Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

REBUSAN SIRIH MERAH MENGURANGI FLUOR ALBUS PADA REMAJA PUTRI Desi Hidayanti; Riana Pascawati
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 13 No 1 (2021): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.53 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v13i1.1919

Abstract

Pada masa remaja terjadi suatu tahap perkembangan kematangan alat-alat seksual dan tercapai kemampuan reproduksi, yang dinamakan masa pubertas. Salah satu masalah pada masa pubertas yang dialami remaja putri adalah keputihan. Keputihan sangat berisiko terjadi pada remaja sehingga perlu mendapat perhatian khusus. Masalah keputihan tidak bisa diremehkan, jika fluor albusnya sudah dalam kondisi patologis, maka dapat berakibat sangat fatal bila terlambat ditangani, misalnya dapat menimbulkan kemandulan, radang panggul serta kanker leher rahim. Salah satu penanganan yang dilakukan adalah dengan menggunakan daun sirih yang mengandung antiseptik dan antibiotik alami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh daun sirih merah (Piper crocatum) terhadap kejadian fluor albus pada remaja. Penelitian ini menggunakan desain Quasy Experiment dengan teknik one group pre and post test design. Populasi penelitian adalah semua remaja puteri di Pondok Pesantren Al Ittifaq. Sampel adalah remaja puteri dengan kriteria inklusi yang sudah ditetapkan sebanyak 30 responden. Pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Data yang didapatkan adalah data primer hasil laboratorium dan penilaian kuesioner tentang gambaran fluor albus. Analisa data yang digunakan adalah uji t dependent karena data berdistribusi data normal. Hasil penelitian menunjukkan terdapat penurunan jumlah bakteri setelah menggunakan daun sirih merah sebesar 0,87 koloni/m2 dan adanya pengaruh daun sirih merah terhadap keputihan pada remaja putri, berdasarkan hasil uji statistik dengan nilai p<0,05 (0.02). Dengan demikian larutan daun sirih merah, sebagai herbal alami dapat digunakan sebagai terapi keputihan pada remaja putri. Herbal ini dapat digunakan dengan mudah oleh masyarakat, selama bahan bakunya tersedia di lingkungan sekitarnya.
Kelas Ibu Balita Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Ibu dalam Stimulasi Tumbuh Kembang Diyan Indrayani; Titi Legiati; Desi Hidayanti
Jurnal Kesehatan Prima Vol 13, No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : poltekkes kemenkes mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.32807/jkp.v13i2.240

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kelas ibu balita terhadap pengetahuan dan keterampilan ibu tentang stimulasi tumbuh kembang bayi balita. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan teknik pre post test design. Populasi penelitian adalah semua ibu yang mempunyai balita di Kelurahan Pasir Kaliki Kota Cimahi Jawa Barat. Sampel adalah ibu yang mempunyai anak usia 0-5 tahun dengan kriteria inklusi yang sudah ditetapkan sebanyak 34 responden. Data yang didapatkan adalah data primer hasil penilaian kuesioner tentang  pengetahuan dan lembar observasi untuk menilai keterampilan ibu dalam stimulasi perkembangan balita. Uji-T berpasangan digunakan untuk menganalisis pengaruh kelas ibu balita terhadap pengetahuan dan keterampilan ibu dalam stimulasi tumbuh kembang balita.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas ibu balita berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam stimulasi tumbuh kembang balita dengan nilai p < 0,05. Responden yang mengikuti kelas ibu mengalami peningkatan pengetahuan sebesar 15,8 % dibandingkan dengan sebelum mengikuti kelas ibu balita, sedangkan peningkatan keterampilan sebesar 33,52%. Proses belajar dengan kelas ibu balita yang mengandalkan sumber belajar dari pengalaman peserta dan peran fasilitator dalam mengungkapkan pengalaman sebagai sumber belajar merupakan metode yang efektif dalam meningkatkan pengetahun dan keterampilan
Pengaruh Pijat Bayi terhadap pertumbuhan bayi baru lahir di Puskesmas Kota Bandung Desi Hidayanti
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 4, No 4 (2018): Volume 4 Nomor 4
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v4i4.1352

