Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Analisis Yuridis Terhadap Praktik Kerjasama Usaha Online Shop Fstore.id di Kelurahan Sukaraja Kecamatan Medan Maimun Kota Medan Agustina, Maya; Siagian, Nilasari; Nurwandi, Andri
Mediation : Journal of Law Volume 3, Nomor 2, Juni 2024
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/mjol.v3i2.1853

Abstract

In the current era of globalization, the continuous development of information and communication technology has resulted in many changes in various sectors. Ease of access to information for various communities has changed the way they interact indirectly. Starting from communication to business transactions and work can be done efficiently without being constrained by distance. The advantage of doing business via the internet lies in the ability to expand marketing reach. In offline businesses, they are usually limited to certain areas in terms of marketing products or services. However, with the help of internet media, anyone can reach a wider global market. FStore.id is an online shop company in Sukaraja Village, Medan Maimun District, Medan City. Initially, this company focused on advertising promotions for fashion products and providing digital marketing services, relying on the marketing capabilities of the business owner. As time goes by, the company expands its business by purchasing products from suppliers on an ongoing basis. Then, the company formed a team and founded FStore.id as a step in developing this business. Finally, FStore.id invited the marketing team to collaborate with the investment system, and the cooperation agreement was regulated in a written agreement document. There are situations where capital owners should not be directly involved in running the company's operations. In practice, there is involvement of capital owners in business operational activities, even though it is not in accordance with the initial agreement in the cooperation agreement. The management is required to follow all instructions given by the investor, even though these are not included in the official agreement. If the manager does not comply with these instructions, the investor has the right to terminate the collaboration without approval. Collaboration between the FStore.id onlineshop business and the owner experienced problems, especially regarding unilateral changes to the contract and unilateral actions on the part of the investor so that the owner of the capital took an action which could be said to violate the agreement to maintain the stability of the company. The main objective of this research is to analyze elements of sharia economic law related to the implementation of syirkah contracts in the Fstore.id online business. This research method uses qualitative research, trying to understand the research object according to the facts in the field without engineering/manipulating the data. The author wants to see how the syirkah contract is applied to the Fstore.id online shop and evaluate its conformity with sharia principles using a combination of Sharia Economic Law and Positive Law.
Inovasi Transaksi Jual Beli Menggunakan Member Card Menurut Islam: (Studi Kasus Vinisia Swalayan Kisaran) Sumarsih, Fenty; Nurwandri, Andri; Siagian, Nilasari
Khazanah : Journal of Islamic Studies Volume 3 Nomor 1 Februari (2024)
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/khazanah.v3i1.1781

Abstract

Jual beli merupakan kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari seseorang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Banyak cara dalam melakukan transaksi jual beli diantaranya dengan cara menggunakan member card yaitu kartu anggota yang didalamnya memuat identitas seseorang dengan data mengenai nama dan nomor keanggotaannya. Dalam hal ini member card digunakan dalam transaksi jual beli yang berfungsi untuk mendapatkan potongan harga, point atau beberapa pelayanan yang diberikan oleh perusahaan tertentu. Hal ini tidak berlaku bagi konsumen yang tidak memiliki member card. Jual beli menggunakan member card juga didukung oleh banyaknya konsumen yang memilih membuat member card untuk mendapatkan fasilitas yang tersedia dengan adanya biaya pendaftaran. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang memeliki karakteristik alami (natural setting) sebagai sumber data langsung, yang diteliti menggambarkan keadaan subyek/obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak yaitu keadaan transaksi jual beli menggunakan member card yang ada di Swalayan Vinisia Kisaran. Sumber data penelitian ini sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer dari penelitian ini adalah wawancara dengan menejer Swalayan Vinisia Kisaran selaku pemimpin dalam pelaksanaan kerja karyawan, serta yang mengurusi dalam program- program dan pemberlakuan member card, karyawan Swalayan Vinisia Kisaran yang melayani konsumen dalam pembuatan member card seperti kepala kasir dan karyawan yang melayani pembuatan member card, serta wawancara kepada pengguna / pemilik member card serta pembeli yang tidak memiliki member card. Sumber data sekunder berupa foto atau dokumen pendukung dari data primer. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu wawancara dan dokumentasi. Kemudian data-data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan cara berfikir induktif, yaitu pengambilan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa jual beli menggunakan member card sah dan boleh saja karena sudah memenuhi syarat dan rukun serta tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip fiqih muamalah.
KEMERDEKAAN INDONESIA DAN NILAI RELIGIUSITAS: REFLEKSI ATAS NILAI KETUHANAN DALAM PANCASILA Siagian, Nilasari; Ilham
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 10 No. 1 (2025): PUTERI HIJAU: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v10i1.64676

