Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengembangan Soal Higher Order Thinking Skills Berbasis Budaya Jambi Kamid Kamid; Rikhel Saputri; Bambang Hariyadi
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika: Volume 5 Nomor 2, In press
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v5i2.678

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan soal HOTS berbasis budaya Jambi pada materi bangun ruang sisi datar kelas VIII yang baik. Metode penelitian yang digunakan adalah Design research tipe development study. Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu tahap persiapan (preliminary) yang terdiri dari analisis dan desain, serta tahap pengembangan (prototyping) yang terdiri dari Expert Review, one to one, Small Group dan Field Test. Teknik analisis data dilakukan dengan dokumentasi, walkthrough, angket dan tes. Hasil penelitian berupa seperangkat soal HOTS berbasis budaya Jambi yang valid, praktis dan memiliki efek potensial sebanyak 10 butir soal. Valid dari segi konten, konstruk dan bahasa berdasarkan penilaian validator, praktis berdasarkan uji coba dan angket pada Small Group dan memiliki efek potensial berdasarkan analisis hasil jawaban siswa pada Field Test.
Pengembangan Bahan Ajar Matematika Berbasis Problem Based Learning Materi SPLDV Kelas X SMA Resdiana Safithri; Rikhel Saputri
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 1: Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 7 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v7i1.1827

Abstract

Rendahnya pemahaman konsep matematika siswa masih menjadi masalah dalam pembelajaran matematika di sekolah. Saat ini, pembelajaran matematika di sekolah masih menggunakan bahan ajar cetak matematika konvensional, salah satu upaya yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa adalah menyusun bahan ajar yang tepat sasaran dan bermakna bagi siswa, dengan menggunakan metode pembelajaran yang membuat siswa menjadi aktif dalam proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar matematika berbasis Problem Based Learning, sekaligus untuk melihat hasil belajar ranah kognitif siswa yang telah menggunakan bahan ajar yang dihasilkan. Materi dalam penelitian pengembangan ini adalah materi SPLDV untuk siswa kelas X SMA. Hasil penelitian ini yakni: (1) proses penelitian pengembangan ini dilaksanakan dengan beberapa tahapan yang diadaptasi dari model penelitian pengembangan versi ADDIE. (2) hasil analisis validasi materi, media dan desain dengan persentase berturut-turut 92,5% dengan kriteria sangat valid, 89,23% dengan kriteria sangat valid dan 80% dengan kriteria cukup valid. Hasil uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar mendapat persentase berturut-turut 90,23% dengan kriteria sangat praktis, 86,42% dengan kriteria sangat praktis dan 89,41% dengan kriteria sangat praktis. Dari hasil analisis yang dilakukan diperoleh 82,35% nilai siswa mencapai kriteria ketuntasan minimum, hasil observasi siswa dalam proses pembelajaran mencapai 77,97% menunjukan kategori baik dan hasil respon siswa sebesar 52,8% dengan kategori sangat baik. Artinya, bahan ajar yang dikembangkan efektif digunakan oleh guru matematika SMA khususnya materi SPLDV.
Pengaruh Penerapan Project Based Learning Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Kelas VII SMP : Hasil Riset Resdiana Safithri; Rikhel Saputri; Lovi Leoni; Lidia Gusfi Marni
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 1 Nomor 2
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v1i2.8

Abstract

Matematika sering dianggap sebagai mata pelajaran yang menakutkan dan sulit bagi siswa. Hal ini menjadi salah satu penyebab kurangnya minat siswa dalam pembelajaran matematika. Berdasarkan observasi di lapangan, proses belajar mengajar masih menggunakan metode pembelajaran konvensional, sehingga belajar menjadi membosankan juga cenderung monoton bagi siswa dan mengurangi minat dan motivasi siswa dalam mempelajari materi matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode project based learning (PjBL) terhadap motivasi belajar siswa pada materi bangun ruang kelas VII SMP Negeri 17 Kota Jambi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen (pre-experimental design) dengan menggunakan desain one-group pretest posttest. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner atau angket. Selanjutnya, peneliti menggunakan uji N-Gain sebagai Teknik analisis data dengan bantuan program software IBM SPSS Statistic 26. Berdasarkan analisis data, hasil yang didapatkan adalah nilai t hitung (23,864) > t tabel (2,045) dan nilai probabilitas (0,000) < 0,05 hal ini dapat diartikan bahwa ditolaknya H0 dan diterimanya H1. Serta hasil uji N-Gain Score yaitu sebesar 0,77 dan N-Gain persen sebesar 77,50% dimana artinya kategori tafsiran memiliki nilai efektivitas tinggi. Sehingga didapat kesimpulan bahwa pembelajaran berbasis project based learning (PjBL) pada materi bangun ruang berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 17 Kota Jambi yaitu sebesar 77,50 %.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PACE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS Saputri, Rikhel; Warti, Rini; Murtadlo, Ali
Math Educa Journal Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mej.v7i2.7015

