI Jurnal Ilmiah Kesehatan IQRA Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : LPPM STIKES Muhammadiyah Sidrap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jiki.v8i2.195

Abstract

HIV/AIDS merupakan salah satu perhatian dalam Sustainable Development Goals (SDGS) yang tertuang pada tujuan ke tiga. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kasus HIV/ AIDS yang tinggi di dunia. Tujuan pnelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS pada remaja di Desa Poyowa Besar 1 Kecamatan Kotamobagu Selatan. Jenis penelitian yang digunakan observasional analitik dengan menggunakan desain studi cross sectional. Lokasi penelitian di Desa Poyowa Besar 1 Kecamatan Kotamobagu Selatan. Populasi semua remaja yang ada di Desa Poyowa Besar I yang berjumlah 43 remaja. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 43 remaja. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil yaitu pengetahuan erhubungan dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS pada remaja di Desa Poyowa Besar 1 Kecamatan Kotamobagu Selatan (p value= 0,000). Diharapkan penelitian ini menjadi acuan bagi remaja untuk memperdalam pengetahuannya tentang pencegahan HIV/AIDS.
PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PENINGKATAN PENGETAHUAN PENDERITA TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOPUYA: Health Education in Improving the Knowledge of Patient with Tuberculosis in the Working Area of Mopuya Health Center Akbar, Hairil; Fauzan, Moh. Rizki; Langingi, Ake Royke Calvin; Darmin
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN TERPADU Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Terpadu
Publisher : Poltekes Kemenkes Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.804 KB) | DOI: 10.53579/jitkt.v1i1.3

Abstract

Many factors affect the recovery of Tuberkulosis patients, namely patient knowledge, patient attitudes towards healing, and patient behavior related to Tuberkulosis patient recovery. Attitude greatly influences one's compliance in taking anti-Tuberkulosis medication because attitude means readiness or willingness to act. Objectives: It is known that the influence of health education about Tuberkulosis on the knowledge of Tuberkulosis sufferers in the work area of ​​Mopuya Health Center Methods: The design of this study used pre-test and post-test. The population in this study were all people who live in the working area of ​​the Mopuya Health Center who were clinically diagnosed by 25 respondents. The sampling technique is saturated sample with a sample of 25 respondents. In this study using the Paired Sample T-Test using a significant level of p value <0.05. Results: It can be seen that the mean value of the difference between the level of knowledge before and after is 0.440 with a standard deviation of 0.507. The results of the Paired Sample T-Test showed p value = 0.000 <0.05, indicating that there was a significant influence between the knowledge of Tuberkulosis patients before and after the provision of health education. Conclusion: That health education has a significant influence on the knowledge of Tuberkulosis sufferers in the working area of ​​Mopuya Health Center.
Penyuluhan Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Pada Mahasiswa Baru STIKES Graha Medika Ake Royke Calvin Langingi; Richlany Mamonto; Finni Fitria Tumiwa
ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Al-Matani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/arsy.v1i1.43

Abstract

Kekerasan pada perempuan dan anak saat ini menjadi hal yang sangat serius ditangani oleh pemerintah Indonesia. Komisi Perlindungan anak dan perempuan sangat gencar mengkampanyekan stop kekerasan terhadap perempuan dan anak. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa ceramah dan diskusi yang termasuk pendekatan kelompok. Setelah itu metode yang digunakan juga meliputi pre post test. Pelaksanaan kegiatan ini menunjukkan adanya pemahaman yang baik dari setiap peserta yang merupakan mahasiswa yang masih dibawah 17 tahun. Peserta mengalami peningkatan pengetahuan serta pemahaman akan dampak kekerasan pada perempuan serta anak. Kegiatan ini menghasilkan pemahaman dari peserta tentang pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Sebagai saran agar pihak institusi dengan gencar mengkampanyekan tentang pencegahan kekerasan perempuan dan anak dengan meningkatkan kerjasama dengan dinas terkait untuk menurunkan kejadian perilaku kekerasan.       Kata Kunci : Pencegahan, Kekerasan, Perempuan, Anak  
ANALISIS FAKTOR PERILAKU DAN JARAK FASILITAS KESEHATAN TERHADAP PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA HIPERTENSI DI DESA MUNTOI KECAMATAN PASSI BARAT Sudirman Sudirman; Ake Royke Calvin Langingi; Sudirman; Grace Irene Viodyta Watung
TEKNOLOGI MEDIS DAN JURNAL KESEHATAN UMUM Vol 4 No 2 (2020): Medical Technology and Public Health Journal September 2020
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/mtphj.v4i2.1757