Abstract

Kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 tidak hanya sebagai tonggak sejarah yang cukup penting untuk Indonesia, tetapi juga menjadi titik awal bagi penerapan nilai-nilai luhur sebagai dasar negara. Salah satu nilai fundamental yang menjadi pondasi bangsa Indonesia adalah nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, yang tercermin pada sila pertama Pancasila. Dalam status Pancasila sebagai ideology bangsa dan falsafah Negara ini dirasakan ada tumpang tindih Pancasila dengan beberapa sisi kehidupan keberagamaan dan sisi kepercayaan atas Tuhan YME yang bersifat universal, hingga sangat sulit untuk dibatasi pada “sisi ke-Indonesia-an” saja. Dalam upaya tersebut Pancasila menekan sisi lapang dada dan bertoleransi kepada hidup umat beragama dan keercayaan atas Tuhan Yang Maha Esa. Sangat jelas masing-masing agama dan kepercayaan mempunyai visi eksklusifitasnya tersendiri, selain visi universal yang menyatukan keseluruhan agama dan kepercayaan atas Tuhan YME. Penelitian ini merupakan studi pendidikan agama Islam yang bertujuan untuk meneliti dan merekonstruksi tentang masalah nilai religiusitas dalam pacasila. Dalam kerangka ilmu pengetahuan, Proses ini melibatkan empat tahapan utama: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi Nilai Ketuhanan dalam Pancasila merupakan refleksi dari semangat religiusitas yang telah menjadi bagian tidak bisa dipisahkan dari perjuangan kemerdekaan Indonesia. Implementasi nilai ini telah memberi kontribusi positif untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Meskipun masih adanya tantangan, komitmen untuk terus memperkuat nilai Ketuhanan dalam konteks keindonesiaan akan menjadi kunci bagi terwujudnya masyarakat yang harmonis dan berkeadilan.
Perlindungan Hak-Hak Pemilik dalam Proses Penyitaan Barang Kredit di Tinjau dari Maqashid Asy Syariah Marpaung, Rani Nirmala; Siagian, Nilasari; Nurwandri, Andri
Mediation : Journal of Law Volume 4, Nomor 2, Juni 2025
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/mjol.v4i2.2651

Abstract

Perlindungan terhadap hak-hak pemilik dalam proses penyitaan barang kredit merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem hukum, termasuk dalam perspektif hukum Islam. Dalam praktik kredit, barang jaminan sering kali disita apabila debitur tidak mampu memenuhi kewajibannya. Namun, penyitaan ini tidak boleh dilakukan secara sewenang-wenang dan harus tetap mempertimbangkan hak-hak dasar pemilik barang, baik secara hukum positif maupun dalam kerangka maqasid al-syariah. Rumusan masalah yang ada didalam adalah bagaimana perlindungan hak-hal pemilik dalam proses penyitaan barang kredit dan tinjauan maqashid asy-syariah terhadap perlindungan hak-hak dalam proses penyitaan barang kredit. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang menggunakan data berupa angka-angka, pengukuran, serta analisis statistik. Penelitian ini bersifat objektif, sistematis, dan terstruktur, dengan tujuan untuk menguji teori atau hipotesis tertentu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlindungan hak-hak pemilik dalam proses penyitaan barang kredit merupakan hal yang sangat penting baik dalam perspektif hukum positif maupun hukum Islam. Dalam hukum nasional, penyitaan harus mengikuti prosedur sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Jaminan Fidusia, yang menekankan adanya kepastian hukum dan perlindungan terhadap pihak debitur. Kesimpulan penelitian berdasarkan prinsip maqashid, maka setiap proses penyitaan harus mempertimbangkan nilai-nilai keadilan, kasih sayang, dan kemaslahatan, serta menghindari kerusakan (mafsadah) yang lebih besar. Dengan demikian, maqashid dapat menjadi landasan korektif terhadap praktik hukum positif yang belum sepenuhnya melindungi hak pemilik.
Pengaruh Handphone Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga di Tinjau dari Maqasid Syariah Studi Kasus di Desa Suka Makmur Kecamatan Pulo Bandring Utama, Herly; Siagian, Nilasari; Zr, Surono
Mediation : Journal of Law Volume 4, Nomor 2, Juni 2025
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/mjol.v4i2.2689

