Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGEMBANGAN PRODUK KEMASAN BERBAHAN DASAR KELOR DI DESA GANGGANGTINGAN KECAMATAN NGIMBANG KABUPATEN LAMONGAN Febriyanti, Ririn; Boediono, Slamet
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5120

Abstract

ABSTRAKDaerah Lamongan terutama di kecamatan Ngimbang mayoritas kondisi alam nya hanya ada persawahan dan hutan. Apalagi di daerah Dsn. Tingan, Ds. Ganggangtingan yang terkenal karena terdapat banyak pohon kelor. Dengan alasan tersebut, Home industri “StiksQu” melihat peluang dengan memproduksi camilan yang terbuat dari campuran sayur yang menyehatkan (kelor). Tetapi Lama kelamaan bisnis stik sayur kelor ini memiliki tingkat persaingan yang tinggi dan ketat sehingga diperlukan inovasi dan pendampingan agar home industri ini tidak gulung tikar.. Adapun permasalahan yang dihadapi adalah (1) Sarana dan prasarana dalam bidang produksi kurang memadai, (2) belum diberikan kemasan yang baik pada produk stik yang dipasarkan dan (3) belum diberikan labelling untuk mengenalkan produknya. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan pendampingan dan praktik  Prosedur rencana kegiatan dibagi 5 tahap yaitu tahap observasi, perencanaan (plan), pelaksanaan kegiatan (do), refleksi (see), dan penyusunan laporan. Setelah diadakan kegiatan pengabdian ini, home industri “StiksQu” dapat memproduksi stik yang berbahan dasar kelor dengan berbagai macam varian yaitu original, pedas, keju. Serta memiliki pengetahuan tentang cara pengembangan bisnis usaha  yang baik meliputi segi produksi dengan cara memberikan gilingan pasta, pengemasan lebih bervariatif, serta pemasaran secara online (media sosial). Kata kunci: peningkatan; olahan Kelor; produk kemasan. ABSTRACTThe Lamongan area, especially in the Ngimbang sub-district, the majority of its natural conditions are only rice fields and forests. Especially in the Dsn area. Tinan, Ds. Ganggangtingan is famous for its many Moringa trees. For this reason, the Home industry "StiksQu" sees an opportunity by producing snacks made from a healthy mixture of vegetables (moringa). But over time the moringa vegetable stick business has a high and tight level of competition so innovation and assistance are needed so that this home industry does not go out of business. The problems faced are (1) inadequate facilities and infrastructure in the production sector, (2) not yet given good packaging on the stick products that are marketed and (3) has not been given labeling to introduce the product. The method used in this community service activity is with assistance and practice. The activity plan procedure is divided into 5 stages, namely the observation stage, planning (plan), activity implementation (do), reflection (see), and report preparation. After this service activity was held, the home industry "StiksQu" was able to produce sticks made from moringa with various variants, namely original, spicy, cheese. And have knowledge about how to develop a good business business including in terms of production by providing pasta mills, more varied packaging, and online marketing (social media). Keywords: improvement; moringa processed; packaged products
Peningkatan kesadaran diri pada makanan bergizi guna pencegahan stunting melalui “isi piringku” Febriyanti, Ririn; Aini, Nurul; Boediono, Slamet; Fikrati, Ama Noor; Nurmilah, Rifa
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 4 (2024): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i4.27394

