Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENDAMPINGAN BELAJAR KOMPUTER SEBAGAI UPAYA MENAMBAH WAWASAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN DARING Aziz, Muhammad Amirul; Fikrati, Ama Noor; Chalimah, .
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 3, No 1 (2021): Third Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurangnya pengetahuan tentang penggunaan teknologi menjadi salah satu kendala yang banyak dijumpai dalam proses pelaksanaan pembelajaran pada masa pandemi Covid-19. Untuk mengatasi hal tersebut telah dilakukan pelatihan dan pendampingan bimbingan komputer kepada anak-anak di Dusun Nepen Desa Krecek Kecamatan Badas Kabupaten Kediri. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa pengenalan teknologi infomasi kepada anak-anak usia sekolah di dusun Nepen dapat membantu proses pembelajaran anak pada masa pandemi Covid-19 dan mempersiapkan generasi muda yang melek akan teknologi. Mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah anak-anak usia sekolah di dusun Nepen, yang dilaksanakan dalam bentuk pendampingan. Pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi 3 tahap yaitu persiapan awal, pelaksanaan dan evaluasi. Dalam proses bimbingan dilaksanakan dalam 2 sesi, sesi 1 materi Microsoft Word dan sesi 2 materi tentang penggunaan komputer secara umum yaitu penggunaan teknologi informasi untuk membantu proses pelaksanaan pembelajaran pada masa pademi Covid-19. Berdasarkan kegiatan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa pengenalan teknologi informasi pada anak usia sekolah melalui pemberian dasar teknologi informasi (komputer) pada siswa dapat membantu dalam memahami penggunaan teknologi informasi lebih maksimal, terutama sebagai sarana penunjang proses pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Febriyanti, Ririn; Azisi, Rizky Amalia; Fikrati, Ama Noor
Al-Khwarizmi : Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 11 No. 2 (2023): Al-Khwarizmi : Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FTIK IAIN Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/jpmipa.v11i2.2967

Abstract

Abstract:Think Talk Write (TTW) is a type of cooperative learning that helps students be actively involved in learning activities, and have responsibilities to themselves and their peers. The purpose of this study is to describe the improvement of students' mathematical communication skills using TTW in grade X students in one of the high schools in Jombang. This research is a class action research that starts from planning, implementation, action, and reflection. The instruments used are observation sheets of students' mathematical communication skills orally and in writing and tests. The results showed an increase in students' oral mathematical communication skills from each cycle of the cycle I 50% with good enough criteria to 71% in cycle II with good criteria. The results of the mathematical communication skills test cycle I showed an average of 68.84 with a classical completeness of 68.75% and cycle II an average of 84.88 with a classical completeness of 84.38%.Abstrak:Think Talk Write (TTW) merupakan salah satu tipe dalam pembelajaran kooperatif yang membantu siswa terlibat secara aktif dalam kegiatanpembelajaran, memiliki tanggungjawab terhadap dirinya sendiri dan terhadap temannya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan menggunakan TTW pada siswa kelas X di salah satu SMA di Jombang. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, tindakan dan refleksi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi kemampuan komunikasi matematis siswa secara lisan dan tulisan dan tes. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa secara lisan dari setiap siklus siklus I 50% dengan kriteria cukup baik menjadi 71% pada siklus II dengan kriteria baik. Hasil tes kemampuan komunikasi matematis siklus I menunjukkan rata-rata 68,84 dengan ketuntasan klasikal sebesar 68,75% dan siklus II rata-rata 84,88dengan ketuntasan klasikal sebesar 84,38%.
Pengaruh kecerdasan emosional dan kedisiplinan terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas IX MTs Midanutta’lim Mayangan Jogoroto Jombang Azizah, Aisyah Nur; Fatimah, Liana Nur; Dzulrochmah, Shafila Alfi Putri; Fu'adi, Yasfian Alfi; Mufarikha, Zahrotul; Fikrati, Ama Noor; Iffah, Jauhara Dian Nurul; Nurwiani, Nurwiani
Primatika : Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 13 No. 2 (2024)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/primatika.v13i2.2886