Abstract

Pijat bayi merupakan seni kuno yang telah dipraktikkan oleh banyak budaya tradisional, terutama di Asia dan Afrika, sebagai suatu kebiasaan yang diwariskan secara turun temurun. Sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi, saat ini telah banyak ditemukan bukti ilmiah mengenai manfaat dari terapi sentuhan dan pijat pada bayi. Pertumbuhan dan perkembangan pada bayi merupakan hasil interaksi faktor genetika dan lingkungan, termasuk stimulus/rangsangan taktil. Pengaruh positif stimulus berupa pijat pada proses tumbuh kembang telah lama diketahui, namun penelitian ilmiah tentang hal ini masih belum banyak dilakukan. Permasalahan gangguan pertumbuhan (growth faltering) anak di Indonesia dimulai sejak umur 1-6 bulan, untuk itu perlu dilakukan upaya pencegahan untuk mengurangi gangguan pertumbuhan tersebut. Diketahuinya pengaruh pijat bayi yang dilakukan oleh orang tua terhadap perubahan berat badan dan panjang badan pada bayi baru lahir. Rancangan penelitian ini adalah kuasi eksperimen (quasi experimental) dengan desain nonrandomized pretest-posttest control group design. Jumlah sampel yang digunakan adalah 80 responden dari puskesmas Ibrahim Aji dan puskesmas Puter. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariabel,  analisis  bivariabel  menggunakan  Chi-square, t-test dengan tingkat kemaknaan p<0,05 dan analisis multivariabel menggunakan regresi linier. Ada perbedaan bermakna pertumbuhan bayi pada kelompok yang dipijat dan tidak dipijat.  Penambahan berat badan pada kelompok yang dipijat selama 4 minggu oleh ibunya, lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang tidak dipijat (p=0,0004). Penambahan panjang badan kelompok dipijat lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang tidak dipijat (p=0,01). Faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan bayi adalah status nutrisi, penyakit ISPA dan pendidikan ibu. Perlakuan pijat pada bayi baru lahir oleh ibu dapat meningkatkan pertumbuhan bayi, terlihat dari adanya penambahan berat badan dan panjang badan bayi. Status nutrisi, penyakit ISPA dan pendidikan ibu dapat mempengaruhi pertumbuhan bayi.  Kata kunci : Pijat bayi, pertumbuhan, bayi baru lahir.
Pengaruh Peer Education Terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Efikasi Diri Remaja Puteri Tentang Pubertas Titi Legiati; Desi Hidayanti; Diyan Indrayani
Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan Umtas Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan Umtas
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.176 KB) | DOI: 10.35568/bimtas.v3i1.403