Abstract

Abstrak Stunting yang terjadi di negara miskin dan berkembang, menjadi permasalahan gizi yang dihadapi di dunia. Dampak yang ditimbulkan stunting diantaranya adalah meningkatnya risiko terjadinya kesakitan dan kematian, perkembangan otak suboptimal sehingga perkembangan motorik terlambat dan terhambatnya pertumbuhan mental. Stunting diakibatkan oleh akumulasi ketidakcukupan nutrisi yang yang terajdi pada kehamilan sampai usia 24 bulan. Stunting ini diperparah dengan tidak terimbanginya kejar tumbuh (catch up growth) yang memadai. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menanggulangi stunting dengan gerakan “isi piringku”. Fokus Gerakan perbaikan gizi ditujukan adalah anak usia 4-6 tahun di RA DARUSSALAM Semanding Desa Sumbermulyo. Metode pendekatan yang dilakukan yaitu penyuluhan dan edukasi. Lokasi bertempat di RA DARUSSALAM Semanding Sumbermulyo Jogoroto Kabupaten Jombang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang makanan bergizi melalui Isi Piringku, menjelaskan cara pemberian asupan makanan bergizi melalui melalui “isi piringku” baik di rumah maupun di sekolah. Hasil dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan diperoleh 90% anak-anak RA Darussalam Semanding SumberMulyo sangat antusis dalam mengikuti kegiatan stunting. Kesimpulan pengabdian kepada masyarakat dapat menanamkan kesadaran pada makanan bergizi melalui” Isi Piringku” sejak dini yaitu pada masa kanak-kanak usia 4-6 tahun. Kata kunci: kesadaran diri; makanan bergizi; stunting Abstract Stunting, which occurs in poor and developing countries, is a nutritional problem faced in the world. The impacts caused by stunting include an increased risk of morbidity and death, suboptimal brain development so that motor development is delayed and mental growth is hampered. Stunting is caused by the accumulation of nutritional deficiencies that occur during pregnancy up to 24 months of age. This stunting is exacerbated by the lack of adequate catch-up growth. The aim of this activity is to overcome stunting with the "fill my plate" movement. The focus of the nutrition improvement movement is aimed at children aged 4-6 years in RA DARUSSALAM Semanding Sumbermulyo Village. The approach method used is counseling and education. The location is RA DARUSSALAM Semanding Sumbermulyo Jogoroto, Jombang Regency. This activity aims to increase awareness about nutritious food through the contents of my plate, explaining how to provide nutritious food intake through the contents of my plate both at home and at school. As a result of the implementation of community service, it was found that 90% of RA Darussalam Semanding SumberMulyo children took part in stunting activities. In conclusion, community service can instill awareness of nutritious food through the contents of my plate from an early age, namely in childhood. Keywords: self-awareness; nutritious food; stunting
KREATIVITAS PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN GAYA KOGNITIF SISWA Boediono, Slamet; Febrianti, Ririn
Edumath : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 16 No 3 (2024): Edumath Volume 18 Nomor 1 Agustus 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/jt8rhs07

Abstract

Pemecahkan masalah merupakan aktivitas dasar manusia, maka kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu kemampuan yang berperan penting dalam kehidupan di berbagai bidang misalnya pada bidang matematika. Pada pemecahan masalah yang dilakukan siswa, terdapat berbagai kreativitas apabila dilihat dari bagaimana gaya kognitifnya dalam belajar. Tujuan ini mendiskripsikan kreativitas siswa dalam pemecahan masalah matematika ditinjau dari gaya kognitif field dependent dan field independent pada siswa kelas X SMK Muhammadiyah Mojoagung. Jenis penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus, Subjek penelitian sebanyak 1 siswa field dependent dan 1 siswa field independent yang diberikan masalah matematika pada materi Sistem Persamaan Linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan gaya kognitif field dependent dalam kreativitas pemecahan masalah kurang teliti dalam memahami masalah namun paham dalam merencanakan dan melaksanakan pemecahan masalah, luwes dalam mengembagkan ide dari informasi. Namun masih kurang dalam pengembangan rencana, komponen kreativitas keaslian belum ditunjukkan dalam mengungkapkan gagasan dari informasi yang ada, sedangkan pada komponen kreativitas elaborasi mapu memeriksa setiap proses dan jawaban secara runtut. Siswa dengan gaya kognitif field independent fasih dalam memahami masalah, perencanaan dan melaksanakan pemecahan masalah, keluwesan dilaksanakan pada penulisan setiap informasi dengan gagasannya sendiri dan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, membuat beberapa gagasan dengan begitu keaslian terlihat, serta pengembangan yang selalu dilakukan di semua tahapan pemecahan masalah sehingga elaborasi dilakukan dengan baik.
PROFIL PENDUDUK KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2028 MENGGUNAKAN PENDEKATAN FUNGSI EKPONENSIAL Boediono, Slamet; Febriyanti, Ririn
Edumath : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 16 No 4 (2024): Edumath Volume 18 Nomor 2 Nopember 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/ss7a2e68

