Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pertanggungjawaban Hukum Terhadap Perusak Lingkungan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Aryanto, Dedy; Ardiansah; Kadaryanto, Bagio
Jurnal Panorama Hukum Vol 7 No 1 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Hukum Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jph.v7i1.6149

Abstract

Pelalawan Regency contains a significant amount of forest land. Forest and land fires are major topics for debate. The findings of the observations suggest that forest and land fires occur often throughout the year. The goal of this research is to look at the legal responsibilities of environmental destroyers in Pelalawan Regency, as outlined in Law No. 32 of 2009 on Environmental Protection and Management. Respondents from the Head of the Service, PPNS Investigators of the Pelalawan Regency's Environmental Service, the Company, and the community participated in a qualitative sociological study. There are three types of research data: primary, secondary, and tertiary data. Observation, interviews, and library research were used to obtain data. According to the findings of the investigation, legal responsibility for environmental destroyers in Pelalawan Regency under Law No. 32 of 2009 on Environmental Protection and Management is not yet operating as planned. In Pelalawan Regency, various constraining factors have been discovered, and attempts are being undertaken to establish legal responsibility for environmental destroyers.
Sistem Keamanan Sangkar Burung Berbasis Citra dengan Notifikasi Telegram Aryanto, Dedy; Ayuni, Shazana Dhiya; Ahfas, Akhmad; Falah, Agus Hayatal
Journal of Electrical Engineering and Computer (JEECOM) Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/jeecom.v6i2.9306

Abstract

Keamanan properti menjadi salah satu aspek penting dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam konteks perlindungan hewan peliharaan seperti burung. Burung, terutama yang bernilai tinggi atau langka, seringkali menjadi target pencurian. Oleh karena itu, diperlukan sistem keamanan yang efektif untuk melindungi burung peliharaan dari ancaman tersebut. Sistem keamanan tradisional umumnya mengandalkan metode seperti kunci fisik dan pengawasan manual, yang seringkali tidak cukup efektif dalam mencegah pencurian atau merespon ancaman secara real-time. Oleh karena itu, integrasi teknologi modern dalam sistem keamanan menjadi sangat penting. Salah satu teknologi yang dapat diandalkan adalah kamera berbasis IoT yang dapat memantau dan mengirimkan informasi secara langsung kepada pemilik melalui aplikasi pesan instan seperti Telegram. Baterai sebagai catu daya untuk semua komponen dalam dalam rangkaian dengan tegangan +5 volt. Untuk memonitoring sangkar burung, sensor PIR akan mendeteksi pergerakan melalui radiasi inframerah yang dipancarkan oleh tubuh manusia ataupun objek yang bergerak dan diwaktu yang bersamaan kamera dari ESP32-CAM melakukan pengambilan gambar lalu dikirim ke mikrokontroller ESP32-CAM, kemudian gambar akan dikirim ke Telegram dan mengirim notifikasi ke smartphone. Dan dapatĀ  disimpulkan jika alat yang peneliti jabarkan berfungsi dengan baik dan sebagaimana dengan fungsi dan tujuan alat tersebut dibuat. Hal itu dibuktikan dengan bot aplikasi telegram yang berhasil terhubung dengan sistem dan menampilkan kondisi sekitar sangkar burung yang dijadikan obyek pada penelitian kali ini. System pada alat tersebut juga dapatĀ  beroprasi dengan baik mesikpun dengan jarak yang jauh.