Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS KORELASI ANEMIA DENGAN KEJADIAN DISMENOREA PADA REMAJA PUTERI DI SMU I MUHAMMADIYAH KARANGANYAR Ana Wigunantiningsih; Luluk Nur Fakhidah
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 4, No 2 (2020): Maternal (Jurnal Ilmiah)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.066 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v4i2.799

Abstract

ABSTRAKAngka kejadian dismenore sangat besar. Di indonesia, angka kejadian dismenore mencapai 50% dari seluruh wanita yang mengalami mentruasi. Intensitas nyeri dismenore setiap wanita berbeda. Perbedaan rasa nyeri ini diakibatkan oleh berbagai hal antara lain kadar prostaglandin dalam tubuh, kelainan posisi rahim, kondisi psikologis wanita saat mesntruasi, adanya penyakit menahun dan anemia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan cara peneliti terjun langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data primer. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kadar hemoglobin dan variabel terikatnya adalah kejadian disminore Responden yang digunakan adalah siswi kelas X yang berjumlah 60 orang. Taraf kesalahan yang ditentukan dalam penelitian ini adalah 5%. Berdasarkan hasil analisa menggunakan rumus chi square didapatkan interpretasi hasil X² hitung 9.491 X² tabel dan nilai p=0.023,  yang artinya ada hubungan antara anemia dengan kejadian disminore di SMA Muhamadiyah I Karanganyar. Dengan keeratan hubungan kurang kuat. Kesimpulan dari penelitian ini kondisi anemia dapat menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya disminore atau ada hubungan yang bermakna antara anemia dengan tingkat disminore di SMA Muhammadiyah I Karanganyar Kata Kunci: Anemia, Dismenore ABSTRACTThe incidence of dysmenorrhea is very large. In Indonesia, the incidence of dysmenorrhea reaches 50% of all women who experience menstruation. The pain intensity of dysmenorrhea for each woman is different. The difference in pain is caused by various things, including prostaglandin levels in the body, abnormal position of the uterus, the psychological condition of women during menstruation, the presence of chronic disease and anemia. This study used an analytic observational research design in which the researcher went directly to the field to collect primary data. The independent variable in this study was the hemoglobin level and the dependent variable was the incidence of dysminorrhea. The respondent used were student of 10th grade class as many as 60 people. The error rate determined in this study is 5%. Based on the results of the analysis using the chi square formula, the interpretation of the results of X ² count is 9,491 X ² table, p = 0.023, which means tgere is relationship between anemia and incidence of dysminorrhea in Senior High School Muhamadiyah I Karanganyar. With the relationship less strong. The conclusion of this study is that anemia can be a factor in the occurrence of dysminorrhea or there is a significant relationship between anemia and the level of dysminorrhea in Senior High School Muhammadiyah I Karanganyar.  Keywords: Anemia, Dysmenorrhea
ANALISIS REGRESI DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TUMBUH KEMBANG BALITA DI DESA KRAGILAN, KECAMATAN MOJOLABAN, KABUPATEN SUKOHARJO Fitria Hayu Palupi; Ana Wigunantiningsi; Luluk Nur Fakhidah; Siskana Dewi Rosita; Dewi Arradhini
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 4, No 1 (2020): MATERNAL (JURNAL ILMIAH)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.526 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v4i1.767

