Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TIDAK DIDAPATKAN KECEMASAN PADA PETUGAS KESEHATAN DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 Vikawati, Nura Eky; Nurrahma, Herlin Ajeng; Hardini, Intan Tri; Hidajati, Elly Noer
Syifa'Medika Vol 11, No 2 (2021): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v11i2.2990

Abstract

ABSTRAKPetugas kesehatan sebagai garda terdepan dalam pandemi COVID-19 dihadapkan pada dilema yang dapat menimbulkan gejala psikopatologis seperti kecemasan. Hal tersebut dikarenakan tidak sedikit jumlah petugas medis yang meninggal selama pandemi. Faktor ketersediaan APD, riwayat komorbid diri dan keluarga, latar belakang pekerjaan menjadi beberapa faktor yang mungkin menimbulkan gejala kecemasan. Penelitian bertujuan untuk mengukur tingkat kecemasan petugas kesehatan di kota Semarang dan beberapa daerah luar kota Semarang. Kuisioner Zung Self Anxiety Rating Scale (ZARS) digunakan untuk mengukur tingkat kecemasan. Data faktor risiko terkait kecemasan diukur dan disebar bersama dengan kuisionair ZARS melalui google-form. Data dianalisis secara deskriptif dan statistik dengan chi-square test. Terdapat 155 responden yang mengisi informed consent dan mengisi google-form dengan lengkap. Dari 155 responden, 151 diantaranya tidak mengalami gejala cemas dan 4 sisanya mengalami kecemasan ringan-sedang. Tidak didapatkan hubungan antara kecemasan dengan beberapa faktor risiko terkait cemas yang diukur (p>0,05). Tidak ditemukannya kecemasan pada penelitian ini bukan berarti tidak ditemukan gejala psikopatologis lain yang mungkin muncul selama pandemi COVID-19. Diperlukan penelitian lain dengan metode pengukuran lebih objektif dan mengukur faktor-faktor risiko cemas khususnya pada petugas kesehatan di Semarang dan sekitarnya.
Anemia and Aggression Among Patients with Schizophrenia in Amino Gondohutomo Psychiatric Hospital Noerhidajati, Elly; Sofa, Yulia Ratna; Woroasih, Sri; Hardini, Intan Tri
International Journal of Integrated Health Sciences Vol 13, No 1 (2025)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15850/ijihs.v13n1.4029

Abstract

Background: Anemia has been identified as a potential modifiable factor influencing aggression levels in individuals with schizophrenia.Objective: To investigate the association between anemia and incidence of aggression in patients with schizophrenia in Amino Gondohutomo Psychiatric Hospital, Semarang, Indonesia.Methods: A cross-sectional study was conducted between January 2022 and December 2023 on patients with schizophrenia in Amino Gondohutomo Psychiatric Hospital, Semarang, Indonesia. Subjects were selected using consecutive sampling technique, and individuals with affective mood disorder and lost to follow-up were excluded from the study. Data were obtained through patients’ medical records, PANSS-EC scores, and hemoglobin measuring devices. Chi-square test and logistic regression were applied for statistical analyses.Results: Of 100 participants, patients with schizophrenia presented with aggression were predominantly above 40 years old (26 patients, 81.3%), women (17 patients, 51.1%), and non-anemic (17 patients, 57.1%). Gender and anemia were significantly associated with aggression in patients with schizophrenia (p <0.05). Schizophrenic patients with anemia had a 7.68-fold greater risk (95% CI: 2.70 – 21.8) of aggression. Men with schizophrenia was associated with a 2.37-fold greater risk (95% CI: 1.00 – 5.60) of aggression.Conclusion: Anemia and men seems to be risk factors of aggression in patients with schizophrenia. Further multicenter studies with larger sample size is needed to support this finding.