Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Peningkatan Keterampilan dengan Latihan Dasar Motorik Halus (Aktivitas Menulis) Pada Guru SLB Negeri Wiradesa Kabupaten Pekalongan Aktifah, Nurul; Sabita, Rifqi; Nurseptiani, Dzikra; Pratiwi, Candra Arum
Community Empowerment Vol 6 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.087 KB) | DOI: 10.31603/ce.4490

Abstract

Anak berkebutuhan khusus (ABK) merupakan anak yang mengalami hambatan untuk pencapaian tujuan dan potensi secara fisik, psikis, kognitif, dan sosial. Salah satu masalah yang dialami ABK adalah gangguan perkembangan, termasuk perkembangan motorik halus. ABK membutuhkan pelayanan dan pendidikan khusus sesuai dengan kebutuhan dan potensi ABK. Dalam Pendidikan, guru mempunyai peran penting dalam mengajarkan ABK untuk menulis. Siswa seharusnya menguasai kemampuan menulis. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan latihan dasar motorik halus sebagai faktor penting dalam mendukung kemampuan aktivitas menulis ABK. Teknik pengabdian masyarakat ini dengan pemberian pelatihan secara teori dilanjutkan dengan praktik latihan motorik halus. Hasil dari kegiatan ini mengungkapkan bahwa pelatihan adalah strategi yang efektif untuk meningkatkan kompetensi guru. Saran yang diberikan adalah guru dapat melakukan latihan dasar motorik halus kepada ABK secara teratur sehingga kemampuan menulis dapat meningkat.
PENGUKURAN POSTUR LANSIA YANG MENGALAMI KIFOSIS, LORDOSIS DAN SKOLIOSIS DI DESA BINAAN FISIOTERAPI Nurseptiani, Dzikra; Lia Dwi Prafitri; Muhammad Daffa’ Al Ghifary Caesario Putra
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2024): NOPEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/gemassika.v8i2.1258

Abstract

One of the efforts needed in solving the problems of the elderly is with promotive, preventive, curative, and rehabilitative. One of these services can be provided in certain communities such as built villages that have been managed by Physiotherapy Bachelor Study Program of Faculty of Health Sciences Universitas Muhammadiyah Pekaangan Pekalongan. The role of the physiotherapist here is related to the changes in posture experienced by the elderly that are the impact of changes in the musculoskeletal system. One of the changes is the posture of the elderly who have begun to bend or so-called kyphosis which can be detected by examining the position of the flexion of the trunk. Other changes in the shape of the posture in the elderly are lordosis and scoliosis. Lordosis is a spinal disorder of the lumbar region that has excessive curvature, the bone curves back so excessively that it seems as if the bone is pulled forward.. When viewed from the left side of the patient, the lower back forms the letter “C”. As for posture changes scoliosis is a condition of vertebral deformity with a characteristic lateral deviation of at least 10° with rotation of the vertebrae. This scloliosis can be seen when the structure of the spine is shaped like the letter “S”. Some of the problems faced by partners are the need for maintenance with the form of approach activities carried out directly with simple methods of extension, observation and posture examination where later the elderly will be given education about daily activities so as not to aggravate the situation of their posture. From this effort, it was found that as many as 24 elderly experienced a change in posture towards kyphosis, 4 elderly people had lordosis posture and 2 scoliosis. Keywords: Elderly; Kiphosis; Lordosis; Scoliosis
ANALISIS PEMERIKSAAN POSTUR DAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK DI RW 03 DESA ROGOSELO KECAMATAN DORO KABUPATEN PEKALONGAN Alghifary Caesario Putra, Muhammad Daffa; Faradilla, Luthy; Makhfiyatun, M; Muna, Fika Naelul; Fatinabila, Helmi; Ramadhansyah, Afif Tri; Nurseptiani, Dzikra; Prasojo, Sigit
Batik-MU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Batik-MU
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/batikmu.v4i1.1723

