Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Hubungan motivasi ibu hamil dengan pemberian ASI dini di Wilayah Kota Bandung Sri Wisnu Wardani; Sriwenda Djudju; Widaningsih Neneng
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 12 No 1 (2020): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes DepKes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.943 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v12i1.878

Abstract

Early breastfeeding from the beginning of life is important for the survival and optimal growth and development of a baby. The continuity of the practice of early breastfeeding is influenced by several factors, including maternal motivation. Motivation is an intrinsic factor that drives behavior. It is very important to know the motivation of pregnant women to carry out early breastfeeding so that effective strategies for increasing coverage of exclusive breastfeeding can be identified. This study aims to analyze the relationship between the motivation of pregnant women with early breastfeeding in the City of Bandung. This study uses a quantitative correlational approach for 80 trimester pregnant women totaling 80 people from 4 Community Health Centers in the City of Bandung. Data collection is done by collecting primary data from filling out Motivation questionnaires and interviews to supplement the quantitative data obtained. Data were analyzed using the Chi-Square statistical test. The motivation of pregnant women to give early breastfeeding had the same subjects between good motivation and not, that is 50%. The behavior of giving early breastfeeding by respondents by 56.3% and there is a significant relationship between the motivation of pregnant women with early breastfeeding in Bandung city area with a p-value <0.001 (p nilai0.05 value). The conclusion of this study is early breastfeeding has a significant relationship with the motivation of pregnant women statistically. Suggestions from this study are to improve the facilities and support of health workers in particular as well as the family and the immediate environment as a role model so that early breastfeeding is more optimal.
EFEKTIVITAS BUKLET EDUKASI TERHADAP PERILAKU DETEKSI DINI KANKER SERVIKS Sri Wisnu Wardani; Rika Resmana; Sri Mulyati
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 13 No 2 (2021): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.533 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v13i2.879

Abstract

The awareness of cervical cancer early detection behavior is still low because women not understand about benefits of cervical cancer detection tests. It needs to increase public awareness and be effective if supported by adequate media such as booklet. The purpose of this study was to analyze the effectiveness of the educational booklet on cervical cancer early detection behavior. This study used a quasi-experimental design. The research data was taken of 60 women of childbearing age (WUS) in the work area of ​​Puskesmas Ibrahim Adjie, Bandung City (30 WUS in the intervention group, 30 WUS in the control group). Data analysis using T test and Chi-Square test. The results showed that the educational booklet was effective in increasing the respondent's knowledge about cervical cancer early detection (p-value <0.005), 67.9% had a low level of knowledge, while the respondents with the knowledge level well, the majority (65.6%) underwent early detection of cervical cancer. There is a relationship between knowledge level and cervical cancer early detection behavior (p-value <0.005, OR 4.03). From the group of respondents who read the booklet, 63.3% did early detection of cervical cancer, and vice versa, most of the respondents who did not read the booklet did not do early detection of cervical cancer. (63.3%). There is a relationship between educational booklets and cervical cancer early detection behavior (p-value = 0.039, OR 2.98)
IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) ISO 9001:2015 TERHADAP BUDAYA KERJA PEGAWAI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN BANDUNG Ali Hamzah; Sri Kusmiati; Supriadi Supriadi; Sri Wisnu Wardani
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 14 No 1 (2022): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.696 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v14i1.2029

