Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Makan Karena Emosi: Peran Regulasi Emosi dalam Perilaku Emotional Eating Putri, Mega Nur Heryadiana; Sadijah, Nur Ainy; Mustika, Haryanti
Jurnal Psikologi dan Konseling West Science Vol 3 No 02 (2025): Jurnal Psikologi dan Konseling West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpkws.v3i02.2217

Abstract

Makan tidak hanya dipengaruhi oleh rasa lapar fisik, tetapi juga oleh kondisi emosional individu. Salah satu bentuk perilaku makan yang dipengaruhi oleh emosi adalah emotional eating, yaitu kecenderungan makan sebagai respons terhadap emosi negatif. Dewasa awal merupakan tahap perkembangan yang rentan terhadap ketidakstabilan emosi akibat berbagai tuntutan hidup, sehingga berpotensi memicu perilaku makan emosional. Regulasi emosi menjadi kunci penting dalam menghadapi tekanan tersebut, karena berfungsi untuk mengelola dan menyalurkan emosi secara adaptif.  Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui peran regulasi emosi terhadap emotional eating di kalangan dewasa awal yang tinggal di Kabupaten Karawang. Desain kausalitas digunakan sebagai metode dengan sampel sebanyak 348 partisipan yang dipilih menggunakan pendekatan purposive sampling. Untuk penelitian ini menggunakan skala yang dimodifikasi Emotional Eating Scale (EES) dari Arnow et al., (1995) dan Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) dari Gross dan John versi bahasa Indonesia oleh Radde dan Saudi (2021). Hasil menunjukkan bahwa regulasi emosi berpengaruh signifikan. Individu yang memiliki kemampuan regulasi emosi yang rendah akan menggunakan makan sebagai pelampiasan emosi negatif dan sebaliknya jika memiliki kemampuan regulasi emosi yang tinggi tidak akan menggunakan makan sebagai pelampiasan saat merasakan emosi negatif.
Adversity Quotient: The Role of Social Support and Optimism as Mediator Variables in Working Students Safitri, Novia Rahmani; Mora, Linda; Mustika, Haryanti
Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 13, No 3 (2025): Volume 13, Issue 3, September 2025
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikoborneo.v13i3.19626

Abstract

A major challenge for working students is balancing the demands of study and work simultaneously. The ability to face challenges and overcome obstacles, known as adversity quotient, is very important for working students. The purpose of this study is to analyze how social support affects the adversity quotient of working students, with optimism having a role in the mediator variable. This study adopted a quantitative approach by involving 225 students from UBP Karawang Psychology Department as participants. The sampling technique applied was non-probability sampling using purposive sampling approach. Data collection was conducted through three instruments, namely the Adversity Response Profile (ARP), Life Orientation Test - Revised (LOT-R), and the Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS). Data were analyzed by testing the assumptions of normality and linearity, followed by path analysis. The results indicated that social support and adversity quotient did not show a significant influence (p > 0.067). However, there was a significant influence between social support and optimism (p < 0.001). In addition, optimism also showed a significant influence on adversity quotient (p < 0.001). Significantly (p < 0.001) revealed optimism plays a role as a full mediator of social support on adversity quotient.Tantangan besar bagi mahasiswa bekerja merupakan menyeimbangkan tuntutan perkuliahan dan pekerjaan secara bersamaan. Kemampuan untuk menghadapi tantangan dan mengatasi hambatan, yang dikenal sebagai adversity quotient, sangat penting bagi mahasiswa bekerja. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis bagaimana dukungan sosial mempengaruhi adversity quotient mahasiswa bekerja, dengan optimisme yang memiliki peran dalam variabel mediator. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kuantitatif dengan melibatkan 225 mahasiswa dari Jurusan Psikologi UBP Karawang sebagai partisipan. Teknik pengambilan sampel yang diterapkan adalah non-probability sampling menggunakan pendekatan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui tiga instrumen, yakni Adversity Response Profile (ARP), Life Orientation Test – Revised (LOT-R), serta Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS). Data dianalisis dengan menguji asumsi normalitas dan linearitas, dilanjutkan dengan analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian mengindikasikan bahwa dukungan sosial dan adversity quotient tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan (p > 0.067). Namun demikian, ditemukan adanya pengaruh yang signifikan antara dukungan sosial dan optimisme (p < 0.001). Selain itu, optimisme juga menunjukkan pengaruh signifikan terhadap adversity quotient (p < 0.001). Secara signifikansi (p < 0.001) mengungkapkan optimisme berperan sebagai mediator penuh dukungan sosial terhadap adversity quotient.
Ketika Sempurna Menjadi Beban Mahasiswa Akhir: Peran Perfeksionisme dan Regulasi Emosi terhadap Stres Akademik di Universitas Buana Perjuangan Karawang Hanifah, Hani; Mustika, Haryanti; Sadijah, Nur Ainy
Jurnal Psikologi dan Konseling West Science Vol 3 No 03 (2025): Jurnal Psikologi dan Konseling West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpkws.v3i03.2546