Abstract

Remaja yang tidak mempunyai pengetahuan cukup tentang pubertas akan menimbulkan rasa cemas, takut, malu, merasa lain, dan bingung. Peran teman sebaya cukup penting dalam mendiskusikan hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi. Pendidikan sebaya (peer education) merupakan bagian dari pendidikan kesehatan, strategi pendidikan yang diciptakan dan dilaksanakan oleh anggota kelompok tertentu untuk sesamanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk pengaruh peer education terhadap pengetahuan, sikap dan efikasi diri remaja puteri tingkat SLTP tentang pubertas. Penelitian ini menggunakan desain Quasy Experiment dengan teknik pre and post test design without control. Kebaruan dari penelitian ini adalah dibentuknya terlebih dahulu kelompok peer education melalui pelatihan oleh peneliti, selanjutnya mereka memberikan edukasi kepada teman sebayanya mengenai pubertas. Populasi penelitian adalah semua remaja puteri di MTsN 1 Kota Bandung. Sampel adalah remaja puteri dengan kriteria inklusi yang sudah ditetapkan sebanyak 61 responden. Pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling. Analisa data yang digunakan adalah uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara peer education terhadap pengetahuan,sikap dan efikasi diri remaja puteri tentang pubertas dengan p sebesar 0,000(p<0,5). Disarankan peer education dapat dibentuk di setiap sekolah dan pelayanan kesehatan reproduksi remaja yang sudah ada di pelayanan kesehatan dasar dapat bekerjasama dengan pihak sekolah dalam memberikan informasi kesehatan reproduksi remaja melalui peer education.
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF NY. N DENGAN PENERAPAN PIJAT ENDORPHIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GADOG KABUPATEN GARUT Febbyanti Eka Putri Utami, Febbyanti; Desi Hidayanti, Desi
Jurnal Kesehatan Siliwangi Vol. 4 No. 3 (2024): JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asuhan kebidanan komprehensif adalah serangkaian kegiatan yang berkesinambungan dimulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir. Keluhan yang dapat ditemukan dalam asuhan trimester akhir kehamilan yaitu nyeri punggung dan kecemasan dalam menghadapi persalinan. Bidan diharapkan dapat mengurangi ketidaknyamanan tersebut salah satunya dengan menerapkan pijat endorphin. Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah mampu memberikan asuhan komprehensif pada Ny. N dengan penerapan pijat endorphin. Metode yang digunakan yaitu case report yang dilakukan pada bulan Februari hingga Maret 2023 di Kabupaten Garut dengan melibatkan seorang ibu hamil dengan usia kehamilan 40 minggu 1 hari serta bayi baru lahir yang diberikan asuhan dengan menerapkan manajemen kebidanan sesuai kewenangan, standar dan evidence based. Pengumpulan pada tugas laporan akhir ini menggunakan data primer dan sekunder. Asuhan diberikan pada ibu hamil dengan keluhan nyeri punggung dan kecemasan karena sudah melewati taksiran persalinan, namun sudah teratasi dengan memberikan asuhan pijat endorphin dan asuhan untuk mencegah kehamilan postterm.   Asuhan persalinan berhasil dilaksanakan pada usia kehamilan 41 minggu 6 hari dengan bayi dalam keadaan baik dan normal, asuhan nifas berjalan dengan baik namun terdapat kesenjangan dalam pemberian antibiotik dengan laserasi perineum derajat satu dengan perdarahan aktif. Asuhan kebidanan komprehensif dapat mengatasi ketidaknyamanan yang dialami ibu sehingga kesejahteraan ibu dan janin dapat terwujud. Bidan diharapkan dapat melakukan asuhan yang optimal untuk mengatasi masalah dan melakukan deteksi dini untuk mencegah kondisi patologis baik pada ibu dan janin.
Santika Sri Dewi: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF DENGAN PENERAPAN PRENATAL YOGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GADOG KABUPATEN GARUT Sri Dewi, Santika; Hidayanti , Desi
Jurnal Kesehatan Siliwangi Vol. 4 No. 3 (2024): JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asuhan komprehensif merupakan asuhan yang diberikan secara menyeluruh dan berkesinambungan selama kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, dan keluarga berencana. Selama kehamilan seorang ibu dapat mengalami ketidaknyamanan seperti sakit pinggang, punggung dan kecemasan menghadapi persalinan. Bidan dapat memfasilitasi ketidaknyamanan tersebut dengan menerapkan asuhan komplementer salah satunya adalah prenatal yoga. Penelitian menunjukan bahwa prenatal yoga memiliki dampak positif baik secara fisik ataupun psikologis selama kehamilan dalam menghadapi proses persalinan. Laporan kasus ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan prenatal yoga dalam asuhan kebidanan komprehensif. Laporan ini menggunakan metode studi kasus yang dilakukan penulis secara komprehensif kepada Ny.H yang diberikan asuhan sejak usia kehamilan 37 minggu sampai dengan nifas beserta asuhan pada bayinya. Asuhan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Gadog Kabupaten Garut. Asuhan diberikan sesuai dengan diagnosa dan permasalahan yang dialami klien,  dimulai pada kehamilan trimester III sampai dengan minggu terakhir masa nifas. Keluhan yang dialami dalam kehamilan trimester III dapat teratasi dengan prenatal yoga. Proses persalinan ibu berlangsung normal dan terdapat laserasi perineum derajat dua. Asuhan pada bayi baru lahir dalam batas normal. Asuhan kebidanan komprehensif dengan penerapan prenatal yoga sudah dilakukan dengan baik. Bidan sebagai provider kesehatan dapat memfasilitasi prenatal yoga pada ibu hamil untuk mengatasi ketidaknyamanan trimester III
10.69677 Pengaruh Birth ball Terhadap Nyeri Persalinan di Praktik Mandiri Bidan Wilayah Bandung Raya farhani, Dini; Desi Hidayanti; Saur Sariaty; Tati Suheti
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna Vol 3 No 3 (2024): Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Dan Kesehatan (ITK) Avicenna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69677/avicenna.v3i3.96

