Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Illocutionary Act Analysis of Melati and Isabel Wijsen Speech at United Nations Damayanti, Luh Sri
Journal of Linguistic and Literature Studies Vol. 2 No. 1 (2024): March
Publisher : STKIP Agama Hindu Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36663/jolles.v2i1.664

Abstract

This study was conducted to analyze the illocutionary act used in Melati and Isabel Wijsen’s United Nations Speech. This speech was performed on World Oceans Day 2017. From the illocutionary act that was analyzed, the readers are able to learn that utterances also play role as actions that can influence people to do something.  The qualitative descriptive method was used in this study to collect and analyze the data, followed the model from (Miles et al., 2014). This qualitative model consists of data condensation, data display, and drawing conclusion. The researcher used the illocutionary act types that were proposed by (Searle, 1976) as the grounded theory in making the classification of illocutionary utterances found in Melati and Isabel Wijsen’ speech. As a result, researcher found 18 assertives (56, 25%), 7 declaratives (21, 88%), 4 commissives (12, 5%), 3 expressives (9, 38%), 0 declaratives (0%). From the results found, Melati and Isabel Wijsen tend to use their speech to convince the audience by informing, believing, reporting, showing, and stating. This study suggests that applying illocutionary acts could make a speech more powerful. 
Navigating Linguistic Challenges: The Use Of Balinese Terminologies By Tourism Actors In Rural Villages Damayanti, Luh Sri; Pratama, I Wayan Adi; Wibawa, I Ketut
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 7 No 2 (2024): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v7i2.221

Abstract

The massive growth of tourism villages in Bali is not echoed by the development of quality of the local community. One biggest challenge faced by local community in running the tourism was English competence. This research aimed at identifying the use of English in tourism villages and the challenges encountered by tourism actors in tourism villages in Bali. The research was qualitative research involving 19 informants. Data were obtained vi written interviews and analysed qualitatively. The results revealed that English is used to do general communication, sell tickets, do upselling, explain the villages, do correspondence, and handle complaints. In the communication, the tourism actors encountered 2 categories of barriers which were cultural barrier & language barrier. The cultural barrier was represented by the difficulty in explaining Balinese local terminologies and the difficulty to understand tourists’ utterances due to different accents. Meanwhile the language barrier wasclearly seen by the limited English vocabulary that they mastered.
PENERAPAN LATIHAN LITERASI DAN NUMERASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR Rianita, S.Pd. M.Pd., Ni Made; Radharani, Sri; Oktapiani, Ni Komang Ayu Tria; Damayanti, Luh Sri; Pujiswari, Made Atmarwati
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 3, No 6 (2023): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v3i6.538

Abstract

The service team held activities to implement literacy and numeracy training to improve students' learning abilities at SD N 5 Bondalem. This activity is carried out through several stages. First, the team conducted a needs analysis of the students so that the team knew what the students' weaknesses were in implementing literacy and numeracy. The training was carried out for 3 months through the independent campus learning program through training activities outside of class hours through pre-tests and post-tests. After the activity ended, students were evaluated on the extent of their literacy and numeracy results. Participants who took part in the activity were students in grades V and VI of SD N 5 Bondalem. The participants consisted of 25 male students and 28 female students. Through the implementation of this literacy and numeracy training, the results showed that there was an increase in students' learning abilities at SD N 5 Bondalem. ABSTRAKTim pengabdian mengadakan kegiatan Penerapan Latihan Literasi dan Numerasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Belajar Siswa SD N 5 Bondalem. Kegiatan ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan. Pertama, tim melakukan analisis kebutuhan terhadap siswa sehingga tim mengetahui apa yang menjadi kelemahan siswa dalam penerapan litearasi dan numerasi. Pelatihan dilaksanakan selama 3 bulan melalui program kampus merdeka-merdeka belajar melalui kegiatan latihan di luar jam pelajaran melalui pre-test dan post-test. Setelah kegiatan berakhir, siswa dievaluasi sejauh mana hasil literasi dan numerasinya Peserta yang mengikuti kegiatan adalah siswa kelas V dan VI SD N 5 Bondalem. Peserta yang mengikuti terdiri dari 25 siswa laki-laki dan 28 siswa perempuan. Melalui penerapan latihan literasi dan numerasi ini, didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatkan kemampuan belajar siswa di SD N 5 Bondalem.
Exploring Tourist Experiences: The Role of English in Cross-Cultural Communication Darmayanti, Putu Sri; Damayanti, Luh Sri; Adi Saputra, I Putu David
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.12829

