Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Limbah Karet Ban Sebagai Substitusi Sebagian Kadar Aspal Terhadap Stabilitas AC-BC Dengan Metode Marshall Test ., Weimintoro; Khoirul Azmi, Ahmad Ruli; Farid, Ahmad; Salsabila, Nadya Shafira
Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil Vol 7, No 1 (2022): JURNAL REKAYASA TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/rjrs.v7i1.1558

Abstract

Perkerasan jalan di Indonesia pada saat ini umumnya menggunakan jenis perkerasan kaku dan perkerasan fleksibel. Dalam beberapa kasus yang terjadi, banyak konstruksi jalan yang mengalami masa kerusakan dalam masa pelayanan yang tertentu, padahal tujuan akhir adalah tersedianya jalan dengan standar baik sesuai dengan fungsinya. Untuk mencapai tujuan ini, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan umur pelayanan adalah dengan meningkatkan fungsi aspal sebagai bahan pengikat dengan menggunakan tambahan atau aditif. Dalam hal ini dilakukan percobaan dengan menggunakan limbah karet ban yang tidak terpakai lagi. Salah satu solusi untuk mengatasi limbah adalah dengan cara mendaur ulang limbah. Pemilihan limbah karet ban pada penelitian ini adalah sebagai bahan campuran lapisan aspal panas, karena limbah karet ban mengandung zat pengikat yang bisa mengikat partikel. Pada penelitian ini diharapkan dengan menambahkan limbah karet ban untuk konstruksi perkerasan jalan dapat memberikan banyak keuntungan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan bahan tambah limbah karet ban dengan variasi yang berbeda, yaitu 3%, 5% dan 7%. Karet ban yang digunakan adalah ban dalam sepeda motor yang dipotong menjadi kecil, rata-rata 1,5 mm. masing-masing variasi dibuat 3 benda uji dengan jumlah benda uji total 9 benda uji. Pembuatan benda uji menggunakan campuran AC-BC kemudian diuji menggunakan metode marshall untuk mendapatkan nilai kepadatan (density), VIM, VMA, VFA, kelelehan (flow), stabilitas dan MQ (Marshall Quotient). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penambahan kadar limbah karet ban mempengaruhi nilai karakteristik aspal pada pengujian marshall. Semakin bertambahnya kadar limbah karet ban, maka akan meningkatkan nilai VIM, VMA, stabilitas dan juga MQ. Sedangkan nilai kepadatan, VFA dan kelelehan (flow) semakin menurun.
Analisa Tebal Perkerasan Lentur Pada Ruas Jalan Jenderal Sudirman Randudongkal PemalangDengan Menggunakan Metode Analisa Komponen 1987 dan Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 ., Weimintoro; ., Lukas; Octaviani, Sandra
Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2022): JURNAL REKAYASA TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/rjrs.v7i2.1804

Abstract

Jalan Jendral Sudirman Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalangmerupakan jalan utama yang menghubungan antara Kecamatan Randudongkal dan Kecamatan Moga. Setiap harinya lalu lintas yang ada pada ruas jalan tersebut selalu padat, hal itulah yang mengakibatkan pada ruas jalan tersebut sering mengalami kerusakan.Maka dari itu perlu adanya perencanaan perkerasan jalan yang sesuai dengan metode perencanaan yang ada. Dalam penelitian ini akan merencanakan dan membandingkan antara metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 dan metode Analisa Komponen 1987 pada ruas jalan tersebut untuk menentukan metode yang paling efisien. Berdasarkan perhitungan metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 diperoleh tebal perkerasan lentur AC-WC tebal 4 cm, AC-BC tebal 6 cm, AC-Base tebal 7,5 cm, CTB tebal 15 cm dan LPA Kelas A  tebal 15 cm dengan biaya Rp 4.848.240.000 pada Jalur Moga-Randudongkal dan Rp 4.652.712.000 pada jalur Randudongkal-Moga. Berdasarkan perhitungan metode Analisa Komponen 1987 diperoleh tebal perkerasan lentur pada Jalur Moga-Randudongkal menggunakan AC-WC tebal 4 cm, AC-BC tebal 6 cm, AC-Base tebal 7,5 cm dan Batu Pecah Kelas A tebal 24 cm dengan biaya Rp.4.357.625.00, dan pada jalur Randudongkal-Moga menggunakan AC-WC tebal 4 cm, AC-BC tebal 6 cm, AC-Base tebal 7,5 cm dan Batu Pecah Kelas A tebal 15 cm dengan biaya Rp.3.989.819.000. 
PENGARUH LIMBAH SAMPAH TYPE HDPE (HIGH DENSITY POLYTHYLENE) PADA LAPISAN ASPAL AC WC H, Okky Hendra; yusuf, Nurdiana; Mirajhusnita, Isradias; Haris, Teguh; ., Weimintoro
Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2021): JURNAL REKAYASA TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/rjrs.v6i1.1158

