Siswa SMA dalam tahap perkembangannya digolongkan sebagai masa remaja. Menurut Santrock (2011) ada beberapa masalah yang dialami remaja dalam memenuhi tugas-tugas perkembangan pada masa remaja, yaitu masalah pribadi dan masalah khas remaja. Remaja masa kini banyak sekali mendapatkan tekanan-tekanan mulai dari kondisi lingkungan dan sosial budaya serta perkembangan diri dari remaja itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self efficacy dan dukungan sosial terhadap self regulated learning SMA N 1 Telukjambe Barat. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel, yaitu self regulated learning, dukungan sosial, dan self regulated learning. Hipotesis mayor penelitian ini adalah Ada self efficacy dan dukungan sosial terhadap self regulated learning SMA N 1 Telukjambe Barat. Self Efficacy adalah suatu strategi belajar dimana siswa secara metakognitif mempunyai motivasi atau dorongan untuk belajar dan berpartisipasi aktif dalam proses belajar mandiri. Schunk dan Zimmerman (dalam Eggen & Kauchak, 2007) menyatakan individu yang menggunakan pikiran serta tindakan untuk mengidentifikasi tujuan dan mengembangkan strategi agar lebih mudah mengerti dan memonitor perkembangan hasil belajar yang telah didapatkan merupakan individu yang memiliki regulasi diri. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 134 siswa di SMA N 1 Telukjambe Barat. Menggunakan metode purposive sampling. Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan menggunakan SPSS 22.0. Berdasarkan nilai koefisien determinasi diperoleh bahwa pengaruh efikasi diri dan dukungan sosial terhadap self regulated learning (SRL) sebesar 29% dimana 71% sisanya dipengaruhi oleh varibael lain yang tidak termuat dalam peneitian ini.