Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Contextual Teaching-Learning Method to Improve Student Engagement among College Students in Cognitive Psychology Course Hazhira Qudsyi; Hariz Enggar Wijaya; Nur Widiasmara; Fani Eka Nurtjahjo
International Conferences on Educational, Social Sciences and Technology
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/2018194

Abstract

This study focus on how contextual teaching-learning (CTL), as one of learning method, can improve student engagement. Participants of this study were 156 college students in Yogyakarta, Indonesia. The study was conducted with an experimental approach. Measurement of student engagement was done by using School Engagement Scale. This scale was adapted into Indonesia version, and it has Cronbach’s Alpha coefficient 0.859 with 15 items. Result of data analysis showed that there was a significant difference on student engagement among college students (p=0.042), but student engagement scores in posttest was smaller than scores in pretest (N Negative Ranks = 83, Mean rank = 78.20; N Positive Rank = 64, Mean rank = 68.55; Ties = 9). Additional analysis was also discussed in this study.From this result, we can conclude that CTL not effective to improve student engagement among college students. Results and limitations of this study are discussed further in this paper.
Validasi Islamic Scale of Wisdom-Academic Version dengan San Diego Wisdom Scale dan Papi-Kostick Fani Eka Nurtjahjo; Ahmad Rusdi; Maudista Widi Anggraeni; Immawati Hanifah; Farida Nur Ummi; Hanum Azizah Destyaputri; Aziza Zulfa Hardiana
Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 26 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/psikologika.vol26.iss2.art10

Abstract

The concept of wisdom as one of the strengths of human character has been widely studied, both in terms of theoretical concepts and measurements. ISM-AV is the development of a theory-based wisdom measurement instrument from Muslim scholars ibn Miskawaih (2011). The existence of this instrument becomes a necessity to know the extent to which a person assesses his balance in using his mind to produce good actions/attitudes, in an academic context. This study was to validate ISW-AV using external criteria, namely SD-WISE, and PAPI-Kostick (only used aspects: leadership role), need to control others, ease in making decisions, and the theoretical type of thinking. The content validity process involving eight qualified panelists has guaranteed that the items used on this scale are most relevant (CVI > .80). The results of the second study involving 125 student respondents, found that the ISW-AV had similar constructs to the standard wisdom scale (SD-WISE) (r = .550, p =?). Furthermore, the results of the third study involving 666 students found that ISW-AV was positively correlated with leadership roles (r = .261), the need to control others (r = .232), and ease in decision making (r = .114), but negatively correlated with the theoretical type (r = -.117). This finding shows that wisdom is not the same as theoretical intelligence, it is closer to social leadership skills. In conclusion, this scale can be used for further research purposes. For the development of this scale, the process of normalizing and compiling a short form will be very useful to complement the features
Metode Pembelajaran Team Accelerated Instruction (Tai) untuk Meningkatkan Mathematic Engagement pada Siswa Sekolah Dasar Fani Eka Nurtjahjo; Supra Wimbarti
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 7 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol7.iss1.art5

Abstract

Mathematics at school often assumed as a terrify. It could affect in mathematics engagement which had an important role in students learning performance. This research was aimed to examine the effect of Team Accelerated Instruction (TAI) toward Mathematic Engagement among 3th to 6th grade of elementary school. This research used pretest-postest control group design. The research showed that TAI could increase mathematics engagement significantly.Keywords: active learning, engagement behavior, mathematics
PENYULUHAN PARENTING MELALUI KOMUNITAS ARSA SEBAGAI UPAYA PENGUATAN KETAHANAN KELUARGA PADA WARGA DUSUN MANONGSARI DAN DUSUN PATUK KABUPATEN SLEMAN Hazhira Qudsyi; Fani Eka Nurtjahjo; Gustrieni Putri
ABDIMAS UNWAHAS Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v7i2.7504