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran atau prediksi pertumbuhan penduduk kabupaten jombang pada tahun 2028. Pertumbuhan penduduk yang meningkat pesat menjadi isu krusial dalam suatu wilayah yang akan berdampak pada berbagai aspek antara lain aspek ekonomi dan sosial, serta kualitas sumber daya manusia. Meningkatnya jumlah penduduk tentunya akan menghadapi tantangan besar dalam menyediakan anggaran dan fasilitas kesehatan, pendidikan, serta ketersediaan pangan yang memadai
PELATIHAN PEMANFAATAN MEDIA WORDWALL UNTUK GURU DAN SISWA DI SDN CURAHMALANG III HARTININGRUM, ESTY SARAWATI NUR; Boediono, Slamet; Rahman, Fatchiyah; Shokhifatul Lail, Tutik; Nur Fahmi, Vicky Mahendra
JP-MAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6 No 1 (2024): JP-MAS: Volume 6 Nomor 1 Mei 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas PGRI Jombang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SDN CURAHMALANG III is one of the schools owned by the village of Kurahmalang with adifferent location, which is located at the corner of the rice fields and the border to Mojoagung, thereare 52 students from grades 1-6 with a limited number due to the small number of local residents. Thenumber of teachers is 12 teachers including the principal. The use of virtual media at SDNCurahmalang is still not maximized, so the purpose of this service is to provide training on one mediathat can help teachers to be able to use technology-based interactive media. The Wordwall applicationhelps teachers create a form of learning media, one of which is an interesting quiz, the matchmakingmethod. Word search etc. This application has many benefits, one of which can be downloaded andprinted so that it can be used as an attachment to learning devices. For students this application isinteresting so that students do not feel bored in learning, because students do not feel like doing quizzesbut like playing games. The method used is training and mentoring. The result of this service is thatthe teacher can create interactive media and students can operate the results of the wordwall mediathat has been made by the teacher. This wordwall media is suitable for elementary school studentsbecause the templates are diverse and attractive
TAMAN EDUKASI BATIK TYE DIE BERBASIS KEARIFAN LOKALSEBAGAI STIMULASI KREATIVITAS ANAK FEBRIYANTI, RIRIN; Boediono, Slamet; Nurmilah, Rifa
JP-MAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6 No 1 (2024): JP-MAS: Volume 6 Nomor 1 Mei 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas PGRI Jombang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Pengabdian Pada Masyarakat sebagai stimulasi kreativitas pada anak-anak ini merupakan bentuk kemitraan dari Sekolah SDTQ AN-Nafiiyah Kenongo Tulangan dengan Universitas PGRI Jombang.Kegiatan ini mempunyai maksud dan tujuan untuk meningkatkan minat dan motivasi anak dalam melestarikan batik, memberikan pemahaman tentang cara membatik berdasarkan kearifan lokal, serta memberikan metode yang tepat kepada anak dalam membatik. Hasil observasi di lapangan didapatkan beberapa permasalahan yang dihadapi mitraantara lain masih minimnya Sumber Daya Manusia atau tenaga terampil perajin batik di Kenongo Tulangan khususnya generasi muda,  mencari metode atau tehnik yang tepat untuk mengajarkan kepada anak- anak sekitar daerah Kenongo Tulangan dalam  meningkatkan kearifan lokal melalui batik, dan  minimnya pengetahuan tentang membatik bagi generasi muda. Berdasarkan permasalahan mitra tersebut, maka Pengabdi menawarkan pelatihan batik dengan menggunakan teknikTie Dye atau tehnik celup ikat dalam  menstimulasi kreativitas, minat dan wawasan  membatik pada generasi muda khususnya pada anak Sekolah Dasar. Pendekatan yang kami terapkan dalam program ini antara lain Community Development, Pendampingan, Pesuasif, Partisipatif. Metode pelaksanaan yaitu koordinasi pihak terkait, sosialisasi program, pelatihan batik,  pembuatan serta upload video, monitoring dan evaluasi.Hasil menunjukan bahwa kegiatan ini terlaksana dengan baik, terjadi peningkatan pengetahuan tentang pembuatan batik meskipun secara sederhana menggunakan batik Tye Die
MEMBANGUN JIWA SOCIOPRENEURSHIP MASYARAKAT DESA REJENI, KREMBUNG SIDOARJO MELALUI PEMBUATAN DETERGEN Nurmilah, Rifa; Fikrati, Ama Noor; Hatiningrum, Esty Saraswati Nur; Boediono, Slamet; Umami, Rohmatul; FEBRIYANTI, RIRIN
JP-MAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 1 (2025): JP-MAS: Volume 7 Nomor 1 Edisi Mei 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas PGRI Jombang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adapun Tujuan Pengabdian Masyarakat ini yaitu mendampingi para ibu- ibu PKK Desa Rejeni Kecamatan  Krembung  untuk memiliki pengetahuan tentang cara pembuatan detergen, serta upaya membantu peluang dalam meningkatkan perekonomian keluarga. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah memberdayakan ibu-ibu rumah tangga dengan melalui penyuluhan tentang cara pembuatan detergen, pemanfaatan dan bahaya dari masing masing bahan penyusunya, pelatihan proses pembuatan detergen serta pemasaran produk tersebut. Pengabdian Masyarakat telah dilaksanakan di Rejeni Kecamatan Krembung. Pengabdian masyarakat diikuti oleh 10 ibu-ibu PKK Desa Rejeni Kecamatan Krembung. Metode pengabdian masyarakat terdiri dari 2 metode yaitu pelatihan dan praktikum. Metode pelatihan dilakukan dengan cara memberikan pengetahuan dalam pembuatan sabun cuci piring, bahan-bahan yang digunakan. Metode praktikum dilakukan dengan cara mempraktikkan langkah-langkah pembuatan detergen cair cuci piring yang terdiri dari menimbang texapon, NaCl, asam sitrat, dan EDTA yang dilarutkan dalam air. Foam booster, pewarna, dan gliserin ditambahkan ke dalam larutan. Hasil dari pengabdian ini yaitumeningkatnya pemahaman peserta yang ditandai dengan peningkatan hasil pre-test dan post-testdengan nilai rata-rata sebesar 68 menjadi 82,5 serta peningkatan keterampilan dalam pembuatan detergen cair cuci piring aroma lemon
Pengembangan LKPD Teori Bilangan Berbasis PBL untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Komputasional Siswa BOEDIONO, SLAMET
Edumath : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 17 No 4 (2025): Volume 17 Nomor 4 Nopember 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/k4n0b315

