Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENDAMPINGAN TRY OUT PADA SISWA SEBAGAI ASSESSMENT BELAJAR MATEMATIKA Suryanti, Suryanti; Sidik, Riki Suliana Ranggawati; Pramesti, Cicik; Sari, Ayu Silvi Lisvian
Jurnal Kreativitas dan Inovasi (Jurnal Kreanova) Vol 4 No 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24034/kreanova.v4i1.6242

Abstract

Permasalahan yang dihadapi oleh siswa SMA pada mata pelajaran matematika adalah kurang mendapat hasil belajar yang memuaskan dan banyaknya kegiatan ekstrakurikuler yang menyebabkan siswa kurang latihan menyelesaikan soal. Sehingga guru perlu memberikan penguatan materi di antaranya dengan mengadakan latihan soal melalui kerjasama dengan Unipa Kampus Blitar khususnya Prodi Pendidikan Matematika dengan mengadakan try out matematika. Kegiatan ini dilakukan dengan maksud untuk mempersiapkan siswa dalam mengikuti penilaian akhir semester sehingga mendapat nilai dengan baik. Kegiatan ini juga sebagai bentuk pengembangan soal-soal evaluasi, dan penerapan asesmen belajar matematika yang langsung dapat diterapkan di masyarakat. Selain itu pada pengembangan pembelajaran matematika, kegiatan ini untuk mengetahui kesulitan-kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika. Manfaat yang diharapkan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah siswa lebih mengetahui kemampuan dirinya dalam penguasaan materi dan berupaya untuk lebih mendalami materi-materi yang dianggap masih kurang dikuasai. Metode dalam kegiatan ini adalah memberikan try out matematika. Kegiatan diawali dengan perijinan, menentukan jadwal kegiatan, melaksanakan try out, mengumunkan hasil dan membahas beberapa soal.
Diseminasi Pertanyaan Pemantik Menuju Pembelajaran Bermakna Pramesti, Cicik; Sidik, Riki Suliana Ranggawati; Suryanti; Sari, Ayu Silvi Lisvian; Yunaini, Fitria
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Khaira Ummah Vol. 2 No. 01 (2023): Khaira Ummah Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/khairaummah.02012023.4

Abstract

Siswa membutuhkan stimulus untuk aktif dalam menyampaikan hasil pemikirannya mengenai sesuatu hal. Stimulus yang diberikan dapat berupa pertanyaan pemantik (merupakan salah satu fokus pada pembelajaran kurikulum merdeka). Melalui pertanyaan pemantik, siswa dapat menyampaikan pemikirannya dalam bentuk pernyataan maupun pertanyaan. Sehingga guru harus mampu mendesign pertanyaan pemantik yang mengarahkan pada pembelajaran bermakna. Mendesign pertanyaan pemantik diperlukan tiga tahapan, yakni: menulis ide, merumuskan pertanyaan pemantik berdasarkan ide, dan menyusun pemahaman bermakna. Dengan pembelajaran bermakna loos learning yang terjadi selama kurang lebih dua tahun akan segera dapat teratasi. Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan penguatan melalui pelatihan dalam mendesign pertanyaan pemantik kepada guru-guru. Kemampuan guru dalam mendesign pertanyaan pemantik menjadi kunci dalam mengembangkan pembelajaran bermakna. Metode pelaksanaan kegiatan ini meliputi: sharing bersama guru-guru, praktik dan pendampingan dalam mendesign pertanyaan pemantik. Hasil kegiatan pengabdian berupa desiminasi ini guru-guru lebih mampu mendesign pertanyaan pemantik untuk memberikan pemahaman bermakna kepada siswa. Kegiatan ini mendapatkan perhatian khusus dari para guru yang dibuktikan dengan kehadiran semua guru sebagai peserta. Respon peserta juga sangat bagus, yang dapat dilihat dari keaktifannya pada saat mendesign pertanyaan pemantik dan tanya jawab. Pada akhir kegiatan diperoleh data lebih dari 80% peserta menyatakan puas dengan adanya kegiatan desiminasi pertanyaan pemantik ini.
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Pemecahan Masalah Soal Invers Fungsi Berdasarkan Tahapan Polya Irsyadi, Mohamad Khafid; Anissa, Rhibka Odeta Zemora Rambu; Pramesti, Cicik
Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika (JIPM) Vol. 4 No. 1 (2022): Edisi Oktober 2022
Publisher : Prodi Matematika STKIP PGRI Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36379/jipm.v4i1.366

