Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARISASI ASET PADA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PROVINSI JAMBI LoveFamily, Sarmadi; Sarmadi
Jurnal Perilaku Bisnis Kontemporer Vol. 2 No. 2 (2025): Journal of Contemporary Business Behavior
Publisher : Sumatera Scientist

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62769/7ayfkq70

Abstract

Dinas Pekerjaan Umum dan Penumahan Rakyat Provinsi Jambi, yang berada di Jl. H. Agua Salim Kota Baru, Jambi, adalah salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mempunyai tugas membantu Sistem Pemerintahan Provinsi Jambi dalam melaksanakan urusan pemerintahan dibidang pekerjaan umum dan Penumahan Rakyat Provinsi Jambi terutama mengelola perencanaan dan pembangunan bidang infrastruktur termasuk menginventarisir data-data aset infrastruktur tersebut. Dalam mengelola data pembangunan bidang infrastruktur, banyak data infrastruktur terkait aset yang harus di inventarisir. Dimana proses inventarisasi merupakan kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, dan pelaporan seluruh aset. Proses inventarisasi aset masih dilakukan secara manual, hal ini membuat pemangku kepentingan kesulitan dalam pengelolaan dan mendapatkan informasi data inventarisasi aset. Selain itu banyak entitas data inventarisasi aset infrastruktur yang tidak lengkap dan tidak terorganisir dengan baik. Penelitian ini menghasilkan solusi dari permasalahan inventarisasi aset khususnya bidang infrastruktur pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penumahan Rakyat Provinsi Jambi yaitu rancangan sistem informasi inventarisasi aset berupa prototipe yang berbasis web. Didalam sistem yang dirancang ini memiliki fitur pengelolaan data dan pelaporan sehingga dimudahkan untuk meningkatkan aksesibilitas dan responsibilitas dalam pengelolaan data aset infrastruktur dan semua data yang berkenaan dengan informasi inventarisasi aset dapat disimpan dalam sebuah database, sehingga data aset bisa saling terintegrasi dengan baikKata Kunci : Analisis, Perancangan, Sistem Informasi, Inventarisasi, Dinas Pekerjaan Umum dan Penumahan Rakyat Provinsi Jambi.
Modifikasi Kelarutan Obat BCS Kelas II Piroksikam Melalui Sistem Kokristal Menggunakan Koformer Hidrofilik Sholikhah, Mar'atus; Sarmadi
Jurnal Kesehatan Farmasi Nusantara Vol. 1 No. 1 (2025): MEI
Publisher : PT Mara Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64465/jkfn.v1i1.1

Abstract

Kelarutan merupakan salah satu parameter penting untuk mencapai konsentrasi terapetik obat dalam sirkulasi sistemik sehingga dapat menghasilkan respon farmakologis yang diinginkan. Banyak obat yang memiliki kelarutan buruk di dalam air. Obat dengan kelarutan rendah adalah masalah utama yang dihadapi dalam pengembangan formulasi obat baru. Lebih dari 40% senyawa baru yang dikembangkan di industri farmasi memiliki kelarutan yang buruk dalam air. Piroksikam merupakan salah satu antiinflamasi non steroid yang digunakan untuk terapi penyakit inflamasi sendi seperti arthritis rheumatoid dan osteoarthritis. Piroksikam merupakan obat dengan dosis kecil (10-20 mg/hari) dan termasuk Biopharmaceutics Classification System (BCS) kelas II yang memiliki kelarutan rendah dalam air. Tujuan penelitian ini ialah meningkatkan kelarutan piroksikam melalui modifikasi fisikadengan sistem kokristal. Kokristal didesain dengan mengadopsi metode penguapan pelarut pada komposisi equimol (piroksikam dengan nikotinamid pada rasio molar 1:1). Karakterisasi yang dilakukan pada sistem penghantaran obat ini adalah uji titik lebur dan Fourier Transform Infrared(FTIR). Hasil penelitian menunjukkan bahwamodifikasi fisika yang telah dilakukan diketahui telah mengubah karakteristik piroksikam meliputi turunnya titik lebur serta bergesernya spektrum serapan gugus kimianya.
Pencegahan Kecacingan Anak Melalui PHBS Dan DAGUSIBU Obat Cacing Di Panti Asuhan Fatmawati Palembang Sholikhah, Mar'atus; Sarmadi; Vionari, Metha
Jurnal Entitas Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2025): AGUSTUS
Publisher : PT Mara Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64465/jepm.v1i1.10

