Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH EFIKASI DIRI TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI SMAN 1 TELUKJAMBE BARAT Septiyan, Dwi; Simatupang, Marhisar; Sadijah, Nur Ainy
Psikologi Prima Vol. 6 No. 2 (2023): Psikologi Prima
Publisher : unprimdn.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/psychoprima.v6i2.4049

Abstract

A school is a place where people learn. Students receive many assignments, especially those related to their subject. Educators give assignments to students to teach them to take advantage of their free time in understanding and are obliged to arrange the work given. However, in practice there are still problems related to the assignments given by the teacher. One of them is academic procrastination. Academic procrastination has several factors, one of which is low student self-efficacy. Therefore, this study aimed to determine the effect of self-efficacy on academic procrastination in class XI students of SMAN 1 Telukjambe Barat. This research uses quantitative methods. In this study, data collection used the self-efficacy scale which refers to Bandura's theory while academic procrastination refers to Ferrari's theory. This research involved 132 students as the research sample, selected from the total student population of 196 students using purposive sampling. The results of the simple linear regression analysis obtained sig. namely 0.000 <0.05 (p <0.05) which means that there is an effect of self-efficacy on academic procrastination seen from the value of count has a value of -5.132 meaning that if student self-efficacy is low then academic procrastination in these students will be high, besides that based on the results The calculation of the coefficient of determination shows that the magnitude of the influence of the self-efficacy variable on academic procrastination is 16.4%. In comparison, other variables influence the remaining 83.6%.
Prokrastinasi Akademik Ditinjau dari Manajemen Waktu dan Dukungan Sosial pada Siswa SMK Bina Karya 1 Karawang Gani, Kevin Abdul; Sadijah, Nur Ainy; Minarsih, Yulyanti
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 5, No 3 (2024): J-P3K DESEMBER
Publisher : Yayasan Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v5i3.445

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen waktu dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik pada siswa di SMK Bina Karya 1 Karawang. Dalam Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian kausalitas asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI SMK Bina Karya 1 Karawang yang berjumlah 293. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling dengan jenis accidental sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 190 responden. Skala untuk mengukur manajemen waktu menggunakan Time Management Questionnaire (TMQ). Academic Procrastination Scale (APS) untuk mengukur prokrastinasi akademik, dan Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) untuk mengukur dukungan sosial. Hasil pada penelitian ini menunjukan bahwa: pertama, manajemen waktu memiliki pengaruh terhadap prokrastinasi akademik yang berarti Ha1 diterima dan H01 ditolak. Kedua, dukungan sosial memiliki pengaruh terhadap prokrastinasi akademik yang berarti Ha2 diterima dan H02 ditolak. Ketiga manajemen waktu dan dukungan sosial memiliki pengaruh terhadap prokrastinasi akademik yang berarti Ha3 diterima dan H03 ditolak. Hasil uji koefisien determinasi sebesar 0,264 atau pengaruh manajemen waktu dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik adalah 26,4%.
Makan Karena Emosi: Peran Regulasi Emosi dalam Perilaku Emotional Eating Putri, Mega Nur Heryadiana; Sadijah, Nur Ainy; Mustika, Haryanti
Jurnal Psikologi dan Konseling West Science Vol 3 No 02 (2025): Jurnal Psikologi dan Konseling West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpkws.v3i02.2217

