Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS BUKU “WHAT’S SO WRONG ABOUT YOUR SELF HEALING” DALAM PENERAPAN NILAI-NILAI SELF ACCEPTANCE Rianty, Refina Okta; Yulia, Cici; Rahmah, Alyana Maulia; Rahmadina, Oktavia; Fajria, Fajria; Rahman, Alya Nur; Kirani, Putri Balqis
Jurnal Edukasi : Jurnal Bimbingan Konseling Vol 10, No 1 (2024): Jurnal Edukasi : Jurnal Bimbingan Konseling
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/je.v10i1.22290

Abstract

Abstract: This research aims to provide information about the values of Self Acceptend contained in the book entitled "What's So Wrong Abour Your Self Healing" by Ardhi Mohammad. Self Acceptend or self-acceptance is an attitude where individuals are able to accept and know all their shortcomings and strengths and not demean themselves. The method used in this research is qualitative with the type of literature study research. In this book there are components in self-acceptance that are associated with the theory of Bastaman. The result of this research is that in this book there is a value that determines that a person can accept himself and can be applied in an individual's life, the aspects are Self Insight, Changing Attitude, Self Commitment, Directed Activities, Social Support.Keywords: Self Acceptend; Self-Potential; Self-Undersrtanding; Book Analysis.Abstrak: Penetitian ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai nilai-nilai Self Acceptend yang terkandung dalam buku berjudul “What’s So Wrong Abour Your Self Healing” karya Ardhi Mohammad. Self Acceptend atau penerimaan diri merupakan sikap dimana individu mampu menerima dan mengetahui segala kekurangan dan kelebihan diri dan tidak merendahkan dirinya sendiri. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi literatur. Dalam buku ini terdapat komponen-komponen dalam penerimaan diri yang dikaitkan dengan teori dari Bastaman. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa dalam buku ini terdapat nilai yang menjadi penentu bahwa seorang sudah dapat menerima dirinya dan bisa diterapkan dalam hidup seorang individu, aspeknya adalah Pemahaman Diri (Self Insight), Pengubahan Sikap (Changing Attitude), Keikatan Diri (Self Commitment), Kegiatan Terarah (Directed Activities), dukungan Sosial (Social Support).
ANALISIS COPING MECHANISM MAHASISWA TINGKAT AKHIR UHAMKA DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI Fatia, Deska Nur; Khairunida, Dieni; Salsabila, Kaila; Putri, Rena Ramadhona; Putri Dewi, Dyah Pitaloka; Yulia, Cici; Syarkawi, Ahmad
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 10, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jmbkan.v10i2.13936

Abstract

This study aims to analyze the coping strategies and mechanisms used by final year students at UHAMKA (Prof. Dr. Hamka University) in completing thesis writing. The research method used a qualitative approach with data collection techniques through indepth interviews and participatory observation. The research participants were final year students from various study programs at UHAMKA. The results showed that there were several coping strategies used by students in overcoming various challenges and stress that arose during the thesis completion process. These strategies include time management, social support from lecturers and peers, adaptation to pressure and deadlines, and balancing academic and non-academic life. This study also identified factors that influence students' selection of certain coping strategies. The findings of this study can provide a better understanding of the coping mechanisms used by students in facing challenges while completing their thesis, as well as provide input for educational institutions to improve support to students in completing their academic tasks.
ANALISIS RESPONSIBILITY MAHASISWA PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING TERHADAP ORGANISASI Yulia, Cici; Lestari, Ayu; Nugroho, Hisyam Dwi; Aprillia, Salsa; Nurhidayat, Muchamad Syawal; Damayanti, Widya Nafisah
Jurnal Ilmiah Bening : Belajar Bimbingan dan Konseling Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bening.v8i2.46646

Abstract

Responsibility sangat penting dalam organisasi agar tercapainya tujuan dari organisasi tersebut. Maka untuk itu, setiap anggota organisasi harus memiliki responsibility guna meningkatkan tujuan dari organisasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat responsibility mahasiswa program studi bimbingan konseling terhadap organisasi di perguruan tinggi. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode deskriptif kuantitatif dan menggunakan instrumen Inventori Tugas Perkembangan (ITP) yang dikembangkan oleh Sunaryo Kartadinata, dkk, UPI yang membahas tentang responsibility. Subjek penelitian terdiri dari 30 mahasiswa aktif pada tahun ajaran 2023/2024 Program Studi Bimbingan dan Konseling. Hasil penelitian menunjukkan tingkat responsibility mahasiswa pada aspek impulsif 7%, perlindungan diri 7%, sadar diri 13%, seksama 50%, dan otonomi 23%.
Analisis Masalah Untuk Warga Binaan Lapas Perempuan Berdasarkan Alat Ungkap Masalah (AUM) Umum Afifa, Galuh Amalia; Yulia, Cici; Dewi, Chandra
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 2 (2023): TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.721959

