Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STUDI HASIL TANGKAPAN IKAN TUNA (Thunnus spp) YANG DI DARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA (PPS) BUNGUS SUMATERA BARAT Fathurahman, Singgih; Syafrialdi, Syafrialdi; Hertati, Rini
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 8, No 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v8i2.1668

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tren hasil tangkapan ikan tuna (Thunnus spp.) yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bungus selama periode 2017–2023, mengidentifikasi jenis tuna yang dominan, serta mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi hasil tangkapan. Data dikumpulkan menggunakan metode sensus, mencatat seluruh hasil tangkapan tuna yang dibongkar selama periode penelitian. Hasil menunjukkan dominasi Tuna Sirip Kuning (Thunnus albacares) dengan total tangkapan sebesar 2.047.891 ton, diikuti oleh Tuna Mata Besar (Thunnus obesus) sebesar 257.890 ton pada periode 2017–2022. Pada Juni–Juli 2023, Tuna Sirip Kuning mencapai 88.409 ton dengan 67 kali pembongkaran, sementara Tuna Mata Besar tercatat sebanyak 1.531 ton dengan 5 kali pembongkaran. Faktor-faktor yang memengaruhi hasil tangkapan meliputi ukuran alat tangkap, lokasi penangkapan, suhu dan kedalaman perairan, kesuburan perairan, ketersediaan makanan, serta fenomena upwelling. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi keberlanjutan sumber daya tuna di PPS Bungus dan menjadi acuan dalam perencanaan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan.
STUDI PENANGKAPAN IKAN DENGAN HAND LINE DI PERAIRAN KEPULAUAN MENTAWAI Sabtanto, Yogi Tri; Amrullah, Mohd Yusuf; Syafrialdi, Syafrialdi; Kholis, Muhammad Natsir
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 8, No 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v8i2.1677

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji praktik penangkapan ikan menggunakan hand line di perairan Kepulauan Mentawai, dengan fokus pada konstruksi alat tangkap, daerah penangkapan ikan (DPI), serta komposisi hasil tangkapan. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi langsung dengan pengumpulan data primer melalui operasi penangkapan selama 11 hari, serta data sekunder dari referensi yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hand line merupakan alat tangkap yang sederhana, ramah lingkungan, dan efektif dalam menangkap ikan pelagis besar, terutama tuna sirip kuning (Thunnus albacares). DPI yang dipilih memiliki kondisi oseanografi yang mendukung, seperti suhu perairan 28–36°C dan keberadaan arus konvergen yang berpengaruh terhadap migrasi ikan. Komposisi hasil tangkapan didominasi oleh tuna sirip kuning, diikuti oleh lemadang (Coryphaena hippurus), kakap hitam (Macolor niger), hiu (Selachimorpha), marlin (Istiompax indica), dan tongkol (Euthynnus affinis). Faktor lingkungan, teknik pengoperasian, serta musim penangkapan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas hasil tangkapan
IDENTIFIKASI MOLUSKA (BIVALVIA DAN GASTROPODA) DI AREA KAWASAN LUBUK LARANGAN SUNGAI BATANG BUNGO DUSUN TEBAT KABUPATEN BUNGO PROVINSI JAMBI Mariyah, Mariyah; Amrullah, Mohd Yusuf; Syafrialdi, Syafrialdi
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 9, No 1 (2025): SEMAH: Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v9i1.1732

Abstract

Perairan umum daratan di Indonesia meliputi rawa, sungai, dan danau, yang menjadi media tempat hidup organisme makroobentos seperti Moluska jenis bivalvia dan gastropoda. Penelitian ini dilaksanakan di area kawasan Lubuk Larangan Sungai Batang Bungo Dusun Tebat Kabupaten Bungo Provinsi Jambi, dilakukan pada bulan Agustus 2024. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis dan karakteristik moluska yang ditemukan di area kawasan Lubuk Larangan Sungai Batang Bungo Dusun Tebat Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. Hasil penelitian pada area kawasan Lubuk Larangan Dusun Tebat Sungai Batang Bungo, pada moluska kelas bivalvia ditemukan dengan 1 (satu) spesies yaitu Anodonta woodiana, dan kelas Gastropoda, ditemukan dengan 6 (enam) spesies di antaranya adalah Stenomelania rufescens, Terebia granifera, Thiara winteri, T. scabra, Melanoides plicaria, dan Pila ampullacea. Phylum moluska untuk bivalvia memiliki 2 jenis.
DISTRIBUSI JENIS TERIPANG DI HAMPARAN LAMUN PERAIRAN PANTAI GUNUANG CINDAKIR DAN PANTAI NIRWANA KOTA PADANG SUMATRA BARAT Wati, Siska Agustina; Hertati, Rini; Syafrialdi, Syafrialdi
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 7, No 2 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v7i2.1240

Abstract

Teripang atau yang dikenal dengan mentimun laut atau Sea cucumber termasuk hewan laut berbadan lunak berbentuk memanjang seperti mentimun. Hewan ini termasuk dalam kelas Holothuroidea dari filum Echinodermata yang merupakan hewan tidak bertulang belakang dan bertubuh lunak.  Penelitian ini di lakukan di daerah hamparan lamun yang ada di Pantai Gunuang Cindakir dan Pantai Nirwana. Ekosistem padang lamun memiliki produktivitas sekunder dan berkontribusi besar dalam mendukung keragaman dan kelimpahan teripang Pentingnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi jenis teripang di perairan tersebut. Metode penelitian ini melakukan survei langsung ke lokasi penelitian dan pengambilan data dengan metode transek tegak lurus. Distribusi teripang terjadi pada jarak 40 -80 m dan teripang yang di temukan hanya satu jenis yaitu Holothuria atra atau yang sering di sebut teripang hitam.
KONDISI EKOSISTEM PADANG LAMUN DI PERAIRAN PANTAI GUNUANG CINDAKIR DAN PANTAI NIRWANA KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT Mustafa, Amila; Amrullah, Mohd. Yusuf; Syafrialdi, Syafrialdi
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 7, No 1: April 2023
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v7i1.989

Abstract

The seagrass ecosystem is one the important ecosystems that can support the life of various living things. The research was conducted on a tourist beach in The city of Padang, namely, Gunuang Cindakir Beach and Nirwana Beach, which has seagrass ecosystems located in tourist beach locations, data or studies on ecosystem conditions are needed for seagrass beds which are beach tourism locations. The research method is in taking the sample was carried out using the quadratic transect method and data collection based on the purposive sampling method. The results showed that at the research location, only one species of seagrass was found, namely Thalassia hempricht. And the value of the percentage of covered Seagrass obtained at Gunuang Cindakir Beach was 26,95% and at Nirwana Beach by 41,44%. At both research locations are in the low category with poor and less rich seagrass conditions.