Abstract

Makan tidak hanya dipengaruhi oleh rasa lapar fisik, tetapi juga oleh kondisi emosional individu. Salah satu bentuk perilaku makan yang dipengaruhi oleh emosi adalah emotional eating, yaitu kecenderungan makan sebagai respons terhadap emosi negatif. Dewasa awal merupakan tahap perkembangan yang rentan terhadap ketidakstabilan emosi akibat berbagai tuntutan hidup, sehingga berpotensi memicu perilaku makan emosional. Regulasi emosi menjadi kunci penting dalam menghadapi tekanan tersebut, karena berfungsi untuk mengelola dan menyalurkan emosi secara adaptif.  Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui peran regulasi emosi terhadap emotional eating di kalangan dewasa awal yang tinggal di Kabupaten Karawang. Desain kausalitas digunakan sebagai metode dengan sampel sebanyak 348 partisipan yang dipilih menggunakan pendekatan purposive sampling. Untuk penelitian ini menggunakan skala yang dimodifikasi Emotional Eating Scale (EES) dari Arnow et al., (1995) dan Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) dari Gross dan John versi bahasa Indonesia oleh Radde dan Saudi (2021). Hasil menunjukkan bahwa regulasi emosi berpengaruh signifikan. Individu yang memiliki kemampuan regulasi emosi yang rendah akan menggunakan makan sebagai pelampiasan emosi negatif dan sebaliknya jika memiliki kemampuan regulasi emosi yang tinggi tidak akan menggunakan makan sebagai pelampiasan saat merasakan emosi negatif.
Ketika Sempurna Menjadi Beban Mahasiswa Akhir: Peran Perfeksionisme dan Regulasi Emosi terhadap Stres Akademik di Universitas Buana Perjuangan Karawang Hanifah, Hani; Mustika, Haryanti; Sadijah, Nur Ainy
Jurnal Psikologi dan Konseling West Science Vol 3 No 03 (2025): Jurnal Psikologi dan Konseling West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpkws.v3i03.2546

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka stres akademik pada mahasiswa, terutama di tingkat akhir, yang berdampak pada kesehatan mental dan prestasi akademik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perfeksionisme dan regulasi emosi terhadap stres akademik mahasiswa tingkat akhir di Universitas Buana Perjuangan, Karawang. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain kausal dengan populasi 1,538 mahasiswa dan sampel berjumlah 283 mahasiswa yang dipilih menggunakan purposive sampling. Stres akademik diukur menggunakan Perception Academic Stress Scale (PASS), perfeksionisme dengan College Academic Perfectionism Scale (CAPS), dan regulasi emosi dengan Emotional Regulation Questionnaire (ERQ). Data dianalisis menggunakan regresi linear berganda melalui SPSS versi 26.0. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh signifikan 0,000 perfeksionisme dan regulasi emosi terhadap stres akademik, baik secara parsial maupun simultan, dengan kontribusi sebesar 33,0%. Keunikan penelitian ini terletak pada analisis simultan pengaruh perfeksionisme dan regulasi emosi terhadap stres akademik pada mahasiswa tingkat akhir, yang relatif masih jarang diteliti. Temuan ini menekankan pentingnya intervensi yang mendukung manajemen stres dan regulasi emosi pada mahasiswa.    
PARENTAL EDUCATION AND ITS IMPACT ON SIBLING RIVALRY AMONG TEENAGERS Rohim, Abdul; Sadijah, Nur Ainy; Tyas, Devi Marganing
EDUCATIONE Volume 3, Issue 2, July 2025
Publisher : CV. TOTUS TUUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59397/edu.v3i2.105

Abstract

Adolescence is a pivotal stage of development marked by emotional volatility and intensified sibling rivalry, a phenomenon particularly prevalent in Indonesian families. Prior evidence highlights parenting style as a critical determinant of sibling rivalry, yet research in Indonesian contexts remains limited. This study aims to analyze the influence of parenting styles—authoritative, authoritarian, and permissive—on the prevalence and severity of sibling rivalry among adolescents in Karawang. Utilizing a quantitative, causal-comparative design, 384 adolescents aged 11–17 completed validated scales assessing perceptions of parenting style and sibling rivalry. Multiple regression analysis revealed that authoritative parenting is significantly associated with reduced sibling rivalry, while both authoritarian and permissive parenting styles are linked to increased rivalry, with permissive parenting showing the strongest effect. Collectively, parenting styles accounted for 78.9% of the variance in sibling rivalry, emphasizing their central role in adolescent family dynamics. These findings affirm the universality of classic parenting theories and stress the urgent need for culturally adapted parental guidance programs in Indonesia. The study offers actionable recommendations for parents, educators, and policymakers seeking to foster harmonious sibling relationships and healthy adolescent development. Future research should investigate additional influencing factors, such as birth order, family stress, and socio-economic status, using longitudinal or mixed-method designs for a more comprehensive understanding.