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan (1) mengetahui bagaimana kecerdasan emosional memengaruhi prestasi belajar matematika, (2) mengetahui bagaimana kedisiplinan memengaruhi prestasi belajar matematika, (3) mengetahui bagaimana kecerdasan emosional dan kedisiplinan memengaruhi prestasi belajar matematika siswa kelas IX MTs Midanutta’lim. Penelitian kuantitatif metode korelasional pada penelitian ini menggunakan populasi semua siswa kelas IX MTs Midanutta’lim dan kelas IX-D sebagai sampel penelitian. Adapun instrumen penelitian menggunakan lembar angket kecerdasan emosional dan kedisiplinan. Sebelum digunakan, intrumen ini diuji validitasnya. Hasil Penilaian Tengah Semester matematika digunakan untuk mendapatkan data prestasi belajar. Analisis data dilakukan menggunakan perhitungan regresi linear berganda. Sebagai hasil dari pengolahan data diperoleh (1) kecerdasan emosional tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika, (2) kedisiplinan tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar matemtaika, dan (3) kecerdasan emosional dan kedisiplinan tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika. Koefisien determinasi yang bernilai 0,162 menginterpretasikan bahwa kecerdasan emosional dan kedisiplinan memengaruhi prestasi belajar matematika kelas IX MTs Midanutta’lim sebesar16,2% sedangkan 83,8% dipengaruhi oleh komponen lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
Peningkatan kesadaran diri pada makanan bergizi guna pencegahan stunting melalui “isi piringku” Febriyanti, Ririn; Aini, Nurul; Boediono, Slamet; Fikrati, Ama Noor; Nurmilah, Rifa
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 4 (2024): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i4.27394

Abstract

Abstrak Stunting yang terjadi di negara miskin dan berkembang, menjadi permasalahan gizi yang dihadapi di dunia. Dampak yang ditimbulkan stunting diantaranya adalah meningkatnya risiko terjadinya kesakitan dan kematian, perkembangan otak suboptimal sehingga perkembangan motorik terlambat dan terhambatnya pertumbuhan mental. Stunting diakibatkan oleh akumulasi ketidakcukupan nutrisi yang yang terajdi pada kehamilan sampai usia 24 bulan. Stunting ini diperparah dengan tidak terimbanginya kejar tumbuh (catch up growth) yang memadai. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menanggulangi stunting dengan gerakan “isi piringku”. Fokus Gerakan perbaikan gizi ditujukan adalah anak usia 4-6 tahun di RA DARUSSALAM Semanding Desa Sumbermulyo. Metode pendekatan yang dilakukan yaitu penyuluhan dan edukasi. Lokasi bertempat di RA DARUSSALAM Semanding Sumbermulyo Jogoroto Kabupaten Jombang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang makanan bergizi melalui Isi Piringku, menjelaskan cara pemberian asupan makanan bergizi melalui melalui “isi piringku” baik di rumah maupun di sekolah. Hasil dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan diperoleh 90% anak-anak RA Darussalam Semanding SumberMulyo sangat antusis dalam mengikuti kegiatan stunting. Kesimpulan pengabdian kepada masyarakat dapat menanamkan kesadaran pada makanan bergizi melalui” Isi Piringku” sejak dini yaitu pada masa kanak-kanak usia 4-6 tahun. Kata kunci: kesadaran diri; makanan bergizi; stunting Abstract Stunting, which occurs in poor and developing countries, is a nutritional problem faced in the world. The impacts caused by stunting include an increased risk of morbidity and death, suboptimal brain development so that motor development is delayed and mental growth is hampered. Stunting is caused by the accumulation of nutritional deficiencies that occur during pregnancy up to 24 months of age. This stunting is exacerbated by the lack of adequate catch-up growth. The aim of this activity is to overcome stunting with the "fill my plate" movement. The focus of the nutrition improvement movement is aimed at children aged 4-6 years in RA DARUSSALAM Semanding Sumbermulyo Village. The approach method used is counseling and education. The location is RA DARUSSALAM Semanding Sumbermulyo Jogoroto, Jombang Regency. This activity aims to increase awareness about nutritious food through the contents of my plate, explaining how to provide nutritious food intake through the contents of my plate both at home and at school. As a result of the implementation of community service, it was found that 90% of RA Darussalam Semanding SumberMulyo children took part in stunting activities. In conclusion, community service can instill awareness of nutritious food through the contents of my plate from an early age, namely in childhood. Keywords: self-awareness; nutritious food; stunting
Pengaruh implementasi guided discovery learning berbasis STEM terhadap hasil belajar matematika peserta didik Rahman, Fatchiyah; Nugroho, Moch Rifaldi Mas; Fikrati, Ama Noor
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 16, No 1 (2025): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v16i1.21084