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran Bahasa Inggris dalam komunikasi lintas budaya antara wisatawan dan pelaku pariwisata lokal, serta mengidentifikasi strategi adaptasi yang digunakan untuk mengatasi hambatan komunikasi di destinasi wisata. Metode penelitian tinjauan pustaka melibatkan pengumpulan, analisis, dan sintesis informasi dari berbagai literatur ilmiah yang sudah ada, seperti buku, jurnal, dan makalah konferensi. Sumber data dipilih secara selektif berdasarkan relevansi, kredibilitas, dan kemutakhiran informasi. Analisis data mencakup pengorganisasian, evaluasi kritis, dan sintesis temuan untuk membangun narasi yang koheren. Pendekatan ini efektif untuk mengeksplorasi pengetahuan yang ada dan mengidentifikasi area yang memerlukan penelitian lebih lanjut, menghasilkan karya ilmiah yang berbasis teori kuat dan bukti kredibel. Hasil penelitian ini menyoroti peran bahasa Inggris dalam menciptakan pengalaman wisatawan yang positif melalui komunikasi lintas budaya. Wisatawan menggunakan bahasa Inggris dan komunikasi non-verbal untuk berinteraksi dengan penduduk lokal, yang didukung oleh motivasi ekonomi dan budaya keterbukaan. Namun, hambatan seperti keterbatasan penguasaan bahasa Inggris dan perbedaan norma budaya sering menyebabkan miskomunikasi dan kesalahpahaman. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya peningkatan kemampuan bahasa Inggris dan pemahaman budaya untuk memperbaiki komunikasi lintas budaya di destinasi wisata.
Peranan Keterampilan Berbahasa Inggris Dalam Industri Pariwisata Damayanti, Luh Sri
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 2 No 1 (2019): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v2i1.42

Abstract

Industri pariwisata di Indonesia saat ini tengah berkembang pesat. Pariwisata Indonesia saat ini dianggap sebagai core business Indonesia oleh Bank Dunia. Perkembangan ini harus sejalan dengan kompetensi danketerampilan masyarakat yang bergelut dalam industri ini, khususnya keterampilan berbahasa Inggris. Tulisan ini merupakan sebuah library research yang bertujuan untuk menyelami lebih dalam tentang peranan Bahasa Inggris dalam industri perhotelan dan pariwisata. Rumusan masalah yang dikaji dalam tulisan ini, yaitu bagaimana peranan Bahasa Inggris dalam industri pariwisata?. Data dikumpulkan dari beberapa jurnal ilmiah yang relevan dengan topik ini. Ditemukan bahwa Bahasa Inggris memiliki peranan yang penting dalam industri pariwisata dan perhotelan. Peran tersebut adalah communicative role, integrative role, lingua-franca role, relationship-fostering role, business/economic role, dan functional role. Berdasarkan peranannya tersebut, maka keterampilan berbahasa Inggris merupakan dasar bagi masyarakat yang ingin bekerja di industri pariwisata untuk mampu berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris.
Implementasi E-Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Di Pendidikan Tinggi Pariwisata Di Bali Selama Pandemi Covid-19 Damayanti, Luh Sri
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 2 No 2 (2020): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v2i2.48

Abstract

Covid-19 telah dietapkan sebagai pandemic global oleh WHO. Ini mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk pendidikan. Seluruh proses belajar mengajar selama pandemic Covid-19 dilakukan secara online atau dengan mengimplementasikan e-learning. Ini bertujuan untuk menghindari kontak antar manusia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat media yang digunakan untuk melaksanakan e-learning, pertimbangan dalam memilih media e-learning, serta kelebihan dan kekurangan yang ditemui dalam pelaksanaan e-learning. Sebanyak 6 dosen Bahasa Inggris yang mengajar di perguruan tinggi pariwisata di Bali. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari kuisioner yang disebarkan secara online. Data tersebut kemudiann dianalisis dengan mencari persentase serta mendeskripsikannya. Hasil analisis menemukan bahwa (1) Google Classrom digunakan oleh sebagian besar responden kemudian diikuti oleh aplikasi Zoom, Edmodo, WhatsApp, dan YouTube, (2) aksesibilitas, fitur komunikasi, media yang didukung, jenis penilaian yang disediakan, desain, dan harga menjadi pertimbangan bagi responden dalam memilih media e-learning, (3) ketidakmerataan akses internet menjadi tantangan terbesar bagi responden dalam menyelenggarakan elearning, tetapi responden sepakat bahwa pelaksanaan e-learning memberikan waktu dan tempat yang fleksibel untuk belajar.
Strategi Peningkatan Keterampilan Bahasa Inggris Pelaku Wisata Di Desa Wisata Tista, Kerambitan, Tabanan Damayanti, Luh Sri
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 3 No 1 (2020): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v3i1.62

