Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH LIMBAH SAMPAH TYPE HDPE (HIGH DENSITY POLYTHYLENE) PADA LAPISAN ASPAL AC WC H, Okky Hendra; yusuf, Nurdiana; Mirajhusnita, Isradias; Haris, Teguh; ., Weimintoro
Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2021): JURNAL REKAYASA TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/rjrs.v6i1.1158

Abstract

Meningkatnya mobiIisasi penduduk memunculkan kendaraan-kendaraan baru baik kendaraan ringan sampai dengan kendaraan berat yang meIintas dijalan raya, sehingga dibutuhkan juga sarana penunjang transportas yang cukup memadai untuk menampung volume kendaraan yang akan meIintas diatasnya. Karena itu peneIiti akan mencoba untuk meIakukan peneIitian dengan cara memanfaatkan limbah plastik jenis HDPE ( High Density Polyethylene) untuk campuran aspal tersebut sesuai dengan acuan pada SNI Bina Marga 2010 dengan menggunakan metode Marshall Test. Penambahan plastik yang digunakan ada 3 variasi yaitu dengan campuran plastik 5%, 7,5% dan 10%. Dari pengujian Stabilitas Marshall yang dilakukan dengan penambahan plastik 5% nilai nya sebesar 2843,5 kg, dan 7,5 % dengan nilai 2695,8 kg dan 10% dengan nilai 2455,0 kg, pengujian Flow / kelelehan dengan penambahan plastik 5% sebesar 4,91%, dan 7,5% sebesar 4,26 % dan 10% sebesar 1,63 %. Pengujian Marshall Quotient untuk penambahan plastik 5% sebesar 655,39 kg/mm, dan 7,5% sebesar 704,38 kg/mm, dan untuk 10% sebesar 1714,02 kg/mm.
Perlakuan Panas Bertingkat sebagai Upaya Meningkatkan Kekuatan Mekanik Baja Karbon Rendah Sidiq, Muhamad Fajar; R.W, Galuh; H3, Royan; H, Okky Hendra; Luthfianto, Saufik
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.731 KB) | DOI: 10.23887/jstundiksha.v11i1.35136

Abstract

Penggunaan suhu pemanasan yang tidak sesuai juga tidak akan meningkatkan kekerasannya secara signifikan apalagi jika menggunakan bahan baku dengan kualitas yang rendah dari faktor kekerasan yang dimilikinya. Oleh karena itu, untuk meningkatkan ketahanan logam dalam keausan dan meningkatkan kekerasannya adalah dengan proses perlakuan panas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan panas bertingkat sebagai upaya meningkatkan kekuatan mekanik baja karbon rendah.  Instrumen yang digunakan dalam pengujian ini antara lain, mesin gerinda potong, tang penjepit, sarung tangan, wadah media pendingin, tungku heat treatment, torch flame hardenin. Dari hasil penelitian ini didapatkan baja karbon rendah mengalami peningkatan kekerasan dan ketahanan geseknya selama karburising dan hardening, akan tetapi mengalami penurunan dan kenaikan laju korosi meningkat setelah mengalami proses tempering.
The Socialization and Training K3 at SMKN 3 Tegal City Weimintoro, Weimintoro; Salsabila, Nadya Shafira; Firmansyah, Hasbi; H, Okky Hendra; Santoso, Teguh Haris; MD, M. Yusuf
ASEAN Journal of Empowering Community Vol. 3 No. 1 (2023): ASEAN Journal of Empowering Community
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/ajecom/vol2issue2.43

Abstract

Indonesia's occupational safety and health (K3) has received special attention from the government. In general, the number of work accidents has decreased and increased, according to BPJS Employment data. Namely, in 2015 there were 110,285 work accident cases. In 2016 there was a decrease of 4.6 per cent, or there were 105,182 work accident cases, and in August 2017, there were 80,392 work accident cases. , in 2018 it rose to 173,415 cases. The number of work accident cases increased again in 2019 to 182,835 cases, and in 2020, work accident cases decreased slightly to 177,000. Based on this, the Universitas Pancasakti Tegal service team carried out community service activities by providing OSH training to SMK partners, aiming to equip SMK students with OSH knowledge from an early age. This community service program was carried out at SMK N 3 Tegal City for 11th-grade students with a total of 50 students. Community service activities use the concept of training. Apart from being given theoretical explanations, participants are also accompanied by examples of the application of OSH standards in the work environment which are shown visually as practices in handling hazards that threaten OSH. This training is expected to provide provisions to students carrying out work practices or apprenticeships in the industry. In general, the training activities offer knowledge and experience to vocational students to arouse their enthusiasm to apply them in the workplace later to achieve zero accidents.