Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN POLA PERESEPAN DAN POTENSI INTERAKSI OBAT ANTIHIPERTENSI DI SALAH SATU APOTEK KOTA CIMAHI Ramdani, Robby; Suherman, Linda P.; Sundari, Ambar; Utami, Ayu Krishna Widya
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 9 No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v9i1.408

Abstract

Hipertensi merupakan kondisi tekanan darah di atas normal dimana tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan diastolik > 90 mmHg. Tekanan darah yang tidak  terkendali  pada  pasien  hipertensi  dapat  meningkatkan  risiko  terjadinya penyakit  kardiovaskular. Pengunaan obat hipertensi yang tidak tepat akan menyebabkan masalah yang serius terhadap pelayanan kesehatan dikarenakan akan menyebabkan dampak yang negatif kepada pasien sehingga pola peresepan menjadi hal yang penting. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pola peresepan obat antihipertensi, sehingga dapat diketahui obat yang diresepkan pada pasien hipertensi berdasarkan umur, jenis kelamin, golongan obat dan jenis obat yang diresepkan. Desain yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif observasional.  Penelitian dilakukan di salah satu Apotek Kota Cimahi periode Januari-Desember 2019. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah pasien yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 89 pasien pada rentang usia 51-60 tahun (58.43%), dengan jenis kelamin terbanyak laki-laki sebesar 59 pasien (66,3%). Penggunaan monoterapi yang terbanyak pada peresepan obat ramipril sebanyak 17 pasien (19,1%), kombinasi 2 golongan obat furosemide dan ramipril sebanyak 6 pasien (3,4%) dan penggunaan 3 kombinasi obat hidroklortiazid, kaptopril dan nebivolol sebanyak 1 pasien (1,25%). Potensi mekanisme interaksi obat secara farmakodinamik terjadi sebanyak 7 pasien (87,5%) dan tidak diketahui sebanyak 1 pasien (12,5%). Berdasarkan tingkat keparahan dapat terjadi potensi interaksi secara major sebanyak 3 pasien (37,5%) pada penggunaan kombinasi obat kandesartan dan rampiril, interaksi obat secara moderate sebanyak 5 pasien (62,5%) pada penggunaan kombinasi obat furosemid dan rampiril; hidroklortiazid dan nebivolol; hidroklortiazid, nebivolol dan kaptopril. Kata kunci: antihipertensi, pola peresepan, interaksi obat   Abstract Hypertension is a condition where blood pressure is above normal, where systolic blood pressure is > 140 mmHg and diastolic > 90 mmHg. Uncontrolled blood pressure in hypertensive patients can increase the risk of cardiovascular disease. Inappropriate use of hypertension medication will cause serious problems for health services because it will have a negative impact on patients, so prescribing patterns are important. The aim of this research is to determine the pattern of antihypertensive drug prescribing, so that we can find out the drugs prescribed to hypertensive patients based on age, gender, drug class and type of drug prescribed. The design used in this research is descriptive observational. The research was conducted at one of the Cimahi City pharmacies for the period Januar-December 2019. The results of the study showed that the number of patients who met the inclusion criteria was 89 patients in the age range 51-60 years (58.43%), with the largest gender being male at 59 patients (66.3%). The highest use of monotherapy was the prescription of the drug ramipril as many as 15 patients (16.9%), a combination of 2 classes of drugs furosemide and ramipril as many as 6 patients (3.4%) and the use of 3 combinations of hydrochlorthiazide, captopril and nebivolol as many as 1 patient (1, 25%). The potential mechanism for pharmacodynamic drug interactions occurred in 7 patients (87.5%) and was unknown in 1 patient (12.5%). Based on the level of severity, there could be a potential for major interactions in 3 patients (37.5%) when using the combination of kandesartan and rampiril, moderate drug interactions in 5 patients (62.5%) when using the combination of furosemide and rampiril; hydrochlorthiazide and nebivolol; hydrochlorthiazide, nebivolol and captopril. Keywords: antihypertensives, prescribing patterns, drug interactions  
Evaluasi penggunaan obat antibiotika pada pasien anak penderita penyakit pneumonia Ramdani, Robby; Kartidjo, Pudjiastuti; P Suherman, Linda; Septiani, Vina; Islamiyah, Alfi Nurul; Rahmi, Adinda
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v8i3.977

Abstract

Pneumonia merupakan infeksi atau peradangan akut di jaringan paru yang disebabkan berbagai mikroorganisme, pneumonia menjadi kematian utama pada balita di seluruh dunia. Antibiotika merupakan terapi utama untuk penyakit pneumonia. Penggunaan antibiotika yang tepat ialah penggunaan antibiotika yang efektif dengan meminimalkan kemungkinan terjadinya resistensi, peningkatan efek terapeutik, serta dapat meminimalkan biaya obat. Penggunaan antibiotika dikatakan rasional apabila memenuhi beberapa kriteria diantaranya yaitu tepat indikasi, tepat pemilihan obat, tepat dosis, tepat rute pemberian dan tepat interval waktu. Pemberian penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan peningkatan efek samping dan toksisitas antibiotik, pemborosan biaya dan tidak tercapainya tujuan terapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penggunaan obat antibiotika pada pasien anak penderita penyakit pneumonia. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif dengan mengumpulkan data sekunder berupa rekam medis pasien pneumonia anak, dengan total sampel 54 yang telah memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laki-laki merupakan jenis kelamin terbanyak yang menderita pneumonia, sedangkan kelompok usia dengan jumlah penderita paling banyak adalah balita. Antibiotik tunggal yang paling banyak digunakan oleh pasien adalah seftriakson sebanyak 10 pasien (18,52%) sedangkan untuk antibiotik kombinasi adalah injeksi ampisilin dan gentamisin sebanyak 13 pasien (24,07%) Ketepatan penggunaan antibiotik dengan parameter 5T untuk kasus pneumonia anak di instalasi rawat inap Rumah Sakit Dustira diperoleh hasil ketepatan indikasi 100%, ketepatan pemilihan obat (100%), ketepatan dosis (100%), ketepatan rute pemberian (100%), dan ketepatan interval waktu pemberian (100%)