Abstract

Latar Belakang : Nyeri persalinan merupakan salah satu jenis nyeri yang paling intens rasa nyerinya yang mungkin dialami seorang wanita. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa ibu yang mengalami nyeri berat saat persalinan berlangsung sebanyak 54% dan 46% mengalami nyeri ringan hingga sedang. Oleh karena itu, dibutuhkan terapi non farmakologi untuk mengurangi nyeri persalinan salah satunya dengan menggunakan birth ball. Birth ball adalah terapi fisik atau latihan sederhana dengan menggunakan bola, dimana latihan ini diterapkan pada ibu hamil dan ibu melahirkan. Tujuan : untuk mengetahui pengaruh birth ball terhadap nyeri persalinan di Praktik Mandiri Bidan Wilayah Bandung Raya. Metode : desain penelitian Pre-Experimental Design dalam bentuk One Group Pretest-Posttest Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di Prakrik Mandiri Bidan I dan Prakrik Mandiri Bidan R dengan besar sampel 35 orang. Skala nyeri diukur dengan Visual Analogue Scale (VAS) dengan durasi pengambilan data selama 30 menit. Data dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil : penelitian didapatkan bahwa terdapat pengaruh birth ball terhadap nyeri persalinan dengan p-value 0.000 < α 0.05. Simpulan : Berdasarkan penelitian ini bidan dapat memberikan asuhan komplementer salah satunya dengan birth ball untuk mengurangi nyeri persalinan sehingga persalinan dapat berjalan secara fisiologis.
Pengaruh Murottal Al-Quran Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu bersalin di UPTD Puskesmas Padasuka Farhani, Dini; Hidayanti, Desi; Wisnu Wardhani, Sri
Jurnal Kesehatan Siliwangi Vol. 5 No. 2 (2024): JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background : Labor pain is one of the most intense pains a woman will experience in childbirth. The pain felt by the delivery mother will have an anxiety effect on the mother. Based on the results of the study, the highest level of anxiety felt by birth mothers out of 50 respondents. 17 of them (34%) experienced moderate levels of anxiety, 13 people with normal levels of anxiety, 15 people with mild levels of anxiety and 5 people with severe levels of anxiety. Therefore, non-pharmacological therapy is needed to reduce anxiety in birth mothers, one of which is by using a distortion technique, namely listening to the Quran’s murottal. Method : This journal search method uses keywords, Boolean operators and E-data Based according to predetermined criteria. Purpose: to determine the influence of murottal Al-Quran on anxiety of mothers giving birth. Results: After being given the intervention, the mother's anxiety score decreased from 89 to 40 after listening to Murottal for 1.5 hours. Conclusion: There is an influence on the anxiety of mothers giving birth by being given Al-Quran murottal for 1.5 hours, namely reducing the level of anxiety of mothers giving birth.
Strengthening Differentiated Instruction Through AI in Merdeka Curriculum Implementation at SDN Kelayan Timur 2 Banjarmasin: Pengabdian Desi Hidayanti; Nonong Rahimah; Asy’ari
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.1131

Abstract

This service aims to enhance teacher competence in differentiated instruction through Artificial Intelligence (AI) media. The implementation method included three stages: preparation (diagnostic observation, material development), implementation (3-day interactive training), and evaluation (unstructured interviews). Results indicated improvement in teachers' conceptual understanding and technical skills using AI platforms (ChatGPT, Gemini, BlackAI) for developing differentiated learning materials. Technical constraints were primarily experienced by senior teachers (>50 years) in interface navigation and prompt optimization. It is concluded that the multimodal training model effectively builds foundational competencies, with recommendations for sustained mentoring and development of a community of practice.
Rose aromatherapy as a complementary approach to reduce labor pain in the first stage of active labor: Nuari, Jen Astika; Hidayanti, Desi; Sariaty, Saur
Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak Vol. 18 No. 1
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/kia.v18i1.2200

Abstract

Labor pain is a significant physiological and psychological stressor for women in childbirth. If unmanaged, it may lead to adverse maternal and fetal outcomes. Non-pharmacological methods such as aromatherapy offer a low-risk alternative for pain management. Rose aromatherapy, with its known relaxing and antispasmodic properties, has been proposed to reduce labor pain through inhalation. This study aimed to examine the effect of rose aromatherapy on labor pain during the first stage of active labor. This pre-experimental study used a one-group pretest-posttest design involving 36 laboring mothers in the active phase I at Garuda Public Health Center, Bandung, Indonesia. Participants received rose aromatherapy via inhalation for 10 minutes. Labor pain was measured before and after the intervention using the Numeric Rating Scale (NRS). Data were analyzed using the Wilcoxon signed-rank test. The mean labor pain score decreased from 8.58 (SD = 0.94) before the intervention to 7.25 (SD = 1.38) after, with a statistically significant difference (Z = -5.15, p < 0.001). Rose aromatherapy significantly reduces labor pain during the first active phase of labor. These findings support its use as a complementary intervention in midwifery care to enhance maternal comfort during childbirth.