Abstract

Masa lanjut usia merupakan masa dimana disebut dengan istilah penuaan (proses terjadinya tua) yaitu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya. Masa lansia rentan dengan hipertensi. Ini tentunya berdampak pada resiko mengalami gangguan kesehatan salah satunya penyakit yang sering dijumpai pada lansia yaitu hipertensi. Tujuan penelitian: mengetahui hubungan perilaku dan jarak fasilitas kesehatan dengan pemanfaatan posyandu lansia di desa muntoi Timur, Kecamatan Passi Barat Kabupaten Bolaang Mongondow. Metode penelitian: jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lanjut usia di Desa Muntoi, sedangkan sampel juga sebanyak 40 lanjut usia. Hasil: Berdasarkan hasil uji kolerasi antara variabel perilaku dan jarak fasilitas dengan pemanfaatan posyandu lansia menggunakan uji Chi Square, menunjukan terdapat hubungan antara perilaku dengan pemanfaatan posyandu lansia di Puskesmas Passi Barat (p=0,000); ada hubungan jarak fasilitas kesehatan dengan pemanfaatan posyandu lansia (p=0,000). Kesimpulan: Variabel perilaku, Jaminan kesehatan dan jarak fasilitas posyandu lansia berdampak positif terhadap pemanfaatan posyandu lansia di Desa Muntoi kecamatan Passi barat. Lansia yang wajib mengikuti posyandu lansi di desa Muntoi sebagian besar 60% berumur ≥ 69 tahun dan 40% lainnya telah berumur 60-68 tahun. Sebagian besar lansia tidak dapat mengakses posyandu lansia apabila memiliki jarak yang ≥ 500 M dari tempat tinggalnya. Saran: Diharapkan bagi penyedia dan pelaksana layanan kesehatan lansia agar memberi dukungan mobilisasi kepada setiap lansia di desa Muntoi agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien, demi terciptanya drajat kesehatan lansia yang lebih baik.
Hubungan Status Gizi dengan Derajat Hipertensi Pada Lansia Di Desa Tombolango Kecamatan Lolak Ake Royke Calvin Langingi
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 9 No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.406 KB) | DOI: 10.24843/coping.2021.v09.i01.p07

Abstract

Masalah gizi lansia adalah meningkat karena berbagai faktor seperti kurangnya pengetahuan tentang nutrisi lansia dan pemrosesan makanan yang baik untuk lansia yang kemudian langsung berefek status gizi lansia. Psikologis pengaruh, kesalahan diet, dan ekonomi rendah status keluarga juga dapat menyebabkan nutrisi yang tidak memadai di kalangan lansia. 4 Lansia dicirikan oleh kondisi unik mereka sebagai akibat dari perubahan fisiologis yang karakteristik penuaan, serta penyakit dan faktor psikososial dan diet yang mempengaruhi status gizi mereka. Hipertensi merupakan keadaan dimana tekanan darah yang sama atau melebihi 140 mmHg sistolik dan/atau sama melebihi 90 mmHg diastolik. Penelitian ini untuk mengetahui status gizi dengan derajat hipertensi pada lansia. Penelitian ini menggunakan metode deskritif dengan pendekatan cross sectional. Total populasi 155 lansia dengan hipertensi dan didapat 32 Sampel. Instrument digunakan Lembar Observasi variabel independen adalah Status gizi, variabel dependen adalah derajat hipertensi, Analisis menggunakan uji Chi Square. Hasil:Terdapat hubungan status gizi dengan derajat hipertensi pada lansia, yaitu di peroleh nilai P=0,003 dimana nilai p lebih kecil dari p(0,05).Sebagai saran: Di harapkan, memberikan penyuluhan kesehatan kepada lansia untuk pengendalian status gizi yang seimbang, bagi masyarakat melakukan pencegahan dan penanggulangan hipertensi dengan cara memperbaiki pola makan dan mengurangi kebiasaan-kebiasaan yang dapat meningkatkan terjadinya hipertensi hipertensi. Kesimpulan : dari penelitian ini adalah ada hubungan antara status gizi dengan derajat hipertensi pada lansia di Desa Tombolango kecamatan Lolak. Kata Kunci: Hipertensi, Self-efficacy, Self-management behaviour
PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP DAYA INGAT ANAK USIA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 UPAI KECAMATAN KOTAMOBAGU UTARA KOTA KOTAMOBAGU Agustin Agustin; Ake Royke Calvin Langingi
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 8 No 4 (2020): Desember 2020
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.077 KB) | DOI: 10.24843/coping.2020.v08.i04.p07

