Tita Restu Yuliasri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI PENINGKATAN AKREDITASI RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK ARVITA BUNDA Sevi Ocha Trimulya; Ahmad Yani Noor; Harpeni Siswatibudi; Kartika Setyaningsih Sunardi; Tita Restu Yuliasri
Jurnal Permata Indonesia Vol 15 No 1 (2024): Volume 15, Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59737/jpi.v15i1.300

Abstract

Latar Belakang : Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas mutu pelayanan rumah sakit adalah dengan melakukan akreditasi rumah sakit. Peningkatan status akreditasi Rumah Sakit tidak lepas dari strategi-strategi yang telah diterapkan. RSKIA Arvita Bunda termasuk Rumah Sakit yang telah berhasil meningkatkan status akreditasinya menjadi tingkat Utama. Analisis SWOT merupakan metode yang dapat mengetahui strategi-srategi khususnya peningkatan akreditasi RSKIA Arvita Bunda. Tujuan : Mengetahui strategi peningkatan akreditasi RSKIA Arvita Bunda menggunakan analisis SWOT. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah 3 orang yaitu 1 staff Kesekretariatan, 1 Kepala Unit Humas Marketing, dan 1 Kepala Bidang Umum dan Keuangan RSKIA Arvita Bunda. Hasil : Strategi Peningkatan Akreditasi RSKIA Arvita Bunda antara lain Strategi SO (Strengths-Opportunities) yaitu meningkatkan kualitas pelayanan anak dan kandungan, menjalin kerjasama dengan rumah sakit dan pihak ketiga dalam pengelolaan limbah, optimalisasi pelayanan berlandaskan SOP yang tepat, serta penerapan SIMRS dan RME. Strategi ST (Strengths-Threats) yaitu memaksimalkan ketersediaan dokter spesialis untuk meningkatkan daya saing. Strategi WO (WeaknessesOpportunities) yaitu melakukan perbaikan fasilitas sarana prasarana rumah sakit, menambah fasilitas sarana prasarana, serta penyusunan deadline pengumpulan berkas akreditasi. Strategi WT (Weaknesses-Threats) yaitu meningkatkan promosi dengan membentuk bagian pemasaran yang berfokus pada sosial media. Kesimpulan : Strategi-strategi peningkatan akreditasi pada RSKIA Arvita Bunda sudah mencakup pemanfaatan antar aspek Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats.
Hubungan Kenaikan Berat Badan dengan Estimate Fetal Weight (EFW) pada ibu hamil di PMB A Tri Susilani, Amalina; Tita Restu Yuliasri
Jurnal Kesehatan Madani Medika Vol 15 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36569/jmm.v15i02.438

Abstract

Latar belakang: Estimated Fetal Weight (EFW) merupakan penaksiran berat janin yang dilakukan dengan menggunakan ultasonografi (USG), hasil dari pengukuran Biparietal Diameter (BPD), Abdominal Circumferential (AC) dan Femur Length (FL). Melakukan penaksiran berat janin berguna untuk memantau pertumbuhan janin dalam intrauterin. Angka kesakitan dan kematian di Indonesia pada bayi baru lahir masih tinggi salah satunya karena BBLR. Menurut data Riskesdas tahun 2023, angka BBLR di DIY sebesar 7,2%, diatas target nasional sebesar 6,0%. Faktor yang mempengaruhi berat janin, salah satunya adalah kecukupan gizi ibu selama hamil yang ditandai dengan kenaikan berat badan. Kenaikan yang dianjurkan selama kahamilan direkomendasikan menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) berdasarkan Body Mass Indeks (BMI). Tujuan: Mengetahui hubungan Kenaikan Berat Badan dengan Estimate Fetal Weight pada ibu hamil di PMB A. Metode: Crossectional study, menggunakan data sekunder menggunakan nonprobability sampel. Jumlah Populasi adalah 670, dengan jumlah sampel sejumlah 88, terdapat kriteria inklusi yaitu ibu sudah masuk usia kehamilan trimester 2, tidak ada riwayat IUGR dan riwayat BBLR. Data diambil dari catatan Rekam Medis kunjungan Antenatal Care di PMB A Kabupaten Sleman dari tahun 2023-Agustus 2024. Hasil: Analisis univariat didapatkan karakteristik ibu sebagian besar responden berada pada usia reproduksi sehat yaitu 76 orang (86,36%), paritas sebagian besar multipara yaitu sebanyak 45 orang (51, 14%), sedangkan kenaikan berat badan responden tidak sesuai dengan indeks masa tubuh yaitu sebanyak 52 orang (59,09%). Hasil bivariat didapatkan nilai sig (p-value) 0,030. Kesimpulan: Nilai sig 0,030 < 0,05 maka ada hubungan antara kenaikan Berat Badan dengan Estimate Fetal Weight (EFW).