Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

DINAMIKA KELOMPOK TANI TANAMAN PANGAN PASCA PANDEMI COVID-19 DI DESA KARANG SIDEMEN KECAMATAN BATUKLIANG UTARA Sanjaya, Dedi; Hayati, Hayati; Karyadi, Lalu Wiresapta
JURNAL AGRIMANSION Vol 25 No 1 (2024): Jurnal Agrimansion April 2024
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v25i1.1604

Abstract

Awal tahun 2020, dampak pandemi covid-19 bagi perekonomian nasional mengalami tekanan. Selain mempengaruhi sektor kesehatan, pandemi Covid-19 juga berdampak pada sektor pertanian. Para petani di desa-desa menghadapi kesulitan dalam mengakses pasar untuk menjual produk mereka atau membeli bahan baku pertanian seperti pupuk, benih, dan pestisida karena keterbatasan suplai dan transportasi. Penelitian ini penting untuk mengevaluasi dinamika kelompok tani tanaman pangan setelah Pasca Covid-19 di Desa Karang Sidemen Kecamatan Batukliang Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif, dengan jumlah responden yang akan diwawancarai sebanyak 70 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika kelompok tani tanaman pangan setelah pandemi Covid-19 di Desa Karang Sidemen Kecamatan Batukliang Utara tergolong dalam kategori sangat dinamis. Selama pandemi Covid-19, unsur pembinaan kelompok dari 56 (80%) responden dinilai tidak baik, sementara suasana kelompok dari 31 (44,29%) responden dinilai cukup baik, dan unsur rencana terselubung dari 70 (100%) responden dinilai tinggi. Namun, setelah pandemi Covid-19, semua unsur dinilai sangat baik, dengan rencana terselubung dari 70 (100%) responden dinilai tinggi.
Implementation of Tourism Policies in the Development of Jerowaru Tourism Village, East Lombok Karyadi, Lalu Wiresapta; Muktasam, Muktasam; Wijayanti, Ika; Hakim, Latifa Dinar Rahmani
Baileo: Jurnal Sosial Humaniora Vol 2 No 1 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/baileofisipvol2iss1pp107-119

Abstract

This study aims to examine the implementation of tourism policies in the development of Jerowaru Tourism Village, East Lombok, as a strategic initiative for rural empowerment and poverty alleviation in coastal areas. Using a qualitative case study method and grounded in Woolcock’s social capital theory, this research involved field observations, in-depth interviews with community stakeholders, and documentation analysis. The findings reveal that policy implementation aligns with various national and regional regulations, including the Tourism Law, Regional Autonomy Law, and the 2021 NTB Governor Regulation. Three key dimensions support the tourism village policy: (1) coordination, communication, and disposition among stakeholders; (2) the active role of youth-driven tourism awareness groups (Pokdarwis) in fostering community participation; and (3) grassroots initiatives that emphasize environmental sustainability and local identity. The tourism village has leveraged the 3A framework—Attractions, Amenities, and Accessibility—while empowering local actors to lead management and innovation. The novelty of this study lies in demonstrating how social capital functions as a bridge between policy implementation and grassroots empowerment, enhancing both community capacity and local economic resilience. The research recommends stronger multi-stakeholder collaboration and targeted policy support to reinforce tourism-based village development models within broader social science and humanities discourse.
PELATIHAN DAN SOSIALISASI SERTIFIKASI HALAL BAGI PRODUK UMKM MASYARAKAT PESISIR DESA GILI GEDE INDAH SEKOTONG LOMBOK BARAT Karyadi, Lalu Wiresapta; Hamdi, Saipul; Salsabila, Sally
Jurnal Pepadu Vol 5 No 4 (2024): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v5i4.6047

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat yang berjudul Pelatihan Sosialisasi Sertifikasi Halal Produk UMKM Masyarakat Pesisir Desa Gili Gede Indah Sokotong Lombok Barat dilaksanakan di Desa Desa Gili Gede Indah, Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat. Urgensi dari pengabdian ini adalah masalah legalitas produk dalam menunjang pemasaran produk lokal terutama olahan hasil laut yang berupa olahan hasil laut berupa pangan dan non pangan. Produk pangan antara lain olahan bahari berupa abon tongkol, kerupuk gurita dan keripik kerang. Namun kesemua produk tidak diupayakan maksimal karena belum memiliki ijin produksi dan legalitas halal. Gili Gede Indah menjadi salah satu destinasi unggulan jajaran kawasan Gili di pesisir selatan Lombok yang memiliki potensi hasil laut dan sebagai daerah tujuan wisatawan. Olahan hasil laut dapat menjadi ciri khas dan punya nilai jual tinggi kepada wisatawan. Oleh karenanya dari kegiatan pengabdian ini penting dilakukan mengingat produk olahan hasil laut belum ada standarisasi dan legalitas produk yang aman dikonsumsi dan dapat dipercaya konsumen. Metode pelaksanaan dimulai dengan FGD (Focus Grup Discussion) untuk mengidentifikasi permasalahan. Kegiatan selanjutnya yaitu pelatihan pengajuan sertifikasi halal produk olahan hasil laut dengan sasaran pengabdian yaitu perempuan pesisir di Kawasan Gili Gede Indah. Tim pengabdian yang dipandu oleh pendamping halal provinsi mengawal produk UMKM hingga terbit sertifikat halal
Komunitas Lokal Dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan: Studi Pada Desa Wisata Gili Gede, Lombok Barat Hakim, Latifa Dinar Rahmani; Karyadi, Lalu Wiresapta; Wijayanti, Ika; Hilmi, Farida; Maulana , Dimas Andrian
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2025): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jupeis.Vol4.Iss2.1593

