Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Masjiduna : Junal Ilmiah Stidki Ar-Rahmah

Optimalisasi Masjid Perumahan Sebagai Ruang Publik dan Poros Kegiatan Masyarakat Thoha, Ahmad Faiz Khudlari; Qisom, Shobikhul; Al-Qarni, Fatih
Masjiduna : Junal Ilmiah Stidki Ar-Rahmah Vol 4 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Sekolah Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52833/masjiduna.v4i1.79

Abstract

Di tengah semakin minimnya ketersediaan ruang publik di Indonesia, jumlah masjid yang begitu tinggi diharapkan dapat teroptimalkan sebagai ruang publik dan pusat interaksi masyarakat. Intensitas yang tinggi dalam pemanfaatan masjid untuk pelaksanaan ibadah maupun aktivitas sosial dapat meningkatkan interaksi sosial dan kerukunan masyarakat. Potensi peran sosial yang lebih besar dimiliki oleh masjid-masjid perumahan yang sejak awal memang didirikan sebagai fasilitas sosial bagi warganya. Kajian ini bertujuan untuk menggali secara mendalam tentang bagaimanakah strategi mengoptimalkan masjid perumahan sebagai ruang publik dan poros kegiatan masyarakat. Penelitian dilakukan di Masjid Nurul Iman Perumahan The Taman Dhika Sidoarjo dengan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi terstruktur, observasi, dan studi dokumen. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dengan pendekatan content analysis. Temuan penting yang dihasilkan berupa empat strategi optimalisasi masjid perumahan sebagai ruang publik dan pusat kegiatan masyarakat, yakni: masjid memiliki aksesabilitas yang mudah dan fasilitas yang menarik, pengurus masjid hadir di tengah-tengah masyarakat, program masjid didesain kreatif dan menarik, serta masjid memilki peran dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat. Penelitian ini memilki kontribusi penting dalam memperbesar peran sosial masjid di masyarakat menuju tercapainya target pembangunan berkelanjutan (SDGs) di Indonesia.
Komunitas Gowes Sebagai Strategi Customer Community Dalam Pengelolaan Jemaah Di Masjid Al Hidayah Depok Zulfikar, Muhammad; Thoha, Ahmad Faiz Khudlari; Wadud, Abdul
Masjiduna : Junal Ilmiah Stidki Ar-Rahmah Vol 6 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Sekolah Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52833/masjiduna.v6i1.151

Abstract

Partisipasi aktif jemaah dalam komunitas masjid berperan penting dalam membangun hubungan yang kuat antara jemaah dan masjid serta meningkatkan kualitas pengelolaan jemaah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran Komunitas Gowes Masjid Al Hidayah Depok sebagai strategi customer community dalam pengelolaan jemaah di Masjid Al Hidayah. Dalam penelitian ini, menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara dan observasi terhadap anggota komunitas gowes Masjid Al Hidayah Depok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi aktif jemaah dalam komunitas gowes memberikan kontribusi positif pada hubungan yang kuat dan berkesinambungan antara jemaah dan masjid, didukung oleh faktor-faktor kepuasan, kepercayaan, dan komitmen. Penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya komunitas gowes sebagai strategi customer community dalam meningkatkan keterlibatan dan keterikatan jemaah dengan masjid, dengan implikasi pada pengembangan Customer Relationship Management (CRM) untuk memperkuat hubungan jemaah dengan masjid secara berkelanjutan.
Strategi Pelayanan Pada Penyelenggaraan Sholat Jum'at Thoha, Ahmad Faiz Khudlari; Teyebu, Epik; Hakim, Ahmad Khoirul
Masjiduna : Junal Ilmiah Stidki Ar-Rahmah Vol 3 No 1 (2020): Juni
Publisher : Sekolah Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52833/masjiduna.v3i1.60

