Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

TIDAK DIDAPATKAN KECEMASAN PADA PETUGAS KESEHATAN DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 Vikawati, Nura Eky; Nurrahma, Herlin Ajeng; Hardini, Intan Tri; Hidajati, Elly Noer
Syifa'Medika Vol 11, No 2 (2021): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v11i2.2990

Abstract

ABSTRAKPetugas kesehatan sebagai garda terdepan dalam pandemi COVID-19 dihadapkan pada dilema yang dapat menimbulkan gejala psikopatologis seperti kecemasan. Hal tersebut dikarenakan tidak sedikit jumlah petugas medis yang meninggal selama pandemi. Faktor ketersediaan APD, riwayat komorbid diri dan keluarga, latar belakang pekerjaan menjadi beberapa faktor yang mungkin menimbulkan gejala kecemasan. Penelitian bertujuan untuk mengukur tingkat kecemasan petugas kesehatan di kota Semarang dan beberapa daerah luar kota Semarang. Kuisioner Zung Self Anxiety Rating Scale (ZARS) digunakan untuk mengukur tingkat kecemasan. Data faktor risiko terkait kecemasan diukur dan disebar bersama dengan kuisionair ZARS melalui google-form. Data dianalisis secara deskriptif dan statistik dengan chi-square test. Terdapat 155 responden yang mengisi informed consent dan mengisi google-form dengan lengkap. Dari 155 responden, 151 diantaranya tidak mengalami gejala cemas dan 4 sisanya mengalami kecemasan ringan-sedang. Tidak didapatkan hubungan antara kecemasan dengan beberapa faktor risiko terkait cemas yang diukur (p>0,05). Tidak ditemukannya kecemasan pada penelitian ini bukan berarti tidak ditemukan gejala psikopatologis lain yang mungkin muncul selama pandemi COVID-19. Diperlukan penelitian lain dengan metode pengukuran lebih objektif dan mengukur faktor-faktor risiko cemas khususnya pada petugas kesehatan di Semarang dan sekitarnya.
The Banana (Musa balbisiana Colla) Peels Flour Modulates HTR2B Receptor Expression in the Liver Diabetic Rats Andreanyta Meliala; Paramita Narwidina; Herlin Ajeng Nurrahma; Irwan Supriyanto
HAYATI Journal of Biosciences Vol. 29 No. 3 (2022): May 2022
Publisher : Bogor Agricultural University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4308/hjb.29.3.279-287

Abstract

Uncontrolled diabetes mellitus (DM) has been linked to depression and lipid metabolism impairment. Serotonin (5-HT) has been known to improve lipid metabolism and affect mood. The 5-Hydroxytryptophan (5-HTP) in banana peel flour (BPF) is a precursor to synthesize 5-HT in the body, which is linked to initiating liver regeneration via HTR2B receptors. The impact of 5-HTP in the diet on HTR2B receptor expression has yet to be thoroughly investigated. We aimed to elucidate the correlation between serum lipid profile and immobility time in Tail Suspension Test (TST) as depressive-like behavior and compare the expression of HTR2B receptor in healthy and diabetic rats. Male Wistar (Rattus norvegicus) rats were assigned to the control and treatment groups in a DM model with streptozotocin (60 mg/kg) injected intraperitoneally, then either fed standard diet or BPF 10% supplemented standard diet for 21 days. Immunohistochemical staining was used to examine the expression of 5-HT, HTR2B receptors. We determined that diabetic rats fed the standard diet supplemented 10% BPF group showed significantly lower concentrations of total cholesterol and triglycerides compared to diabetic rats fed a standard diet and it was positively correlated between total cholesterol and LDL with the duration of immobility time in TST. The average immunoreactivity score in diabetic rats fed 10% BPF was the highest among the other groups, indicating that the available BPF dose is sufficient for HTR2B activation, which will support the liver cell regeneration process, and should be investigated further.
Pendampingan Pasien COVID-19 melalui Unissula Virtual Homecare Fitria Endah Janitra; Bedjo Santoso; Abdurrohim Abdurrohim; Herlin Ajeng Nurrahma; Rizkie Woro Hastuti; Heny Yuniarti
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 4 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Desember 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i4.731