Abstract

Basic trigonometry is one of the essensial materials for students to master. However, many students still have difficulty with this material. Therefore, an innovative learning model is needed, one of which is using STEM-based guided discovery learning. This study aims to investigate the effect of implementing a guided discovery learning model based on the STEM approach on basic trigonometry material phase E on the learning outcomes of class X students. This study uses a quantitative approach with a one-group pretest-posttest Design. Data were collected through diagnostic assessments as pretests and sub-summative assessments of the material as post-test. The sampling technique used saturated samples, with a population and sample of 27 class X2 students at Trimurti High School. Data analysis was carried out through a normality test using the Kolmogorov-Smirnov test and a comparative test using the Wilcoxon test. The normality test results showed a significance value of less than 0.05 (data was not normally distributed), so it was continued with the Wilcoxon test, which produced an Asymp.Sig value (2-tailed) 0.001. These results indicate a positive and significant effect of implementing a guided discovery learning model based on STEM on students' mathematics learning outcomes. This study is expected to provide an alternative for teachers in choosing collaborative learning models with approaches that can improve student learning outcomes and realize student-focused learning.
Eksplorasi Penalaran Logis Calon Guru Matematika Melalui Pengintegrasian Pendekatan STEM dalam Menyelesaikan Soal Utomo, Edy Setiyo; Rahman, Fatchiyah; Fikrati, Ama Noor
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 1 (2020): Januari
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v9i1.588

Abstract

Rendahnya kemampuan penalaran menjadi penyebab rendahnya prestasi matematika. Diperlukan solusi, diantaranya STEM. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi penalaran logis calon guru matematika melalui pengintegrasian pendekatan STEM dalam menyelesaikan soal matematika. Jenis penelitian yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian adalah seorang mahasiswa calon guru matematika yang dipilih secara purposive sampling. Instrumen penelitian meliputi utama dan pendukung yaitu TPL dan pedoman wawancara. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, interpretasi data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan subjek melakukan eksplorasi software Geogebra untuk mengidentifikasi informasi yang diperlukan sesuai pengetahuan yang dimiliki. Subjek juga melakukan beberapa teknik mengoperasikan aplikasi Geogebra, seperti dilatasi dan refleksi. Selanjutnya subjek menekankan beberapa titik-titik koordinat selama membuat grafik fungsi yang ditunjukkan software Geogebra untuk membuktikan jawabannya melalui subtistusi setiap titik-titiknya. Subjek meyakini kebenaran hasil yang ditunjukkan pada Geogebra. Pengintegrasian teknologi dalam setiap matakuliah diperlukan agar mahasiswa dapat mengembangkan penalaran logis dalam menyelesaikan masalah matematika. The low reasoning ability is the reason for low mathematical achievement. A solution is needed, including STEM. This research has aimed to explore the logical reasoning of mathematics teacher candidate through integrating the STEM approach in solving a math problem in a task. This research uses descriptive qualitative. The subject of this research is the students of the mathematics education program of STKIP PGRI Jombang. These research instruments involve main and supportive that consist of TPL and interview. In analyzing data, it consists of reduction data, presentation data, interpretation data, and conclusion. The result of this research shows that the subject does exploration through "Geogebra" to identify the information which is appropriate with its knowledge. The subject also does several techniques in operating "Geogebra", such as dilated and reflection. Moreover, the subject emphasizes several coordinate points while making a graphic of function which is shown in "Geogebra", because it is suitable for things that have already done in a worksheet. Integrating technology in each course is needed so that students can develop logical reasoning in solving mathematical problems.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Febriyanti, Ririn; Azisi, Rizky Amalia; Fikrati, Ama Noor
Al-Khwarizmi : Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 11 No. 2 (2023): Al-Khwarizmi : Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FTIK IAIN Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/jpmipa.v11i2.2967

