Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG COVID 19 DENGAN KEPATUHAN KELUARGA PASIEN DALAM PENGGUNAAN APD (MASKER) DI RUANG ISOLASI RUMAH SAKIT HUSADA UTAMA SURABAYA Taurina, S; Kholid Fauzi, Ahmad; Rozi, Fahrur; Uswatun Sholikhah, Dwi
PRIMA WIYATA HEALTH Vol 4 No 1 (2023): Prima Wiyata Health, Januari 2023
Publisher : LPPM STIKES HUSADA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60050/pwh.v4i1.45

Abstract

Hospitals as complex health care facilities must provide health services that aim to improve the health of patients or clients and maintain the health of hospital visitors. Because the hospital is not only a place of treatment, but can also be a health service facility that can be a source of infection for others, especially the Covid 19 virus, the purpose of the study was to determine the relationship between knowledge about Covid 19 and the patient's family compliance in the use of PPE (masks). The design of this research is analytic Corelation with a cross sectional approach. The research population was the entire family of patients at Husada Utama Hospital Surabaya, the research sample was 30 respondents who were taken by Quota sampling. The results showed that most of the respondents had a sufficient level of knowledge, namely 17 respondents (56.7%) while the majority of respondents were 23 (76.7%) obedient. The analysis use of the Spearman Rank test obtained a p-value of 0.001 <0.05 with a correlation value (r) of 0.749 indicating a high correlation strength and it can be concluded that H1 is accepted, meaning that there is a relationship between the level of knowledge of the patient's family about Covid 19 and the level of compliance of the patient's family in the use PPE (Masks) at Husada Utama Hospital Surabaya. The level of knowledge and compliance is influenced by many factors. So that in its implementation at the research site it is impossible to predict the results obtained by the researcher. Even though every patient's family who enters the hospital, the officer in the isolation room always provides the first education regarding the importance of wearing a mask while waiting for a patient to prevent the transmission of the Covid 19 virus
Asuhan Keperawatan pada Ny.R terhadap Gangguan Memori dengan Menggunakan Penerapan Senam Otak untuk Peningkatan Fungsi Kognitif di PSTW Pandaan Pasuruan Badriah, Septi Nur; Hafifah, Vivin Nur; Taurina, S
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/trilogi.v5i1.7644

Abstract

Kemajuan ilmu pengetahuan dan   teknologi terutama di bidang keperawatan ikut andil dalam meningkatkan kualitas hidup manusia. Keadaan ini menyebabkan   jumlah populasi lanjut usia (lansia) semakin besar, bahkan cenderung bertambah lebih cepat dan pesat. Perawat sebagai pemberi asuhan harus peduli terhadap lansia. Sehingga perlu perhatian khusus kepada lansia dengan memberikan asuhan keperawatan gerontik yang tepat dan dapat meningkatkan derajat kesehatan baik secara kesehatan fisik, psikososial dan spiritual. Memasuki usia lanjut akan terjadi beberapa perubahan baik secara fisik, psikologis dan psikososial.Perubahan psikologis pada lansia salah satunya adalah gangguan memori. Gangguan memori merupakan ketidakmampuan mengingat beberapa informasi atau perilaku, hal ini akan berdampak pada mental lansia yaitu depresi dan kualitas hidup. Intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan latihan senam otak untuk meningkatkan memori Fungsi Kognitif lansia Tujuan : Melaksanakan Penerapan Senam Otak Pada Pasien Gangguan Memori. Metode: yaitu dengan menggunakan metode Experimen, wawancara/anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Hasil: Setelah dilakukan Intervensi selama 3x24jam, pasien mampu mengingat tanggal,hari,dan bulan. Namun kurang signifikan.
Sikap dalam Menghadapi Banjir Rob pada Lansia (Usia 45-65 Tahun) di Pesisir Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo Taurina, S; Khotimah, Husnul; Hisyam, Badrul Nurul
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora Vol 4, No 3 (2023): Ketahanan Sosial dan Pemberdayaan Pendidikan
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/trilogi.v4i3.6217