Abstract

Program ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya permasalahan yang terjadi pada keluarga di Dusun Manongsari dan Dusun Patuk. Dalam interaksi sehari-hari antara orangtua dengan anak, pola-pola komunikasi yang digunakan orangtua masih banyak berupa instruksi searah dan menggunakan hukuman fisik sebagai bentuk pembelajaran konsekuensi kepada anak. Selain hukuman fisik, sebagian orangtua juga masih menggunakan ancaman kepada anak agar perintahnya ditaati. Orangtua juga kurang terlibat dalam aktivitas menyenangkan bersama anak. Mendidik anak dipersepsi sama dengan merawat dan memberi nafkah lahir pada anak. Hal ini sebenarnya menandakan sebagian orangtua ini tidak memahami pentingnya keteladanan dan transfer nilai-nilai luhur yang menjadi kewajiban orangtua kepada anak. Atas dasar hal tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat di sini berfokus pada program untuk membantu orang tua memahami cara pengasuhan yang baik. Oleh karena itu, program utama yang diselenggarakan pada pengabdian ini adalah dengan memberikan penyuluhan mengenai parenting yang terbagi dalam beberapa topik. Respons yang diberikan warga terhadap kegiatan pengabdian ini sangat positif, dimana hal ini tampak dalam keterlibatan warga di kegiatan penyuluhan yang diselenggarakan. Selain itu, warga menyampaikan bahwa adanya kegiatan penyuluhan parenting ini sangat membantu warga untuk dapat memahami ilmu pengasuhan yang mana hal tersebut tidak didapatkan warga di bangku sekolah.Kata kunci: ketahanan keluarga, peran komunal, pengasuhan
PEMBELAJARAN KOOPERATIF SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI, EMPATI DAN PERILAKU BEKERJASAMA Susilo Wibisono; Uly Gusniarti; Fany Eka Nurtjahjo
SCHEMA (Journal of Psychological Research) Volume 3 No.1 Mei 2017
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.352 KB) | DOI: 10.29313/schema.v0i0.1783

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh dari pembelajaran kooperatif pada beberapa aspek psikologis, yaitu motivasi, empati, dan perilaku kerjasama. Partisipan dari penelitian ini adalah para mahasiswa yang mengambil kelas psikometri pada tahun ajaran 2015/2016. Desain yang dikembangkan untuk penelitian ini adalah within subject design, dimana partisipan di ukur sebanyak tiga kali; pengukuran awal, pengukuran pertengahan, dan pengukuran akhir. Analisis yang digunakan untuk menginterpretasikan data adalah pengukuran berulang ANAVA. Hasil dari analisis data tersebut menunjukan bahwa motivasi untuk belajar bisa meningkat dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif (F=38.438 dengan p=0.000). Lebih lanjut lagi, analisis terhadap variable empati dan perilaku kerjasama menunjukan hasil yang hampir sama (F=4.209 dengan p=0.019 untuk empati dan f=15.790 dengan p=0.000 untuk perilaku kerjasama). Berdasarkan hasil tersebut, bisa diambil kesimpulan bahwa penggunaan pembelajaran kooperatif adalah relevan dengan konteks mahasiswa
Difference in Effects of Listening to The Al-Quran and Music on Sensibility Ahmad Rusdi; Fani Eka Nurtjahjo; Sakinah Sakinah
Jurnal Psikologi Islam dan Budaya Vol 7, No 1 (2024): JPIB : Jurnal Psikologi Islam dan Budaya
Publisher : Faculty of Psychology, Sunan Gunung Djati Islamic State University of Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jpib.v7i1.31761

Abstract

Sensitivity is a measure that can reflect the balance of human affection. Therefore, this study aims to determine difference in the effects of listening to the Al-Quran and music on sensibility. A quasi-experimental method was used by forming 2 groups of participants, each consisting of 4 individuals. The first group listened to music, while the second listened to the Al-Quran and read the translation. Participants were placed in an isolation room to take part in the experimental process. Sensibility was then measured with Sensirec before the treatment was given. In the music treatment group, instrumental music with the title Pachelbel Major in D was played. Meanwhile, in the other group, the participants were asked to listen to the Al-Quran and read the translation of Surah al-Insān. After treatment, sensibility was measured again using Sensirec, and an attention check questionnaire was filled out. The results showed that the effects of decreasing arousal (deactivation) were stronger and more significant in the Al Quran group (η2=.833; p=.034), compared to the music group (η2=.183; p=.183). Low arousal positive affect showed feelings of calm, relaxation, and satisfaction. In addition, the situation could predict the well-being, mental health, and life satisfaction of the participants. Based on these results, the technique of listening to the Al-Quran could be developed as a more systematic part of Islamic psychotherapy.
STUDI KASUS: COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY UNTUK MENGURANGI KECENDERUNGAN KECEMASAN SOSIAL PADA SISWA SEKOLAH DASAR Berliana, Azirna; Nurtjahjo, Fani Eka
MANASA Vol. 13 No. 1 (2024): Juni, 2024
Publisher : Faculty of Psychology, Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/manasa.v13i1.5551