Abstract

Keharmonisan keluarga merupakan impian setiap individu, dan komunikasi menjadi kunci pencapaiannya. Komunikasi menjadi kunci penting untuk mencapainya, baik dalam lingkup keluarga maupun masyarakat. Seiring perkembangan teknologi, penggunaan Handphone telah menyebar hingga ke pelosok desa. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengkaji tingkat penggunaan gadget dan dampaknya terhadap keharmonisan keluarga di Desa Suka Makmur Kecamatan Pulo Bandring, baik dari sisi positif maupun negatif.Kemajuan teknologi seperti handphone kini telah merambah hingga desa-desa, termasuk Desa Suka Makmur Handphone menjadi sesuatu yang tak terhindarkan melalui kemajuan zaman, meskipun demikian keharmonisan harus senantiasa di wujudkan karena itu lah cita-cita bagi setiap keluarga dan untuk meraih tujuan yang ingin dicapai Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research), di mana peneliti secara langsung mengamati dan berinteraksi dengan masyarakat untuk memperoleh pemahaman yang mendalam dan terperinci mengenai dampak penggunaan gadget terhadap keharmonisan keluarga Tidak jarang orang yang kecanduan media sosial mengabaikan pentingnya menjalin komunikasi dengan pasangannya. Bahkan sering terjadi sepasang suami-istri dalam satu rumah duduk bersama saling berhadapan akan tetapi ketika yang satunya mengajak berbicara justru satunya bermain handphone tanpa menghiraukan sadi dengan yang lainnya Hasilnya, penggunaan handphone memberikan dampak positif yang dominan, seperti menjaga komunikasi antar anggota keluarga dan membantu perekonomian, sehingga turut menjaga keharmonisan keluarga.
School Principal Supervision and Teacher Professionalism: A Study on Leadership in Islamic Schools Siagian, Nilasari; Amin, Husna; Munawati, Siti; Syafruddin, Syafruddin; Suprihatin, Suprihatin
Munaddhomah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 6 No. 2 (2025): Progressive Management of Islamic Education
Publisher : Prodi Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/munaddhomah.v6i2.1765

Abstract

The principal plays a crucial role in improving teachers' professional qualifications, making it essential for an educational institution to have a competent school principal to achieve predetermined goals. This study examines the role of school principals as supervisors in enhancing teacher professionalism in Islamic senior high schools. The research aims to analyze the principal’s role, identify supporting and inhibiting factors in the supervisory process, and assess their impact on teacher professionalism. This study employs a qualitative research method, emphasizing in-depth observation to explore existing phenomena. The research subjects include the school principal and teacher informants. This qualitative study collects data through observation, interviews, and document analysis, with data validity ensured through triangulation. The findings reveal that school principals supervise through planning, implementation, and evaluation while fostering a sense of collegiality. Adequate supervision includes classroom visits, meetings, and individual discussions. The principal employs direct, indirect, and collaborative supervisory approaches. However, time constraints, external principal duties, and hesitancy towards senior teachers hinder the supervisory process. Supporting factors include strong relationships between teachers and principals, the formation of a quality assurance team, and adequate facilities.
ISLAMIC LAW ANALYSIS ON PARENTS' RESPONSIBILITIES TOWARDS CHILDREN WITH DISABILITIES (CASE STUDY IN KISARAN BARAT DISTRICT, ASAHAN REGENCY) Siagian, Nilasari; Zamroni, Surono; Ananda, Putri
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 2 No. 3 (2025): Vol. 2 No. 3 Edisi Juli 2025
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v2i3.832