Abstract

Cacingan merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih sering terjadi pada anak-anak di Indonesia, terutama di daerah dengan sanitasi yang kurang baik. Penyakit ini dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak secara fisik maupun kognitif. Pencegahan kecacingan dapat dilakukan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) secara konsisten. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman mitra mengenai infeksi kecacingan dan tatalaksana pencegahan kecacingan melalui penggunaan obat cacing, dan pentingnya menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan. Hasil dari serangkaian kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman mitra yang tercermin dari focus group discussion mengenai pentingnya pemberian obat cacing secara berkala, cara mendapatkan dan menyimpan obat yang tepat, serta pengelolaan limbah obat yang benar. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa penguatan peran orangtua atau pengasuh yayasan melalui pendekatan DAGUSIBU efektif dalam meningkatkan peran serta mereka dalam pencegahan cacingan anak. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi model pemberdayaan kesehatan masyarakat berbasis keluarga.
Pemberdayaan Kader Peduli Tentang Penggunaan Sirup Obat Antipiretik Dalam Menurunkan Kecemasan Orang Tua Sholikhah, Mar'atus; Sarmadi
Jurnal Entitas Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2025): AGUSTUS
Publisher : PT Mara Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64465/jepm.v1i1.17

Abstract

Orang tua dan para guru di SDIT Fathona Maskarebet merasa sangat khawatir dan cemas tentang pemberitaan bahaya sirup yang dapat menyebabkan gagal ginjal anak. Hingga saat ini para orang tua takut untuk memberikan obat antipiretik maupun obat yang lain kepada sang buah hati saat menderita keluhan demam, nyeri, sakit gigi, flu maupun batuk. Selain itu, orang tua yang dahulunya rutin memberikan multivitamin atau penambah daya datah tubuh yang berbentuk sirup turut menghentikan penggunaannya karena rasa takut yang berlebihan. Selain itu orang tua menganggap segala bentuk obat khususnya sirup dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal pada anaknya. Metode pelaksanaan yang akan diterapkan kepada kelompok masyarakat diawali dengan persiapan (perizinan, koordinasi, dan penyiapan instrumen), kemudian tahap pelaksanaan dengan memeriksa jumlah orang tua yang cemas terhadap penggunaan sirup, pengukuran pengetahuan tentang definisi dan fungsi antipiretik, cara mengetahui aman/ tidaknya suatu sirup obat, opsi bentuk sediaan obat antipiretik selain bentuk sirup (suppositoria, patch, tablet kunyah), dan terapi suportif pereda demam. Kegiatan selanjutnya yakni pelaksanaan penyuluhan dengan ceramah/ demonstrasi/ peragaan serta penanyangan video edukasi serta pembagian brosur. Pengukuran pengetahuan kembali juga diterapkanĀ  pada kegiatan ini, selanjutnya pelaksanaan kegiatan pengabdian diakhiri dengan monitoring dan evaluasi kegiatan dengan membentuk kader peduli penggunaan sirup antipiretik. Berdasarkan seluruh rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa penyuluhan dapat diterima dan difahami dengan baik. Hal ini ditunjukkan dari peningkatan nilai kuisioner setelah penyuluhan. Sebagai tindak lanjut dari program pengabdian ini maka tim pengabdi dan mitra menjalin kerjasama secara kelembagaan untuk memastikan bahwa kegiatan ini dapat terus berlanjut sehingga tidak ada kecemasan orang tua di sekolah tersebut.
Pemberdayaan Ibu PKK Dalam Pembuatan Jamu Instan Jahe Merah Sebagai Suplemen Imunitas Tubuh Sholikhah, Mar'atus; Sarmadi; Maryanti, Lilis
Jurnal Entitas Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2025): AGUSTUS
Publisher : PT Mara Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64465/jepm.v1i1.18

Abstract

Permintaan masyarakat terhadap produk kesehatan yang praktis dan siap saji kian meningkat, termasuk konsumsi jamu instan. Jahe merah memiliki kandungan gingerol dan shogaol yang berfungsi sebagai imunomodulator. Namun, ibu-ibu PKK RT 11 Kelurahan Azhar Permai belum memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pengolahan jahe merah menjadi jamu instan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memproduksi jamu instan sebagai suplemen imunitas. Metode pelaksanaan meliputi observasi, perizinan, penyuluhan dan demonstrasi berbasis video, serta monitoring dan evaluasi. Hasil menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman dan keterampilan mitra mengenai pemanfaatan dan pengolahan tanaman obat jahe merah. Kegiatan ini berhasil membangun kesadaran dan meningkatkan keterampilan ibu-ibu dalam memproduksi jamu instan yang aman, praktis, dan bernilai ekonomi.