Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis kesalahan berbahasa pada buku biologi: untuk kelas X SMA dan MA (Kajian Sintaksis) Arifah, Aprilia Rizki; Tashadini, Awdy Paramadan; Nuryanti, Marieza Pratiwi; Ulya, Chafit
Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 3, No 1 (2021): JURNAL GENRE (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jg.v3i1.3389

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan berbahasa bidang sintaksis buku teks biologi kelas X untuk SMA dan MA. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kesalahan berbahasa meliputi kalimat berstruktur tidak baku, kalimat ambigu, diksi yang tidak tepat dalam pembentukan kalimat, kontaminasi kalimat, penggunaan kata mubazir, kata serapan yang digunakan dalam kalimat, dan logika kalimat.
Analisis Kebutuhan Modul Pembelajaran Kearifan Lokal Sedekah Bumi untuk Meningkatkan Ekoliterasi pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Arifah, Aprilia Rizki
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2024: SPECIAL EDITION: LALONGET V
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.vi.17194

Abstract

Environmental problems are of global concern. Integration of ecology-based local wisdom in education needs to be done to increase ecoliteracy. This research aims to describe the need for a teaching module for the earth alms ceremony to increase ecoliteracy in Indonesian language learning in high school. The research method used is a qualitative method. Data collection techniques used questionnaires and interviews. Based on the results of the analysis, it was found that students need teaching modules based on local ecological wisdom in learning Indonesian. Students already have awareness of the importance of increasing ecoliteracy in learning. Most students have an interest and curiosity in studying the Indonesian language teaching module which contains material about the earth alms ceremony in Banyumas. This need is also increasingly important because of the limited teaching modules available, students' lack of understanding of local wisdom in their area, and the lack of sources for learning local wisdom.
MASKULINITAS TOKOH UTAMA PADA CERITA RAKYAT KAMANDAKA Arifah, Aprilia Rizki; Wardhani, Nugraheni Eko; Suryanto, Edy
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 19 No 2 (2023): Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fon.v19i2.7759

Abstract

ABSTRAK: Cerita rakyat Kamandaka sangat popular di Banyumas. Cerita Kamandaka menjelaskan perjalanan Kamandaka yang pergi berkelana mencari calon istrinya. Kisah Kamandaka dalam pengembaraanya menarik untuk diteliti dari segi kemaskulinitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan maskulinitas dalam tokoh utama cerita rakyat Kamandaka. Metode penelitian yang digunakan, yaitu kualitatif yang dijabarkan secara deskriptif.  Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kajian gender. Teori maskulinitas yang digunakan ialah maskulinitas Janet Saltzman Chafetz.Data penelitian berupa kata, frasa, kalimat yang terdapat pada cerita rakyat Kamandaka Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca-catat. Analisis data dilakukan dengan analisis isi (content analysis). Hasil penelitian ini, tokoh Kamandaka memiliki 7 karakteristik maskulinitas, yaitu fisik, fungsional, agresif seksual, emosional, intelektual, interpersonal, dan karakter personal. Hal ini berarti bahwa maskulinitas pada cerita rakyat Kamandaka masih digambarkan secara tradisional dan positif. Maskulinitas tersebut sesuai dengan kondisi sosial dan budaya yang ada pada masyarakat Banyumas saat itu. Sikap positif Kamandaka dapat dijadikan teladan, khususnya untuk masyarakat Banyumas dan sekitarnya.KATA KUNCI: cerita rakyat; folklore; maskulinitas; tokoh utama MAJOR CHARACTER MASCULINITYON THE STORY OF THE KAMANDAKA PEOPLE ABSTRACT: Kamandaka folklore is very popular in Banyumas. Kamandaka's story describes the journey of Kamandaka who goes on a journey to find his future wife. The story of Kamandaka in his wandering is interesting to study in terms of his masculinity. This study aims to explain masculinity in the main character of the Kamandaka folklore. The research method used is qualitative which is described descriptively. This research approach is a gender study approach. The masculinity theory used is Janet Saltzman Chafetz's masculinity. The research data is in the form of words, phrases, sentences contained in the Kamandaka folklore. Data collection techniques use note-taking techniques. Data analysis was performed by content analysis. The results of this study, the character Kamandaka has 7 characteristics of masculinity, namely physical, functional, aggressive sexual, emotional, intellectual, interpersonal, and personal character. This means that masculinity in the Kamandaka folklore is still depicted in a traditional and positive way. This masculinity was in accordance with the social and cultural conditions that existed in Banyumas society at that time. Kamandaka's positive attitude can be used as an example, especially for the people of Banyumas and its surroundings.KEYWORDS: folktales; folklore; masculinity; folklore; the main character