Abstract

Parental responsibility towards children with disabilities in Islamic legal analysis emphasizes the principles of compassion, justice and protection of every individual, including those with special needs. In Islam, children, including children with disabilities, are considered as a mandate given by Allah SWT to parents. Therefore, parents have a great responsibility in caring for, protecting and guiding their children comprehensively, including physical, mental and spiritual aspects. The focus of research in writing this thesis is the responsibility of parents towards children with special needs. The purpose of the study is to analyze and understand the perspective of Islamic law on parental responsibility towards children with disabilities comprehensively in Kisaran Barat District, Asahan Regency. This method uses a qualitative research method which is a process of various steps involving researchers, theoretical and interpretative paradigms, research strategies, data collection methods and empirical data analysis as well as the development of interpretations and presentation of research results. Children with disabilities have physical limitations, hearing limitations, vision limitations, intellectual limitations, emotional behavioral limitations and communication limitations. Islamic law teaches that parents must provide affection and fair treatment without discriminating between children with special needs and children without, and requires parents to seek education and life skills that will enable children with disabilities to participate well in society. In an effort to meet their needs, Islam also allows parents to seek professional help, such as therapy or health services, to support their child's development.
KEMERDEKAAN INDONESIA DAN NILAI RELIGIUSITAS: REFLEKSI ATAS NILAI KETUHANAN DALAM PANCASILA Siagian, Nilasari; Ilham
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 10 No. 1 (2025): PUTERI HIJAU: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v10i1.64676

Abstract

Kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 tidak hanya sebagai tonggak sejarah yang cukup penting untuk Indonesia, tetapi juga menjadi titik awal bagi penerapan nilai-nilai luhur sebagai dasar negara. Salah satu nilai fundamental yang menjadi pondasi bangsa Indonesia adalah nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, yang tercermin pada sila pertama Pancasila. Dalam status Pancasila sebagai ideology bangsa dan falsafah Negara ini dirasakan ada tumpang tindih Pancasila dengan beberapa sisi kehidupan keberagamaan dan sisi kepercayaan atas Tuhan YME yang bersifat universal, hingga sangat sulit untuk dibatasi pada “sisi ke-Indonesia-an” saja. Dalam upaya tersebut Pancasila menekan sisi lapang dada dan bertoleransi kepada hidup umat beragama dan keercayaan atas Tuhan Yang Maha Esa. Sangat jelas masing-masing agama dan kepercayaan mempunyai visi eksklusifitasnya tersendiri, selain visi universal yang menyatukan keseluruhan agama dan kepercayaan atas Tuhan YME. Penelitian ini merupakan studi pendidikan agama Islam yang bertujuan untuk meneliti dan merekonstruksi tentang masalah nilai religiusitas dalam pacasila. Dalam kerangka ilmu pengetahuan, Proses ini melibatkan empat tahapan utama: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi Nilai Ketuhanan dalam Pancasila merupakan refleksi dari semangat religiusitas yang telah menjadi bagian tidak bisa dipisahkan dari perjuangan kemerdekaan Indonesia. Implementasi nilai ini telah memberi kontribusi positif untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Meskipun masih adanya tantangan, komitmen untuk terus memperkuat nilai Ketuhanan dalam konteks keindonesiaan akan menjadi kunci bagi terwujudnya masyarakat yang harmonis dan berkeadilan.
Analisis Yuridis Terhadap Praktik Kerjasama Usaha Online Shop Fstore.id di Kelurahan Sukaraja Kecamatan Medan Maimun Kota Medan Agustina, Maya; Siagian, Nilasari; Nurwandi, Andri
Mediation : Journal of Law Volume 3, Nomor 2, Juni 2024
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/mjol.v3i2.1853