Abstract

ABSTRACT          Growth and development monitoring in Kragilan Village is still not optimal, this is due to the presence of toddlers who do not monitor growth and development. The presence of infants / toddlers to monitor growth and development, certainly can not be separated from family support and parental participation to find out the growth and development carried out at the posyandu. Family support in the form of honing, caring for and educating children will support the growth and development of toddlers as an optimal effort to meet the needs of toddlers based on compassion. This research is located in Kragilan Village, Sukoharjo district, Central Java . A sample of 115 mothers with infants/ toddlers aged 1-60 months was selected by using multistage cluster sampling method.The dependent variable in this study is growth and development of infants, while the independent variable is family support. Analysis of the data used is regression. From the analysis of the data it is known that the significant value is 0,000 (0.00 0.05) and the value of Fcount is 13.951. When compared with Ftable with dk the denominator m-1 and the denominator N-m is for 5% 3,087 and for 1% 4,824, the conclusion of the result is 13,951 3,087 4,824 which means that simultaneous family support variables significantly influence the growth of infants / toddlers.Variable family support simultaneously significantly influence the growth of infants / toddlers.  ABSTRAK          Pemantauan tumbuh kembang di Desa Kragilan masih kurang optimal, hal ini disebabkan masih terdapatnya balita yang tidak melakukan pemantauan tumbuh kembang. Kehadiran bayi/balita untuk pemantauan tumbuh kembang, tentu tidak terlepas dari dukungan keluarga dan partisipasi orang tua untuk mengetahui tumbuh kembang yang dilaksanakan di posyandu. Dukungan keluarga berupa mengasah, mengasuh dan mendidik anak akan mendukung tumbuh kembang balita sebagai upaya optimal untuk memenuhi kebutuhan balita dengan didasari oleh kasih sayang.Penelitian ini bertempat di Desa Kragilan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo dengan responden ibu dengan balita usia 1-60 bulan sejumlah 115 bayi/balita. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan probability sampling dengan menggunakan multistage cluster sampling. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pertumbuhan dan perkembangan balita, sedangkan variabel independen adalah dukungan keluarga. Analisa data yang digunakan adalah regresi.Dari hasil Analisa data diketahui bahwa nilai signifikan adalah 0,000 (0,000,05) dan nilai Fhitung 13,951. Bila dibandingkan dengan Ftabel dengan dk penyebut m-1 dan penyebut N-m yaitu untuk 5% 3,087 dan untuk 1% 4,824 maka kesimpulan hasil yaitu Fhitung Ftabel. Yaitu 13,951 3,087 4,824 yang artinya bahwa variable dukungan keluarga secara simultan berpengaruh signifikan terhadap tumbuh kembang bayi/balita.Variable dukungan keluarga secara simultan berpengaruh signifikan terhadap tumbuh kembang bayi/balita. Kata kunci: Dukungan keluarga, Tumbuh kembang
HUBUNGAN DERAJAT DISMINORE DENGAN TINDAKAN PENANGANAN DISMINORE DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KARANGANYAR Gipfel Remedina; Luluk Nur Fakhidah
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 4, No 1 (2020): MATERNAL (JURNAL ILMIAH)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.878 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v4i1.768

Abstract

ABSTRACTDysmenorrhea is a pain during menstruation. Dysmenorrhea occurrence is still high. However, only a few female teens who search information about problems that emerge during menstruation, the effects, and its treatments. This research is aimed at knowing the relationship between dysmenorrhea degree and its handling treatment. This research is quantitative research through cross sectional approach. The data were collected through questionnaire. The respondents was 61 female students, while the sample was taken through simple random sampling.  The data obtained were statistically analyzed by using Chi Square test to know the relationship between dysmenorrhea degree and its handling treatment. The statistical test shows that there is relationship between dysmenorrhea degree and its handling treatment toward female students in SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar with the value of p=.000. Keywords: dysmenorrhea, dysmenorrhea handling treatment ABSTRAKDisminore merupakan rasa nyeri pada saat menstruasi. Kejadian disminorea masih cukup tinggi namun masih sedikit remaja putri yang mencari informasi mengenai masalah yang timbul saat menstruasi, dampaknya serta melakukan penanganan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan derajat disminore dengan tindakan penanganan disminore. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data di lakukan dengan kuesioner. Jumlah responden sebanyak 61 siswi tehnik pengambilan sampel dengan simple random sampling. Data yang diperoleh di olah secara statistik dengan menggunakan uji  Chi Square untuk mengetahui hubungan derajat disminore dengan tindakan penanganan. Uji statistik menunjukkan adanya hubungan antara derajat disminore dengan penanganan disminore pada siswi di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar dengan p = .000.Kata kunci: disminore, penanganan disminore
ANALISIS PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI IBU HAMIL TRIMESTER III Ana Wigunantiningsih; Luluk Nur Fakhidah
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 3, No 2 (2019): MATERNAL (JURNAL ILMIAH)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.59 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v3i2.762

