Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Asupan Nutrisi Pada Masa Kehamilan di PMB Widya Puri Handayani Nawang Swastika Raras; Dwi Laras; Chici Riansih; Harpeni Siswatibudi
Jurnal Permata Indonesia Vol 12 No 2 (2021): Volume 12, Nomor 2, November 2021
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.372 KB) | DOI: 10.59737/jpi.v12i2.33

Abstract

Masalah nutrisi kurang di Indonesia adalah wanita hamil sering tidak menyadari pentingnya nutrisi yang harus mereka peroleh selama masa kehamilannya. Nutrisi yang harus dikonsumsi wanita hamil salah satunya adalah zat besi (Fe). 81% wanita hamil di Indonesia menerima tablet Fe namun hanya 18% yang mengkonsumsinya. Masalah konsumsi tablet Fe yang rendah tersebut akan meningkatkan angka kejadian anemia pada ibu hamil. Mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Nutrisi Selama Kehamilan di PMB Widya Puri Handayani . Metode penelitian: Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil pada trimester 1, 2, dan 3 yang berkunjung untuk memeriksakan kehamilannya di PMB Widya Puri Handayani . Teknik sampel yang digunakan accidental sampling sebanyak 56 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan tentang nutrisiselama kehamilan. Analisis data disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi selama kehamilan di PMB Widya Puri Handayani , diketahui bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 22 responden (39,3%), pengetahuan cukup yaitu 15 responden (26,8%), dan pengetahuan kurang sebanyak 19 responden (33,9%). Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi selama kehamilan di PMB Widya Puri Handayani tahun 2021 dalam kategori baik.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN ODAPUS DAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA ODAPUS MENGGUNAKAN METODE MMAS DAN LKQ DI MAGELANG Harpeni Siswatibudi; Yuliana Sunariyati
Jurnal Permata Indonesia Vol 13 No 1 (2022): Volume 13, Nomor 1, Mei 2022
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.97 KB) | DOI: 10.59737/jpi.v13i1.53

Abstract

Background: Systemic Lupus Erythematosis (SLE) is a chronic autoimmune disease with various and complex manifestation and should be tailored individually. There’s many predisposing factors in treating SLE, and patients adherence is one of it. But in fact: there’s much of predisposing factors of adherence too. This study is one of the first step of comprehensive treatment intervention in medical way for patients with SLE, especially in Magelang region.Objective: General purpose of this research is to study the relationship of knowledge and treatment adherence in SLE patients using MMAS and LKQ methods in Magelang. The special purpose of this research are to study distribution frequency, knowledge and adherence levelof patients with SLE in Magelang.Method: This research is an correlation analitic research with cross sectional approach. The research data is obtained from 40 SLE patients in Magelang with total sampling technique. The data used in this research obtained from questionnaire. Test result obtained were analyzed using Kendall Tau Test.Result: The frequency distribution of adherence in SLE patients majorly low (28 respondents; 70.00%), meanwhile on the contrary: the knowledge frequency in most of SLE patients is average (24 respondent; 60.00%). Conclution: The result showed that the variables have no significant correlation between knowledge and SLE patients adherence (p-value 0,134 > α 0,05). Most of patients with SLE in Magelang are women (97.50%) in childbearing age (18-31 years old) (65.00%). Majority of subjects are housewives (32.50%) and high school graduate (52.50%). Most of them has been diagnosed within 3-5 years (40.00%), return to clinics in one month (90%), and consume more than 3 medications a day (52.50%). Most of patients consume combination of corticosteroid dan DMARDs or immunosuppressive agent (50.00%). Keywords: Lupus, Systemic Lupus Erythematosus, SLE, SLE patients, knowledge, adherence
Social Networking System sebagai Media Promosi Kesehatan Reproduksi Remaja di Yogyakarta Harpeni Siswatibudi
Jurnal Permata Indonesia Volume10, Nomor 1, Mei 2019
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.145 KB) | DOI: 10.59737/jpi.v10i1.90