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka stres akademik pada mahasiswa, terutama di tingkat akhir, yang berdampak pada kesehatan mental dan prestasi akademik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perfeksionisme dan regulasi emosi terhadap stres akademik mahasiswa tingkat akhir di Universitas Buana Perjuangan, Karawang. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain kausal dengan populasi 1,538 mahasiswa dan sampel berjumlah 283 mahasiswa yang dipilih menggunakan purposive sampling. Stres akademik diukur menggunakan Perception Academic Stress Scale (PASS), perfeksionisme dengan College Academic Perfectionism Scale (CAPS), dan regulasi emosi dengan Emotional Regulation Questionnaire (ERQ). Data dianalisis menggunakan regresi linear berganda melalui SPSS versi 26.0. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh signifikan 0,000 perfeksionisme dan regulasi emosi terhadap stres akademik, baik secara parsial maupun simultan, dengan kontribusi sebesar 33,0%. Keunikan penelitian ini terletak pada analisis simultan pengaruh perfeksionisme dan regulasi emosi terhadap stres akademik pada mahasiswa tingkat akhir, yang relatif masih jarang diteliti. Temuan ini menekankan pentingnya intervensi yang mendukung manajemen stres dan regulasi emosi pada mahasiswa.    
Dyadic Coping dan Perceived Stress pada Marital Satisfaction Pasangan Menikah di Kabupaten Karawang Andeli, Rossy; Dimala, Cempaka Putrie; Mustika, Haryanti
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 6, No 3 (2025): J-P3K
Publisher : Yayasan Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v6i3.832

Abstract

Fenomena meningkatnya konflik rumah tangga akibat tekanan ekonomi, tuntutan peran ganda, dan komunikasi yang tidak efektif, menjadi hal umum yang memengaruhi kepuasan pernikahan di Kabupaten Karawang, dua faktor yang diduga berperan dalam fenomena ini adalah Dyadic Coping dan Perceived Stress. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dyadic coping dan perceived stress terhadap marital satisfaction pada pasangan menikah di Kabupaten Karawang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain kausalitas; sampel berjumlah 204 pasangan suami istri yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan meliputi ENRICH Marital Satisfaction Scale (EMS); Dyadic Coping Inventory (DCI); dan Perceived Stress Scale (PSS-10). Pengumpulan data dilakukan secara daring; analisis data menggunakan SPSS dengan uji asumsi normalitas Kolmogorov-Smirnov dan linearitas ANOVA; serta uji regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dyadic coping berpengaruh positif dan signifikan terhadap marital satisfaction; sedangkan perceived stress menunjukkan pengaruh negatif yang signifikan, secara simultan dyadic coping dan perceived stress memiliki pengaruh signifikan terhadap marital satisfaction. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa kemampuan pasangan dalam mengelola stres bersama dapat meningkatkan kepuasan pernikahan; sementara persepsi terhadap stres yang tinggi cenderung menurunkan kualitas hubungan.
Pengaruh konsep diri dan social comparison terhadap kepercayaan diri siswa Astri Diah Karima1, Astri Diah Karima; Ainy Sadijah, Nur; Mustika, Haryanti
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Vol. 10 No. 1 (2025): JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
Publisher : IICET (Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/30036124000

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsep diri dan social comparison terhadap kepercayaan diri siswa SMAN X di Karawang. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei, melibatkan 300 siswa sebagai responden yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen penelitian meliputi skala Kepercayaan Diri dari Lauster, skala Konsep Diri dari Piers-Harris Children’s Self-Concept Scale, dan skala Social Comparison dari Iowa-Netherlands Comparison Orientation Measure (INCOM). Seluruh instrumen terbukti valid dan reliabel. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa konsep diri berpengaruh signifikan negatif terhadap kepercayaan diri (B = –0,51, p < 0,05), sedangkan social comparison berpengaruh signifikan positif (B = 0,499, p < 0,05). Secara simultan, kedua variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan diri dengan nilai R² sebesar 0,823, yang berarti 82,3% variasi kepercayaan diri dapat dijelaskan oleh konsep diri dan social comparison. Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun sebagian besar siswa memiliki konsep diri tinggi, mayoritas masih berada pada kategori kepercayaan diri rendah. Implikasi dari penelitian ini menegaskan pentingnya peran pendidik dan konselor dalam membantu siswa membangun konsep diri yang positif serta mengarahkan perbandingan sosial ke arah yang lebih adaptif.
Tanpa Sosok Ayah: Dampak Fatherless pada Hubungan Romantis Dewasa Awal Purwanti, Dewi Asih; Dimala, Cempaka Putrie; Mustika, Haryanti
EduInovasi:  Journal of Basic Educational Studies Vol. 5 No. 2 (2025): EduInovasi:  Journal of Basic Educational Studies
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/edu.v5i2.9739

