Salsabila, Annisa Anastasia
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penanaman Hak dan Kewajiban untuk Generasi Bangsa melalui Metode Pembelajaran Role Playing di Sekolah Dasar Salsabila, Annisa Anastasia; Anatasya, Ervina; Cahyani, Karina; Dewi, Dinie Anggraeni
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 4 No. 3 (2021): Special Issue: Education (General)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v4i3.163

Abstract

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dianggap membosankan bagi sebagian siswa di Sekolah Dasar Negeri Pamucatan. Walaupun begitu sebagian dari mereka juga mengetahui hak dan kewajiban dari pembelajaran PKn, tetapi belum menerapkannya kedalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dibuatnya artikel ini agar siswa sekolah dasar tersebut bisa menerapkan hak dan kewajiban sebagai generasi bangsa yang baik diperlukan pembelajaran dengan cara dan metode yang efektif dan menarik dalam proses pembelajaran. Metode pembelajaran yang dapat digunakan adalah metode pembelajaran role playing (bermain peran). Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data yang dikumpulkan yaitu melalui literature review dan kuesioner. Hasil dari penelitian ini siswa sekolah dasar akan menjadi lebih bersemangat untuk mempelajari hak dan kewajiban dalam mata pelajaran PKn ini. Dengan diterapkannya hak dan kewajiban pada generasi bangsa tujuan Negara Indonesia untuk menumbuhkan kehidupan demokrasi akan terlaksana.
EfektivitasS Implementasi Blended Learning di Sekolah Dasar Wulandari, Amelia Putri; Salsabila, Annisa Anastasia; Annisa, Renata Nur; Windayana, Husen
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 4 No. 3 (2021): Special Issue: Education (General)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v4i3.187

Abstract

Pendidikan saat ini sedang mengalami kesulitan sehingga pembelajaran di sekolah pun menjadi tidak efektif ini karena adanya Covid-19, yang tadinya pembelajaran diadakan secara luring sekarang menjadi daring, dengan daring ini pembelajaran pun menjadi tidak maksimal. Hal ini disebabkan oleh adanya beberapa faktor pembelajaran daring yang diantaranya yaitu sarana dan prasarana dalam pembelajaran yang belum tercukupi seperti, koneksi internet tidak stabil, tidak memiliki kuota internet, dan juga lingkungan keluarga yang tidak mendukung. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan seberapa efektifkah penerapan metode blended learning di Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah systematic literature review, dengan pendekatan deskriptif kualitatif hasil pencarian beberapa penelitian. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa blended learning dinilai efektif pada pembelajaran di masa pandemi seperti ini dan dalam pengimplementasiannya metode blended learning dapat menggunakan beberapa media belajar online agar pembelajaran menjadi lebih efektif. Dengan penelitian ini guru dapat meningkatkan pembelajaran dengan mudah dan berinovasi dengan pembelajaran blended learning
Perbedaan Antara Model Flipped Classroom Dengan Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Pembelajaran Ips Materi Keragaman Budaya Salsabila, Annisa Anastasia; Rustini, Tin; Kusnadi, Uus
Educatio Vol 20 No 1 (2025): Educatio: Jurnal Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/edc.v20i1.30011

Abstract

Social Studies (IPS) education at the elementary level aims to foster critical thinking and problem-solving skills, yet traditional teaching methods often fall short in achieving these goals. This study compares the effectiveness of the Flipped Classroom and Problem-Based Learning (PBL) models in enhancing students’ problem-solving competencies, particularly in the context of cultural diversity. A quasi-experimental design, specifically the Nonequivalent Control Group Design, was employed, involving 4th-grade students divided into two groups: one taught via Flipped Classroom (using Google Sites for home-based learning) and the other via PBL. Data were collected through pre-tests and post-tests and analyzed using Independent Sample t-test in SPSS.Results indicated that both methods improved problem-solving skills, with post-test averages rising from 47.2 to 85.6 (Flipped Classroom) and 46.6 to 76.2 (PBL). Statistical analysis revealed a significant difference between the groups (p = 0.003 < 0.05), confirming the superiority of Flipped Classroom. The model’s flexibility in self-paced learning and structured in-class discussions enabled deeper engagement and collaboration, aligning with 21st- century educational demands. This study underscores the potential of Flipped Classroom as an innovative approach to cultivating problem-solving skills in culturally diverse settings. Educators are encouraged to integrate technology and student-centered strategies to create adaptive learning environments