Abstract

Stres adalah suatu kedaan reaksi psikis dan fisik kepada setiap tuntutan yang menyebabkan ketegangan dan menggangu stabilitas masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Stres berhubungan dengan suatu kenyataan yang tidak dikehendaki atau tidak sesuai dengan harapan dan situasi yang menekan. Beberap faktor penyebab stres, diantaranya : lingkuang, trauma, perkembangan, penyakit fisik atau cedera, faktor keluarga dan pekerjaan. Lingkuangan biasanya kondisi suatu wilayah yang tidak menyenangkan contohnya bencana alam. Banjir rob juga termasuk dari bencana alam. seperti halnya yang dialami masyarkat pesisir Kalibuntu yang saban bulannya terendam banjir rob. Masyarakat perlu menyikapinya dengan respon yang positif sehingga tidak terjadi stres. Tujuan dari penelitian ini adalah Untul Mengetahui hubungan sikap dengan banjir rob terhadap stres pada lansia di Desa Pesisir Kalibuntu Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan pemilihan sample menggunakan total sampling sebanyak 50 responden. Menggunakan uji rank spearmen. Hasil penelitian sikap masyarakat kalibuntu dalam menghadapi banjir rob : Corelation coefficient 1000, Sig (2-tailed) 000, sedangkan stres : 722, Sig (2-tailed) 000. Kesimpulannya Terdapat hubungan antara sikap ketika menghadapi banjir rob dengan stres pada lansia di Pesisir Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Implementation Evidence Based Brisk Walking Exercise towards Reducing Family Blood Pressure Mr. A In Pajarakan Kulon, Probolinggo Rahman, Handono Fathur; Taurina, S; Hasanah, Nur Hovifatul
Research of Service Administration Health and Sains Healthys Vol 5, No 2 (2024): Research of Service Administration Health and Sains Healthys (Desember)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/rehat.v5i2.7403

Abstract

Hipertensi menjadi masalah kesehatan yang semakin meningkat di seluruh dunia dan menjadi salah satu penyebab utama penyakit kardiovaskular, stroke, dan gagal ginjal. Hipertensi banyak diderita oleh masyarakat, baik di negara berkembang maupun negara maju. Sejauh ini pengobatan hipertensi cenderung lebih mengacu pada pengobatan medis farmakologis, namun sebernarnya hipertensi bisa dikontrol menggunakan pengobatan non-farmakologis, di antaranya adalah Brisk Walking Exercise. Brisk Walking Exercise memiliki beberapa kelebihan, dimana latihan ini cukup efektif untuk meningkatkan kapasitas maksimal denyut jantung, merangsang kontraksi otot, pemecahan glikogen, dan peningkatan oksigen jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan intervensi Evidence Based Brisk Walking Exercise terhadap penurunan tekanan darah keluarga Tn. A di Pajarakan Kulon, Probolinggo. Peneliti menggunakan metode eksperimen, wawancara dan pemeriksaan fisik untuk mencapai hasil yang diinginkan. Setelah dilakukan intervensi Evidenbase Brisk Walking Exercise peneliti menemukan terdapat penurunan hipertensi, tekanan darah sudah normal, dan klien menjadi tenang. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Evidence Based Brisk Walking Exercise efektif untuk digunakan sebagai intervensi asuhan keperawatan dengan kasus hipertensi.Hypertension is an increasing health problem throughout the world and is one of the main causes of cardiovascular disease, stroke and kidney failure. Hypertension is suffered by many people, both in developing and developed countries. So far, hypertension treatment tends to refer more to pharmacological medical treatment, but actually hypertension can be controlled using non-pharmacological treatment, including the Brisk Walking Exercise. Brisk Walking Exercise has several advantages, where this exercise is quite effective in increasing maximum heart rate capacity, stimulating muscle contractions, breakdown of glycogen, and increasing tissue oxygen. This study aims to find out how the implementation of the Evidence Based Brisk Walking Exercise intervention reduces blood pressure in Mr. A in Pajarakan Kulon, Probolinggo. Researchers used experimental methods, interviews and physical examinations to achieve the desired results. After carrying out the Evidence Based Brisk Walking Exercise intervention, researchers found that there was a reduction in hypertension, blood pressure was normal, and the client became calm. So, it can be concluded that the Evidence Based Brisk Walking Exercise is effective for use as a nursing care intervention for hypertension cases.
Health Education using Leaflet Media about Multidrug-Resistant Tuberculosis (MDR-TB) Improves Knowledge of Patients with Pulmonary Tuberculosis. taurina, s; Puspitasari, Mellya
Adult Health Nursing Journal Vol 1, No 1 (2024): Adult Health Nursing Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan, Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/ahnj.v1i1.9340