Abstract

ABSTRACT Maternal mortality (AKI) Central Java province Indonesia in 2016 as 602 cases, decreased compared to the case in 2015 as much as 619 cases. Maternity planning and complications Prevention Program (P4K) is a breakthrough effort for the decline of maternal mortality and the death of newborns through increased access and quality of service, as well as activities to build potential communities in particular for the preparation and rescue actions for mothers and newborns. The purpose of this study is to know the influence of knowledge and attitudes towards mother behavior on labor planning and prevention of complications.The research used is an analytical observational with a cross sectional approach. The research was conducted in May 2018 in obstetrics laboratory STIKes Mitra Husada Karanganyar with the number of respondents sebanyak40 the birth mother 3rd trimester. The results of the study gained that knowledge has no correlation with the expectant mother attitude about the P4K with the value of R = 0,225 and the significance value 0.05 which is 0.162, there is correlation between an attitude with mother behavior about P4K or relation with value R = 0,048 and the signification of 0,004 0,005 and the Value 0.0448 at the rank of 0.40-0,5999 What can be achieved is the mother whom better attitude towards the better behavior about P4K. Keywords: 3rd trimester pregnancy, P4K ABSTRAK Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia di provinsi Jawa Tengah pada tahun 2016 sebanyak 602 kasus, mengalami penurunan dibanding kasus tahun 2015 sebanyak 619 kasus. Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi merupakan upaya terobosan untuk penurunan kematian ibu dan kematian bayi baru lahir melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan, sekaligus kegiatan membangun potensi masyarakat khususnya kepedulian msayarakat untuk persiapan dan tindakan penyelamatan untuk ibu dan bayi baru lahir. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengetahuan dan sikap terhadap perilaku ibu tentang perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi. Penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2016 di laboratorium kebidanan STIKes Mitra Husada Karanganyar dengan jumlah responden sebanyak40 Ibu hamil Trimester III.Hasil dari penelitian didapatkan bahwa Pengetahuan tidak memiliki korelasi dengan sikap ibu hamil tentang P4K dengan nilai r=0,225 dan nilai signifikasin 0,05 yaitu 0,162 sedangkan Terdapat antara sikap dengan perilaku ibu tentang P4K terdapat korelasi atau hubungan dengan nilai r=0,048 dan signifikasi sebesar 0,0040,005 serta nilai 0,0448 berada pada rank korelasi 0,40-0,5999 memiliki korelasi dengan kekuatan sedang.Simpulan yang dapat diperoleh yaitu semakin baik sikap ibu terhadap P4K semakin baik pula perilakunya. Kata kunci: Hamil trimester III, P4K
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KEPATUHAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA Siti Nurchayati; N Kadek Sri Eka P; Luluk Nur Fakhidah
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 2, No 3 (2018): Jurnal Ilmiah Maternal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1447.941 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v2i3.676

Abstract

ABSTRACTAntenatal Care is one of the priority program of the government in reducing the number of mother death and the number of baby death since the mother death in Indonesia is still high in Asia (Saifudin, 2010). There are a lots of factor infuencing the obedience of pregnant mothers in antenatal care, such as the characteristics of individual involving age, education, economic,  and knowledge (Notoatmodjo, 2012). This research is aimed at knowing the relationship between education level and antenatal care obedience in pregnant mothers in Community Health Center of Gajahan Surakarta. This research applied analytic observational method through retrospective approach. This research was conducted in Community Health Center of Gajahan Surakarta in April 2015. The sample was the pregnant mothers visiting Community Health Center of Gajahan Surakarta in April having more than 36 week gestational age. The sampling used was accidental sampling.The research instrument was the maternal and child health book. The analyzed by Chi Square test. The result of the research shows that there is relationship between education level and antenatal care obedience in pregnant mothers in which X2observation (8.591) is higher than X2table (5.991) and ρ Value (0.014) is lower than (0.05) so Ho is rejected and Ha is received with contingency coeffcient  0.472. The relationship between education level and antenatal care obedience in pregnant mothers. It can be drawn a conclusion that the positive relationship shows that the higher education level the better antenatal care obedience.Keywords: Education Level, Pregnant Mothers, Antenal CareABSTRAKAntenatal care (ANC) merupakan salah satu program prioritas pemerintah dalam upaya menurunkan AKI dan AKB karena Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tergolong tinggi di Asia (Saifuddin, 2010). Banyak faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam antenatal care, diantaranya dari karakteristik individu yang meliputi usia, pendidikan, ekonomi, dan pengetahuan (Notoatmodjo, 2012). Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan kepatuhan antenatal care pada ibu hamil di Puskesmas Gajahan Surakarta.Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan retrospektif. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Gajahan Surakarta pada tanggal April 2015. Sampel yang digunakan adalah ibu hamil dengan usia kehamilan 36 minggu yang berkunjung di Puskesmas Gajahan Surakarta pada bulan April. Teknik pengambilan datanya menggunakan accidental sampling. Instrument penelitian ini menggunakan buku KIA ibu hamil. Penelitian ini menggunakan analisis data Chi Square atau Chi Kuadrat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan tingkat pendidikan dengan kepatuhan ANC pada  ibu hamil dengan X2 hitung (8,591) X2 tabel (5,991) serta pValue (0,014 0,05) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, nilai koefsien kontingensi 0,472 ada hubungan tingkat pendidikan dengan kepatuhan ANC pada ibu hamil di Puskesmas Gajahan Surakarta dengan keeratan hubungan sedang.  Simpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan dengan arah positif hal ini menunjukkan semakin tinggi tingkat pendidikan akan menaikan tingkat kepatuhan melakukan ANC.Kata Kunci: Tingkat Pendidikan, Ibu Hamil, Antenatal Care
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III PADA KUNJUNGAN ANC DI STIKES MITRA HUSADA KARANGANYAR Ana Wigunantiningsih; Luluk Nur Fakhidah
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 2, No 2 (2017): Maternal (Jurnal ilmiah)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.933 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v2i2.567