Abstract

Abstrak Latar belakang : Rendahnya daya ingat siswa sangat mempengaruhi nilai akademik siswa. Terapi senam otak merupakan metode serangkaian latihan berbasis gerakan tubuh sederhana untuk membantu daya ingat siswa. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam otak terhadap daya ingat anak usia sekolah di Sekolah Dasar Negeri 1 Upai. Metode : Penelitian ini menggunakan metode Pre Experimental Design dengan sampel 20 siswa-siswa di Sekolah Dasar Negeri 1 Upai, pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Analisis yang digunakan ialah Univariat dan Bivariat dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil : tingkat kemampuan daya ingat sebelum dan sesudah dilakukan senam otak selama 1 minggu sebanyak 1 kali dengan durasi 20 menit tiap siswa, diperoleh tingkat signifikan p = 0,002 dimana p<a (a=0,05) dengan demikian Ha diterima yang berarti ada pengaruh senam otak terhadap daya ingat anak usia sekolah di Sekolah Dasar Negeri 1 Upai. Senam otak yang dilakukan dengan metode yang benar akan mempengaruhi daya ingat siswa, sehingga diharapkan siswa mampu melaksanakan senam otak dengan benar.
ANALISIS HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA Hamzah B; Hairil Akbar; Ake Royke Calvin Langingi; St. Rahmawati Hamzah
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 5, No 1 (2021): APRIL: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMUNI
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v5i1.10039

Abstract

Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang cukup besar. Prevelensi hipertensi pada kelompok umur lansia mengalami peningkatan kasus yang cukup tinggi sebesar 63,2% (65-74 tahun) dan 69,5% (lebih dari 75 tahun). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan pola makan dengan tingkat hipertensi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Molibagu. Jenis penelitian yang digunakan observasional analitik dengan rancangan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 31 responden. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah Total Sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara langsung kepada responden dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square.  Hasil penelitian menunjukkan terdapat 61,3% responden yang menderita hipertensi, 67,7% responden yang memiliki pola makan kurang baik dan 32,3% yang memiliki pola makan yang baik. Hasil uji statistik diperoleh ada hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi (p=0,014 lebih kecil 0,05). Maka dapat disimpulkan ada hubungan antara pola makan dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Molibagu Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Saran kepada masyarakat khususnya pada lansia untuk selalu mengontrol tekanan darah dan menjaga pola makan yang sehat dengan menghindari makanan yang tinggi natrium dan berlemak.
Penerapan Caring Perawat Terhadap Anak-Anak Yatim Piatu Di Panti Asuhan Sayap Kasih Tomohon Ake Royke Calvin Langingi; Vina Putri Patandung; Ignatia Yohana Rembet
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 2, No 2 (2022): June
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.2.2.575-580.2022