Abstract

SMM ISO 9001:2015 telah diterapkan di Poltekkes Kemenkes Bandung sejak 2008 yang telah memberikan manfaat yaitu peningkatan produktifitas pegawai sehingga hal ini memacu tumbuhnya Budaya Kerja institusi. Implementasi SMM ISO 9001:2015 perlu dilakukan evaluasi efektifitasnya di lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi SMM ISO 9001:2015 terhadap Budaya Kerja di Poltekkes Kemenkes Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional dengan desain cross sectional. Populasi penelitian yaitu seluruh dosen dan tenaga kependidikan di Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung. Sampel dipilih menggunakan cluster sampling technique dan proporsional random sampling untuk setiap Jurusan/Prodi berdasarkan kriteria inklusi yang ditetapkan. Analisis data menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran tingkat pengetahuan dosen dan tenaga kependidikan mengenai penerapan SMM ISO 9001:2015 sebagian besar sudah cukup baik yaitu 47,2% (dosen) dan 54,3% (tenaga kependidikan). Budaya Kerja dosen sudah baik sebesar 91,9% dan tenaga kependidikan sebesar 88,9% baik. Berdasarkan uji statistik menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan berkorelasi secara signifikan terhadap Budaya Kerja baik pada kelompok dosen maupun tenaga kependidikan (p ≤ 0,05). Penelitian ini pun menemukan bahwa terdapat korelasi secara signifikan pada dosen dan tenaga kependidikan dengan pengetahuan yang kurang namun memiliki Budaya Kerja yang baik (p ≤ 0,05). Simpulan dari hasil penelitian ini yaitu SMM ISO 9001:2015 berkorelasi secara signifikan terhadap Budaya Kerja baik pada kelompok dosen maupun tenaga kependidikan. Perlu dilakukan sosialisasi dan motivasi secara berkesinambungan untuk lebih meningkatkan pengetahuan pegawai mengenai SMM ISO 9001:2018 sehingga seluruhnya memiliki tingkat pengetahuan yang baik. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menggali faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja dan Budaya Kerja pegawai.
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. R DENGAN PENERAPAN REBOZO TEKNIK SHAKING THE APPLE TREE PADA KALA 1 FASE AKTIF DI PUSKESMAS SELAAWI Nuryanti, Wulan; Wisnu Wardani, Sri
Jurnal Kesehatan Siliwangi Vol. 4 No. 1 (2023): JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jks.v4i1.1522

