Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Validitas dan Praktikalitas Bahan Ajar Gambar Teknik II (CAD) berbasis Model Explicit Instruction Erik Fernandes
Jurnal Pendidikan Teknologi Informatika dan Sains Vol 3 No 1 (2021): Jeits Volume 3 Nomor 1 Edisi April 2021
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jeits.v3i1.2578

Abstract

Pada mata kuliah gambar teknik II (CAD) terdapat permasalahan, masalah pada penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik berada di bawah 70 (40,83%). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah bahan ajar yang mendukung pembelajaran mata kuliah gambar teknik II (CAD) berbasis Model Explicit Instruction. Bahan ajar ini dirancang untuk dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hasil yang diperoleh dari penelitian; (1) Validitas bahan ajar valid pada aspek materi/isi dengan nilai validitas adalah 0,833 kemudian pada aspek media dengan nilai 0,8 dan pada aspek bahasa dengan nilai 0,78 (2) Praktikalitas bahan ajar gambar teknik II (CAD) berbasis model Explicit Instruction bedasarkan respon dosen setelah melalui uji coba dinyatakan praktis dengan total nilai 81,67. Sedangkan pada praktikalitas berdasarkan respon peserta didik setelah melalui uji coba dinyatakan praktis dengan total nilai 82,33%, Berdasarkan temuan penelitian ini disimpulkan bahwa bahan ajar gambar teknik II (CAD) berbasis model Explicit Instruction ini valid dan praktis.
Efektivitas Pengembangan Modul Gambar Teknik Mesin Berbasis Cooperative Learning Pada Mata Kulih Menggambar Teknik Zulfadli Zulfadli; Eliza Baharo; Wawan Purwanto; Erik Fernandes; Rahmadani Rahmadani
AEEJ : Journal of Automotive Engineering and Vocational Education Vol 4 No 1 (2023): AEEJ : Journal of Automotive Engineering and Vocational Education
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/aeej.v4i1.192

Abstract

This study aims to develop learning modules and produce effective modules in cooperative learning-based mechanical engineering drawing courses. The type of research used is development research, which we are more familiar with by the term Research & Development (R&D). This study uses the 4D model (four-D models). The 4D development procedures are Define, Design, Develop and Disseminate. The results of this study indicate that the difference in pretest and posttest learning outcomes is an increase of 19.4%, and seen from the aspect of learning activity, it is stated to be very high with an achievement percentage of 81.6%, it can be said that this development module is very effective in its application in engineering drawing courses machine. Based on the results of this study, it was concluded that the development of cooperative learning-based learning modules effectively improves student study results. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran dan menghasilkan modul yang efektif pada mata kuliah gambar teknik mesin berbasis cooperative learniang. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian pengembangan yang lebih kita kenal dengan istilah Research & Development (R&D). Penelitian ini menggunakan model 4D (four-D models). Prosedur pengembangan 4D yaitu Define (pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan) dan Disseminate (Penyebaran). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan hasil belajar pretest dan posttest terdapat peningkatan 19,4%, serta dilihat dari aspek aktivitas belajar dinyatakan sangat tinggi dengan persentase pencapaian 81,6%, maka dapat dikatakan modul pengembangan ini sangat efektif penerapanya di mata kuliah gambar teknik mesin. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa pengembangan modul pembelajaran berbasis cooperative learning ini efektif untuk untuk meningkatkan hasil studi peserta didik.
INOVASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA MATA KULIAH TEKNIK PENGELASAN UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA Yogi Dian Alfana; Erik Fernandes; Ilham Yuliady; Zulfadli Zulfadli
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/vomek.v5i3.564