Abstract

Abstract:  The goal of this study are identifying problems from female prisoners using General problem-Revealing Instrument (AUM Umum). Several problem have been identified, such as lack of sleep, anxiety, pick at the food, and fear of fight with the others. This research used quantitative with descriptive design, namely survey methods with a problem-based guidance and counseling, namely General Problem-Revealing Instrument (AUM Umum). There were 29 participant in the study’s sample. The result of this research shows the most common problem is Personality (79,2%) and the primary problems are consumption of drugs and trust issue. The conclusions drawm from the research that General Problem-Revealing Instrumen AUM Umum) highly helpful in detecting problems, so it might be used an idea for developing a counseling programs that were modified the necessity of inmates at women’s penitentiary.  Keywords: AUM, Problems, Penitentiary  Abstrak: Tujuan studi ini yaitu mengungkapkan kondisi permasalahan Warga Binaan Lapas Perempuan berdasarkan Alat Ungkap Masalah (AUM) Umum. Hasil penemuan di lapangan ditemukan beberapa permasalahan yang terjadi, seperti perasaan takut diasingkan dan berkelahi dengan warga binaan lainnya, kurang tidur, stress dan tidak nafsu makan. Penilitian ini menggunakan kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif yaitu penelitian survei. Dengan menggunakan instrumen dalam bimbingan dan konseling yaitu AUM Umum. Sampel berjumlah 29 orang. Hasil penelitian memperlihatkan permasalahan paling tinggi pada bidang Diri Pribadi (79,2%) dengan masalah terberat adalah Terlibat narkoba dan kurang percaya orang lain. Dapat disimpulkan bahwa AUM Umum sangat berguna dalam mengidentifikasi permasalahan, sehingga dapat dijadikan sebagai acuan untuk membuat program layanan yang disesuaikan dengan kondisi warga binaa Lembaga Pemasyarakatan Perempuan. Kata kunci: AUM Umum, Permasalahan, Lembaga Pemasyarakatan 
Analisis Masalah Interaksi Sosial Warga Binaan Lapas Perempuan Berdasarkan Sosiometri Bachtiar, Muhamad Rafi; Yulia, Cici; Dewi, Chandra
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 2 (2023): TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.721969

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to reveal the conditions of social interaction among female prison inmates based on the sociometric instrument. The results of findings in the field based on information from the prison are feelings of fear, fear of being alienated by other inmates, the occurrence of violence between inmates. This is due to conditions of social interaction that are not good in prisons. The approach in this research is quantitative with descriptive research, namely survey research using sociometric instruments. In this study, there was a population of 240 inmates who were then used as a sample of 39 inmates. This study found that there were 2 target residents who were good friends to cooperate with, 2 target partners who often competed and 3 assisted friends who often conflicted or had conflicts. It can be concluded that this sociometric instrument is very helpful in identifying inmates who are liked, who often compete and who are in conflict. The results can be used as a guideline for developing service programs that are in accordance with the conditions of women's prison inmates. Keywords: Sociometry, Social Interaction, PenitentiaryAbstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan kondisi interaksi sosial pada Warga Binaan Lapas Perempuan berdasarkan Instrumen Sosiometri. Hasil penemuan di lapangan berdasarkan informasi dari pihak lapas terdapat perasaan takut, takut diasingkan oleh warga binaan lainnya, terjadinya kekerasan antar warga binaan. Hal ini disebabkan karena kondisi interaksi sosial yang kurang baik terjadi di dalam Lapas. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif yaitu penelitian survei yang menggunakan Instrumen Sosiometri. Pada penelitian ini terdapat populasi sebanyak 240 warga binaan yang kemudian dijadikan sampel sebanyak 39 orang warga binaan. Studi ini menemukan bahwa teman yang baik untuk bekerjsama terdapat 2 warga binaan, teman yang sering bersaing terdapat 2 warga binaan dan teman yang sering bertentangan atau berkonflik terdapat 3 warga binaan. Dapat disimpulkan bahwa instrumen sosiometri ini sangat membantu dalam mengidentifikasi warga binaan yang disukai, yang sering bersaing dan yang berkonflik. Hasilnya dapat digunakan sebagai pedoman untuk mengembangkan program layanan yang sesuai dengan kondisi warga binaan Lapas Perempuan.Kata Kunci: Sosiometri, Interaksi Sosial, Lembaga Permasyarakatan
Menciptakan Pembelajaran Menyenangkan dan Bermakna Untuk Anak Usia Dini Dengan Sentuhan Kearifan Lokal Mil, Silvie; Nurillah, Desi; Yulia, Cici
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia Vol 7, No 2 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jpm.v7i2.4062

Abstract

AbstrakLebak Muncang merupakan desa wisata di kawasan Ciwidey Kabupaten Bandung Jawa Barat yang terkenal akan kekayaan kearifan lokal, budaya, tradisi dan nilai-nilai karakter positive yang dapat diintegrasikan dalam pembelajaran di sekolah. RA Birrul Walidai, sebuah Taman Kanak-Kanak di daerah tersebut, berfokus pada pendidikan anak usia dini khususnya dalam membaca, menulis dan berhitung. Hasil analisis situasi dan kebutuhan mengidentifikasikan perlunya peningkatan pengetahuan guru tentang bagaimana menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan guru PAUD di Desa Lebak Muncang dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi anak yang terintegrasi kearifan lokal melalui penyelenggaraan kegiatan pelatihan. Kegiatan diikuti oleh 6 orang peserta, terdiri dari kepala sekolah, guru. Kegiatan dilaksanakan dengan memberikan penyuluhan dan konsultasi dengan narasumber yang kompeten bidang pendidikan anak usia dini dan psikologi. Hasil menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan peserta dari 80% (pre-test) mencapai 85% (post-test) dengan tingkat kepuasan peserta mencapai 96%. Semua peserta dapat memahami materi yang disampaikan narasumber dengan baik dan menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mereka. Diharapkan setelah kegiatan ini dilaksanakan, kepala sekolah dan guru-guru RA Birrul Walidain dapat mengimplementasikannya di kelas dan anak-anak dapat lebih menikmati proses belajar dengan menyenangkan.Kata kunci: Anak Usia Dini, Guru, Kearifan Lokal, Pembelajaran Yang Menyenangkan, Taman Kanak-Kanak.