Abstract

Promosi Kesehatan pada sasaran dengan usia muda perlu mendapatkan perhatian lebih,khususnya tenntang kesehatan reproduksi remaja, dalam hal ini promosi kesehatan tatanan dilingkungan komunikasi. Oleh karena itu promosi kesehatan dengan mengembangkan mediayang tepat sasaran akan meningkatkan pengetahuan, sikap dan keseimbangan keputusan bagiremaja itu sendiri. Mengingat perkembangan teknologi dan karakteristik remaja, makakomunikasi virtual melalui social networking system (salah satunya adalah jejaring socialFacebook) dapat dimanfaatkan sebagai media promosi kesehatan reproduksi remaja.Diketahuinya peran media teknologi social networking system dalam promosi kesehatanreproduksi remaja. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Untuk mencapai tujuanpenelitian, penelitian ini dirancang dengan jenis rancangan penelitian quasi eksperimen, denganmenggunakan kelompok kontrol dan kelompok eskperimen (kelompok perlakuan), namun tidaksecara acak memasukkan (nonrandom assignment) responden untuk masing-masing kelompoktersebut. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai dengan September 2015.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ANEMIA DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET FE DI KLINIK PRATAMA WIDURI Amalina Tri susilan; Klara Baba; Harpeni Siswatibudi
Jurnal Permata Indonesia Volume 8, Nomor 2, November 2018
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.395 KB) | DOI: 10.59737/jpi.v8i2.103

Abstract

Latar Belakang : Ibu hamil dikatakan mengalami anemia jika kadar hemoglobin atau darahmerahnya kurang dari 10 gram%. Permasalahan pada ibu hamil yang berkaitan dengan anemiadan ketidakpatuhan ibu dalam mengkonsumsi tablet Fe salah satunya disebabkan karenakurangnya pengetahuan ibu hamil tentang anemia dan manfaat mengkonsumsi tablet Fe,sedangkan data yang didapatkan di Klinik Pratama Widuri 3 dari 4 ibu hamil yangberpengetahuan kurang dan tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe.Tujuan : Mengetahuihubungan tingkat pengetahuan tentang anemia dengan kepatuhan ibu hamil dalammengkonsumsi tablet Fe.Metode : Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif denganmetode Observasonal Analitik dengan menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional.Subyek dalam penelitian adalah seluruh ibu hamil yang memeriksakan diri di Klinik PratamaWiduri yang berjumlah 235 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposivesampling, yaitu ibu hamil TM III yang berjumlah 34 orang. Variabel bebas adalah tingkatpengetahuan tentang anemia, sedangkan variabel terikat adalah kepatuhan mengkonsumsi Fe.Data didapat dengan menggunakan koesioner.Hasil : Hasil penelitian mengenai HubunganTingkat Pengetahuan Tentang Anemia Dengan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam MengkonsumsiTablet Fe dari 34 responden Adalah yang berpengetahuan baik dan tidak patuh mengkonsumsitablet Fe adalah sebanyak 1 orang (2,94%) dan yang patuh sebanyak 13 orang (38,23%). Yangberpengetahuan cukup dan tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 1 orag ( 2,94%) danyang patuh sebanyak 13 orang (38,23%), sedangkan yang berpengetahuan kurang dan tidakpatuh mengkonsumsi tablet Fe seabanyak 6 orang (17,64%) dan yang patuh 0 orang ( 0%) (pVallue 0,000) Kesimpulan : Ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang anemia dengankepatuhan ibu hamil dalammengkonsumsi tablet Fe
HUBUNGAN PERSEPSI KUALITAS LAYANAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN REKAM MEDIS DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN PUSKESMAS SEDAYU 2 BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2015 Rizka Miftahul Jannah; Siti Nuryati; Harpeni Siswatibudi
Jurnal Permata Indonesia Vol 7 No 2 (2016): Volume 7, Nomor 2, November Tahun 2016
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.392 KB) | DOI: 10.59737/jpi.v7i2.127