Abstract

Latar Belakang: Tingginya angka kesakitan dan kematian pada gelombang kedua kasus Covid-19 pada pertengahan tahun 2021 membuat hampir semua rumah sakit kolaps. Pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang harus menjalani isolasi mandiri di rumah. Tujuan: Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu pasien Covid-19 dengan melibatkan dosen dan mahasiswa Unissula. Metode: Program ini disampaikan dengan memberikan layanan telemedicine dan konsultasi virtual menggunakan aplikasi WhatsApp dan website yang dirancang khusus oleh tim UVHC Unissula. Hasil: terdapat 80 pasien Covid-19 yang dilayani dan dipantau selama dua bulan pelaksanaan kegiatan. Dua pasien dirujuk ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. Diskusi: Semua pasien yang dikelola merasa terbantu dengan layanan Unissula Virtual Homecare. Unissula akan terus mengembangkan telemedicine untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
The association between Hb levels in placenta previa patients with apgar scores Nurrahma, Herlin Ajeng; Nur Intan, Yulice Soraya; Meliala, Andreanita; Narwidina, Paramita
Sains Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 13, No 2 (2022): December 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA), Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.286 KB) | DOI: 10.30659/sainsmed.v13i2.26623

Abstract

Hemoglobin (Hb) level is a biochemical indicator of the nutritional status of pregnant women, and a low Hb level reduces blood supply to the placenta, which influences the incidence of placenta previa. A placenta previa develops in the lower portion of the uterus, completely or partially expanding to cover the entire birth canal and the internal uterine ostium. The APGAR score is commonly used as a predictor of infant mortality and long-term disability and as an indicator of infant health at birth. The risk of maternal and infant mortality and morbidity increases in placenta previa patients with inadequate vascularization, which can be caused by low Hb levels. This study aimed to determine the relationship between Hb levels and APGAR scores in patients with placenta previa at Sultan Agung Islamic Hospital in Semarang. This analytic observation study is a cross-sectional analysis with purposive sampling method. From January 2017 to January 2018, all placenta previa patients hospitalized at Sultan Agung Hospital in Semarang were included in this study. In this study, we used subject data that met the criteria for inclusion. The p-value derived from the chi-square analysis is 0.041 (p< 0.05). A test of association was conducted. This test revealed that the OR was 11.5 (OR > 1). Low Hb levels (11 g/dl) could significantly increase the risk of a lower APGAR score at 5 min in patients with placenta previa who have a low Hb level.
Pengaruh Usia Ibu, Kadar Hemoglobin, Trombosit, dan Leukosit Darah pada Ibu Hamil Terhadap Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) (Studi Observasi Analitik di Rumah Sakit Islam Sultan Agung) : The Effect of Maternal Age, Hemoglobin, Platelet, and Blood Leukocyte Levels in Pregnant Women on the Incidence of Low Birth Weight (LBW) (Analytical Observational Study at Sultan Agung Islamic Hospital) Herlin Ajeng Nurrahma; Yulice Soraya Nur Intan; Andreanyta Meliala; Paramita Narwidina
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 4: APRIL 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i4.3009

