Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KUALITAS FISIK AMOFER RUMPUT KUME KERING (Sorghum plumosum Var. Timorense) DENGAN PENAMBAHAN LEVEL MIKROORGANISME LOKAL Hartati, Maria; Lazarus, Edwin J.L.; Lawa, Emma D. Wie; Hilakore, Maritje A.
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol. 5 No. 1 (2023): Rekasatwa : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rekasatwa.v5i1.19795

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan mikroorganisme lokal (MOL) asal cairan rumen, terhadap kualitas fisik amofer rumput kume kering. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Susunan perlakuan yaitu P0 = Rumput kume amoniasi + 5% tepung putak + 5% gula air; P1 = Rumput kume amoniasi + 5% tepung putak + 5% gula air + 40 ml MOL; P2 = Rumput kume amoniasi + 5% tepung putak + 5% gula air + 80 ml MOL; P3 = Rumput kume amoniasi + 5% tepung putak + 5% gula air + 120 ml MOL. Variabel yang diukur adalah kualitas fisik meliputi tekstur, warna, aroma, jamur, dan pH. Kualitas fisik diamati menggunakan petunjuk skor uji organoleptik dari 15 orang panelis. Data organoleptik dianalisis menggunakan Kruskal-Wallis Test, pH diamati menggunakan pH meter dan datanya dianalisis menggunakan Analisis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil analisis statistik menunjukkan perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap variabel warna, aroma, dan pH. Hasil uji jarak berganda Duncan menunjukkan perlakuan yang menggunakan mikroorganisme lokal nyata (P<0,05) lebih baik dibanding perlakuan kontrol, tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap tekstur dan jamur. Disimpulkan bahwa penambahan mikroorganisme lokal sebanyak 40 ml dalam produksi amofer rumput kume kering, memberikan pengaruh terbaik terhadap kualitas fisik amofer rumput kume kering.
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN WAFER PAKAN KOMPLIT BERBASIS RUMPUT ODOT DAN ISI RUMEN SAPI TERHADAP KANDUNGAN FRAKSI SERAT Rina, Henderina Ara; Hilakore, Maritje A.; Lazarus, Edwin J.L.; Lawa, Emma D. Wie
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol. 6 No. 1 (2024): Rekasatwa : Jurnal Ilmiah Peternakan (IN PRESS)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rekasatwa.v6i1.22175

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan wafer pakan komplit berbasis rumput odot dan isi rumen sapi terhadap kandungan fraksi serat. Metode yang di gunakan adalah metode eksperimental dengan menggunkanan  rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang di uji yaitu: P0: Penyimpanan 0 hari, P1: Penyimpanan 10 hari, P2:  Penyimpanan 20 hari, P3: Penyimpanan 30 hari. Variabel yang di ukur  adalah kandungan NDF, ADF, selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Data dianalisis menggunakan analysis  of Varience (ANOVA) dan di lanjutkan dengan  uji jarak berganda Duncan. Hasil analisis statistik menunjukan perlakuan berpengaruh sangat nyata  (P<0,01) terhadap kandungan selulosa, dan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kandungan NDF, ADF, lignin, dan hemiselulosa. Disimpulkan bahwa lama penyimpanan tidak berpengaruh terhadap kandungan ADF, NDF, hemiselulosa dan lignin, tetapi menurunkan kandungan selulosa pada wafer pakan komplit.
PENGARUH PERBANDINGAN RUMPUT ODOT DAN ISI RUMEN SAPI PADA SILASE PAKAN KOMPLIT TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN KASAR, KANDUNGAN SERAT KASAR, DAN KONSENTRASI VFA, SERTA NH3 IN-VITRO Sindi, Maria Sindi Bria; Hilakore, Maritje A.; Lazarus, Edwin J.L.; Lawa, Emma D. Wie
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol. 6 No. 1 (2024): Rekasatwa : Jurnal Ilmiah Peternakan (IN PRESS)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rekasatwa.v6i1.22192

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan rumput odot dan isi rumen sapi dalam pembuatan silase pakan komplit terhadap kandungan protein kasar, kandungan serat kasar, konsentrasi asam lemak terbang (VFA) serta NH3 in vitro. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah P0 = rumput odot 70% + konsentrat 30%, P1 = rumput odot 60% + isi rumen sapi 10% + konsentrat 30%, P2 = rumput odot 50% + isi rumen sapi 20% + konsentrat 30%, P3 = rumput odot 40% + isi rumen sapi 30% + konsentrat 30% . Data dianalisis menggunakan Analysis of variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan protein kasar, serat kasar dan konsentrasi VFA tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsentrasi NH3. Disimpulkan bahwa meningkatnya persentase isi rumen sapi dan menurunnya rumput odot pada pembuatan silase pakan komplit mengakibatkan terjadinya penurunan kandungan PK, dan peningkatan kandungan SK sedangkan konsentrasi VFA mengalami penurunan dan tidak terdapat perbedaan konsentrasi NH3 dengan perlakuan kontrol. Kata kunci: isi rumen sapi, rumput odot, perbandingan silase pakan komplit, in vitro  
Efek penggunaan mikroorganisme lokal dalam amofer rumput kume terhadap kandungan bahan kering, bahan organik dan kecernaanya secara in vitro Luminata, Fransiska; Hilakore, Maritje A.; Lazarus , Edwin J. L.; Lawa, Emma D. Wie
Animal Agricultura Vol 2 No 2 (2024): Animal Agricultura
Publisher : Yayasan Sumber Daya Manusia Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59891/animacultura.v2i2.48