Abstract

Friday Prayers are prayers for 2 rokaat which are held on Friday congregation after Friday sermons after entering the Dhuhur time. To be able to perform Friday prayers in the Jamaah, the number of attendees must be at least 40 people and carried out in a mosque that can accommodate many people. The holding of Friday prayers the Al-Akbar Mosque has a large capacity of 30,000 people. In organizing Friday Prayers the Al-Akbar mosque has a program in service to jama'ah, which is to provide services in the form of preparing quite well in its implementation. One of them is by preparing khotbah, khotib and muadzin and so on. So by conducting this research, it is intended to find out the Efforts of Al-Akbar Mosque in Improving Services on Friday Prayers. The objectives achieved in this study were to find out how the Al-Akbar Mosque’s efforts in improving services at Friday Prayers and finding the inhibiting factors and solution. This research was conducted at the Al-Akbar Mosque in Surabaya. This study uses a qualitative method with a descriptive approach. This study used data collection techniques in the form of interviews, observation and documentation. The number of informants were 1  from director of imarah, 2 heads and representatives of the Emirate (worship and dakwah) and 1 section of public relationship, 1 part of administration and 2 congregations of Al-Akbar Mosque. In general, it can be concluded that the Efforts of Al-Akbar Mosque in Building Service Differentiation in the Implementation of Friday Prayers is service to jama’ah. Service is something that is very needed by jama’ah. In the history of the Mosque it was mentioned that the Mosque had a role to serve the ummah. The services carried out by the Al-Akbar Mosque are in 3 regions, spriritual, social and economic. In this Mosque, in addition to the takmir services, the Al-Akbar Mosque created a dialogue program after Friday Prayer.             Sholat Jumat adalah sholat 2 rokaat yang dilakukan di hari Jumat secara berjamaah setelah khutbah Jumat setelah masuk waktu Dhuhur. Untuk dapat melakukan sholat Jum’at berjamaah, jumlah yang hadir harus minimal 40 orang dan dilakukan di masjid yang dapat menampung banyak jamaah. Penyelenggaraan sholat jum’at di Masjid Al-Akbar memiliki  kapasitas yang besar memiliki 30.000 jama’ah. Dalam penyelenggaraan sholat jum’at Masjid Al-Akbar memiliki program dalam pelayanan kepada jama’ah yaitu meberikan pelayanan dalam bentuk mempersiapkan kematangan dalam penyelenggaraanya. Salah satunya dengan mempersiapkan, khotib, imam, dan muadzin, dan bagian-bagian yang lainnya. Maka dengan penelitian ini di maksud untuk mengetahui Upaya Masjid Al-Akbar Dalam Meningkatkan Pelayanan Pada Sholat Jum’at. Tujuan yang di capai dalam penelitian ini adalah mengetahui bagaiamana upaya Masjid Al-Akbar Dalam Meningkatkan Pelayanan Pada Sholat Jum’at dan mengetahui faktor penghambat dan solusinya. Penelitian ini dilaksanakan di Masjid Al-Akbar Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Jumlah informan 1 dari direktur imarah, 2 ketua dan wakil imarah (ibadah dan dakwah), dan 1 bagian humas, 1 bagian tata usaha dan 2 jama’ah tetap Masjid Al-Akbar. Secara umum, dapat disimpulkan bahwa Upaya Masjid Al-Akbar Dalam Membangun Pelayanan Pada Penyelenggaraan Sholat Jum’at adalah Pelayanan kepada jama’ah. Pelayanan merupakan sesuatu yang hal sangat dibutuhkan oleh jama’ah. Dalam sejarah masjid disebutkan bahwa masjid berperan untuk melayani ummat. Pelayanan yang dilakukan oleh Masjid Al-Akbar adalah dengan 3 wilayah, spritual, sosial dan ekonomi. Di masjid ini juga selain pelayanan takmir Masjid Al-Akbar membuat program dialog setelah jum’at dan pengiqraran non muslim.
Implementasi Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Daya Tarik Program Masjid ( Studi Kasus Masjid Ar-Rahmah Surabaya) Thoha, Ahmad Faiz Khudlari
Masjiduna : Junal Ilmiah Stidki Ar-Rahmah Vol 3 No 2 (2020): Desember
Publisher : Sekolah Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52833/masjiduna.v3i2.66