Abstract

Perkembangan anak usia dini akan melewati masa erakane (the golden years) yang merupakan masa anak mulai peka atau erakane untuk menerima berbagai rangsangan.masa peka pada masing – masing anak berbeda seiring dengan laju pertumbuhan dan perkembangan anak secara individual. Masa peka adalah masa terjadinya kematangan fungsi fisik dan psikis yang siap merespons stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Masa ini juga merupakan masa peletak dasar untuk mengembangkan kemampuan kognitif, erakan, eraka, sosio-emosional, agama, seni dan moral anak. Motorik merupakan sebuah kemampuan gerak tubuh yang perkembangan geraknya akan dipengaruhi dengan pertumbuhan serta perkembangan umur pada anak-anak. Menurut WHO (World Health Organization) 5-25% dari anak mengalami gangguan gerakan halus. Postur yang baik merupakan keadaan keseimbangan antara otot dan rangka tulang yang dapat melindungi struktur pendukung tubuh dari deformitas progresif, terlepas dari sikap tubuh, seperti tegak, duduk, berbaring, jongkok, atau membungkuk, saat struktur ini bekerja atau beristirah. Postur tubuh yang baik akan menunjukan good alignment antara segmen-segmen tubuh. Segmen- segmen tubuh manusia melakukan aksi gerakan pada saat melakukan aktivitas fisik, sehingga membentuk postur tubuh yang bervariasi, baik postur saat berdiri, berjalan, bahkan pada saat duduk.
Gambaran Nyeri Frozen Shoulder pada Pekerja PT. Java ATBM di Kabupaten Pemalang Wijayanti, Putri Eka; Masrurun, Ahmad; Nurseptiani, Dzikra
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Frozen shoulder merupakan suatu gangguan pada sendi bahu, yang ditandai dengan kekakuan, nyeri dan keterbatasan gerak fungsional. Aktivitas yang menggunakan bahu terlalu lama dan berulang-ulang dapat beresiko terkena frozen shoulder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran nyeri pada kasus frozen shoulder yang dialami oleh para pekerja ATBM di Kabupaten Pekalongan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian sederhana yaitu studi deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 20 responden. Pengukuran tingkat nyeri frozen shoulder dari responden dilakukan dengan menggunakan skala VAS. Hasil penelitian tingkat nyeri frozen shoulder yang dirasakan oleh pekerja tenun di PT Java ATBM menunjukkan bahwa nilai minimum 5 dan nilai maksimum 8, nilai mean 6,45 dan standar deviasi 1,050. Didapatkan nyeri yang dirasakan responden sebesar 80% responden skala nyeri sedang dan nyeri berat sebanyak 20%. Diharapkan dapat melakukan penelitian terkait dengan upaya atau metode untuk menurunkan nyeri frozen shoulder.
Decreased Strenght Muscle Gastrocnemius of Balance Disorder in the Elderly Nurseptiani, Dzikra; Prafitri, Lia Dwi; Anjali, Gita
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Current world data is estimated that there are 500 million people with an average age of 60 years and by 2025 this data will increase to 1.2 billion. The elderly have many declines in body physiology, especially those that affect balance control such as decreased muscle strength, and changes in body posture. The Gastrocnemius muscle belongs to the leg flexor muscle group which functions for flexion of the phalanges of the foot and plantar flexion of the ankle as well as the large muscles that support the body to maintain balance. Data processing used a qualitative descriptive approach. The data obtained in the form of primary data, namely age, gender and occupation by using questionnaires and direct interviews. Furthermore, the gastrocnemius muscle strength data was assisted using a manual muscle testing (MMT) measuring instrument and the identification of the risk of falling using a time up go to test (TUGT) measuring instrument. The conclusion is that the neuromuscular changes that occur in the elderly in the form of decreased muscle mass and atrophy of the leg muscles assisted by the nervous system when working to contract will result in decreased strength in the gastrocnemius muscle. As well as changes in somatosensory function in the form of proprioceptive disorders, will have a bad effect on the balance of the elderly. This happens because muscle strength and sensory systems are included in the components of balance. Poor balance typing can put you at risk of falling. This incident proves that the strength of the leg muscles, namely the gastrocnemius muscle, is associated with the risk of falling in the elderly
Analisis Kejadian Gangguan Muskuloskeletal Pada Lanjut Usia Di Wilayah Kecamatan Kedungwuni Nurseptiani, Dzikra; Tresnowati, Idah; Maghfiroh, Ajeng
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketika manusia bertambah umur, jumlah massa otot tubuh mengalami penurunan. Perubahan gaya hidup dan penurunan neuromuskular adalah penyebab utama untuk kehilangan kekuatan otot. Penurunan kekuatan otot bisa juga terjadi karena adanya aktifitas fisik yang terus menerus dilakukan. Ketika hal ini terjadi maka otot akan mengalami keleahan karena adanya kerusakan pada otot. Lansia mengalami berbagai macam penurunan yang akan mengganggu fisik dan aktivitas sehari-hari salah satunya adalah penurunan pada sistem neuromuskular. Perubahan dalam sistem neuromuskuler akan mengakibatkan penurunan fungsi kognitif, koordinasi keseimbangan, kekuatan otot, reflek, proprioseptif, perubahan postur, dan peningkatan waktu reaks yang akan mempengaruhi di setiap gerakan dalam aktifitas sehari-hari. Kejadian terbanyak pada lansia yang mengalami kemunduran secara fisik terutama dalam penurunan sistem neuromuskular akibat proses penuaan dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu lansia yang mengalami gangguan keseimbangan sehingga akan mengakibatkan resiko jatuh, low back pain, osteoarthritis knee, ischialgia, penurunan kekuatan otot dasar panggul dan stroke. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gangguan muskuloskeletal yang terjadi pada lansia di wilayah kecamatan Kedungwuni. Metode dalam penelitian ini menggunakan observasi secara langsung dengan wawancara dan pembagian kuisioner, dimana penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian crossectional Hasil penelitian yang sudah dilakukan menyebutkan bahwa kejadian gangguan neuromuskular yang paling banyak terjadi pada lansia adalah low back pain dengan rentang usia 60-69 tahun dengan jenis kelamin perempuan dan yang masih aktif melakukan aktivitas atau pekerjaannya. Terkait dengan usia dengan gangguan muskuloskeletal tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan nilai p=0,417, sedangkan jenis kelamin memiliki hubungan dengan gangguan muskuloskeletal dengan nilai p=0,012 dan untuk pekerjaan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan gangguan muskuloskeletal dengan nilai p=0,482. Dari penelitian ini diharapkan nantinya akan ada intervensi yang tepat diberikan pada kasus muskuloskeletal low back pain pada lansia.
Early Detection of Urinary Incontinence in The Elderly Prafitri, Lia Dwi; Nurseptiani, Dzikra; Faiza, Hani Irfana
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 17th University Research Colloquium 2023: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The increase in age that occurs in the elderly causes the bladder muscles and urinary tract (urethra) to weaken. Incontinence is also often part of the syndrome that occurs in the elderly. Although it is not usually a dangerous condition, urinary incontinence can adversely affect the sufferer’s condition and social life. The purpose of this community service is as an effort to early detect urinary incontinence in the elderly. This activity was carried out on 48 elderly people in Rengas Kedungwuni Village, Pekalongan Regency. The method carried out for urinary incontinence examination uses the SSI (Sandvix Severity Index) scale diagnostic questionnaire, in addition to that blood pressure and weight checks are also carried out and provide education about kegel gymnastics. The results obtained from the examination carried out were that there were 12 elderly people (25%) who experienced urinary incontinence, an average blood pressure of 142 / 77 mmHg, and an average body weight of 55 kg. Early detection efforts obtained data that 25% of the elderly experience urinary incontinence and already know how to overcome it with kegel gymnastics, so follow-up is needed from health workers in conducting early detection of urinary incontinence to reduce morbidity and improve the quality of life in the elderly.
EFEKTIFITAS PENDAMPINGAN KELUARGA UNTUK MENURUNKAN ANGKA STUNTING Isyti'aroh, I; Aktifah, Nurul; Rofiqoh, Siti; Nurseptiani, Dzikra; Islamudin, Ma'ruf; Fadhilah, Nia Imatul
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 20, No 1 (2024): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v20i1.1348