Abstract

This study aims to determine the effect of the use of local microorganism level (MOL) in the manufacture of dry kume grass amofer on the content of dry matter, organic matter, digestibility of dry matter and organic matter in vitro. The method used in this study was an experimental method using a completely randomized design (CRD) consisting of 4 treatments and 4 replications. The treatment applied was: P0 = Ammoniated dry kume grass + 5% putak flour + 5% sugar; P1= P0 + 40 ml MOL; P2= P0 + 80 ml MOL; P3= P0 + 120 ml MOL  The variables measured were the contents of dry matter, organic matter, dry matter and organic matter digestibility. Data were analyzed using Analysis of variance (ANOVA) and continued with Duncan's multiple range test. The results of the statistical analysis showed that the treatments had a significant effect (P<0.05) on the dry matter contents, digestibility of the dry matter and organic matter in vitro. It was concluded that the use of local microorganism levels in the ammoniation of dry kume grass fermentation could increase dry and organic matter, dry and organic matter digestibility in vitro.
PENGARUH PENGGUNAAN SILASE ISI RUMEN SAPI DALAM KONSENTRAT TERHADAP KONSUMSI, KECERNAAN DAN EFISIENSI PROTEIN RANSUM PADA TERNAK KAMBING LOKAL JANTAN (Effect of Using Cow Rumen Silage in Concentrate on Consumption, Digestibility, and Ration Protein.....) Seran, Maria P. S. E. P; Lazarus, Edwin J. L.; Wie Lawa, Emma D.; Hilakore, Maritje A.
JURNAL NUKLEUS PETERNAKAN Vol 11 No 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/nukleus.v11i2.18971

Abstract

Concentrate is needed as additional feed to supplement deficiencies in forage and to support optimal growth and productivity of goats. The problem is that concentrate source materials are expensive, so to anticipate this problem, cow rumen waste is used as an alternative feed ingredient in concentrate. This study aimed to evaluate the use of cow rumen silage as an alternative feed ingredient in concentrates on crude protein consumption and digestibility and efficiency protein ratio in local male goats. The study was carried out in the laboratory goat pen Faculty Field Farm Maritime Affairs and Fisheries Nusa Cendana University Research was done in an experimental use Completely Randomized Design (CRD), consisting of 4 treatments and 5 replications, namely T0: Kume grass hay 70%+30% Concentrate (without silage containing cow rumen contents), T1: Kume Grass hay 70%+30% Concentrate (concentrate containing 10% silage cow rumen contents), T2: Kume Grass hay 70%+ Concentrate 30% (concentrate containing 20% silage cow rumen contents) and T3: Kume Grass Hay 70%+ Concentrate 30% (concentrate containing 30% silage cow rumen contens). Data obtained was analyzed using Analysis Of Variance (ANOVA). Analysis shows that giving silage contents of the cow's rumen content up to 30% effect no significant (P>0.05) to crude protein consumption, crude protein digestibility, and efficiency protein ratio. It was concluded that using concentrate with cow rumen contents in goat rations at 30% does not significantly affect to protein utilization by local male goats.
Kandungan dan Kecernaan Bahan Kering Bahan Organik Isi Rumen Sapi Bali Timor secara In Vitro Pada Dua RPH Berbeda Tahun, Maria; Hilakore, Maritje A.; Nenobais, Mariana; Lawa, Emma D. Wie
Animal Agricultura Vol 2 No 3 (2025): Animal Agricultura
Publisher : Yayasan Sumber Daya Manusia Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59891/animacultura.v2i3.109

Abstract

This study aims to determine the content and digestibility of the rumen contents of Bali Timor cattle at two different Slaughterhouses (RPH), Bimoku and Aldia, Kupang, using in vitro methods. The research employed an experimental method designed with an analysis using the T-test (comparison test). A total of 15 female Bali Timor cattle from each slaughterhouse were used as replicates (n). The variables observed were the content and digestibility of dry matter (DM) and organic matter (OM). Data were analyzed using the independent sample t-test at a 5% significance level to compare the rumen contents quality of RPH Bimoku and RPH CV Aldia. The T-test results showed that the dry matter (DM) content at RPH CV Aldia was significantly (p > 0.05) higher than that at RPH Bimoku; organic matter (OM) at RPH CV Aldia was highly significant (p > 0.01) higher than that at RPH Bimoku; the digestibility of dry matter (DMD) and organic matter (OMD) at RPH CV Aldia was highly significant (p > 0.01) higher than that at RPH Bimoku. It is concluded that the difference in slaughterhouse location causes differences in the content of dry matter, organic matter, and their digestibility in the rumen contents of Bali Timor cattle.
Efek Lama Waktu Inkubasi Silase Isi Rumen Sapi Terhadap Kandungan Bahan Kering dan Organik serta Kecernaannya secara In Vitro Atok, Julai Sisilia; Hilakore, Maritje A.; Lazarus , Edwin J. L.; Lawa, Emma D. Wie
Animal Agricultura Vol 2 No 3 (2025): Animal Agricultura
Publisher : Yayasan Sumber Daya Manusia Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59891/animacultura.v2i3.110