Abstract

One of the functions of the mosque in Rasulullah period was as a place to study or as an education place of Muslims. Masjid Ar-Rahmah is one of the mosques that have implemented the function with the presence of several institutions and activities such as Madinah, Makkah, AQSHA, and MQM. The researcher has a desire for what has been implemented by Ar-rahmah, which other mosques can imitate it. So that, the mosque can return to being the centre of education as it was in the Rasulullah period. This research used a case study qualitative approach which the data collection techniques were obtained from observation, interview, and document analysis. The respondent in this research was the leader of Takmir, program manager, Madinah coordinator and lecturer,MQM committee, Student guardian of Madinah and MQM, and students of Madinah and MQM. Besides, in this study, the researcher used the theory of religious marketing which measures developed by A.V. Angheluta, et al. That conducted and modified with social marketing concept by Kolter in Principle of marketing consist of five steps.In the end, the result of this study used the strategy which carried out by the Ar-Rahmah Mosque; first, by analysing the state of the environment and society needs. Secondly, designing a strategy that suits the circumstances of the consumer. Thirdly, building an integrated marketing program for consumers. Fourth, building beneficial and pleasant relationships with society. And fifth, benefiting from society.Salah satu fungsi masjid yang ada di masa Rasululloh adalah sebagai tempat menuntut ilmu, atau masjid berfungsi sebagai tempat pendidikan kaum muslimin. Masjid Ar-Rahmah adalah salah satu masjid yang sudah menerapkan fungsi ini dengan adanya beberapa lembaga dan kegiatan seperti Madinah, Makkah, AQSHA, dan MQM. Peneliti mempunyai keinginan agar apa yang sudah dilakukan Masjid Ar-Rahmah ini bisa ditiru oleh masjid-masjid lainnya sehingga masjid bisa kembali menjadi pusat pendidikan sebagaimana yang ada pada masa Rasululloh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah Ketua Takmir, Manajer Program, Koordinator dan Pengajar Madinah, Panitia MQM, Wali Santri Madinah dan MQM, Santri Madinah dan MQM. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori langkah-langkah pemasaran agama yang dikembangkan oleh A. V. Angheluta, dkk yang mengadopsi dan memodifikasi konsep pemasaran sosial yang dikembangkan oleh Kotler dalam bukunya principle of marketing yang terdiri dari lima langkah. Strategi yang dilakukan Masjid Ar-Rahmah adalah pertama dengan menganalisa keadaan lingkungan dan kebutuhan masyarakat, kedua merancang strategi yang sesuai dengan keadaan konsumen, ketiga membangun program pemasaran yang terpadu untuk konsumen, keempat membangun hubungan yang menguntungkan dan menyenangkan dengan masyarakat dan kelima meraih manfaat dari masyarakat.
Optimalisasi Masjid Perumahan Sebagai Ruang Publik dan Poros Kegiatan Masyarakat Thoha, Ahmad Faiz Khudlari; Qisom, Shobikhul; Al-Qarni, Fatih
Masjiduna : Junal Ilmiah Stidki Ar-Rahmah Vol 4 No 1 (2021): Juni
Publisher : Sekolah Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52833/masjiduna.v4i1.79

Abstract

Di tengah semakin minimnya ketersediaan ruang publik di Indonesia, jumlah masjid yang begitu tinggi diharapkan dapat teroptimalkan sebagai ruang publik dan pusat interaksi masyarakat. Intensitas yang tinggi dalam pemanfaatan masjid untuk pelaksanaan ibadah maupun aktivitas sosial dapat meningkatkan interaksi sosial dan kerukunan masyarakat. Potensi peran sosial yang lebih besar dimiliki oleh masjid-masjid perumahan yang sejak awal memang didirikan sebagai fasilitas sosial bagi warganya. Kajian ini bertujuan untuk menggali secara mendalam tentang bagaimanakah strategi mengoptimalkan masjid perumahan sebagai ruang publik dan poros kegiatan masyarakat. Penelitian dilakukan di Masjid Nurul Iman Perumahan The Taman Dhika Sidoarjo dengan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi terstruktur, observasi, dan studi dokumen. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dengan pendekatan content analysis. Temuan penting yang dihasilkan berupa empat strategi optimalisasi masjid perumahan sebagai ruang publik dan pusat kegiatan masyarakat, yakni: masjid memiliki aksesabilitas yang mudah dan fasilitas yang menarik, pengurus masjid hadir di tengah-tengah masyarakat, program masjid didesain kreatif dan menarik, serta masjid memilki peran dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat. Penelitian ini memilki kontribusi penting dalam memperbesar peran sosial masjid di masyarakat menuju tercapainya target pembangunan berkelanjutan (SDGs) di Indonesia.
Komunitas Gowes Sebagai Strategi Customer Community Dalam Pengelolaan Jemaah Di Masjid Al Hidayah Depok Zulfikar, Muhammad; Thoha, Ahmad Faiz Khudlari; Wadud, Abdul
Masjiduna : Junal Ilmiah Stidki Ar-Rahmah Vol 6 No 1 (2023): Juni
Publisher : Sekolah Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52833/masjiduna.v6i1.151

Abstract

Partisipasi aktif jemaah dalam komunitas masjid berperan penting dalam membangun hubungan yang kuat antara jemaah dan masjid serta meningkatkan kualitas pengelolaan jemaah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran Komunitas Gowes Masjid Al Hidayah Depok sebagai strategi customer community dalam pengelolaan jemaah di Masjid Al Hidayah. Dalam penelitian ini, menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara dan observasi terhadap anggota komunitas gowes Masjid Al Hidayah Depok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi aktif jemaah dalam komunitas gowes memberikan kontribusi positif pada hubungan yang kuat dan berkesinambungan antara jemaah dan masjid, didukung oleh faktor-faktor kepuasan, kepercayaan, dan komitmen. Penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya komunitas gowes sebagai strategi customer community dalam meningkatkan keterlibatan dan keterikatan jemaah dengan masjid, dengan implikasi pada pengembangan Customer Relationship Management (CRM) untuk memperkuat hubungan jemaah dengan masjid secara berkelanjutan.