Abstract

Latar belakang: Kelahiran bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) menjadi penyebab utama kematian prenatal dan terjadinya masalah pada masa tumbuh kembang. Banyak faktor yang menyebabkan kejadian BBLR meningkat, diantaranya usia Ibu saat melahirkan, kadar Hemoglobin (Hb), trombosit dan leukosit yang tidak berada dalam rentang normal. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara usia saat melahirkan, kadar Hb, trombosit, dan leukosit Ibu hamil dengan kejadian BBLR di RS Islam Sultan Agung Semarang, periode Januari 2017-2018. Metode: Penelitian observasional dengan desain cross sectional menggunakan data rekam medis pasien. Data diambil dari 63 Ibu hamil yang dirawat selama periode Januari 2017-2018 di RS Islam Sultan Agung. Data penelitian dianalisis mengunakan uji Chi Square. Hasil: Ibu dengan usia beresiko berpotensi 0,912 kali melahirkan bayi dengan BBLR dibandingkan dengan Ibu berusia tidak beresiko, walaupun secara statistik tidak bermakna. Ibu dengan kadar leukosit ≤13.000/µL memiliki kecenderungan 0,260 lebih kecil secara signifikan (nilai P<0,05) untuk melahirkan bayi dengan BBLR , sedangkan untuk parameter Hb dan trombosit memiliki nilai OR sebesar 0,673 dan 1,326, hal ini berarti Ibu dengan kadar Hb<11 g/dL memiliki kecenderungan 0,673 kali memicu kejadian BBLR, sedangkan kelompok Ibu dengan kadar trombosit <150.000/µL memiliki resiko 1,3 kali lebih besar dibandingkan dengan Ibu dengan kadar trombosit ≥150.000/µL untuk mencetuskan kejadian BBLR. Kesimpulan: Hubungan antara usia Ibu hamil, kadar Hb, dan trombosit dengan kejadian BBLR tidak bermakna secara statistik, namun Ibu dengan kadar leukosit ≤13.000/µL memiliki kecenderungan 0,260 lebih kecil secara signifikan untuk melahirkan bayi dengan BBLR dibandingkan dengan Ibu dengan kadar leukosit >13.000/µL.
Pendampingan Pasien COVID-19 melalui Unissula Virtual Homecare Fitria Endah Janitra; Bedjo Santoso; Abdurrohim Abdurrohim; Herlin Ajeng Nurrahma; Rizkie Woro Hastuti; Heny Yuniarti
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 4 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Desember 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i4.731

Abstract

Latar Belakang: Tingginya angka kesakitan dan kematian pada gelombang kedua kasus Covid-19 pada pertengahan tahun 2021 membuat hampir semua rumah sakit kolaps. Pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang harus menjalani isolasi mandiri di rumah. Tujuan: Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu pasien Covid-19 dengan melibatkan dosen dan mahasiswa Unissula. Metode: Program ini disampaikan dengan memberikan layanan telemedicine dan konsultasi virtual menggunakan aplikasi WhatsApp dan website yang dirancang khusus oleh tim UVHC Unissula. Hasil: terdapat 80 pasien Covid-19 yang dilayani dan dipantau selama dua bulan pelaksanaan kegiatan. Dua pasien dirujuk ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. Diskusi: Semua pasien yang dikelola merasa terbantu dengan layanan Unissula Virtual Homecare. Unissula akan terus mengembangkan telemedicine untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
THE ASSOCIATION BETWEEN HB LEVELS AND PLACENTA PREVIA IN GRAVIDA PATIENTS Herlin Ajeng Nurrahma; Yulice Soraya Nur Intan; Andreanyta Meliala; Paramita Narwidina
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 9 No 3 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jkry.v9i3.693

Abstract

A placenta previa develops in the lower part of the uterus, covering the internal uterine ostium entirely or partially. The risk of maternal and infant mortality and morbidity rises as the placenta's inadequate vascularization expands to cover the entire birth canal. Hemoglobin (Hb) level is a biochemical indicator to determine the nutritional status of pregnant women, and reduced blood supply to the placenta can be caused by a lack of Hb levels in pregnant women. The purpose of this study was to determine the association between Hb level in gravida patients and the incidence of placenta previa at Sultan Agung Islamic Hospital, Semarang. This research was an observational analytic study with a cross-sectional design, which was conducted on 97 respondents who met the inclusion and exclusion criteria. The data was taken from the patient's medical record document from January 2017 - January 2018 at Sultan Agung Islamic Hospital. Analysis of the research data using the Chi-Square test. The findings revealed a significant correlation between Hb level and placenta previa incidence, low Hb levels (<11 g/dl) could significantly increase the risk of placenta previa in gravida patients.
Utilization of YouTube for Developing Communication Skills and Imagination in Preschool Children: A Parent's Perspective Yuliastanti, Triani; Nurrahma, Herlin Ajeng; Siradz, Bayu Firdaus
International Journal of Educational Qualitative Quantitative Research Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Qualitative and Quantitative Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58418/ijeqqr.v3i1.102