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan masalah fungsi invers berdasarkan tahapan Polya. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan menggunakan 4 sampel. Berdasarkan kategori 1 siswa yang kemampuan tinggi, 2 siswa yang kemampuan sedang, dan 1 siswa yang kemampuan rendah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tes, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data kemampuan berpikir kritis dalam pemecahan masalah berdasarkan tahapan Polya dapat disimpulkan bahwa setiap siswa memiliki kemampuan berpikir kritis yang berbeda dimana (1) siswa yang memiliki kategori kemampuan tinggi berada pada tingkat kemampuan berpikir kritis tinggi karena memenuhi lima indikator berpikir kritis dalam pemecahan masalah berbasis Polya. tahapan; (2) siswa dengan kategori kemampuan sedang memiliki dua kemungkinan tingkat kemampuan berpikir kritis, yaitu kemampuan berpikir kritis sedang dan kemampuan berpikir kritis rendah karena memenuhi 2 sampai 4 indikator berpikir kritis dalam pemecahan masalah berdasarkan tahapan Polya; dan (3) siswa yang memiliki kategori kemampuan rendah berada pada tingkat kemampuan berpikir kritis sangat rendah karena tidak memenuhi indikator berpikir kritis dalam pemecahan masalah berbasis tahap Polya.
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM POSING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MEDIA INTERAKTIF Sari, Ayu Silvi Lisvian; Pramesti, Cicik; R.S., Riki Suliana; Suryanti, Suryanti
Inteligensi : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 8, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/ilg.v8i1.6960

Abstract

This study aims to determine students' perceptions of the implementation of the problem posing approach assisted by interactive media in mathematics learning, especially in shaping the professional readiness of prospective teachers. The urgency of this study is based on the importance of learning strategies that can improve critical thinking skills, creativity, and learning motivation of prospective teacher students. This study is a quantitative descriptive study involving 27 students of the mathematics education study program. Data were collected through a questionnaire consisting of ten questions grouped into three main categories, namely the problem posing aspect, interactive media, and the integration of both. The data obtained were analyzed descriptively using percentages to determine the tendency of students' perceptions of each indicator studied. The results showed that students' perceptions of the problem posing model were quite positive, with P1, P2 and P3 each scoring 77%, 86% and 87%. In the interactive media aspect, all statements (P4–P6) received very positive responses above 83%, indicating their effectiveness in facilitating understanding of concepts. The synergy between the two was also perceived very positively, with P10 recording the highest score of 98%. All items in the questionnaire were declared valid (r-count 0.381) and reliable (Cronbach's Alpha = 0.75). These findings indicate that the integration of problem posing and interactive media is effective in improving the quality of learning and shaping the professional readiness of prospective teachers. It is recommended that this approach be applied more widely in the education of prospective educators for optimal results.
ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERTIDAKSAMAAN KHOIRIN NISA, SITTA; Yunaini, Fitria; Irsyadi, M. Khafid; Pramesti, Cicik
AdMathEduSt: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol. 12 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu mata kuliah yang sangat penting dalam perkuliahan, karena akan menjadi bekal mahasiswa ketika sudah menjadi seorang pendidik baik di jenjang SD, SMP maupun SMA. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kesalahan dan jenis kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal pertidaksamaan pada mata kuliah Aljabar Elementer. Instrumen penelitiannya adalah lembar tes dan lembar wawancara. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kalitatif. Dalam mendeskripsikan kesalahan dan jenis kesalahan mahasiswa diambil subjek penelitian 6 mahasiswa dari kelas penelitian, selanjutnya dilakukan wawancara untuk menggali informasi lebih detail. Manfaat penelitian ini adalah setelah mengetahui kesalahan dan jenis kesalahan dapat dilakukan penelitian lanjutan untuk mengatasi permasalahan tersebut dikemudian hari. Pengambilan subjek dalam penelitian ini berdasar pada keberagaman jenis kesalahan yang dilakukan mahasiswa dan soal tes berupa soal uraian sebanyak tiga soal. Analisis data yang dilakukan meliputi uji instrumen, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan analisis data kesalahan dari 6 subjek penelitian diperoleh hasil paling sering dilakukan tiap nomor terletak pada kesalahan keterampilan yaitu dilakukan oleh 5 subjek, dilanjutkan dengan kesalahan konsep yang dilakukan oleh 3 subjek dan yang jarang dilakukan adalah kesalahan pemecahan masalah yang dilakukan oleh 2 subjek. Berdasarkan tingkat kemampuan mahasiswa diperoleh untuk subjek dengan kemampuan tinggi melaukan kesalahan keterampilan, sedangkan subjek kemampuan sedang melakukan kesalahan keterampilan dan kesalahan konsep dan untuk subjek kemampuan rendah melakukan kesalahan keterampilan dan pemecahan masalah.
Analisis Kesalahan Siswa SMK PGRI 4 Blitar dalam Menyelesaikan Soal pada Materi Trigonometri Saputra, Riko Aditya; Nisa, Sitta Khoirin; Pramesti, Cicik; Suryanti
Polinomial : Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : Papanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/jp.v4i3.2274