Abstract

Stunting adalah keadaan tinggi badan anak lebih rendah jika dibandingkan dengan umur. Stunting mempunyai dampak negatif bagi tumbuh kembang anak sehingga perlu penanganan agar tumbuh kembang anak optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pendampingan keluarga dalam menurunkan angka stunting. Metoda penelitian ini menggunakan desain one group pretest and posttest design. Intervensi yang dilakukan adalah pendampingan keluarga dengan mengedukasi keluarga dan mendampingi penyelesaian masalah berdasarkan masalah yang ditemui. Teknik pengambilan sampel dengan cluster sampling pada 20% (3 desa) dari 11 desa yang ada di wilayah kerja puskesmas Buaran Pekalongan. Jumlah total responden sebanyak 27 keluarga. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi pengukuran tinggi badan disesuaikan umur dan angket data demografi keluarga. Hasil penelitian karakteristik demongrafi menunjukkan 52% ibu tingkat pendidikannya dasar dan ayah 56%. Pekerjaan ibu 67% ibu rumah tangga, pekerjaan ayah 74% buruh. Analisis kerutinan ke posyandu menunjukkan 81% rutin ke posyandu. Hasil analisis efektiitas intervensi terhadap penurunan status stunting menunjukkan perubahan stunting menjadi tidak stunting sebanyak 30% dan penurunan prosentasi dari sangat pendek menjadi pendek sebesar 16%.  p value didapatkan 0,003. Kesimpulan penelitian adalah pendampingan keluarga efektif menurunkan angka stunting. Disarankan agar penanganan stunting melalui pendekatan komprehensif  terutama pada keluarga berdasarkan masalah yang ditemui keluarga