Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Effect Of The Implementation Of The 2013 Curriculum On Mathematics Learning Outcomes Of N.1 High School Students STU Jehe Pakpak Bharat Regency From 2015 – 2018 Aritonang, Elsida; Sidabalok, Nova Erawati
Daya Matematis: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Vol 7, No 3 (2019): Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jds.v7i3.11868

Abstract

Based on the list of Mathematics grade X grade students from T.P 2015/2016 to T.P 2017/2018, there can be seen many significant and positive changes with an increase in students' mastery learning from 40.87% to 48.72% to 80.85%. In addition to increased learning completeness, the average student learning outcomes in mathematics also increased. There is a change in the involvement of students to discuss and cooperate with fellow friends in terms of solving problems given by the teacher. Changes in the activity of students to take part in learning mathematics. The seriousness of students in participating in learning has also increased. The activeness of students in answering oral questions has also increased. This is indicated by the increasing number of students who give correct answers. the activeness of students in completing homework is increasing. This is indicated by the increasing frequency of students completing homework on time. The activeness of students to appear in front of the class solving problems on the board also increased. Students begin to believe in themselves and have the ability to solve the problems given. Based on observation, the teacher has a problem where the students are very familiar with the conventional way, the teacher explains in front of the class while students listen, Building a conducive classroom atmosphere by involving students to be more active sometimes inviting a commotion in the classroom where students initially play more than learn. Building a sense of responsibility to students also becomes difficult because students' demands actually become reversed because the teacher explains a little subject matter and students are directed to further develop material insights through discussion activities and so on. The application of the 2013 curriculum also requires students to understand the implementation of the value of the knowledge acquired so that a variety of practical activities are needed as a tangible form of the implementation of students' mathematical knowledge
Pengembangan Potensi Eduwisata Timothy Integredted Farm melalui Pemanfaatan Internet Gultom, Farida; Sitompul, Hamela Sari; Sidabalok, Nova Erawati
Dedikasi Sains dan Teknologi (DST) Vol. 3 No. 2 (2023): Dedikasi Sains dan Teknologi : Volume 3 Nomor 2, Nopember 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/dst.v3i2.3316

Abstract

Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengoptimalkan wisatawan luar kota berkunjuk ke Eduwisata Timothy Integrated Farmm sehingga diperlukan aplikasi sistem informasi berbasis website yang bisa diakses oleh masyarakat luas. Hal ini bisa dilakukan apabila kegiatan promosi dan pemasaran dari pengelola Eduwisata Timothy Integrated Farmm berjalan dengan konsisten dan optimal serta dilakukan secara digital. Timothy Integrated Farmm (TIF) merupakan eduwisata yang terletak di Nagori (Desa) Silou Malaha, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun yang menawarkan tempat untuk liburan, belajar beternak dan bertani. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu berupa simulasi, praktik dan pedampingan yang dilaksanakan selama 1 Hari. Hasil pengembangan dicapai adalah terbentuknya program pemasaran eduwisata melalui internet dan terbentuknya kelas inspirasi guna menarik pengunjung anak sekolah sebgai bentuk edukasi. Program tersebut menghasilkan dampak positif yaitu meningkatnya kualitas sumber daya manusia dan ekonomi masyarakat. Dengan adanya program-program tersebut diharapkan masyarakat mendapatkan pengetahuan dan wawasan sehingga dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan masyarakat Nagori Silou Malaha.
Perbedaan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Model Pembelajaran Think Pair Share pada Materi Pertidaksamaan Linear Kelas X SMK GKPS 2 Pematangsiantar Tamba, Inri Sulena; Naibaho, Agus Junsion; Efendi, Salim; Sidabalok, Nova Erawati