Abstract

Kemampuan berpikir komputasional merupakan keterampilan abad ke-21 yang sangat penting bagi siswa dalam menghadapi perkembangan teknologi digital dan kebutuhan pemecahan masalah secara sistematis. kemampuan ini di tingkat sekolah menengah masih rendah karena proses pembelajaran matematika sering terfokus pada prosedur, bukan pemecahan masalah kontekstual yang menumbuhkan pola pikir komputasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Problem-Based Learning (PBL) pada materi teori bilangan serta menguji keefektifannya dalam meningkatkan kemampuan berpikir komputasional siswa SMA. Penelitian menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE. Subjek penelitian adalah 30 siswa kelas X SMA. Instrumen yang digunakan meliputi lembar validasi ahli, tes kemampuan berpikir komputasional, dan lembar observasi keterlaksanaan PBL. Hasil validasi menunjukkan bahwa LKPD yang dikembangkan memperoleh skor rata-rata 3,63 dengan kategori sangat valid. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan aktivitas belajar siswa serta keterlibatan dalam proses pemecahan masalah. Kemampuan berpikir komputasional menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata dari 54,2 (pretest) menjadi 81,6 (posttest) dengan nilai gain 0,60, termasuk kategori sedang–tinggi. Peningkatan paling dominan terjadi pada indikator algorithmic thinking, diikuti decomposition dan pattern recognition. Secara keseluruhan, LKPD berbasis PBL pada materi teori bilangan terbukti layak dan efektif. Kontribusi penelitian pada pengembangan perangkat ajar matematika berorientasi pada kemampuan kognitif, literasi komputasional yang penting dalam pembelajaran abad 21