Abstract

This research is a quantitative study using One-Group Pretest-Posttest Design design while collection of data using test technique. Sample in this research is student of semester IV in Mathematics Education Program as much 25 students who mathematical creative thinking ability low. Researchers found that students mathematical creative thinking ability after applying PACE learning model is better than students mathematical creative thinking before applying PACE learning model. The result of the analysis shows that there is a significant difference between students mathematical creative thinking ability before applying PACE learning model and after applying PACE learning model on Opportunity material with t_count bigger than t_table, both in level of significance 5% and 1%, which it 2,06 4,90 2,80. The results of the research is suggest that lecturers to applying PACE learning model in teaching Mathematics Statistics study.
PEMBERDAYAAN ANAK REHABILITAS DI SENTRA ALYATAMA MELALUI PEMBUATAN KERAJINAN TANGAN DAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK ERA DIGITAL Saputri, Rikhel; Safithri, Resdiana; Mutamassikin, Mutamassikin
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 3 (2024): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v7i3.54835

Abstract

Children in the rehabilitation period or also called beneficiary children are children who are given protection in certain situations and conditions to get a guarantee of security against threats that endanger themselves and their lives in their growth and development. The Alyatama Center in Jambi is one of the rehabilitation centers for children who are neglected or in trouble with the law due to various reasons, including irresponsible parents who abandon children, victims of mistreatment, sexual crimes and victims of physical violence. This community service activity uses kur rope as the basic material for handicrafts carried out at the Jambi Alyatama Center with the target of the activity being the beneficiary children at the Jambi Alyatama Center. This handicraft training and digital era product marketing activity aims to find out the process of empowering beneficiaries and the impact on beneficiaries through training in making curl rope handicrafts and digital era product marketing strategies. This activity began with observation, distributing questionnaires to find out the knowledge of beneficiary children in terms of handicrafts, training and practice, socialization of digital era product marketing, and distributing questionnaires to evaluate the results of this activity. From the results of the questionnaire, it was found that most of the respondents were happy with this PKM activity and felt motivated by this activity so they wanted this activity to be carried out on an ongoing basis. The monitoring results show that the beneficiary children are successful and able to make a simple bag product from kur rope which can later be marketed through digital media. The beneficiary children welcomed the community service activities with great enthusiasm.Anak dalam masa rehabilitasi atau disebut juga anak penerima manfaat adalah anak yang diberikan perlindungan dalam situasi dan kondisi tertentu untuk mendapatkan jaminan rasa aman terhadap ancaman yang membahayakan diri dan jiwa dalam tumbuh kembangnya. Sentra Alyatama di Jambi merupakan salah satu wadah rehabilitas penampungan anak-anak yang terlantar atau bermasalah dengan hukum, karena diantaranya adalah orang tua yang tidak bertanggung jawab, anak dibuang atau ditelantarkan, korban perlakuan salah, kejahatan seksual dan korban kekerasan fisik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan tali kur sebagai bahan dasar kerajinan tangan yang dilakukan di Sentra Alyatama Jambi dengan sasaran kegiatan adalah anak penerima manfaat di Sentra Alyatama Jambi. Kegiatan pelatihan kerajinan tangan dan pemasaran produk era digital ini bertujuan untuk mengetahui proses pemberdayaan penerima manfaat dan dampak yang ditimbulkan terhadap penerima manfaat melalui pelatihan pembuatan kerajinan tangan tali kur dan strategi pemasaran produk era digital. Kegiatan ini diawali dengan melakukan observasi, penyebaran angket untuk mengetahui pengetahuan anak penerima manfaat dalam hal kerajinan tangan, pelatihan dan praktik, sosialisasi pemasaran produk era digital, serta penyebaran angket untuk evaluasi hasil dari kegiatan ini. Dari hasil angket didapat bahwa, sebagian besar responden senang dengan kegiatan PKM ini dan merasa termotivasi dengan adanya kegiatan ini, sehingga mereka ingin kegiatan ini dilakukan secara berkelanjutan. Hasil monitoring menunjukan bahwa, anak penerima manfaat berhasil dan mampu membuat suatu produk tas sederhana dari tali kur yang nantinya bisa dipasarkan melalui media digital. Anak penerima manfaat menyambut kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan sangat antusias.