Abstract

The absence of a father figure in a child’s life has a long-term impact on the psychological and social development of the individual, particularly in forming interpersonal relationships such as romantic relationships in early adulthood. This study aims to determine whether there is an influence of fatherlessness on romantic relationships, with a total of 204 participants, who are young adults who have experienced fatherlessness and are currently in romantic relationships. This study employs a quantitative method with a causal design, non-probability sampling techniques, and accidental sampling as the sampling method. Two scales were used in this study: the Father Presence Questionnaire and the Relatiionship Assesment Scale, with data analysis conducted using simple linear regression techniques. The analysis results indicate a significant influence between fatherlessness and romantic relationships in young adults, with a significance value of 0.000 (p <0.05). The result of this study show that the higher the level of fatherlessness in young adults, the stronger the romantic relatinships that can be built. This indicates a tendency to become closer to one’s partner as an effort to fill the void caused by the absence of a father in the past. The influence shown is quite strong with an R value of 0.674 and R-square of 0.455, meaning that 45,5% is fluence by the fatherless factor while the remaining 54,5% is influenced by other factors. One of the other factors influencing romantic relationships is communication.
Gulir Tak Berujung: Pengaruh Doomscrolling terhadap Kesehatan Mental Gen Z Karawang Pirli, Indriyani Dewi Agita; Dimala, Cempaka Putrie; Mustika, Haryanti
EduInovasi:  Journal of Basic Educational Studies Vol. 5 No. 2 (2025): EduInovasi:  Journal of Basic Educational Studies
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/edu.v5i2.9741

Abstract

Doomscrolling, defined as the excessive consumption of negative information on social media, has become one of the factors that worsen mental health among Generation Z. This study aims to examine the effect of doomscrolling on the mental health of Gen Z in Karawang. A quantitative method with a causal design was applied, involving 384 respondents aged 13–28 years selected through snowball sampling. The instruments used were the Doomscrolling Scale and the Mental Health Inventory (MHI-38), both of which had been tested for validity and reliability. Data analysis was conducted using simple linear regression. The findings revealed that doomscrolling had a significant effect on mental health, with a regression coefficient of -0.748 (p < 0.001) and a contribution of 75.7%. This indicates that higher levels of doomscrolling are associated with lower levels of mental health among respondents. These results highlight the urgency of promoting digital literacy, emotional regulation, and psychological interventions to help Generation Z manage social media use more wisely and maintain psychological well-being.
The use of UGM’s eLOK as a Student Learning Outcomes Evaluation Platform Marvianto, Ramadhan Dwi; Mustika, Haryanti; Kusumawardani, Sri Suning
Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP) Vol 10, No 1 (2024)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/gamajop.79149

Abstract

The use of online platforms in testing is a necessity nowadays, especially in an academic context. The platform used in UGM, namely eLOK, provides a testing facility which enable the lecturers to simultaneously see the results of the test evaluations and questions directly from the platform. However, there haven’t been any studies that compare the evaluation results using UGM’s eLOK with other approaches. Therefore, this study compared evaluation results from UGM’s eLOK with the Classical Test Theory (CTT) and Item Response Theory 2-Parameter Logistics (IRT 2-PL) approach using the Graded Response Model (GRM). This study included 22 active students who took the test using the UGM’s eLOK platform in the Multivariate Statistics course during the even semester of 2020/2021 academic year. The results of the analysis showed that the evaluation using the UGM’s eLOK platform had close equivalence with the CTT approach, although each parameter’s value was slightly different. In addition, the results of the IRT analysis were found to have far differences with the other two methods, but these results only slightly reflect the actual parameters due to the minimal number of subjects. The results of this study can be used as a reference in using UGM’s eLOK as a student academic testing platform, where lecturers are able to evaluate the quality of the tests and items given to test.