Abstract

Anak-anak yang terlahir di dunia memiliki potensi yang berbeda-beda. Ada yang mrmiliki kecerdasan serta bakat yang berbeda. Agar anak-anak dapat memiliki potensi kecerdasan serta bakat maka dibutuhkan sentuhan-sentuhan dari orang tua maupun orang lain. Caring merupakan bentuk kepedulian perawat terhadap klien sebagai bentuk perhatian, penghargaan dan mampu memenuhi kebutuhannya. Tujuan dari kegiatan Pengabdian ini untuk menerapkan caring bagi anak-anak Panti Sayap Kasih Tomohon agar terpenuhi kebutuhan mereka. Hasil evalusi dari kegiatanpengabdian ini adalah, terlaksananya kegiatan penerapan caring terhadap anak-anak yatim piatu yang berkebutuhan khusus, penerapan caring yang sangat membantu akan terpenuhinya kebutuhan khusus bagi anak-anak yatim piatu di Panti Sayap Kasih Woloan Tomohon. Penerapan Caring bagi anak-anak Panti Sayap Kasih merupakan suatu hal yang memberikan peningkatan pelayanan tenaga kesehatan bahkan penerapan akan rasa caring bagi sesama apalagi ini bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus. Penerapan caring dari perawat atau petugas kesehatan perlu dilakukan secara berkesinambungan untuk memperkuat skill perawat agar lebih terlatih.
Faktor-Faktor Determinan yang Berhubungan dengan Kejadian Ulang (Relaps) Pada Penderita TB Paru di RSUD X Finni Tumiwa; Angelia Pondaa; Ake Royke Calvin Langingi
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 9, No 1 (2023): January 2023
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.9.1.791-802.2023

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor determinan yang berhubungan dengan kejadian ulang (relaps) pada penderita TB Paru di RSUD X. Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik total population dengan jumlah sampel 40 orang. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner. Analisa data menggunakan uji chi-square dengan program komputer. Hasil uji statistik chi-square ρ = 0.000 < α=0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kepatuhan minum obat dengan kejadian ulang (relaps) pada penderita TB Paru di RSUD Amurang, hasil uji chi-square ρ = 0.010 < α=0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara perilaku merokok dengan kejadian ulang (relaps) pada penderita TB Paru di RSUD Amurang, dan hasil uji chi-square ρ = 0.000 < α=0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kondisi lingkungan fisik rumah dengan kejadian ulang (relaps) pada penderita TB Paru di RSUD Amurang. Saran bagi lokasi penelitian, kiranya dapat menjadi bahan masukan bagi upaya melaksanakan pendidikan kesehatan bagi masyarakat tentang pentingnya pengobatan TB secara tuntas serta upaya penyuluhan tentang gaya hidup sehat agar terhindar dari penyakit TB Paru.
B Pengembangan Diri Mahasiswa Kesehatan Dalam Menghadapi Perkembangan Teknologi Komunikasi Era 4.0 Ake Royke Calvin Langingi; Mareyke Y. L. Sepang; Cicilia K. Lariwu; Christiane Sarayar; Chintami L. Watak; Gita Karouw; Prisilia M. Toreh; Zefania I. Pagayang
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 2.2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.177 KB)

Abstract

It is proven that the development of communication technology can change the pattern of communication in human life. However, humans should not be governed by technology, but humans are essentially the regulators of technology. The problem is where is the human position in the development of communication technology. Health students need to understand this concept so they don't get caught up in the development of communication technology in the 4.0 era. The purpose of this Community Service activity is to explain to students the importance of self-development in dealing with developments in communication technology in the 4.0 era. The method used is an interactive lecture method and direct question and answer for students. The result of providing this education is an increased understanding of the importance of self-development in dealing with developments in communication technology in the 4.0 era. Self-development in question is self-adjustment to a position as a consumer in communicating, such as the benefits of the internet, the benefits of smartphones, television and so on. The result of this activity is the need for counseling and training on the transformation of self-development to be better on an ongoing basis from the institution, especially so that it has a positive impact on students and institutions.