Abstract

ABSTRACT Anemia is a situation when the level of hemoglobin in red blood cells less than 11 gr%. The WHO says that 40% of maternal deaths in developing countries are associated with anemia in pregnancy. The results of the Rikesdas at 2013 the prevalence of anemia in Indonesia reached21.7%. According to the survey of household Health State data at 2012 that the prevalence of anaemia in pregnancy women of 50.5%.  The Research Design used was observational, ana- lytic approach of cross sectional. The method of sampling by a purposive sampling method. The sample in this research are pregnant women trimester III comes ANC at Obstetrics Labora- tory STIKes Mitra Husada Karanganyar in May 2016, has a KIA book and is willing to do the inspection of Hb a number of 36 respondents. Data analysis techniques using bivariat analysis techniques using the formula of Chi square.The results of the analysis of the data by using for- mulas Chi square with offeense 5% value significance obtained a factor of age pregnant women0.0160,05, paritas factor 0,1030.05, pregnancy spacing factor 0,073 0.05, and factor the way drinking iron tablets of 0,708 0.05 so that It can be concluded that there is no real influ- ence of parity, the distance between pregnancy and how drinking iron tablets with the incidence of anaemia in pregnant women trimester III. Factors that influence on the incidence of anemia is the mother’s age when she was pregnant. The older of the mothers age while pregnant in- creases the risk of getting to anemia. Keywords: Contributing Factor, Anemia, Pregnant women Trimester III  ABSTRAK Anemia merupakan keadaan dimana kadar hemoglobin dalam sel darah merah kurang dari 11 gr%. WHO menyampaikan bahwa 40% kematian ibu di negara berkembang berhubun- gan dengan anemia pada kehamilan. Hasil Rikesdas tahun 2013 prevalensi anemia di Indone- sia mencapai 21,7%. Menurut data Survei Kesehatan Rumah tangga tahun 2012 menyatakan bahwa prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 50,5%. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling.  Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang melakukan pemeriksaan ANC Laboratorium Kebidanan STIKes Mitra Husada Karan- ganyar bulan Mei 2016, memiliki buku KIA dan bersedia dilakukan pemeriksaan Hb sejumlah36 responden. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis bivariat dengan menggunakan rumus Chi square.  Hasil analisa data dengan menggunakan rumus Chi square dengan tarafkesahalan 5% didapatkan nilai signifikansi faktor usia ibu hamil 0,0160,05, faktor paritas0,1030,05, faktor jarak kehamilan 0,0730,05, serta faktor cara minum tablet zat besi sebe- sar 0,7080,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang nyata antara paritas, jarak kehamilan dan cara minum tablet besi dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III. Faktor yang berpengaruh terhadap kejadian anemia adalah umur ibu saat hamil. Semakin tua usia ibu saat hamil semakin meningkatkan resiko untuk mengalami anemia. Kata Kunci: Faktor Penyebab, Anemia, Ibu Hamil Trimester III 
FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI Luluk Nur Fakhidah; N. Kadek Sri Eka Putri
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 1, No 01 (2016): MATERNAL II
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.949 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v1i01.606