Abstract

Meningkatnya mobiIisasi penduduk memunculkan kendaraan-kendaraan baru baik kendaraan ringan sampai dengan kendaraan berat yang meIintas dijalan raya, sehingga dibutuhkan juga sarana penunjang transportas yang cukup memadai untuk menampung volume kendaraan yang akan meIintas diatasnya. Karena itu peneIiti akan mencoba untuk meIakukan peneIitian dengan cara memanfaatkan limbah plastik jenis HDPE ( High Density Polyethylene) untuk campuran aspal tersebut sesuai dengan acuan pada SNI Bina Marga 2010 dengan menggunakan metode Marshall Test. Penambahan plastik yang digunakan ada 3 variasi yaitu dengan campuran plastik 5%, 7,5% dan 10%. Dari pengujian Stabilitas Marshall yang dilakukan dengan penambahan plastik 5% nilai nya sebesar 2843,5 kg, dan 7,5 % dengan nilai 2695,8 kg dan 10% dengan nilai 2455,0 kg, pengujian Flow / kelelehan dengan penambahan plastik 5% sebesar 4,91%, dan 7,5% sebesar 4,26 % dan 10% sebesar 1,63 %. Pengujian Marshall Quotient untuk penambahan plastik 5% sebesar 655,39 kg/mm, dan 7,5% sebesar 704,38 kg/mm, dan untuk 10% sebesar 1714,02 kg/mm.
Analisis Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Dengan Menggunakan Metode Analisa Komponen Bina Marga 1987 Dan Rencana Anggaran Biaya Konstruksinya Pada Ruas Jalan Banjaran – Balamoa ., Weimintoro; Hermawan, Okky Hendra; S, Teguh Haris
Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2021): JURNAL REKAYASA TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/rjrs.v6i1.1159

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan analisis untuk tebal lapis perkerasan jalan dengan menggunakan Metode Analisa Komponen Bina Marga 1987 sehingga nantinya akan diperoleh tebal lapis perkerasan yang sesuai dengan kebutuhan. Data CBR diperoleh dari hasil DCP lapangan yang dilakukan pada proyek Peningkatan Jalan Banjaran-Balamoa. Ruas jalan yang diteliti adalah jalan Banjaran-Balamoa dengan panjang jalan yang diteliti 1000 m atau pada KM 3 sampai dengan KM 4 dan lebar jalannya adalah 7 m. Untuk umur rencana direncanakan 10 tahun, angka pertumbuhan lalu lintas sebesar 5% dan klasifikasi fungsional jalan adalah jalan kolektor. Dari hasil perhitungan dan pembahasan secara keseluruhan untuk perencanaan tebal perkerasan jalan ini menggunakan Laston MS 744 kg dengan tebal minimum 5 cm untuk lapis permukaan, Laston Atas MS 590 kg dengan tebal 10 cm untuk lapis pondasi atas dan Sirtu/Pitrun Kelas B dengan tebal diperoleh 5 cm untuk lapis pondasi bawah.
STUDI ANALISIS KAPASITAS SALURAN SEKUNDER DAN PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI PADA D.I. PESAYANGAN KABUPATEN TEGAL Salsabilla, Nadya Shafira; Santoso, Teguh Haris; ., Weimintoro; Yusuf, Muhamad
Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik Vol 25, No 2 (2024): Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v25i2.555

Abstract

Abstrak Daerah Irigasi Pesayangan merupakan daerah irigasi yang berlokasi di Kabupaten Tegal Jawa Tengah, dengan luas areal layanan 1.870 Ha. Desa Cangkring merupakan desa yang dilayani oleh Daerah Irigasi Pesayangan dengan areal layanan terluas yaitu 665,30 Ha, sehingga kebutuhan air dan kapasitas daya tampung salurannya perlu diperhatikan sebagai upaya pengelolaan sistem irigasi guna mempertahankan dan meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Tegal. Pengumpulan data yang dibutuhkan berupa Data Sekunder seperti data curah hujan wilayah, data klimatologi, dan data teknis bendung atau jaringan irigasi Pesayangan yang didapat dari instansi terkait. Selanjutnya dapat dilakukan perhitungan analisis data guna mendapat kesimpulan. Kebutuhan air tertinggi untuk irigasi di Desa Cangkring dengan luas areal 665,30 Ha menggunakan pola tata tanam padi – padi – palawija dimana palawijanya berupa tanaman jagung, didapatkan hasil bahwa pada pola tanam alternatif I kebutuhan air tertinggi terjadi pada pertengahan bulan Oktober sebanyak 1,26 m3/detik. Pada pola tanam alternatif II terjadi pada pertengahan bulan November sebanyak 0,96 m3/detik. Sedangkan pada pola tanam alternatif III terjadi pada pertengahan bulan November sebanyak 0,96 m3/detik. Dari analisis kondisi kapasitas daya tampung saluran didapatkan hasil bahwa saluran sekunder cangkring mampu menampung debit rencana pada periode 2, 5, sampai 10 tahun mendatang. Kata kunci: Kebutuhan Air, Irigasi, Bendung.