Abstract

INTISARI: “Satisfaction is a person’s feelings of pleasure or disapointment resulting from comparing a product’s percieved performance (or outcome) in relation to his or her expectations” (kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi terhadap kinerja suatu barang atau jasa dan harapan-harapannya, Kottler dalam Hendroyono, 2007). Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses pengindraan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indra atau juga disebut proses sensory. Namun proses tersebut tidak berhenti begitu saja, melainkan stimulus tersebut diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi (Walgito, 2004). Sedangkan menurut pendapat lain, persepsi adalah suatu proses yang mana seseorang menyeleksi, mengorganisasikan, dan mengartikan informasi untuk memperoleh gambaran dunia yang berarti (Philip Kotler dan Gary Armstrong dalam Sari, 2009). Jadi persepsi konsumen terhadap kualitas jasa yang merupakan penilaian menyeluruh atas keunggulan jasa yang ditawarkan oleh organisasi pelayanan kesehatan berdasarkan pengalaman mereka sendiri saat bertransaksi atau mendapatkan pelayanan jasa di perusahaan atau organisasi pelayanan kesehatan tersebut.Tujuan: Diketahuinya persepsi pasien terhadap kualitas layanan, tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan Rekam Medis, karekteristik responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan dan pekerjaan serta hubungan antara persepsi kualitas layanan dengan tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan rekam medis di tempat pendaftaran pasien Puskesmas Sedayu 2.Metode: Kuantitatif analitik observasional dengan pendekatan Cross sectional.Hasil: Persepsi pasien terhadap kualitas layanan 86% pasien berpersepsi positif. Kepuasan pasien terhadap pelayanan Rekam Medis 83% pasien puas. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin 50% laki-laki dan 50% perempuan, sedangkan menurut usia 30% adalah remaja akhir. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan yaitu 55% adalah lulusan SMA, sedangkan menurut pekerjaan 21% adalah Ibu Rumah Tangga. Dari hasil uji korelasi didapatkan hasil, bahwa nilai correlation coefficient adalah 0,556, kemudian nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0,000. Hal ini menunjukan bahwa p < 0,05 berarti Hα diterima.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang positif sebesar 0,556 atau 55,6% antara persepsi kualitas layanan dengan tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan Rekam Medis di Tempat Pendaftaran Pasien Puskesmas Sedayu 2 Bantul.
FACEBOOK MESSENGER SEBAGAI MEDIA PROMOSI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA STUDI DI SMP MUHAMMADIYAH DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA Harpeni Siswatibudi; Ira Paramastri; Luthfan Lazuardi
Jurnal Permata Indonesia Vol 7 No 1 (2016): Volume 7, Nomor 1, Mei Tahun 2016
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.039 KB) | DOI: 10.59737/jpi.v7i1.130

Abstract

Abstract : Problems related to adolescent reproductive health, often stem from a lack of information, understanding and awareness to reach a state of healthy reproduction. Riset Kesehatan Dasar in 2013 than showed from the overall teen 10-24 years, the status are not married as much as 76.1%. In the group of adolescents with the status of unmarried males 3.0% and females 1.1% answered ever having sex. In addition there where the data of pregnancy at the age of less than 15 years at 2.6%. Given the development of social networking technologies and characteristics of young people, provision of adolescent reproductive health messages through facebook messenger can be used as a channel for the promotion of adolescent reproductive health. To determine the effectiveness of facebook messenger for promoting adolescent reproductive health. This quasi-experimental research, using the treatment group and the control group (nonequivalent control group design). The research sample were students of SMP Muhammadiyah I and SMP Muhammadiyah II Depok Depok many as 66 students. Instruments used in the form of a questionnaire. Analysis of the data was processed using different test averages and test different proportions. There were a difference in the improvement of knowledge between the control group and the treatment group indicated by p_value 0.000 (p < 0.05), but did not show any significant differences in the attitude (p > 0.05; p = 0.302) as well as the intention to avoid premarital sexual behavior (p > 0.05; p = 0.777). There were the effect of the message Adolescent Reproductive Health through facebook messenger to the increase in the mean score of knowledge, but there was no significant difference in mean values attitudes and intentions away from the teens in premarital sexual behavior.
RATA-RATA KENAIKAN BERAT BADAN ANTARA PEMAKAIAN KB SUNTIK KOMBINASI DENGAN DMPA DI RUMAH BERSALIN AMANDA SLEMAN TAHUN 2014-2015 Paradian Setya Dewi; Amalina Tri Susilani; Harpeni Siswatibudi
Jurnal Permata Indonesia Vol 7 No 1 (2016): Volume 7, Nomor 1, Mei Tahun 2016
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.274 KB) | DOI: 10.59737/jpi.v7i1.133