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/jpp.v18i1.2898

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan bepikir kritis siswa kelas X TSM 1 dan X TSM 2 SMK GKPS 2 Pematangsiantar dengan model pembelajaran Problem Based Learning dan Think Pair Share pada materi Pertidaksamaan Nilai Mutlak Satu Variabel. Adapun yang menjadi latar belakang penulisan ini karena kurang mampunya siswa dalam memecahkan suatu permasalahan dalam soal matematika. Kebanyakan siswa yang selalu menyatakan matematika itu adalah pembelajaran yang sangat sulit maupun membosankan. Ini terjadi dikarenakan kurang tepatnya suatu model pembelajaran yang digunakan oleh guru.Penentuan sampel menggunakan teknik sampel jenuh, Instrumen untuk mengumpulkan data pada penelitian berupa tes yang terdiri dari 5 butir essay. Hasil uji homogenitas menunjukkan bahwa varian data penelitian homogen. Data tersebut selanjutnya dianalisis menggunakan uji Anava Dua Arah pada taraf signifikansi 5%. Hasil perhitungan uji Anava Dua Arah yang dilakukan pada skor pretest dan posttest menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang sedikit antara model pembelajaran Problem Based Learning dan Think Pair Share. Setelah dilakukan uji Anava Dua Arah pretest dan posttest, terlihat bahwa selisih rata-rata setelah diterapkan model pembelajaran Problem Based Learning dan Think Pair Share lebih besar dibanding sebelum diterapkan model pembelajaran. Kenaikan rata-rata posttest Problem Based Learning (84.00)lebih tinggi dibandingkan sebelum (pretes) diterapkan model pembelajaran Problem Based Learning (34,25) dan kenaikan rata-rata Posttest Think Pair Share (82,00) lebih tinggi dibanding sebelum (pretes) diterapkan model pembelajaran dan Think Pair Share (26.00). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa dengan model pembelajaran Problem Based Learning dan Think Pair Share digunakan dalam pembelajaran pertidaksamaan nilai mutlak satu variabel tidak terlalu signifikan antara siswa.kelas X TSM 1 dan X TSM 2 SMK Swasta GKPS 2 Pematangsiantar
Pengaruh Penggunaan Media Video Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III Di SD Negeri 125549 Pematang Siantar Sidabalok, Nova Erawati; Hanum, Latifah; Sipayung, Rinanta
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.10749

Abstract

Penelitian ini berrtujuan untuk mengetahui pengaruh media video pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA kelas III di SDN 125549 Pematangsiantar. Jenis penelitian ini merupakan kuantitatif dengan metode eksperimen dengan desain quasi eksperimental bentuk Nonequivalent control group desing, Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SDN yang berjumlah 38 dan sampel pada penelitian ini yaitu mengambil keseluruhan jumlah populasi yaitu siswa kelas III yang berjumlah 38 siswa, teknik sampel yang digunakan sampling purposive total dengan dua variabel penelitian yaitu : variabel bebas (x) yaitu media Video Pembelajaran dan variabel bebas (y) yaitu hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data yaitu dengan tes dan berlangsung pada tahun ajaran 2024/2025. Yang dimana dengan melakukan tes validasi terlebih dahulu dengan jumlah butir soal 25 dengan nilai r tabel sebesar 0,2638 berdasarkan nilai r tabel tersebut maka terdapat 20 soal yang valid dan 5 soal yang tidak valid. Adapun teknik analisis yang digunakan untuk penelitian ini yaitu Normalitas, homogenitas dan Uji t. Berdasarkan pembahasan hasil analisis data penelitian diperoleh hasil uji-t dimana t hitung > t tabel yaitu 5.396>1,685 dengan perhitungan taraf signifikan (2- tailed)< 0,05. Maka terdapat perbedaan antara hasil belajar pada kelas eksperimen dan kelas control. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan (2-taled)= 0,000< 0,05. Maka Ho dapat dinyatakan dtolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh media video pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada subtema 3 di kelas III SD Negeri 125549 Pematang Siantar. Adapun besar peningkatan presentasi hasil belajar pada pembelajaran yang di berikan dengan mengunakan media video pembelajaran dan hasil belajar siswa yang mengunakan model konvensional yaitu 15%
Pengaruh Pembelajaran Berbasis Pendekatan Matematika Realistik (PMR) Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas V UPTD SDN 122380 Pematangsiantar Pasaribu, Yulianty; Naibaho, Agus Junsion; Sidabalok, Nova Erawati
JURNAL PERSPEKTIF PENDIDIKAN Vol 19 No 1 (2025): Jurnal Perspektif Pendidikan
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/jpp.v19i1.3655

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pendekatan matematika realistik (PMR) terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa dan melihat bagaimna kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain penelitian one grub pretest-postest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa UPTD SDN 122380 Pematangsiantar. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan sampling purposive, dengan jumlah sampel 14 siswa. Dari hasil analisis data pada pretest diperoleh nilai rata-rata sebesar 50,12, dan pada postest diperoleh nilai rata-rata sebesar 79,5. Berdasarkan dari data hasil uji -t yang diperoleh bahwa > yaitu 11,118 > 2,178, maka Ho di tolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana di peroleh R square sebesar 48,2 % hal ini menunjukkan bahwa pendekatan matematika realistik mempunyai pengaruh sebesar 48,2% terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dengan adanya pendekatan matematika realistik (PMR) terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa. Dari hasil data observasi memunjukkan bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajran tergolong kurang baik karena masih menggunakan metode konvensial atau ceramah sehingga tidak terdapat interaksi antar siswa.