Abstract

Introduction: Mycobacterium Tuberculosis germ resistance is a condition where Anti-Tuberculosis Drugs (OAT) are unable to kill Mycobacterium Tuberculosis germs. One type of resistance is Multidrug Resistant Tuberculosis. The consequences of being resistant to OAT are worsening health, increased costs, longer treatment, high rates of therapeutic failure and death.  Objectives: This study aims to analyse the effect of education about Multidrug-Resistant Tuberculosis (MDR-TB) with leaflet media on the level of knowledge of pulmonary tuberculosis patients at the Kanigaran Health Centre, Probolinggo City. Methods: This study used a Quasi-Experimental research design with a Pretest-Posttest with Control Group research design. The sample of this study was 60 people consisting of 30 Intervention groups and 30 Control groups with Purposive Sampling technique. Measurement of knowledge level using a questionnaire with 20 questionsThis study used the Wilcoxon test. Results: Pretest level of knowledge of respondents in the Intervention group in the Good category, namely 4 people (13.3%), posttest increased to 27 people (90.0%). Pretest level of knowledge of respondents in the Control group in the category of Less as many as 23 people (76.7%) and Posttest 24 people (80%). The Wilcoxone test found differences in Pre-test and Post-test knowledge in the Intervention and Control groups, namely P value 0.000 <0.05. Conclusions: There is an effect of education about Multidrug-Resistant Tuberculosis (MDR-TB) with leaflet media on the level of knowledge of pulmonary tuberculosis patients at Kanigaran Health Centre, Probolinggo City.
Pengaruh Edukasi Tentang Multidrug-Resistant Tuberculosis (Mdr-Tb) Dengan Media Leaflet Terhadap Tingkat Pengetahuan Penderita Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Kanigaran Kota Probolinggo Taurina, S; Handono, Handono; Puspitasari, Mellya
Journal of Nursing Update Vol 6, No 2 (2024): Edisi Desember
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jnu.v6i2.6206

Abstract

Resistensi kuman Mycobacterium Tuberculosis merupakan keadaan dimana Obat Anti Tuberkulosis (OAT) tidak mampu untuk membunuh kuman Mycobacterium Tuberculosis. Salah satu jenis resistensi tersebut adalah Multidrug Resistant Tuberculosis. Multidrug Resistant Tuberculosis (MDR-TB) merupakan TB yang disebabkan oleh bakteri TB yang telah resisten terhadap 2 jenis OAT yaitu INH dan Rifampisin. Konsekuensi jika resisten terhadap OAT adalah memburuknya kesehatan, meningkatnya biaya, pengobatan yang semakin lama, tingginya angka kegagalan terapi dan kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Pengaruh Edukasi Tentang Multidrug-Resistant Tuberculosis (MDR-TB) dengan Media Leaflet Terhadap Tingkat Pengetahuan Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Kanigaran Kota Probolinggo. Metode penelitian ini menggunakan Quasi-Eksperimental dengan desain penelitian Pretest-Posttest with Control Group. Sampel penelitian ini sebanyak 60 orang yang terdiri dari 30 kelompok Intervensi dan 30 kelompok Kontrol dengan teknik Purposive Sampling. Pengukuran tingkat pengetahuan menggunakan kuesioner dengan 20 soal. Pada kelompok intervensi sebelum dilakukan edukasi responden terlebih dahulu diberikan pre-test, 2 hari kemudian responden diberikan post-test, tetapi pada kelompok kontrol tidak diberikan edukasi. Penelitian ini menggunakan Uji Wilcoxon.Berdasarkan hasil Pre-test tingkat pengetahuan responden pada kelompok Intervensi dalam kategori Baik yaitu 4 orang (13,3%), post-test meningkat menjadi 27 orang (90,0%). Pre-test tingkat pengetahuan responden pada kelompok Kontrol dalam kategori Kurang sebanyak 23 orang (76,7%) dan Post-test 24 orang (80%). Uji Wilcoxone didapatkan perbedaan Pengetahuan Pre-test dan Post-test pada kelompok Intervensi dan Kontrol yaitu P value 0,000 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adanya Pengaruh Edukasi Tentang Multidrug-Resistant Tuberculosis (MDR-TB) dengan Media Leaflet Terhadap Tingkat Pengetahuan Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Kanigaran Kota Probolinggo.