Abstract

In the current era of globalization, the continuous development of information and communication technology has resulted in many changes in various sectors. Ease of access to information for various communities has changed the way they interact indirectly. Starting from communication to business transactions and work can be done efficiently without being constrained by distance. The advantage of doing business via the internet lies in the ability to expand marketing reach. In offline businesses, they are usually limited to certain areas in terms of marketing products or services. However, with the help of internet media, anyone can reach a wider global market. FStore.id is an online shop company in Sukaraja Village, Medan Maimun District, Medan City. Initially, this company focused on advertising promotions for fashion products and providing digital marketing services, relying on the marketing capabilities of the business owner. As time goes by, the company expands its business by purchasing products from suppliers on an ongoing basis. Then, the company formed a team and founded FStore.id as a step in developing this business. Finally, FStore.id invited the marketing team to collaborate with the investment system, and the cooperation agreement was regulated in a written agreement document. There are situations where capital owners should not be directly involved in running the company's operations. In practice, there is involvement of capital owners in business operational activities, even though it is not in accordance with the initial agreement in the cooperation agreement. The management is required to follow all instructions given by the investor, even though these are not included in the official agreement. If the manager does not comply with these instructions, the investor has the right to terminate the collaboration without approval. Collaboration between the FStore.id onlineshop business and the owner experienced problems, especially regarding unilateral changes to the contract and unilateral actions on the part of the investor so that the owner of the capital took an action which could be said to violate the agreement to maintain the stability of the company. The main objective of this research is to analyze elements of sharia economic law related to the implementation of syirkah contracts in the Fstore.id online business. This research method uses qualitative research, trying to understand the research object according to the facts in the field without engineering/manipulating the data. The author wants to see how the syirkah contract is applied to the Fstore.id online shop and evaluate its conformity with sharia principles using a combination of Sharia Economic Law and Positive Law.
Perlindungan Hak-Hak Pemilik dalam Proses Penyitaan Barang Kredit di Tinjau dari Maqashid Asy Syariah Marpaung, Rani Nirmala; Siagian, Nilasari; Nurwandri, Andri
Mediation : Journal of Law Volume 4, Nomor 2, Juni 2025
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/mjol.v4i2.2651

Abstract

Perlindungan terhadap hak-hak pemilik dalam proses penyitaan barang kredit merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem hukum, termasuk dalam perspektif hukum Islam. Dalam praktik kredit, barang jaminan sering kali disita apabila debitur tidak mampu memenuhi kewajibannya. Namun, penyitaan ini tidak boleh dilakukan secara sewenang-wenang dan harus tetap mempertimbangkan hak-hak dasar pemilik barang, baik secara hukum positif maupun dalam kerangka maqasid al-syariah. Rumusan masalah yang ada didalam adalah bagaimana perlindungan hak-hal pemilik dalam proses penyitaan barang kredit dan tinjauan maqashid asy-syariah terhadap perlindungan hak-hak dalam proses penyitaan barang kredit. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang menggunakan data berupa angka-angka, pengukuran, serta analisis statistik. Penelitian ini bersifat objektif, sistematis, dan terstruktur, dengan tujuan untuk menguji teori atau hipotesis tertentu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlindungan hak-hak pemilik dalam proses penyitaan barang kredit merupakan hal yang sangat penting baik dalam perspektif hukum positif maupun hukum Islam. Dalam hukum nasional, penyitaan harus mengikuti prosedur sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Jaminan Fidusia, yang menekankan adanya kepastian hukum dan perlindungan terhadap pihak debitur. Kesimpulan penelitian berdasarkan prinsip maqashid, maka setiap proses penyitaan harus mempertimbangkan nilai-nilai keadilan, kasih sayang, dan kemaslahatan, serta menghindari kerusakan (mafsadah) yang lebih besar. Dengan demikian, maqashid dapat menjadi landasan korektif terhadap praktik hukum positif yang belum sepenuhnya melindungi hak pemilik.