Abstract

Asuhan kebidanan yang komprehensif mengacu pada pemberian asuhan yang menyeluruh dan tidak terputus kepada klien. Tujuan utama pelayanan kebidanan yang komprehensif adalah untuk secara proaktif menghindari kesulitan dan meminimalkan penderitaan, khususnya pada masa persalinan. Rasa sakit saat proses melahirkan dapat diredakan dengan menggunakan metode pengocokan rebozo pada pohon apel. Tujuan dari laporan tugas akhir ini adalah untuk memberikan asuhan kebidanan secara menyeluruh dengan menggunakan metode goyang rebozo pohon apel pada persalinan kala I fase aktif. Laporan tugas akhir ini disusun dengan pendekatan studi kasus yang dilaksanakan di Puskesmas Selaawi pada bulan Januari sampai dengan Maret 2023. Laporan tugas akhir ini membahas tentang seorang ibu hamil yang berada pada usia kehamilan antara 37 minggu hingga 6 minggu setelah melahirkan, beserta bayinya. Pada asuhan komprehensif yang diberikan ditemukan masalah ibu mengalami ketidaknyamanan pada trimester 3 pada asuhan kehamilan yaitu sering BAK dan terdapat kekhawatiran untuk menghadapi rasa nyeri proses persalinan. Pada persalinan inovasi yang diberikan dalam asuhan komprehensif ini adalah penerapan rebozo teknik shaking the apple tree pada kala 1 fase aktif. Pada masa nifas terdapat kesenjangan pemberian antibiotik dan didapatkan masalah pola istirahat ibu yang kurang. Pada bayi tidak ditemukan keluhan apapun, pertumbuhan dan perkembangan bayi sudah baik. Simpulan dari studi kasus ini bahwa penerapan teknik ini efektif dalam mengurangi nyeri pada persalinan. Pelayanan kebidanan yang komprehensif ini secara efektif mengatasi permasalahan saat ini. Bidan harus memberikan pelayanan yang menyeluruh untuk memungkinkan deteksi dini dan pengobatan masalah secara optimal.  
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.HF DENGAN PEMBERIAN SARI KURMA UNTUK PENANGANAN ANEMIA DI PUSKESMAS SELAAWI Nur Romadoni, Sofia; Wisnu Wardani, Sri
Jurnal Kesehatan Siliwangi Vol. 4 No. 1 (2023): JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia selama kehamilan dapat berdampak buruk pada kehamilan, persalinan, dan masa nifas, sehingga meningkatkan risiko perdarahan postpartum. Salah satu cara untuk meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil anemia adalah dengan menggunakan jus kurma. Tujuan penulisan laporan kasus ini untuk memberikan asuhan kebidanan komprehensif dengan pemberian sari kurma pada Ny.HF. Metode yang digunakan yaitu studi kasus di wilayah kerja Puskesmas Selaawi sejak 10 Februari – 25 Maret 2023 dengan melibatkan seorang ibu hamil usia kehamilan 40 minggu sampai nifas serta bayi baru lahir yang diberikan asuhan berdasarkan manajemen kebidanan. Saat kehamilan terjadi masalah kenaikan berat badan yang tidak sesuai berdasarkan BMI/IMT dan anemia ringan. Terdapat masalah Kala III, kontraksi lembek karena sisa plasenta sehingga menyebabkan perdarahan. Perdarahan teratasi dengan eksplorasi cavum uteri.Terjadi kesenjangan pada kala IV dengan penjahitan perineum tanpa anastesi. Masa Nifas ditemukan masalah  anemia ringan dan infeksi luka ruptur perineum. Masalah teratasi dengan memberikan konseling nutrisi pemenuhan zat besi dan memberikan sari kurma, konseling perawatan luka perineum dan vulva hygiene. Hasil pemberian sari kurma pada Ny.HF mengalami peningkatan sebesar 2,6 gr/dL dari Hb awal 9,8 gr/dL menjadi 12,4 gr/ dL. Asuhan BBL terdapat masalah milia, ikterus fisiologis kramer 1 dan penggunaan panglay pada bayi. Masalah teratasi dengan konseling memandikan dengan rutin, menyusui sesering mungkin, menjemur bayi dan memberikan pengertian untuk mengurangi penggunaan panglay pada bayi. Pemberian sari kurma efektif mengurangi anemia pada Ny.HF. Diharapkan pemberian sari kurma dapat diimplementasikan sebagai salah satu untuk menurunkan kejadian anemia, selain itu penerapan asuhan sayang ibu dapat dilaksanakan dengan anestesi penjahitan luka perineum.
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N DENGAN PENERAPAN PIJAT OKSITOSIN DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS SELAAWI KABUPATEN GARUT 2023 Samosir, Meliana; Wardani, Sri Wisnu
Jurnal Kesehatan Siliwangi Vol. 4 No. 2 (2023): JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jks.v4i2.1581

Abstract

Latar Belakang: Asuhan kebidanan komprehensif dimulai dari masa kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir. Pada masa nifas dapat ditemukan masalah laktasi, salah satu penyebab ketidaklancaran pengeluaran ASI dapat ditimbulkan oleh kurangnya rangsangan hormon oksitosin dan prolactin yang sangat berperan pada kelancaran produksi ASI. Pijat Oksitosin merupakan salah satu upaya untuk melancarkan pengeluaran ASI. Tujuan tugas akhir ini untuk menerapkan asuhan kebidanan dengan penerapan pijat oksitosin secara komprehensif sesuai dengan standar pelayanan dan kewenangan kebidanan serta wewenang bidan. Metode: Laporan ini menggunakan jenis studi kasus yang dilakukan secara komprehensif pada Ny. N selama masa kehamilan, persalianan, nifas, dan  bayi baru lahir di Puskesmas Selaawi Kabupaten Garut pada bulan Februari-Maret 2023. Hasil: Hasil asuhan kebidanan komprehensif yang dilakukan pada Ny. N sejak kehamilan, persalinan, nifas, hingga bayi baru lahir yang diberikan sudah sesuai dengan manajemen bidan standar kebidanan. Selama masa kehamilan trimester III, ibu mengalami ketidaknyamanan yaitu nyeri pinggang. Setelah diberikan konseling body mekanik cara duduk, berdiri, berbaring dan cara mengambil barang yang benar, ibu merasakan keluhannya berkurang. Terdapat masalah dan kesenjangan antara teori dan praktik yaitu  pemberian antibiotic pada ibu dengan luka perieneum derajat dua serta mengalami ASI tidak keluar dan pada bayi diberikan susu formula pada hari pertama kelahiran bayi. Simpulan: Pijat Oksitoasin efektif untuk memperlancar pengeluaran ASI.
Deteksi Dini Depresi dan Efikasi Diri Menyusui pada Ibu Nifas di Kota Bandung Deby Lestari, Anastasya; Wisnu Wardani, Sri; Widiawati, Ida; Z, Desmaniarti
Jurnal Global Ilmiah Vol. 1 No. 12 (2024): Jurnal Global Ilmiah
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/jgi.v1i12.127