Abstract

This study aimed to analyze the effect of cattle rumen content silage (IRS) incubation duration on dry matter (DM) and organic matter (OM) content, as well as in vitro dry matter digestibility (DMD) and organic matter digestibility (OMD). The research was motivated by the potential of IRS as a nutritious alternative feed, which is constrained by its high moisture content (80-90%) and low palatability. The experimental method employed a Completely Randomized Design (CRD) with four incubation treatments (4, 6, 8, and 10 weeks) and four replications. The silage was formulated from a mixture of IRS (60%), rice bran (35%), palm sugar (5%), and 40 mL of Local Microorganisms (MOL: rumen fluid + young coconut water) as an activator. Digestibility was measured using the Tilley and Terry (1963) method, and statistical analysis was conducted with ANOVA followed by Duncan’s test. Results showed that 6 weeks of incubation (P2) reduced OM content by 12% (from 86.78% to 75.98%) while significantly increasing DMD (from 53.59% to 58.98%) and OMD (from 48.78% to 52.15%) (P<0.05). Prolonged incubation beyond 6 weeks (P3-P4) did not further improve digestibility due to substrate nutrient limitations. In conclusion, a 6-week incubation period optimizes in vitro IRS silage digestibility without excessive nutrient loss, demonstrating its potential as a sustainable feed processing strategy for livestock farming in arid regions.
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN WAFER RANSUM BERBASIS SILASE ISI RUMEN SAPI TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN KASAR, SERAT KASAR SERTA KONSENTRASI VFA DAN NH3 SECARA IN-VITRO Balang, Dance M.; Lazarus, Edwin J. L.; Hilakore, Maritje A.
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol. 6 No. 2 (2024): Rekasatwa : Jurnal Ilmiah Peternakan (IN PRESS)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rekasatwa.v6i2.22251

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan wafer berbasis silase isi rumen sapi terhadap kandungan protein kasar, serat kasar, konsentrasi VFA dan amonia (NH3) secara in-vitro. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diuji yaitu: P0: Penyimpanan 0 hari, P1: Penyimpanan 10 hari, P2:  Penyimpanan 20 hari, P3: Penyimpanan 30 hari. Variabel yang di-ukur  adalah kandungan protein kasar, serat kasar, konsentrasi VFA dan konsentrasi NH3 secara in-vitro.. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kandungan protein kasar dan konsentrasi amonia (NH3) namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kandungan serat kasar dan konsentrasi VFA. Disimpulkan bahwa semakin lama penyimpanan wafer ransum  maka kandungan serat kasar dan produksi VFA akan semakin menurun namun kandungan protein kasar dan amonia (NH3) semakin meningkat. Kandungan protein, serat kasar,VFATotal dan NH3 berada pada kondisi optimal dan mempunyai kualitas yang baik pada penyimpanan 20 hari.
PENGARUH PEMASAKAN TEPUNG BONGGOL PISANG DENGAN LEVEL UREA BERBEDA TERHADAP SIFAT FISIK PRODUK PEMASAKAN Jehabun, Felikianus; Lazarus, Edwin J. L.; Hilakore, Maritje A.; Wie Lawa, Emma D.
STOCK Peternakan Vol 7, No 1 (2025): Stock Peternakan
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/sptr.v7i1.1689

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanasan tepung bonggol pisang dengan kadar urea yang berbeda terhadap karakteristik fisik produk yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat kali ulangan. P0 = 300 g tepung bonggol pisang tanpa urea, P1 = 300 g tepung bonggol pisang + 2% urea, P2 = 300 g tepung bonggol pisang + 4% urea, dan P3 = 300 g tepung bonggol pisang + 6% urea adalah perlakuan yang diuji. Karakteristik yang diukur meliputi berat jenis, kadar air, daya serap air, dan kelarutan dalam air. “Analisis varians (ANOVA) dan uji jarak berganda Duncan untuk menguji data. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pemanasan tepung bonggol pisang dengan kadar urea 6% tidak berpengaruh signifikan (P0,05) terhadap kepadatan curah, namun berpengaruh sangat signifikan (P0,01) terhadap kadar udara, daya serap udara dan kelarutan dalam udara.” Hal ini menunjukkan bahwa pemanasan tepung bonggol pisang dengan urea 6% menghasilkan perubahan yang baik pada kelarutan udara, kadar air, dan daya serap.