Abstract

Komunikasi dengan menggunakan Bahasa Inggris merupakan suatu permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku wisata di Desa Wisata Tista, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Bali. Namun belum ada penelitian yang mengakaji lebih dalam tentang permasalahan komunikasi Bahasa Inggris yang dihadapi sehingga penelitian ini dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi permasalahan komunikasi Bahasa Inggris yang dihadapi oleh pelaku wisata di Desa Wisata Tista, dan (2) menemukan strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris pelaku wisata di Desa Wisata Tista. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan studi literatur. Data dianalisis secara kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa permsalahan yang dihadapi berkaitan dengan kemampuan berbahasa Inggris adalah (1) jumlah pelaku wisata yang mampu berbahasa Inggris sangat terbatas, (2) kurangnya keterampilan berbicara dengan menggunakan Bahasa Inggris, (3) kurangnya kosa kata Bahasa Inggris yang dimiliki, serta (4) rendahnya tingkat kepercayaan diri yang dimiliki untuk berkomunikasi dalam Bahasa Inggris. Permaslahan-permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menerapkan beberapa strategi, yaitu (1) memory strategy, (2) cognitive strategy, (3) affective strategy dan (4) social strategy. Diidentifikasinya permasalahan-permasalahan tersebut, pihak pengelola dapat membangun sebuah komunitas belajar Bahasa Inggris untuk membantu seluruh pelaku wisata di Desa Wisata Tista meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris.
Dampak Implementasi Corporate Social Responsiblity (CSR) Terhadap Citra Merek (Studi Kasus Adopsi Beruang Madu Oleh Hotel Four Points by Sheraton Balikpapan) Franita, Georgiana; Lukitasari, Rimalinda; Damayanti, Luh Sri
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 5 No 1 (2022): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v5i1.75

Abstract

Membangun citra merek dipercaya sebagai kunci keberhasilan memenangkan persaingan. Praktik CSR adopsi beruang madu ditempuh oleh Hotel Four Points by Sheraton Balikpapan sebagai strategi alternatif pembangunan citra merek. Beruang madu yang merupakan maskot Kota Balikpapan kini populasinya masuk dalam kategori hewan langka yang harus dilestarikan. Penelitian ini bermaksud untuk mengkaji mekanisme adopsi beruang madu serta dampaknya bagi citra merek hotel. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan berlandaskan teori citra merek. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian dilakukan teknik triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak CSR ini terhadap citra merek Hotel Four Points by Sheraton Balikpapan adalah berdampak positif. Hal ini didukung oleh hasil wawancara dari beberapa informan yang menggangap Hotel Four Points by Sheraton sebagai hotel yang memiliki kepedulian lingkungan. Sebagian besar informan juga merasa terdorong untuk berkontribusi dalam program CSR ini.
Analisis Copywriting dan Retorika dalam Iklan Penerimaan Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Bali Tahun 2025 Aspriyanti, Legi; Damayanti, Luh Sri; Artha Adnyana, Ida Bagus
BAHTRA: Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 6, No 2 (2025): November 2025
Publisher : STKIP Harapan Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/bahtra.v6i2.786

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis copywriting dan penggunaan retorika yang digunakan dalam iklan penerimaan mahasiswa baru Politeknik Negeri Bali tahun 2025. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Data penelitian berupa video, pamphlet, dan takarir dalam laman Instagram @politekniknegeribali. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara teknik simak dan catat. Analisis data dilakukan dengan cara analisis isi dan wacana. Hasil penelitian menunjukkan terdapat copywriting jenis AIDA dan FAB yang digunakan oleh pihak PNB dalam iklannya. Adapun retorika yang diaplikasikan dalam iklan menggunakan unsur pathos (emosi) dan logos (logika) dengan pemakaian diksi dan emotikon yang memperkuat pesan dalam iklan.