Syzygium cumini L yaitu nama pohon dan buah dari keluarga jambu yang diketahui di berbagai daerah yang meiliki sebutan berbeda: duwet di Jawa Timur, jembolan di Jawa Barat, jambe kleng di Aceh, dan javaplum di Amerika. Selain memiliki nilai gizi, S. cumini L juga memiliki manfaat sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan antibakteri. Hand sanitizer biasanya mengandung alkohol dengan konsentrasi 65-95%, yang dapat menyebabkan iritasi kulit. Tujuan penelitian ini yaitu untuk pengembangan sanitizer dengan jumlah alkohol antara 60% hingga 80%, dengan tambahan triklosan dan ekstrak daun jamblang. Kandungan daun jamblang meliputi flavonoid, alkaloid, steroid, tanin, dan saponin yang memiliki kemampuan untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk merumuskan dan menguji efektivitas antiseptik tangan yang dibuat dari daun jamblang (Syzygium cumini L), menggunakan empat variasi konsentrasi etanol (60%, 70%, 75%, dan 80%) serta lima durasi perebusan (30, 45, 60, 75, 90 menit).Dimana Penelitian ini sudah dilakukan sebelumnya oleh (Bahri, Syamsul dkk, 2021) dengan judul “Formulasi Sediaan Gel Minyak Atsiri Tanaman Nilam (Pogostemon Cablin Benth) Sebagai Antiseptik Tangan (Hand Sanitizer), yang belum dilakukan adalah membuat sanitizer dalam bentuk cair. Pengujian dilakukan terhadap keempat formulasi meliputi pengujian pH, organoleptik, kemampuan penyebaran, dan efek antibakteri. Komposisi sanitizer yang natural dan  diperoleh pada formula dengan konsentrasi etanol 80% (U2) dengan waktu perebusan 30 menit (mengandung 40 ml filtrat daun jamblang, 10 ml etanol, 10 ml gliserin, dan 10 ml aloe vera). Formulasi ini efektif menghambat Staphylococcus aureus tumbuh dengan diameter zona hambat sebesar 16,8 mm, menunjukkan hasil yang homogen, memiliki pH 5,4 yang mendekati pH kulit, dan daya sebar sekitar 5 cm sampai 8 cm, menunjukkan konsistensi semisolid yang nyaman digunakan.