Abstract

Abstrak : Efek samping kontrasepsi suntik yang paling tinggi frekuensinya adalah kenaikan berat badan. Efek berlanjut dari kenaikan berat badan adalah obesitas yaitu dapat menimbulkan peningkatan lemak darah, tekanan darah tinggi, jantung koroner, dan stroke. Hormon progesteron merupakan salah satu penyebab terjadinya kenaikan berat badan. Mengetahui perbedaan rata-rata kenaikan berat badan antara pemakaian KB suntik kombinasi dengan DMPA di RB Amanda tahun 2014-2015. Jenis penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah akseptor KB suntik kombinasi 50 akseptor dan KB suntik DMPA 50 akseptor. Pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik purposive sampling. Menggunakan data sekunder. Sampel objek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dicatat dalam lembar observasi. Data dianalisa menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan Mann Whitney U Test dengan α = 0,05. Umur terbanyak yaitu pada usia 20-30 tahun sebanyak 34 akseptor (68%). Berdasarkan status pekerjaan yang paling banyak adalah ibu rumah tangga berjumlah 34 akseptor (68%) dan jumlah kelahiran atau paritas terbanyak adalah primipara (1 kelahiran) berjumlah 37 akseptor (74%). Terdapat hubungan positif yang sangat lemah antara umur, pekerjaan, dan paritas terhadap kenaikan berat badan yaitu KB Suntik DMPA (R2 = 0,023) 97,7 % dan KB suntik kombinasi (R2 = 0,039) 96,1 %. Berdasarkan analisis uji statistik menggunakan Mann Whitney U Test dengan α (0,05) didapatkan hasil P-value(0,000) < α (0,05) berarti Ho ditolak artinya ada perbedaan yang bermakna secara statistik pada rata-rata kenaikan berat badan antara pemakaian KB suntik kombinasi dengan DMPA di RB Amanda Sleman tahun 2014-2015 (P-value= 0,000). Terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik pada rata-rata kenaikan berat badan antara pemakaian KB suntik kombinasi dengan DMPA di RB Amanda Sleman tahun 2014-2015.
Sekolah Darurat Assalam RT 06 RW 07 Manggulan, Dusun Pondok, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Harpeni Siswatibudi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Permata Indonesia Vol 1 No 1 (2021): Volume 1, Nomor 1, Oktober 2021
Publisher : Permata Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.116 KB) | DOI: 10.59737/jpmpi.v1i1.17