Abstract

Mathematical errors refer to students’ inaccuracies in understanding, applying, or communicating mathematical concepts and procedures, which lead to answers that deviate from the expected results. Therefore, this study aims to analyze the types of errors made by Grade X students at SMK PGRI 4 Blitar in solving trigonometry problems, specifically on the topics of special angles, the sine rule, the cosine rule, and the area of a triangle. This research employs a qualitative descriptive method involving three students selected based on their levels of mathematical ability: high, medium, and low. Data were collected through written tests and interviews, and were analyzed using three categories of errors: conceptual, procedural, and communicative. The findings indicate that students made various types of errors—including conceptual, procedural, and communicative—committed by participants SP1, SP2, and SP3. These errors stemmed from a lack of understanding of basic concepts, incorrect problem-solving procedures, and difficulties in communicating mathematical ideas, including the representation and notation of mathematical symbols during the learning process. This study provides a clear picture of the challenges students face in understanding trigonometry and offers valuable insights for evaluating and improving mathematics teaching strategies at the vocational high school level.
Kemampuan Literasi Matematis Siswa Ditinjau dari Jenis Pemahaman Skemp dalam Konteks Statistika Ningsih, Hesti Rahayu; Suryanti; Pramesti, Cicik
Polinomial : Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : Papanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/jp.v4i4.2496

Abstract

Mathematical literacy is an essential competence in education, encompassing the ability to understand and apply mathematical concepts in everyday life. Within the topic of statistics, this literacy becomes particularly relevant, as it relates directly to data processing and interpretation. However, many students tend to memorize formulas mechanically without fully understanding their meaning and purpose. This study aims to examine students’ mathematical literacy skills in relation to Skemp’s theory of understanding, which distinguishes between instrumental and relational understanding. The research employed a qualitative case study approach, involving three eighth-grade students at SMPN 1 Sanankulon who represented high, medium, and low levels of ability. The research instruments consisted of a mathematical literacy test based on statistical contexts and interview guidelines designed to explore students’ reasoning processes. Data analysis referred to three indicators of mathematical literacy developed by PISA, namely formulating, employing, and interpreting. The findings revealed that students with relational understanding demonstrated higher levels of mathematical literacy compared to those with instrumental understanding. Relational learners were able to connect statistical concepts with real-life contexts, justify the procedures used, and interpret results meaningfully. In contrast, students with instrumental understanding often relied on rote memorization of formulas, leading to difficulties in adapting their knowledge to new or unfamiliar contexts. These results highlight the importance of promoting relational understanding as a foundation for enhancing mathematical literacy. The study suggests that instructional strategies should emphasize contextual problem-solving, conceptual connections, and reflective reasoning, particularly in statistics, to better equip students with the skills needed for data interpretation and informed decision-making in real-world situations