Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERBEDAAN EFEKTIVITAS PROMOSI KESEHATAN DENGAN MEDIA FILM DAN LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIGOBALEH KOTA BUKITTINGGI Dariani, Lili; Khadijah, Siti; Sefrina, Yosi
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 15, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v15i2.2945

Abstract

Kanker serviks merupakan kanker kedua paling banyak di derita wanita Indonesia pada rentang usia 15-44 tahun. Sumatera Barat merupakan provinsi kedua di Indonesia dengan jumlah kanker serviks tertinggi yaitu 82 per 100.000 penduduk. Menyikapi permasalahan ini, pemerintah mencanangkan program deteksi dini penyakit kanker serviks salah satunya dengan melakukan skrining Inspeksi Visual Asam asetat (IVA). Usaha untuk meningkatkan kesadaran wanita agar berperan aktif dalam mengikuti program deteksi dini kanker serviks, yaitu dengan penyebarluasan informasi melalui promosi kesehatan. Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas promosi kesehatan dengan media film dan leaflet terhadap pengetahuan wanita usia subur tentang pemeriksaan IVA di wilayah kerja Puskesmas Tigobaleh  Kota Bukittinggi.Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan pendekatan pre test-post test. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tigobaleh  Kota Bukittinggi pada bulan Mei-September 2024. Populasi pada penelitian ini adalah semua wanita usia subur (WUS) yang berada di wilayah kerja Puskesmas Tigobaleh tahun 2024 sebanyak 2394 orang. Cara pemilihan sampel menggunakan Simple Random Sampling sebanyak 14 responden kelompok intervensi dengan film dan 14 responden kelompok intervensi leaflet.Hasil uji statistic pada kelompok yang menggunakan media film diperoleh P value 0.001. Sedangkan kelompok promosi kesehatan menggunakan media leaflet didapatkan nilai P value 0.004.Kesimpulan penelitian ini yaitu promosi kesehatan menggunakan media film lebih efektif dalam meningkatakan pengetahuan dibandingkan dengan media leaflet. Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar dapat memberikan promosi kesehatan menggunakan media film karena lebih efektif dari pada leaflet dalam meningkatkan pengetahuan seseorang.
ANALISIS FAKTOR DETERMINAN STUNTING PADA BALITA KOTA PAYAKUMBUH Bachtar, Fitrina; Sefrina, Yosi; Dariani, Lili; Arneti, Arneti
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i2.2903

Abstract

Stunting masih menjadi masalah kesehatan nasional yang perlu mendapatkan perhatian serius. Tahun 2021persentase balita stunting 24,4%. Angka ini menunjukkan tidak tercapainya target tahun 2021 yaitu21,1%. Data Propinsi Sumatera Barat berdasarkan SSGI tahun 2019 adalah 27,47%, dan tahun 202123.3%. Prevalensi stunting di Sumatera Barat masih berada diatas standar yang ditetapkan WHO yaitu<20 % dan Angka stunting Payakumbuh adalah 20%. Tujuan penelitian untuk menganalisis determinankejadian stunting berdasarkan faktor intervensi gizi spesifik di Kota Payakumbuh. Jenis penelitian iniadalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian case control yang dilakukan di kota payakumbuhpada bulan juli s.d november 2022. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner SSGI yang diberikankepada subjek penelitian anak dan ibu yang memiliki anak usia 12-59 bulan yang berjumlah 80 orang,diambil dengan dengan metode systematic random sampling. Data dianalisis secara komputerisasi dandisajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan pengujian statistik chisquare. dengan derajat α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan faktor determinan stunting belum terlaksanasecara maksimal dan tidak memiliki pengaruh secara langsung terhadap risiko kejadian stunting padabalita di Kota Payakumbuh tahun 2022. Diharapkan pemerintah kota Payakumbuh dapat menidaklanjutirekomendasi hasil penelitian sebagai bahan analisis implementasi kebijakan dan memfasilitasi penelitianberkelanjutan sesuai road map penelitianKata Kunci: Faktor, determinan, stunting
Pemberdayaan Kader Pos Yandu Remaja Wujudkan Generasi Milenial Bebas Stunting di Kelurahan Aur Kuning Kecamatan ABTB Kota Bukittinggi Dariani, Lili; Khadijah, Siti; Mesalina, Rosa
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 7 No 1 (2025): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v7i1.1260

Abstract

Salah satu masalah kekurangan gizi yang masih cukup tinggi di Indonesia adalah balita pendek (stunting). Minimnya keterlibatan remmaja dalam pencegahan stunting menyebabkan rendahnya efektivitas edukasi gizi di masyarakat. Tujuan PkM adalah untuk meningkatkan kapasitas kader dalam deteksi dini serta upaya penanggulangan masalah gizi remaja. Kegiatan dilaksankan pada hari Sabtu, 20 Juli 2024 di PosYandu Remaja Aur Kuning. Program ini menggunakan pendekatan edukasi berbasis kader posyandu remaja melalui sosialisasi, pelatihan dan pendampingan langsung. Peserta yaitu 25 orang remaja, 2 orang kader Pembina Posyandu remaja, 1 orang bidan penangguingjawab Poskeskel dan 1 orang penanggungjawab program Posyandu Remaja dan Puskesmas. Setelah program pendampingan ini, tingkat pemahaman kader meningkat dari 45% menjadi 85%, sementara jumlah remaja yang aktif dalam program meningkat dari 10 menjadi 25 orang dalam waktu tiga bulan. Metode ini terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran remaja tentang pencegahan stunting dan dapat direplikasi di wilayah lain.