Abstract

Gili Gede merupakan salah satu wisata rekomendasi di pulau Lombok yang banyak dikunjungi oleh berbagai pengunjung baik mancanegara maupun domestik. Gili Gede mempunyai berbagai potensi yang dimiliki, namun disatu sisi pengembangan wisata dirasa belum optimal. Komunitas lokal dan stakeholder dalam hal ini memegang peran penting dalam pengembangan pariwisata di Gili Gede. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perand an kontribusi komunitas lokal dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan. Melalui perspektif sosiologis dengan meminjam pendekatan kualitatif fenomenologi, peneliti berusaha melihat sejauh mana peran komunitas lokal dalam pengembangan pariwisata di Desa Gili Gede. Meminjam konsep modal milik Bourdieu, ditemukan bahwa terdapat 3 modal yang berperan dalam pengembangan desa wisata; modal sosial, ekonomi dan budaya. Ketiga modal tersebut mempunyai peran penting dalam memberdayakan masyarakat khususnya komunitas lokal Gili Gede. Pemberdayaan masyarakat ini yang kemudian berhasil untuk mengembangkan desa wisata Gili Gede menjadi pariwisata unggulan. Hal ini tidak terlepas dari adanya kesadaran kolektif masyarakat dan didukung oleh beberapa pihak baik dari desa, stakeholder dan pemerintah setempat. Sinergitas diperlukan kepada seluruh pemangku kepentingan untuk menciptakan solusi inovatif dan adaptif dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan.
PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI SEKTOR PARIWISATA MELALUI PELATIHAN KOMUNIKASI BISNIS BAGI SISWA SMK NEGERI 2 SEKOTONG Miharja, Dian Lestari; Sutarini, Ida Ayu; Karyadi, Lalu Wiresapta
Jurnal Pepadu Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Pepadu
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v6i1.5936

Abstract

Pantai Sekotong adalah destinasi wisata yang terletak di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Daerah ini memiliki keunggulan wisata bahari yang memiliki terumbu karang dan kehidupan laut yang beragam. Demi menunjang kegiatan pariwisata, pemerintah Provinsi NTB membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang terletak di daerah Sekotong. SMK Negeri 2 Sekotong merupakan salah satu sekolah vokasional dengan visi mencetak wirausaha khususnya di bidang pariwisata. Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mataram bekerjasama dengan SMK Negeri 2 Sekotong melakukan pelatihan komunikasi bisnis sebagai bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Tujuan pelatihan ini untuk membantu siswa dan siswinya dalam keterampilan berkomunikasi baik dengan wisatawan asing maupun domestik secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Peserta kegiatan PKM melibatkan 30 orang siswa dan siswi dari jurusan Perhotelan, Tata Boga, dan Usaha Perjalanan Wisata. Kegiatan PKM ini diawali dengan studi pendahuluan, pelatihan, evaluasi, dan pelaporan. Di akhir pelatihan, anggota kegiatan PKM menyebarkan angket untuk mengukur pemahaman siswa dan siswi SMK Negeri 2 Sekotong setelah kegiatan. Hasil dari kegiatan PKM yaitu siswa dan siswi mendapatkan pemahaman yang baik dalam berkomunikasi secara lisan dan tulisan lalu mampu mengaplikasikannya dalam korespodensi surat menyurat dan penyusuan proposal bisnis.
PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI SEKTOR PARIWISATA MELALUI PELATIHAN KOMUNIKASI BISNIS BAGI SISWA SMK NEGERI 2 SEKOTONG Miharja, Dian Lestari; Sutarini, Ida Ayu; Karyadi, Lalu Wiresapta
Jurnal Pepadu Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Pepadu
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v6i1.5936