Abstract

ABSTRACTConditions that decrease the levels of hemoglobin, or better known as anemia is still public concern in all ages, there are several factors related to the incidence of anemia and if it does not receive attention and treatment can trigger the onset of more severe disease complications. The research objective was to determine the factors associated with the occurrence of hemoglobin status in young women in the STIKes Mitra Husada Karanganyar. This type of research is observational analytic with cross-sectional study design. The population in this study were all students STIKes Mitra Husada Karanganyar. Samples taken a number of 54 people, which is obtained by using accidental sampling technique. The instrument used in this study were 1) a laboratory test hemoglobin levels, 2) Stature Meter and scale that had been calibrated 3) an metlin 4) questionnaire. The research data was obtained from the primary data. Primary data were obtained through examination of Hb, anthropometric measurements IMT students STIKes Mitra Husada Karanganyar. The data obtained in this study were processed using chi-square statistical test with significance level (α = 5%) = 0.05. The results using Chi Square test showed that there is a significant relationship of body mass index and the menstrual cycle with the status of hemoglobin on the students in STIKes Mitra Husada Karanganyar is equal (p = 0.027) for IMT and (p = 0.014) for the menstrual cycle while the size Rim upper arm showed no significant relationship that is (p = 0.407). The conclusions that can be obtained by the BMI and menstrual cycle associated with hemoglobin status of young women STIKes Mitra Husada Karanganyar. Key word : Body Mass Index, menstrual cycle, upper arm circumference, status of hemoglobin ABSTRAKKondisi penurunan kadar hemoglobin atau yang lebih dikenal sebagai anemia sampai saat ini masih menjadi perhatian masyarakat disegala usia, ada beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia dan apabila tidak mendapat perhatian dan penanganan bisa menjadi pemicu timbulnya komplikasi penyakit yang lebih berat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian status hemoglobin pada remaja putri di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mitra Husada Karanganyar. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik, dengan rancangan penelitian cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh  mahasiswa STIKes Mitra Husada Karanganyar. Sampel yang diambil sejumlah 54 orang, yang diperoleh dengan menggunakan teknik accidental sampling.  Instrumen    yang    digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  1)  uji  laboratoriumkadar Hb, 2) timbangan injak 3) metlin an 4) angket. Data penelitian ini diperoleh dari data primer. Data primer diperoleh melalui pemeriksaan kadar Hb, pengukuran antropometri IMT mahasiswa STIKes Mitra Husada Karanganyar. Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan uji statistik chisquare dengan derajat kemaknaan (α =5%) =0,05. Hasil penelitian dengan menggunakan Uji Chi Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan indeks massa tubuh dan siklus menstruasi  dengan  status hemoglobin pada mahasiswi  di STIKes Mitra Husada Karanganyar yaitu sebesar  (p=0.027) untuk IMT  dan (p=0,014) untuk siklus menstruasi sedangkan ukuran Lingkar lengan atas tidak menunjukan hubungan yang signifikan yaitu (p=0,407). Simpulan yang dapat diperoleh yaitu IMT dan siklus menstruasi berhubungan dengan status hemoglobin  remaja putri STIKes Mitra Husada Karanganyar. Kata kunci: IMT, siklus menstruasi, lila, status hemoglobin
FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI BERAT BADAN LAHIR BAYI DI KABUPATEN KARANGANYAR Ana Wigunantiningsih; Luluk Nur Fakhidah
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 2, No 1 (2017): Maternal (Jurnal ilmiah)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.322 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v2i1.571