Abstract

Peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta perseorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan pendidikan. Masyarakat dapat berperan serta sebagai sumber, pelaksana, dan pengguna hasil pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu bidang yang terkena dampak dari adanya pandemi Covid-19. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi problematika yang sedang terjadi, salah satunya yaitu dengan melalui program pendidikan terbatas/les. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk Pemberdayaan masyarakat atas keberlangsungan pendidikan di level PAUD, TK, SD dan SMP di lingkungan RT 06. Kegiatan ini melibatkan anak-anak usia 4 tahun sampai dengan 15 tahun yang telah bersekolah ditingkat KB/PAUD, SD dan SMP yang bertempat tinggal di lingkuang RT 06 RW 07 Manggulan Pondok Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta. Teknik Analisa data secara naratif dan deskriptif. Hasil kegiatan bahwa anak-anak menunjukkan sikap antusias dan lebih termotivasi dalam belajar.
TETAP SEHAT MENTAL SELAMA PANDEMI COVID-19 Anas Rahmad Hidayat; Harpeni Siswatibudi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Permata Indonesia Vol 2 No 1 (2022): Volume 2, Nomor 1, Maret 2022
Publisher : Permata Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.715 KB) | DOI: 10.59737/jpmpi.v2i1.44

Abstract

Sehat mental diartikan sebagai kondisi individu yang yang berada dalam keadaan sejahtera,mampu mengenal potensi dirinya, mampu menghadapi tekanan sehari-hari, dan mampuberkontribusi di lingkungan sosialnya (WHO, 2015). Masing-masing individu memiliki standarberbeda dalam menghadapi kondisi yang dianggap mengancam bagi dirinya, salah satunyaadalah Pandemi Covid-19. Respon terhadap situasi ini bermacam-macam, yaitu stress,cemas, depresi, produktif, agresif, dan sebagainya. Oleh karena itu penulis melakukankegiatan pemaparan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengatasi kondisiini. Pemaparan dilakukan secara webinar, ditayangkan melalui platform zoom dan youtubehttps://www.youtube.com/watch?v=71wRZHSnwaU. Faktor yang bisa memicu kondisikesehatan mental, mulai dari kepedihan, isolasi, hingga kehilangan pendapatan danketakutan yang muncul akibat pandemi. Hal ini juga disebut bisa memperburuk kondisi yangsebelumnya sudah ada. Malahan, tidak sedikit orang yang akhirnya melarikan diri dengancara mengonsumsi alkohol, mengalami insomnia, hingga kecemasan dan depresi.
PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN MELALUI PELATIHAN DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN IBU HAMIL DI MANGGULAN, CONDONGCATUR, SLEMAN, YOGYAKARTA Chici Riansih; Dwi Ratnaningsih; Harpeni Siswatibudi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Permata Indonesia Vol 2 No 2 (2022): Volume 2 Nomor 2, Oktober 2022
Publisher : Permata Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.721 KB) | DOI: 10.59737/jpmpi.v2i2.177

Abstract

Dalam upaya mengatasi permasalahan kesehatan pada ibu hamil, maka perlu adanya suatu upaya agar ibuhamil dapat mengenali faktor-faktor terjadinya kematian ibu secara dini, sehingga dapat mencegah terjadinyakematian ibu. Dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil, bidan perlu melibatkan keluarga danmasyarakat sebagai pendampingan kehamilan terutama pada kasus-kasus kehamilan resiko tinggi.Keterlibatan masyarakat dapat melalui peran kader kesehatan. Kader kesehatan adalah warga masyarakatsetempat yang dipilih dan ditinjau oleh masyarakat, yang dapat bekerja secara sukarela dalam bidangkesehatan. Tujuan dalam pengabdian ini adalah untuk mengetahui Pemberdayaan Kader Kesehatan MelaluiPelatihan Dalam Upaya Peningkatan Kesehatan Ibu Hamil di Nanggulan, Condongcatur, Sleman,Yogyakarta. Metode yang akan diterapkan dalam kegiatan PkM ini berlandaskan pada CommunityDevelopment, populasi dalam pengabdian ini seluruh ibu kader di desa Nanggulan, Condongcatur sebanyak15 orang. Teknik sampel yang digunakan yaitu total sampling. Pelatihan kader ini adalah program yangjarang dilakukan, sehingga perlu terus menerus disebarluasakan kepada kader-kader yang lain, dipahamidapat di implementasikan dalam melakukan deteksi dini pada ibu hamil.Kata Kunci : Pemberdayaan, Kader, Pelatihan, Ibu Hamil