Abstract

Abstract:Think Talk Write (TTW) is a type of cooperative learning that helps students be actively involved in learning activities, and have responsibilities to themselves and their peers. The purpose of this study is to describe the improvement of students' mathematical communication skills using TTW in grade X students in one of the high schools in Jombang. This research is a class action research that starts from planning, implementation, action, and reflection. The instruments used are observation sheets of students' mathematical communication skills orally and in writing and tests. The results showed an increase in students' oral mathematical communication skills from each cycle of the cycle I 50% with good enough criteria to 71% in cycle II with good criteria. The results of the mathematical communication skills test cycle I showed an average of 68.84 with a classical completeness of 68.75% and cycle II an average of 84.88 with a classical completeness of 84.38%.Abstrak:Think Talk Write (TTW) merupakan salah satu tipe dalam pembelajaran kooperatif yang membantu siswa terlibat secara aktif dalam kegiatanpembelajaran, memiliki tanggungjawab terhadap dirinya sendiri dan terhadap temannya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan menggunakan TTW pada siswa kelas X di salah satu SMA di Jombang. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, tindakan dan refleksi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi kemampuan komunikasi matematis siswa secara lisan dan tulisan dan tes. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa secara lisan dari setiap siklus siklus I 50% dengan kriteria cukup baik menjadi 71% pada siklus II dengan kriteria baik. Hasil tes kemampuan komunikasi matematis siklus I menunjukkan rata-rata 68,84 dengan ketuntasan klasikal sebesar 68,75% dan siklus II rata-rata 84,88dengan ketuntasan klasikal sebesar 84,38%.
MEMBANGUN JIWA SOCIOPRENEURSHIP MASYARAKAT DESA REJENI, KREMBUNG SIDOARJO MELALUI PEMBUATAN DETERGEN Nurmilah, Rifa; Fikrati, Ama Noor; Hatiningrum, Esty Saraswati Nur; Boediono, Slamet; Umami, Rohmatul; FEBRIYANTI, RIRIN
JP-MAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 1 (2025): JP-MAS: Volume 7 Nomor 1 Edisi Mei 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas PGRI Jombang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adapun Tujuan Pengabdian Masyarakat ini yaitu mendampingi para ibu- ibu PKK Desa Rejeni Kecamatan  Krembung  untuk memiliki pengetahuan tentang cara pembuatan detergen, serta upaya membantu peluang dalam meningkatkan perekonomian keluarga. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah memberdayakan ibu-ibu rumah tangga dengan melalui penyuluhan tentang cara pembuatan detergen, pemanfaatan dan bahaya dari masing masing bahan penyusunya, pelatihan proses pembuatan detergen serta pemasaran produk tersebut. Pengabdian Masyarakat telah dilaksanakan di Rejeni Kecamatan Krembung. Pengabdian masyarakat diikuti oleh 10 ibu-ibu PKK Desa Rejeni Kecamatan Krembung. Metode pengabdian masyarakat terdiri dari 2 metode yaitu pelatihan dan praktikum. Metode pelatihan dilakukan dengan cara memberikan pengetahuan dalam pembuatan sabun cuci piring, bahan-bahan yang digunakan. Metode praktikum dilakukan dengan cara mempraktikkan langkah-langkah pembuatan detergen cair cuci piring yang terdiri dari menimbang texapon, NaCl, asam sitrat, dan EDTA yang dilarutkan dalam air. Foam booster, pewarna, dan gliserin ditambahkan ke dalam larutan. Hasil dari pengabdian ini yaitumeningkatnya pemahaman peserta yang ditandai dengan peningkatan hasil pre-test dan post-testdengan nilai rata-rata sebesar 68 menjadi 82,5 serta peningkatan keterampilan dalam pembuatan detergen cair cuci piring aroma lemon
Efektivitas model pembelajaran VAK (Visual, Auditory, Kinesthetic) terhadap hasil belajar matematika siswa ditinjau dari promote action guru Iffah, Jauhara Dian Nurul; Fikrati, Ama Noor; Rini, Tatit Mustika; Khoiryyah, Zahrotul
Cakrawala Vol 4, No 2 (2025): Desember
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/cakrawala.v4i2.3084

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji keefektifan model pembelajaran VAK (Visual, Auditory, Kinesthetic) terhadap hasil belajar siswa. Jenis penelitian adalah eksperimen dengan desain penelitian menggunakan The Non-Equivalent Posttest-only Control Group Desain. Kelas kontrol adalah kelas VIIIB dan kelas eksperimen adalah kelas VIIIC SMPN 1 Jombang. Instrumen penelitian adalah soal post-test, lembar observasi. Analisis data menggunakan uji independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran VAK (Visual, Auditory, Kinesthetic) efektif diterapkan. Terbukti dari hasil uji hipotesis dengan bantuan SPSS bahwa ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Model pembelajaran VAK diterapkan dengan bantuan LKPD yang disesuaikan dengan gaya belajar yang dimiliki siswa, sehingga siswa belajar dan memahami konsep sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki. Selain itu rangkaian promote action yang dimunculkan guru, 84,18% promote action yang dimunculkan guru diterima oleh siswa atau pada kategori accepted promote action. Hal ini juga memenuhi kriteria keefektifan dari penerapan model pembelajaran VAK