p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Medika: Medika
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Diagnosis dan Tatalaksana Atresia Bilier Ilham, Darul; Muntadhar, Muntadhar; Subhan, Nanda
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/kxzwtc19

Abstract

Atresia bilier merupakan kelainan obliteratif progresif pada saluran empedu yang umumnya munculpada masa neonatal dan ditandai oleh ikterus persisten, feses pucat, dan peningkatan bilirubin direct.Insidensi atresianilier bervariasi secara global, dengan angka tertinggi dilaporkan di Asia. Etiologiatresia bilierbersifat multifaktorial, melibatkan interaksi antara faktor genetik, infeksi virus, dangangguan embriogenesis saluran empedu. Secara histopatologi, ditemukan fibrosis portal, proliferasiduktus bilier, dan kolestasis yang progresif hingga sirosis. Deteksi dini sangat krusial, dengan metodeskrining seperti kartu warna feses, pemeriksaan MMP-7, dan ultrasonografi tanda triangular cord.Prosedur Kasai portoenterostomi merupakan terapi utama, namun memiliki keberhasilan yangbergantung pada waktu tindakan. Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai edukasi diagnosis dantatalaksana atresia bilier, meningkatkan pengetahuan mengenai diagnosis dan tatalaksana atresia bilierpada mahasiswa. Selain itu para peserta mendapatkan bekal pengetahuan yang sangat penting agaranak yang menderita atresia bilier dapat terdiagnosis dengan cepat. Metode yang digunakanpendekatan edukasi dengan pemberian ceramah, diskusi tanya jawab. Hasil kegiatan ini memberikanpemahaman yang baik kepada para mahasiswa tentang pentingnya diagnosis dan tatalaksana atresiabilier. Saran diharapkan dapat menjadi pijakan awal bagi pengembangan program kesehatanhepatobilier yang tepat kepada pasien.
Perikardiosintesis dan Perikardiektomi pada Efusi Perikardial Tuberkulosis Subhan, Nanda; Alaydrus, Said Qadaru; Razi, Khalikul; Ilham, Darul
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/s37apz45

Abstract

Efusi perikardial tuberkulosis (TB-PE) adalah bentuk langka namun serius dari tuberkulosisekstrapulmoner (EPTB) yang menjadi penyebab utama efusi perikardial di wilayah dengan bebanTB tinggi. Tanpa diagnosis yang tepat dan terapi yang cepat, TB-PE dapat menyebabkan kematiandan prognosis yang buruk. Diagnosis dini dan intervensi cepat sangat penting untuk meningkatkanhasil pasien. Metode kami melaporkan kasus seorang bayi perempuan berusia 2 bulan 28 hari yangdirawat di Rumah Sakit Zainoel Abidin, Banda Aceh, pada 12 Januari 2020. Pasien mengeluhkansesak napas selama satu bulan yang semakin memburuk dalam dua hari terakhir, disertai batukproduktif, demam, dan kesulitan makan. Ayah pasien sedang menjalani pengobatan TB paru aktif.Pemeriksaan fisik menunjukkan retraksi interkostal, suprasternal, dan epigastrium, serta suaracrepitus di dua pertiga bawah paru. Hasil ekokardiografi pada 14 Januari 2020 menunjukkan efusiperikardial masif tanpa tanda tamponade. Berdasarkan skor TB 10 dan riwayat kontak, pasiendidiagnosis dengan TB ekstrapulmoner dan memulai pengobatan anti-tuberkulosis (OAT). Pada 22Januari 2020, dilakukan prosedur subxifoide perikardial window, yang mengalirkan 100 cc cairankekuningan dari rongga perikardial. Pasca-prosedur, saturasi oksigen pasien meningkat dari 92%menjadi 98%. Hasil kasus ini menegaskan pentingnya mempertimbangkan tuberkulosis sebagaipenyebab efusi perikardial pada pasien pediatrik dengan riwayat kontak TB. Diagnosis dini danperawatan cepat, termasuk perikardiocentesis dan terapi OAT, sangat penting untuk mencegahkomplikasi serius dan meningkatkan prognosis pasien.