Abstract

ABSTRACTInfant Mortality Rate (IMR) is the number of infants deaths under 1 year per 1000 live births. IMR in Karanganyar Regency at 2014 was 136 cases of 12,974 live births, increase at 2015 be 166 cases of live births 12,998 (Health Karanganyar Regency, 2016). The Infants  Birth Weight is influenced by various factors both internal factors and external factors. LOW BIRTH WEIGHT include a major factor of the increase in mortality, morbidity and disability neonates, infants and children as well as provide long-term impact against his life in the future, it is related to a decrease in the quality of development grown children that are caused due to the risk of LOW BIRTH WEIGHT compared with birth weight enough babies. Design research is observational analytic with cross sectional approach. The method of sampling is multi-stage random sampling. The sample in this research is the mother who gave birth with quite age mont gestational and have a book og mother and children health in Primary Health Care Health Departement of Karanganyar Regency with 60 respondens. The technique analysis of the data using a double liner regression. The results showed nutritional status has significance 0.000 0.05, that Ho denied and Ha was accepted, meaning that there is a real effect between the nutritional status of pregnant women against weight born babies. The value of significance on the mothers age of 0.300 0.05, pregnancy distance 0,4930.05, gravida 0.341 0.05 and the levels of Hb 0.337 0.05 Ho accepted and Ha rejected, meaning there is no real influence among age, spacing the pregnancy, gravida, and the levels Hb of pregnant women against weight born babies. The nutritional Status of pregnant women have a real influence against weight born who was born. Keywords: Internal Factors, Weight Born BabiesABSTRAKAngka Kematian Bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR) adalah jumlah kematian   bayi di bawah usia 1 tahun per 1000 kelahiran hidup. AKB di Kabupaten Karanganyar pada tahun 2014 sebesar 136 kasus dari 12.974 kelahiran hidup, mengalami  peningkatan pada tahun 2015 menjadi 166 kasus dari 12.998 kelahiran hidup (Dinkes Kabupaten Karanganyar, 2016). Berat Badan Lahir bayi dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik itu faktor internal maupun faktor eksternal.  BBLR termasuk faktor utama dalam peningkatan mortalitas, morbiditas dan disabilitas neonatus, bayi dan anak serta memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupannya dimasa depan, hal ini berkaitan dengan penurunan kualitas tumbuh kembang anak yang disebabkan karena faktor resiko BBLR dibandingkan dengan bayi dengan berat badan lahir cukup. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel dengan metode multi-stage random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang melahirkan dengan usia kehamilan cukup bulan dan memiliki buku KIA di puskesmas wilayah kerja dinas kesehatan Kabupaten Karanganyar dengan jumlah sampel 60. Teknik analisis data menggunakan regresi  liner ganda. Hasil Penelitian menunjukkan status gizi mempunyai  nilai signifikansi 0,000 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada yang pengaruh yang nyata antara status gizi  ibu hamil terhadap berat badan lahir bayi. Nilai signifikansi pada faktor usia ibu  0,300 0,05, jarak kehamilan 0,493 0,05, gravida 0,341 0,05 dan kadar Hb 0,337 0,05  maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada pengaruh yang nyata antara usia, jarak kehamilan, gravida kadar Hb ibu hamil terhadap berat badan  lahir bayi. Status Gizi ibu hamil mempunyai pengaruh yang nyata terhadap berat badan lahir yang dilahirkan.Kata Kunci: Faktor Internal, Berat Badan Lahir Bayi
TINGKAT PENGETAHUAN KADER KESEHATAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI DESA BOLON KECAMATAN COLOMADU Fitria Hayu Palupi; Luluk Nur Fakhidah; Uji Utami
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Vol. 4 No. 1, Januari 2013
Publisher : Universitas Kusuma Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.162 KB)

Abstract

ABSTRAK Kader kesehatan merupakan orang yang paling dekat dengan masyarakat, sehingga diperlukan pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan. Keberadaan kader kesehatan sangat penting untuk melakukan pendeteksian tanda dan gejala tanda bahaya pada ibu hamil, sehingga ibu hamil mendapatkan prioritas dalam penanganan kegawatdaruratan kehamilan. Ada beberapa keadaan yang menambah tanda bahaya kehamilan selama periode antenatal yaitu perdarahan pervaginam, sakit kepala yang hebat menetap tidak hilang, pandangan kabur, nyeri abdomen yang hebat, bengkak pada muka atau tangan dan bayi kurang bergerak seperti biasa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan di Desa Bolon. Metode penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan metode pendekatan Cross Sectional dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Metode pengumpulan data dengan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas, dengan subjek penelitian yaitu ibu kader kesehatan sebanyak 30 responden. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan kader kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan di Desa Bolon, tergolong cukup sebanyak 20 responden (66,7%). Kata kunci: tingkat pengetahuan, kader kesehatan, tanda bahaya kehamilan ABSTRACT Health worker is a person who is closest to the people, so that the necessary knowledge about danger signs of pregnancy. The existence of health workers is very important to make the detection of signs and symptoms of danger signs during pregnancy, so pregnant women get priority in the handling of emergencies of pregnancy . There are some circumstances that add to the danger signs of pregnancy during the antenatal period is vaginal bleeding, severe headaches persist loss, blurred vision, severe abdominal pain, swelling of the face or hands and infants less mobile as usual . Therefore, it is important for health worker to understand of danger signs of pregnancy . The purpose of this study was to determine the level of knowledge of danger signs pregnancy of health worker in the village of Bolon . The methods was an observational descriptive study with cross sectional approach with simple random sampling technique sampling . Methods of data collection with a questionnaire that has been tested for validity and reliability, the research subjects, namely maternal health workers by 30 respondents. The results of this study concluded that the level of knowledge of danger signs pregnancy of health worker in the village of Bolon, is quite as many as 20 respondents ( 66.7 % ) Keywords: knowledge, health volunteers, danger signs of pregnancy