Abstract

Mekanisme pembelajaran dalam unsur pendidikan seharusnya terselenggara secara terstruktur baik itu menarik, merangsang, menyenangkan, dan menantang yang mendorong partisipasi aktif dari peserta didik dan memfasilitasi untuk berani berinisiatif, berkreativitas, serta kemandirian yang cocok dengan minat, bakat, pertumbuhan raga serta psikologis dari peserta didik. Berkenaan membangun keterampilan berpikir kreatif diperlukan adanya ke inovatifan model pembelajaran. Model pembelajaran yang dapat meningkatkan berpikir kreatif salah satu adalah pembelajaran berbasis proyek. Pembelajaran dalam mata kuliah Teknik Pengelasan seharusnya dapat memenuhi dan menerapkan pendekatan saintifik dalam proses pelaksanaan perkuliahan. Namun, yang terjadi di lapangan adalah belum terlaksana secara maksimal penerapan pendekatan saintifik dalam pelaksanaan kegiatan perkuliahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa berpikir kreatif mahasiswa melalui penerapan Project Based Learning pada mata kuliah Teknik Pengelasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Data penelitian diperoleh dari analisis lembar observasi produk dengan skala berpikir kreatif (Creative Thinking Scale/CTS). Analisis data dilakukan dengan teknik persentase dan diolah secara deskriptif. Analisis deskriptif dilakukan untuk mengukur peningkatan berpikir kreatif mahasiswa dengan diterapkannya model pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil angket yang ditujukan kepada peserta didik. Prasiklus didapat kreativitas peserta didik berada dikelompok cukup kreatif, kemudian pada siklus I dan II kreativitas peserta didik berada dikelompok kreatif. Maka dari itu, kreativitas peserta didik mengalami peningkatan dengan diterapkannya pembelajaran berbasis proyek.
Increasing The Selling value of Citronella Oil Through Processing Citronella Oil for Citronella Farmers di Pesisir Selatan: Peningkatan Nilai Jual Minyak Serai Wangi Melalui Pengolahan Minyak Serai Wangi Untuk Petani Serai Wangi Di Pesisir Selatan suciandri suciandri; Jusmardi Jusmardi; Erik Fernandes Erik; Junil Adri Junil
CONSEN: Indonesian Journal of Community Services and Engagement Vol. 3 No. 2 (2023): Consen: Indonesian Journal of Community Services and Engagement
Publisher : Institut Riset dan Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57152/consen.v3i2.975

Abstract

Problems faced by the Serai Wangi Harum Mandeh farmer group. Based on field observations, information was obtained from Jafrizal as chairman of the Serai Wangi Harum Mandeh farmer group. The problems of citronella farmers start in terms of land, planting and harvesting before processing citronella into oil. The most important problem to be overcome is that equipment is needed to process citronella into oil in order to increase the selling value. The processing system is carried out using traditional and conventional methods. This will result in less than optimal results from citronella oil production. The solution offered to overcome this problem, the community service team innovated to increase the production of citronella oil by the Harum Mandeh Serai Farmers Group in Kenagarian Mandeh, Koto XI Tarusan District, Pesisir Selatan Regency. The planned citronella distillation equipment has an evaporation (stem) concept with a tubular design and this can help farmers increase the yield of citronella oil processing. The service team will provide knowledge to the Mandeh fragrant citronella farmer group about how the distillation system complies with Standard Operating Procedures (SOP), maintenance systems and occupational safety in processing citronella oil. The result of this service is in the form of citronella oil refining processing equipment that is ready to be operated by farmers in accordance with the procedures presented.
VALIDITAS BAHAN AJAR CAD BERBASIS MODEL EXPLICIT INSTRUCTION Erik Fernandes; Yogi Dian Alfana; Zulfadli Zulfadli; Rahmadhani Rahmadhani
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 5 No 4 (2023): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/vomek.v5i4.623

Abstract

Bahan ajar ialah salah satu media yang digunakan oleh pengajar/pendidik dalam mendidik/mengajar. Bahan ajar juga berfungsi memudahkan Aktivitas pendidikan dan penerapan pelaksanaan pendidikan supaya jadi lebih efisien serta efektif. Mutu pendidikan CAD bisa ditingkatkan dengan merancang bahan ajar yang valid, yang pada akhirnya bisa memfasilitasi mahasiswa dalam tingkatkan keahlian berfikir kritis serta literasi CAD. Terdapat kasus Pada mata kuliah CAD yaitu rendahnya hasil belajar mahasiswa yaitu dengan nilai <70 (40.83%). Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan suatu bahan ajar yang menunjang kegiatan belajar mata kuliah CAD berbasis Model Explicit Instruction. Bahan ajar didesain supaya terjadi peningkatan terhadap hasil belajar mahasiswa. Penelitian ini dikategorikan dalam riset pengembangan. Mengadopsi model pengembangan 4D (Four-D) Thaigarajan. Pada riset ini dicoba 4 tahapan pengembangan, yakni: define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), serta disseminate (penyebaran). Instrumen yang dipakai adalah angket, yang berfungsi untuk mengevaluasi kelayakan bahan ajar supaya dapat diterapkan untuk bahan ajar pada mata kuliah CAD. Produk pengembangan bahan ajar membutuhkan validasi dalam rangka penilaian inovatif. Validasi bahan ajar didapatkan dari para subjek yang terdiri dari pakar modul, pakar media dan pakar Bahasa. Diperoleh hasil dari riset ini yakni 1) Validitas bahan ajar yang valid pada isi/konten dengan skor 0.8333 setelah itu aspek media dengan skor 0.81 serta pada aspek bahasa dengan skor 0.782, 2) Bersumber pada hasil riset ini, kita bisa simpulkan bahan ajar CAD berbasis model Explicit Instruction ini valid