Abstract

Pantai Sekotong adalah destinasi wisata yang terletak di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Daerah ini memiliki keunggulan wisata bahari yang memiliki terumbu karang dan kehidupan laut yang beragam. Demi menunjang kegiatan pariwisata, pemerintah Provinsi NTB membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang terletak di daerah Sekotong. SMK Negeri 2 Sekotong merupakan salah satu sekolah vokasional dengan visi mencetak wirausaha khususnya di bidang pariwisata. Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mataram bekerjasama dengan SMK Negeri 2 Sekotong melakukan pelatihan komunikasi bisnis sebagai bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Tujuan pelatihan ini untuk membantu siswa dan siswinya dalam keterampilan berkomunikasi baik dengan wisatawan asing maupun domestik secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Peserta kegiatan PKM melibatkan 30 orang siswa dan siswi dari jurusan Perhotelan, Tata Boga, dan Usaha Perjalanan Wisata. Kegiatan PKM ini diawali dengan studi pendahuluan, pelatihan, evaluasi, dan pelaporan. Di akhir pelatihan, anggota kegiatan PKM menyebarkan angket untuk mengukur pemahaman siswa dan siswi SMK Negeri 2 Sekotong setelah kegiatan. Hasil dari kegiatan PKM yaitu siswa dan siswi mendapatkan pemahaman yang baik dalam berkomunikasi secara lisan dan tulisan lalu mampu mengaplikasikannya dalam korespodensi surat menyurat dan penyusuan proposal bisnis.
PELATIHAN DAN SOSIALISASI SERTIFIKASI HALAL BAGI PRODUK UMKM MASYARAKAT PESISIR DESA GILI GEDE INDAH SEKOTONG LOMBOK BARAT Karyadi, Lalu Wiresapta; Hamdi, Saipul; Salsabila, Sally
Jurnal Pepadu Vol 5 No 4 (2024): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v5i4.6047

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat yang berjudul Pelatihan Sosialisasi Sertifikasi Halal Produk UMKM Masyarakat Pesisir Desa Gili Gede Indah Sokotong Lombok Barat dilaksanakan di Desa Desa Gili Gede Indah, Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat. Urgensi dari pengabdian ini adalah masalah legalitas produk dalam menunjang pemasaran produk lokal terutama olahan hasil laut yang berupa olahan hasil laut berupa pangan dan non pangan. Produk pangan antara lain olahan bahari berupa abon tongkol, kerupuk gurita dan keripik kerang. Namun kesemua produk tidak diupayakan maksimal karena belum memiliki ijin produksi dan legalitas halal. Gili Gede Indah menjadi salah satu destinasi unggulan jajaran kawasan Gili di pesisir selatan Lombok yang memiliki potensi hasil laut dan sebagai daerah tujuan wisatawan. Olahan hasil laut dapat menjadi ciri khas dan punya nilai jual tinggi kepada wisatawan. Oleh karenanya dari kegiatan pengabdian ini penting dilakukan mengingat produk olahan hasil laut belum ada standarisasi dan legalitas produk yang aman dikonsumsi dan dapat dipercaya konsumen. Metode pelaksanaan dimulai dengan FGD (Focus Grup Discussion) untuk mengidentifikasi permasalahan. Kegiatan selanjutnya yaitu pelatihan pengajuan sertifikasi halal produk olahan hasil laut dengan sasaran pengabdian yaitu perempuan pesisir di Kawasan Gili Gede Indah. Tim pengabdian yang dipandu oleh pendamping halal provinsi mengawal produk UMKM hingga terbit sertifikat halal
Penyuluhan Pertanian dan Kesetaraan Gender dalam Usahatani Jagung Pertanian Lahan Kering di Kecamatan Jerowaru Lombok Timur Hayati, Hayati; Sahidu, Arifuddin; Muktasam, Muktasam; Karyadi, Lalu Wiresapta; Suadnya, Wayan
JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA Vol. 10 No. 2 (2024): JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jseh.v10i2.598

Abstract

Rural women participate in implementing food crop farming activities both in paddy fields and dry land. This participation should be followed by women's participation in agricultural extension activities and the realization of gender equality in farming. This research is aimed at analyzing the level of gender equality in corn farming in dry land farming and the agricultural extension factors that influence it. The research location is in Jerowaru District with the sample villages being Seriwe Village (hill land) and Sekaroh Village (moor land). Data was collected using survey techniques by conducting interviews with 60 respondents. Data were analyzed descriptively using scoring, Mann-Whitney difference test and Rank Spearman correlation analysis test. The research results found that the level of gender equality in corn farming is relatively high and is influenced by agricultural extension support factors. Thus, strengthening the implementation of gender responsive extension needs to be improved to realize equality in access and control of resources, women's participation in corn farming and obtaining benefits.