Abstract

YouTube has become one of the most popular and frequently accessed platforms by parents to find various sources of learning and entertainment for their children. Developing communication and imagination skills in preschool children can open the door to creativity and problem-solving that will shape how they interact with the world. Parents must play an active role in forming a solid foundation for preschool children’s communication and imagination skills. This study aims to analyze parents’ perspectives on using YouTube on children’s imagination and communication skills. The research method uses the Structural Equation Model. The sample size for this study is 100 parents. The sampling technique used purposive sampling, using the criteria of parents with preschool-aged children and a habit of watching YouTube in Boyolali, Indonesia. The results showed that according to the parent’s perspective, preschool children’s habit of watching YouTube significantly influences their imagination and communication skills. The perspective of parents directly involved in preschool children’s learning process can be a revolutionary tool in shaping communication and imagination skills. Parents who are directly involved in their children’s learning process through YouTube have the power to create immersive and enjoyable learning experiences, bridging the gap between technology and the development of children’s communication skills and imagination in innovative and impactful ways. This research contributes to increasing the understanding of digital media integration in early childhood education and how parents can leverage technology to support the development of essential skills in children.
Program TANGGUH: Membangun Ketangguhan Para Pekerja Migran Indonesia di Taiwan Janitra, Fitria Endah; Nurrahma, Herlin Ajeng
Indonesian Journal of Community Services Vol 7, No 2 (2025): November 2025
Publisher : LPPM Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ijocs.7.2.264-269

Abstract

Pekerja migran Indonesia di Taiwan merupakan kelompok rentan yang menghadapi tekanan fisik dan psikososial, termasuk jam kerja panjang, kurang tidur, dan keterbatasan akses layanan kesehatan. Program TANGGUH (Tumbuh Adaptif dan Guyub Untuk Hidup Sehat) dikembangkan untuk memperkuat resiliensi pekerja migran melalui pendekatan komunitas yang mencakup edukasi kesehatan, skrining gula darah sewaktu, dan konseling psikososial individual. Sebanyak 40 peserta (30 perempuan dan 10 laki-laki; usia 26–55 tahun) mengikuti kegiatan ini. Hasil skrining menunjukkan 45% peserta berada dalam kategori prediabetes (140–199 mg/dL) dan 5% dengan kadar gula darah ≥200 mg/dL. Hasil konseling mengungkapkan bahwa 45% mengalami stres kerja, 25% gangguan tidur, dan 30% merasa kesepian akibat sistem kerja tinggal bersama. Evaluasi pengetahuan menunjukkan peningkatan rata-rata sebesar 21,9% setelah intervensi, mencakup aspek manajemen stres, tidur, gaya hidup sehat, dan resiliensi sosial. Temuan ini menunjukkan bahwa intervensi sederhana berbasis komunitas dapat meningkatkan kesadaran kesehatan, memperkuat kemampuan koping, serta membangun dukungan sosial di antara pekerja migran. Program TANGGUH berkontribusi dalam memperkuat ketangguhan individu dan kolektif pekerja migran Indonesia di Taiwan serta berpotensi direplikasi pada komunitas rentan lainnya.Indonesian migrant workers in Taiwan represent a vulnerable group facing physical and psychosocial pressures, including long working hours, disrupted sleep patterns, and limited access to healthcare services. The TANGGUH Program (Tumbuh Adaptif dan Guyub Untuk Hidup Sehat — Growing Adaptively and Living Harmoniously for Better Health) was developed to strengthen their resilience through a community-based approach integrating health education, random blood glucose screening, and individual psychosocial counseling. A total of 40 participants (30 females and 10 males; aged 26–55 years) joined the program. Screening results showed that 45% of participants had blood glucose levels within the prediabetic range (140–199 mg/dL) and 5% had levels ≥200 mg/dL. Psychosocial counseling revealed that 45% experienced work-related stress, 25% suffered from sleep disturbances, and 30% reported loneliness due to live-in caregiving arrangements. The pre–post evaluation indicated an average 21.9% increase in knowledge scores after the health education session, covering stress management, sleep hygiene, healthy lifestyle, and social support. These findings demonstrate that simple community-based interventions can effectively improve health awareness, coping capacity, and social connectedness among migrant workers. The TANGGUH Program contributes to strengthening both individual and collective resilience of Indonesian migrant workers in Taiwan and serves as a potential model for replication in other vulnerable communities.