Abstract

Asia memiliki tingkat depresi pasca melahirkan tertinggi di seluruh dunia. Sekitar 50% ibu-ibu di Indonesia mengalami depresi. Sebuah penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Al-Islam Bandung menunjukkan bahwa ibu postpartum blues kurang antusias untuk menyusui. Ibu-ibu dengan efisiensi diri yang rendah tiga kali lebih mungkin menghentikan menyusui sebelum waktunya. Penyapihan ASI kurang dari enam bulan dapat mengganggu hubungan antara anak dan ibu karena proses bounding ettachment dan kurangnya gizi anak. Studi ini mendeteksi dini depresi dan efikasi diri menyusui pada ibu nifas di Kota Bandung. Studi ini menerapkan deskriptif kuantitatif. Metode purposive sampling digunakan untuk mengumpulkan sampel dari 36 individu. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) dan Short Form Breastfeeding Self-Efficacy Scale (BSES-SF). Hasil pengisian kuesioner dipresentasikan dalam bentuk tabel frekuensi dan presentase. Ibu nifas memiliki resiko depresi sebesar 58,3% dan efikasi diri menyusui yang tinggi sebesar 55,6%. Ibu nifas yang tidak depresi lebih sedikit daripada ibu nifas yang mungkin depresi. Efikasi diri menyusui yang tinggi lebih banyak daripada efikasi diri menyusui yang rendah. Diharapkan dapat menjadi acuan untuk pelayanan dan meningkatkan skrining faktor resiko depresi dan efikasi diri menyusui pada ibu nifas.
Pengaruh E-Flashcard terhadap Perilaku Remaja Putri dalam Hygiene Genitalia saat Menstruasi Sabrina, Mayang; Wardani, Sri Wisnu; Widayani, Wiwin; Ferina, Ferina
Griya Widya: Journal of Sexual and Reproductive Health Vol. 4 No. 2 (2025): Griya Widya: Journal of Sexual and Reproductive Health
Publisher : Nur Science Institute and Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53088/griyawidya.v4i2.2040

Abstract

Background: Genital hygiene during menstruation is crucial for preventing reproductive health issues. Low literacy among adolescent girls regarding genital hygiene increases infection risk due to improper practices. E-flashcards, as interactive digital media, have proven effective in enhancing learning motivation and comprehension, offering accessible education anytime and anywhere. This study aims to analyze the impact of e-flashcard media on adolescent girls' genital hygiene behavior during menstruation Method: The research method used a quasi-experimental design with a non-equivalent control group pretest-posttest design approach. The sample amounted to 124 female students, selected using one-stage cluster sampling, divided into experimental and control groups, data analysis using the T test.  Result: The results showed that the average age of adolescents was 13-14 years old and had received information on genital hygiene during menstruation. In the experimental and control groups there was a significant increase in behavior with a p value <0.05. It can be concluded that e-flashcards effectively improve the behavior of adolescent girls in maintaining genital hygiene during menstruation Implication: e-flashcard is recomended as a media for reproductive health particularly in improving genital hygiene behavior during menstruation to prevent reproduktive health problems Novelty: This study has presented media innovation in digital platform designed directly by form in accordance with the pillars of health transformation