Abstract

Excessive feelings of fear characterize students with social anxiety and worry and avoidance of social situations, especially in the school environment. Students quickly feel nervous and anxious when they are in a crowded environment or public place, such as avoiding appearing in front of the class, not daring to refuse or reprimand others, speaking in a low voice, not daring to answer or ask questions, not looking the other person in the eye, and being afraid. Others poorly view them. This case study involves a fifth-grade elementary school (Sekolah Dasar/SD) student who has experienced social anxiety for the past year. The subject feels uncomfortable in crowded places and has negative thoughts about other people's views of him. Assessment is carried out by observation, interviews, psychological tests (WISC, CSCT, graphic), and the Liebowitz social anxiety scale. The intervention provided to reduce social anxiety in subjects used a cognitive-behavioral approach, namely, Cognitive Behavior Therapy, carried out for nine sessions. The intervention results showed that the subjects could identify irrational thoughts and change them to be more rational, decreasing anxiety levels when appearing in front of the class and interacting with other people in the class and school environment according to the predetermined intervention targets.
Peningkatan Kapasitas Komunikasi dan Berorganisasi Siswa Melalui Pelatihan Komunikasi dan Manajemen Organisasi Rianto, Puji; Nurtjahjo, Fani Eka
PARAHITA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal (Jurnal Ilmiah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/parahita.v4i2.108

Abstract

Organisasi siswa mempunyai peran yang sangat penting dalam membantu perkembangan siswa. Kegiatan berorganisasi umumnya dilihat secara positif karena kontribusinya dalam membantu siswa untuk belajar berbagai hal. Kontribusi positif tersebut di antaranya adalah melatih kepemimpinan, kemampuan komunikasi, dan juga meningkatkan prestasi belajar. Meskipun organisasi siswa mempunyai kontribusi positif, tetapi banyak kendala yang dihadapi seperti kemampuan komunikasi, merancang kegiatan dan proposal kegiatan, dan kerja sama dengan pihak lain. Pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas berorganisasi siswa di SMU Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Metode pengabdian adalah ceramah, diskusi, dan praktik. Ada enam materi pelatihan, yakni strategic thinking, planning organizing, flexibility adaptability, kepemimpinan dan komunikasi kelompok pemecahan masalah, public speaking perencanaan program dan penulisan proposal. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa berdasarkan penilaian secara subjektif mengenai dampak pelatihan pada peningkatan kemampuan diri siswa terhadap 24 orang peserta, sebanyak 20,8% menjawab pelatihan ini cukup berdampak signifikan pada kemampuan dirinya. Sebanyak 45,8% menjawab signifikan, serta 33,3% menjawab pelatihan ini berdampak sangat signifikan terhadap peningkatan kemampuan dirinya. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum, keseluruhan materi pelatihan ini dirasa membawa dampak positif pada kemampuan diri peserta.
VALIDASI ISLAMIC POSITIVE THINKING SCALE (IPTS) BERBASIS KRITERIA EKSTERNAL Gusniarti, Uly; Wibisono, Susilo; Nurtjahjo, Fani Eka
Jurnal Psikologi Islam Vol. 4 No. 1 (2017): Jurnal Psikologi Islam
Publisher : Asosiasi Psikologi Islam (API) Himpsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.491 KB) | DOI: 10.47399/jpi.v4i1.38

Abstract

Kajian ini dilakukan untuk mengevaluasi validitas instrumen pengukuran berpikir positif yang didasarkan pada nilai-nilai Islam. Konsep berpikir positif tersebut dikembangkan berbasis pada konsep husnudzan sebagai bentuk prasangka positif dalam ajaran Islam. Tiga komponen yang dikembangkan dalam instrumen ini meliputi berpikir positif pada Allah, berpikir positif pada berbagai peristiwa dan berpikir positif pada sesama manusia. Validasi dilakukan dengan menggunakan kriteria eksternal. Beberapa variabel yang dijadikan sebagai acuan dalam penelitian ini antara lain kepuasan hidup, perasaan positif, perasaan negatif, dan religiositas. Data diambil dari kelompok mahasiswa Muslim yang berjumlah 216 mahasiswa. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada korelasi positif yang signifikan antara instrumen husnudzan yang dikembangkan dan instrumen husnudzan yang dibuat oleh Rusydi (2012) dengan r=0,253; kepuasan hidup (r=0,147). Sedangkan hipotesis ada korelasi antara instrumen husnudzan yang dikembangkan dengan perasaan positif dan negatif serta religiositas dan self-esteem tidak terbukti. Korelasi instrumen Islamic positive thinking dengan instrumen kepatutan sosial menunjukkan skor sebesar -0,328 dengan p sebesar 0,00. Kata Kunci: husnudzan, kriteria eksternal, validitas.